Oleh :
Team Pengajar Mata Kuliah
Hukum Perkawinan Islam FH-UP
Arti Kata ‘Iddah
Ps. 154
Istri tertalak raj’I, dalam wktu iddah sumi
meninggal waktu iddah berubah
menjadi 4 bln 10 hari.
Ps. 154
Istri tertalak raj’I, dalam wktu iddah sumi
meninggal waktu iddah berubah menjadi
4 bln 10 hari.
Ps. 155
Waktu ‘iddah bagi janda yang putus
perkawinan karena khuluk, fasakh dan
li’an berlaku ‘iddah talak.
Bagian Ketiga
Akibat Perceraian
Ps. 156
Akibat putusnya perkawinan krn perceraian :
a. Anak belum mumayyiz mendapat
hadhanah dari ibunya, ibu meninggal
dunia, kedudukan digantikan oleh :
1. Wanita dalam garis lurus keatas dari ibu
2. Ayah
3. Wanita dalam garis lurus keatas dari
ayah
4. Saudara perempuan dari anak tersebut
5. Wanita-wanita kerabat sedarah menurut garis
samping dari ibu.
6. Wanita-wanita kerabat sedarah menurut garis
samping dari ayah.
b. Anak sudah mumayyiz, berhak memilih
c. Pemegang hadhanah tidak dapat menjamin
keselamatan jasmani dan rohani anak, atas
permintaan kerabat PA memindahkan hak
hadhanah.
d. Semua biaya hadhanah dan nafkah anak
menjadi tanggungan ayah sampai dewasa.
e. Pengadilan Agama memberi putusan
perselisihan mengenai hadhanah
f. Pengadilan menetapkan biaya pemeliharaan
dan pendidikan anak
Ps. 157
Harta bersama dibagi menurut ketentuan Ps. 96,
97
Ps. 96 (1) Cerai mati, separoh harta menjadi hak
pasangan yang hidup.
Ps. 96 (2) Harta bersama suami atau istri yang
hilang ditangguhkan sampai ada kepastian mati
hakiki atau mati secara hukum.
Ps. 97. Janda atau duda cerai hidup masing-
masing berhak ½ harta bersama, sepanjang tidak
ditentukan dalam perjanjian.
Bagian Keempat
Mut’ah
Pasal 158
Mut’ah wajib diberikan oleh bekas suami
dengan syarat :
a. Belum ditetapkan mahar bagi istri ba’da
al dhukul
b. Perceraian atas kehendak suami
Pasal 159
Mut’ah sunat diberikan oleh bekas suami
tanpa syarat
Pasal 160
Besarnya mut’ah disesuaikan dengan
kepatutan dan kemampuan suami.
Bagian Kelima
Akibat Khuluk
Pasal 161
Perceraian dengan jalan khuluk mengurangi
jumlah talak dan tidak dapat dirujuk
Bagian Keenam
Akibat Li’an
Pasal 162
Perkawinan putus untuk selamanya, anak yang
dikandung dinasabkan kepada ibunya, suami
terbebas dari kewajiban memberi nafkah.