Anda di halaman 1dari 28

HUKUM MAWARITS

PEMBAGIAN HARTA WARISAN


MENURUT ISLAM
Oleh : Sarino Wismowidodo, S.Pd.I
FUNGSI SYARI’AT
FUNGSI SYARI’AT ISLAM
ISLAM
RASUL MUHAMMAD
RASUL MUHAMMAD SAW SAW

Melengkapi syari’at-syari’at yang telah dibawakan


oleh rasul-rasul Allah terdahulu sebelum rasulullah
Muhammad saw;

Menghapus atau menghilangkan ajaran atau


hukum-hukum jahiliyah yang menyimpang dari
kehendak syari’at Islam yang benar dan lurus
DASAR HUKUM WARIS

A. AL-QUR’AN
1. Q.S. AN-NISA’ : 7
2. Q.S. AN-NISA’ : 11-12

B. AS-SUNNAH
1. Hadits dari Ibnu Mas’ud
2. hadits dari Abdullah bin ‘Amr
SEBAB-SEBAB MENDAPAT WARISAN

HUKUM
WARIS
J
A 1. Keturunan, namun hanya anak lelaki
H sulung yang pandai berperang;
I
karena 2. Sumpah janji saling mewarisi;
L
I
3. Anak angkat
Y
A
H

HUKUM
WARIS 1. Hubungan Nasab;
I 2. Pernikahan;
S karena
L 3. Memerdekakan budak;
A 4. Persaudaraan Muslim
M
KETENTUAN HUKUM WARIS ISLAM
 Bila orang Islam meninggal dunia,dan meninggalkan harta, maka harta
peninggalannya menjadi hak ahli warisnya.

AL-
AL-MAURUTS
MAURUTS
Al-MUWARITS (Harta
(HartaWarisan)
Warisan) AL-WARITS

 Pembagian harta warisan tersebut harus sesuai dengan


ketentuan Qur’an dan Hadits.
 Ketentuan khusus yang mengatur cara pembagian harta
warisan dinamakan Faroid
HAL-HAL YANG HARUS DILAKUKAN
TERHADAP MAURUTS (Harta Warisan)
1. Biaya tajhiz ( perawatan jenazah );
2. Membayar hutang ( dain ), baik dainullah maupun
dainunnaas;
3. Membayar wasiat.
Ialah memberi hak atas harta milik pribdi kepada seseorang yang
pengalihan hak tsb dilakukan sesudah orang yang berwasiat
meninggal dunia.

SYARAT WASIAT
 Tidak lebih dari sepertiga harta peninggalannya;
 Tidak untuk ahli waris, kecuali ahli waris lainnya setuju.
Hal-hal yang menyebabkan
Batalnya mendapat harta pusaka

1. HAMBA SAHAYA

2. PEMBUNUH

3. MURTAD/KAFIR

4. ANAK DILUAR NIKAH


KETENTUAN HUKUM WARIS ISLAM
 Bila orang Islam meninggal dunia,dan meninggalkan harta, maka harta
peninggalannya menjadi hak ahli warisnya.

AL-
AL-MAURUTS
MAURUTS
Al-MUWARITS (Harta
(HartaWarisan)
Warisan) AL-WARITS
DZAWIL FURUDH ASHOBAH
Ahli waris
BP IBU Ahli waris
IBU
---
BAPAK
---

MAYIT S/I ---


SUAMI
---
ISTRI
ANAK
LAKI2
ANAK
PEREM- ANAK
AL AP
PUAN PEREM-
PUAN

AL-WARITS
AL-WARITS (Ahli Waris)
No. Pihak Laki-Laki Pihak Perempuan
1 Anak lelaki Anak Perempuan
2 Cucu lelaki dari anak lelaki Cucu perempuan dari
3 Bapak anak lelaki smp kebawah

