Anda di halaman 1dari 9

AGAMA ISLAM DAN

MASYARAKAT

DISUSUN OLEH :
 DINDA SYAHMIAZ 21319865
 GIBRAN AL-ZAFRAN 22319614
 MOCH RIFKI JULIAN 23319737
 RISKY KUSUMA HARTONO 25319621
 YULIA NINGSIH 26319794

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


UNIVERSITAS GUNADARMA
2019
MAWARITS
 PENGERTIAN
Mawaris adalah ilmu yang mempelajari tentang tatacara pembagian harta waris.
Mawaris disebut juga dengan faraid yaitu ilmu yang mempelajari kadar
pembagian masing-masing ahli waris.

‫ع ِم ْن ُأ َّمتِي‬
ُ ‫ض َو َعلِّ ُموهَا فَِإنَّهُ نِصْ فُ ْال ِع ْل ِم َوه َُو يُ ْن َسى َوهُ َو َأ َّو ُل َش ْي ٍء يُ ْن َز‬
َ ‫تَ َعلَّ ُموا ْالفَ َراِئ‬

“Belajarlah faraid & ajarkanlah ilmu tersebut, karena sesungguhnya ia adalah


setengah dari ilmu, dan ilmu itu akan dilupakan, dan ia adalah yang pertama
kali dicabut dari umatku.” (HR Ibnu Majah).

 HIKMAH MAWARITS
1. Menghidari sikap serakah / tamak karena orang lain juga puya hak
untuk mendapatkan bagian warisan.
2. Menghindari sengketa / perselisihan antar saudara dalam rumah
tangga.
3. Mengindari fitnah antar saudara.
4. Mewujudkan keadilan dan kerukunan antara saudara dalam rumah
tangga.
 RUKUN MAWARITS
1. Adanya orang yang mewariskan harta (MUWARRITS).
2. Adanya harta yang diwariskan (MAURUTS / TARIKAH).
3. Adanya ahli waris yang menerima harta warisan (WARITS).
 HAL – HAL YANG PERLU DILAKUKAN SEBELUM HARTA
DIBAGI
1. Bayar hutang kalua masih ada.
2. Keluarkan zakat bila sampai batas hisab.
3. Keluarkan biaya perawatan dan pemakaman jenazah.
4. Melaksanakan wasiat jenazah.
 ASBABUL IRTSI

Ialah hal-hal yang menyebabkan mendapatkan harta warisan.


1. Karena adanya hubungan darah.
2. Karena hubungan nikah yang sah.
3. Karena memerdekakan budak.
4. Karena seagama dengan si mayat.
 PENGERTIAN DAN SYARAT WASIAT

Wasiat : ialah pesan pesan kebaikan yang harus dilaksanakan


sepeninggalan si mayat.

Syarat – syarat :

1. Dilaksanakan dalam keadaan sadar.


2. Berisikan tentang kebaikan .
3. Tidak lebih dari 1/3 jumlah seluruh harta
4. Tidak diwasiatkan kepada ahli waris yang berhak mewarisi
hartanya
 Rukun Mawaris
1. Adanya orang yang mewariskan harta ( MUWARRITS ) ‫ُم َو ِّر ْث‬
2. Adanya harta yang diwariskan ( MAURUTS/TARIKAH) \‫َم ْو ُر ْو ْث‬
‫تَ ِر َك ْة‬
3. Adanya ahli waris yang menerima harta warisan (WARITS) ‫َوا ِر ْث‬
 Hal-hal Yang perlu dilakukan sebelum harta dibagi
1. Bayar hutang kalau masih ada
2. Keluarkan zakat bila sampai batas nisab
3. Keluarkan biaya perawatan dan pemakaman jenazah
4. Melaksanakan wasiat jenazah
 ASBABUL IRTSI

Ialah hal-hal yang menyebabkan mendapatkan harta warisan.

1. Karena adanya hubungan darah


2. Karena hubungan nikah yang sah
3. Karena memerdekakan budak
4. Karena seagama dengan si mayat
 Mawani’ul Irtsi

Ialah hal-hal yang menyebabkan hilangnya hak waris

1. Budak yang belum dimerdekakan

2. Pembunuh keluarganya sendiri

3. Berbeda agama

4. Murtad atau keluar dari Islam

 Penetapan ahli waris (25 orang)