4 Kakek dari bapak ke atas Ibu


5 Saudara sekandung Nenek dari bapak
6 Saudara seayah Nenek dari ibu
7 Saudara seibu Saudara perempuan
sekandung
8 Anak kelaki dari saudara sekandung
9 Anak kelaki dari saudara seayah Saudara perempuan
seayah
10 Paman yang sekandung dengan ayah si mati
11 Paman yang seayah dengan ayah si mati Saudara perempuan seibu
12 Anak lelaki dari paman sekandung
13 Anak lelaki dari paman seayah Istri
14 Suami
15 Orang yang memerdekakan budak idem
Landasan Hukum : Q.S. An-Nisa : 11-12
11. “Allah mensyari'atkan bagimu tentang
(pembagian pusaka untuk) anak-anakmu.
 Yaitu : bagian seorang anak lelaki sama
dengan bagian dua orang anak
perempuan;
 dan jika anak itu semuanya perempuan
lebih dari dua, maka bagi mereka dua
pertiga dari harta yang ditinggalkan;
 jika anak perempuan itu seorang saja,
maka ia memperoleh separo harta.
Dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi
masing-masingnya seperenam dari harta
yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu
mempunyai anak;
jika orang yang meninggal tidak mempunyai
anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya (saja),
maka ibunya mendapat sepertiga;
jika yang meninggal itu mempunyai
beberapa saudara, maka ibunya mendapat
seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah
dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. (Tentang)
orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka
yang lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
12.
“Dan bagimu (suami-suami)
seperdua dari harta yang
ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika
mereka tidak mempunyai anak.
Jika isteri-isterimu itu mempunyai
anak, maka kamu mendapat
seperempat dari harta yang
ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat
atau (dan) seduah dibayar hutangnya.
Para isteri memperoleh seperempat
harta yang kamu tinggalkan jika kamu
tidak mempunyai anak.
Jika kamu mempunyai anak, maka para
isteri memperoleh seperdelapan dari
harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi
wasiat yang kamu buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu.
 Jk seseorang mati, baik laki-laki /pun perempuan
yang tidak meninggalkan ayah dan tidak
meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang
saudara laki-laki (seibu saja) atau seorang
saudara perempuan (seibu saja), maka bagi
masing-masing dari kedua jenis saudara itu
seperenam harta.
Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari
seorang, maka mereka bersekutu dalam yang
sepertiga itu,
sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar
hutangnya dengan tidak memberi mudharat (kepada ahli waris). (Allah
menetapkan yang demikian itu sebagai) syari'at yang benar-benar dari
Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun. “
MACAM-MACAM WARITS

GOL. LAKI2 15

JENIS KELAMIN
GOLWANITA 10

WARITS DZAWIL FURUDH FURUDHUL MUQODDAROH


2/3 1/3 1/6 1/2 1/4 1/8

KADAR BAGIANNYA BINNAFSI 12

‘ASOBAH BILGHOIR 4

MA’AL GHOIR
WARITS DZAWIL FURUD
DZAWIL FURUDH Bagan

Ahli waris bagi ket


an
suami 1/2 Jika istri tdk ada anak
1/4 Jika ada anak BP IBU
istri 1/4 Jika suami ada anak
1/8 Jika ada anak
Anak 1/2 Jika hanya seorang dan tdk
Wanita ada anak lelaki MAYT S/I
2/3 Jika >1 dan tdk ada anak lk2
Ibu 1/3 Jika hanya ibu & bpk saja
Ib & Bapak 1/6 Jika ada anak dan cucu
AL AP
WARITS ‘ASHOBAH
ASHOBAH
Ashobah Ahli waris BAGAN ASHOBAH
Bi Nafsi 1. Anak lelaki
2. Cucu lelaki dari anak lelaki
4
3. Bapak
4. Kakek
3 9 10
5. Saudara lelaki sekandung
6. Saudara lelaki sebapak
7. Anak lelaki dari saudara lelaki 11 12
sekandung
8. Anak lelaki dari saudara lelaki
sebapak
MAYT 5 BG.3 6 BG.4
9. Paman sekandung
10. Paman sebapak
11. Anak lelaki paman sekandung 1 BG.1 7 8
12. Anak lelaki paman sebapak
13. Lelaki yg memerdekakan budak 2 BG.2
WARITS ‘ASHOBAH
ASHOBAH
Ashobah Ahli waris BAGAN ASHOBAH
Bi Ghoir 1. Anak perempuan yang tertarik anak
laki-laki
2. Cucu perempuan dari anak lelaki 4
yang terterik cucu lelaki dari anak
lelaki
3. Saudara perempuan sekandung 3 9 10
yang tertarik saudara lelaki
4. Saudara perempuan sebapak yang
tertarik saudara lelaki
11 12
Ma’al Ghoir 1. Saudara perempuan sekandung atau
lebih bersama dengan anak atau cucu
perempuan dari anak lelaki, seorang MAYT 5 BG.3 6 BG.4
atau lebih
2. Saudara perempuan sebapak atau
lebih bersama dengan anak atau cucu 7
perempuan dari anak lelaki, seorang 1 BG.1 8
atau lebih

2 BG.2
HIJAB DAN MAHJUB
7
NENEK
7
KAKEK
MACAM-MACAM HIJAB

6 6
20 21 22 NUQSHON HIRMAN
IBU AYAH

MENGURANGI MENUTUP
23 24 25

1. No. 7 oleh No. 6


1 8 9 10 11 12 13
2. No. 4 dan 5 oleh No. 2 dan 3
MUWARITS
ISTRI SDRKD SDRK SDRSBP SDRSB SDRSIB SDRSIB
3. No. 8 dan 9 oleh No. 2,4, 6

14 15 16 17 18 19 4 6 ,7 dan 8. . No.10 dan 11 oleh No. 2, 4,


3 2
ANPR AN LK 5. No.12 dan 13 oleh No. 2, 4,
6 ,7 , 8 dan 10
5
CCPR 4 6. No.20 oleh No. 2, 4, 6 dan 8
CCLK dan 10

CONTOH:
ISTRI HANYA MENDAPAT 1/8 KRN ADA ANAK
HIJAB NUQSHON HAFALKAN FURUDUL MUQODDARAH
KETERANGAN HIJAB DAN MAHJUB
MAHJUB HIJAB
1. KEKEK/
1. BAPAK / IBU
NENEK
2. CUCU LKLK
1. ANAK LAKI-LAKI
DR AN LKLK
3. SDR KAND
1. ANK LKLK, 2. CUCU LKLK DR ANK LKLK, 3. BAPAK
LKLK/PEREM
4. SDRSEBAPK
1. ANK LKLK, 2. CUCU LKLK DR ANK LKLK, 3. BAPAK, 4. SDRLKLK KANDUNG
LKLK/PERMP
5. SDR.SEIBU 1. ANK LKLK/PRM, 2. CUCU LKLK/PRM, 3. BAPAK, 4. KAKEK, SDRLKLK KANDNG,
LKLK/PERMP 5. SDR LKLK SEBAPAK
6. ANK LKLK 1. ANK LKLK, 2. CUCU LKLK DR ANKLKLK, 3. BAPAK, 4. KAKEK,
SDR LKLK KD 5. SDRLKLK KANDUNG, 6. SDR LKLK SEBAPAK
7. ANK LKLK 1. ANK LKLK, 2. CUCU LKLK DR ANK LKLK, 3. BAPAK, 4. KAKEK,
SDR LKLK SE
BAPAK 5. SDRLKLK KANDNG, 6. SDR LKLK SEBAPAK, 6. ANKLKLK SDR LKLK KANDUNG