 Laki-laki (10)
 Anak laki-laki
 Cucu laki-laki dan terus ke bawah
 Bapak
 Kakek dari bapak ke atas
 Saudara laki-laki sekandung
 Saudara laki-laki sebapak
 Saudara laki-laki seibu
 Anak laki-laki saudara laki-laki sekandung
 Anak laki laki saudara laki-laki sebapak
 Paman yang sekandung dengan bapak
 Perempuan (10)
• Anak perempuan
• Cucu perempuan dari anak laki-laki
• Ibu
• Nenek dari ibu
• Nenek dari bapak
• Saudara perempuan sekandung
• Saudara perempuan sebapak
• Saudara perempuan seibu
• Istri
• Wanita yang memerdekakan budak
 Dhawil Furudh
Dhawil Furudh: Ahli waris yang berhak menerima harta warisan
1. Mustakhiq : Golongan yang pasti mendapatkan warisan dan kedudukanya
tidak pernah bergeser dari ahli waris lain
2. Mahjubun : Seharusnya mendapat bagian tetapi tergeser dengan adanya
ahli waris lain yang lebih dekat kedudukannya

3.Dhawil Arkham: Ahli waris yang mendapatkan bagian warisan karena


adanya hubungan sanak(kerabat)

4.Dhawil Ashobah: Ahli waris yang mendapatkan bagian warisan karena


adanya sisa hasil pembagian warisan

• Besar kecilnya bagian Ashobah sebab:


• Banyak sedikitnya ahli waris
• Banyak sedikitnya harta yang dibagikan
 Dalil Waris Dalam Al Qur’an

2. Yang mendapat bagian Rubu’(1/4)

 Suami jika istri yang meninggal mempunyai anak, baik laki-laki


atau perempuan atau meninggalkan cucu baik laki-laki
/perempuan

 Istri jika suami tidak meninggalkan anak laki-laki atau


perempuan atau cucu laki-laki atau perempuan

3. Yang mendapat Tsulusain (2/3)

 Dua (2) anak perempuan atau lebih jika tidak ada anak laki-laki

 Dua (2) orang anak perempuan atau lebih dari anak laki-laki
(cucu)

 Saudara perempuan yang seibu sebapak jika lebih dari satu.

 Saudara perempuan yang sebapak


4.Yang mendapat Tsulus 1/3

• Ibu jika yang meninggal tidak mempunyai anak atau cucu dari
anak laki-laki dan tidak meninggalkan saudara baik laki-laki
maupun perempuan yang seibu sebapak

• Dua orang saudara atau lebih dari saudara yang seibu, laki-laki
maupun perempuan

5. Yang Mendapat Sudus:1/6

 Ayah/ibu jika memiliki anak

 Ibu, jika memiliki saudara laki atau perempuan

 Nenek dari ibu atau bapak

 Kakek bapak dari bapak

 cucu perempuan dari anak laki-laki atau perempuan

 Saudara ibu, laki atau perempuan

6. Yang mendapat bagian Tsumun ( 1/8 )

Istri apabila meninggalkan anak laki-laki atau perempuan atau


cucu perempuan atau cucu laki-laki .

PERMASALAHAN YANG MUNCUL SETELAH WARIS DIBAGI

ASOBAH

Yaitu sisa setelah harta waris dibagi

ALGARAWAIN
Yaitu dua masalah aneh karena cara pembagian waris untuk ibu
bapak menyalahi ketentuan umum

Al-Aul

Yaitu apabila jumlah begian zawil furud melebihi jumlah pokok


masalahnya

PERUNDANG-UNDANGAN WARIS DI INDONESIA

KEPUTUSAN MENTRI AGAMA REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 154 TAHUN 1991

TENTANG PELAKSANAAN INSTRUKSI PRESIDEN


REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1991
TANGGAL 10 JUNI T1HUN 1991 MENGENAI KOMPILASI
HUKUM ISLAM DI BIDANG HUKUM PERKAWINAN,
KEWARISAN, DAN PERWAKAFAN

BUKU II HUKUM KEWARISAN TERDIRI DARI 5 BAB 43


PASAL AITU DARI PASAL 171 SAMPAI PASAL 214.

CONTOH MENGHITUNG WARIS

Contoh 1: Seorang wafat dan meninggalkan harta waris Rp


24.000,-. Ahli waris: bapak, ibu dan 2 anak laki-laki. Maka;

Bapak, 1/6 x 24.000 = 4.000

Ibu, 1/6 x 24.000 = 4.000

2 Anak Laki-laki, Ashabah (sisa) = 16.000  (atau 8.000/Anak)


Contoh 2: Harta waris Rp 24.000,-. Ahli waris: istri, ibu, bapak, 2 anak
laki-laki. Maka

Istri, 1/8 x 24.000 = 3.000

Ibu, 1/6 x 24.000 = 4.000

Bapak, 1/6 x 24.000 = 4.000

2 Anak Laki-laki, ashabah = 13.000  (atau 6.500/Anak)

Anda mungkin juga menyukai