8. SDRLKLK BP 1. ANK LKLK, 2. CUCU LKLK DR ANK LKLK, 3. BAPAK, 4. KAKEK, 5. SDRLKLK KD,
SEKANDUNG 6. SDR LKLK SEBAPAK, 6. ANKLKLK SDR LKLK KANDUNG,7.ANKLK SDRLK SEIBU
1. ANK LKLK, 2. CUCU LKLK DR ANK LKLK, 3. BAPAK, 4. KAKEK, 5. SDRLKLK KD,
9. SDRLKLK BP
6. SDR LKLK SEBAPAK, 6. ANKLKLK SDR LKLK KANDUNG,7.ANKLK SDRLK SEIBU’
SEBAPAK
8. SDR LKLK BAPAK SEKANDUNG
10.ANKLKLK 1. ANK LKLK, 2. CUCU LKLK DR ANK LKLK, 3. BAPAK, 4. KAKEK, 5. SDRLKLK KD,
SDRLKLK BP 6. SDR LKLK SEBAPAK, 6. ANKLKLK SDR LKLK KANDUNG,7.ANKLK SDRLK SEIBU’
SEKANDNG 8. SDR LKLK BAPAK SEKANDUNG, 9. SDR LKLK BAPAK SEBAPAK
Kasus
Seseorang wafat meninggalkan seorang istri, seorang
anak lelaki dan seorang anak perempuan, seorang
ibu, seorang paman dari ayah dan seorang nenek dari
ibu. Adapun harta warisan yang ia tinggalkan
sebanyak 300.000.000. Mempunyai hutang 60 jt.
Bagaimanakah cara pembagian harta warisannya?
Berapa bagian masing-masing ahli waris?

Jawab:
Harta= …….
Jadi harta yang harus dibagi = Rp. ….
Ahli waris bagian keterangan perhitungan hasil
Istri 1/8 Ada anak 240.000,000 x 1/8 30.000.000
Ibu 1/6 Ada anak 240.000,000 x 1/6 40.000.000
Paman Mahjub Ada anak lk2
Nenek Mahjub Ada Ibu
1 anak lk2 Ashobah 113.000.000
Bi Nafsi
1 anak pr Ashobah Ditarik anak 57.000.000
Bi Ghoir laki2

Ashobah (sisa harta) : 240.000.000 – (30.000.000+40.000.000) =


170.000.000

Anak laki2 = 2 bagian anak perempuan, maka penghitungannya:


 Anak laki2 = 2/3 x 170.000.000 : 113.000.000
 Anak Perempuan = 1/3 x 170.000.000 : 57.000.000
A.“Seseorang wafat dengan meninggalkan
sejumlah harta, adapun ahli waris yang
ditinggalkan adalah seorang istri,
seorang bapak, seorang ibu, seorang
kakek, seorang paman, dua orang anak
laki-laki dan seorang anak perempuan.
Berapakah bagian masing-masing dan
bagaimana status mereka (sebagai apa
saja)?”
“Seseorang wafat dengan meninggalkan seorang
suami, seorang bapak, seorang ibu, tiga orang
anak perempuan dan seorang anak laki-laki.
Adapun harta yang ditinggalkan Rp 100.000.000,-
dan memiliki hutang di BMT Al Ikhlas Rp
4.000.000,-. Pertanyaan: Hitung berapa
(rupiah)kah bagian masing-masing ahli waris?
Kerjakan sesuai dengan kaidah fiqh mawaris!”
AUL & RAD

7 4
6 6
AUL= DITAMBAHKAN RAD= DIKURANGKAN
SECARA BERIMBANG SECARA BERIMBANG
HIKMAH
HIKMAH FARROIDH
FARROIDH
1. Menghindari sikap serakah / tamak karena orang lain
juga punya hak untuk mendapatkan bagian warisan.
2. Menghindari sengketa / perselisihan antar saudara
dalam rumah tangga
3. Menghindari fitnah antara saudara
4. Mewujudkan keadilan dan kerukunan antara saudara
dalam rumah tangga
5. Menanamkan keyakinan dan kesedaran bahwa yang
memiliki harta benda adalah Allah swt, sehingga
pembagiannya pun mengikuti ketentuan dari Allah
swt.
Alhamdulillah, cekap semanten,
ada pertanyaan? Matursuwun.. 

Anda mungkin juga menyukai