Anda di halaman 1dari 5

‫بسم هللا الرحمن الر حيم‬

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Tiada tuhan kecuali Dia Yang Maha Kaya lagi Bijaksana. Alhamdulillah telah kami susun
lembaran yang berjudul : “ ILMU YANG TERLUPAKAN ” (Ilmu Faroidh/Waris) yang hampir
hilang/punah dimuka bumi ini. Judul ini diambil dari hadist Nabi SAW : ‫( وهوينبى‬ia akan dilupakan).
Judul ini diharapkan menjadi “Tadzkiroh” (Peringatan) bagi kita agar tidak termasuk orang yang
melupakannya.
Lembaran ini sangat mudah dipelajari, karena praktis dan sistematis. Pada intinya menjelaskan:
Siapa ahli waris si mati, berapa bagiannya, keterangan dalilnya, dan taksim/perhitungannya sudah
termuat pada lembaran ini, ditambah tabel bagian waris untuk mempermudah mencari bagian.
Sehingga dalam waktu yang relatif singkat, pembaca bisa mempraktekkannya. Buatlah contoh kasus
yang ada pada keluarga pembaca sendiri, lalu kembangkan. Selamat mempelajarinya !
Kepada cerdik pandai, kami selalu mengharapkan saran dan koreksinya, untuk perbaikan
cetakan berikutnya. Atas jasa baik para budiman, kami menghaturkan “jazaakumullohu Khoiron
Katsiiron”.
Semoga Allah SWT. Menjadikan buku ini, mudah ipelajari dan ilmu yang bermanfaat di dunia
dan di akhirat. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Bandung, 05 April 2002

AL-QOWIM
Penyusun

ILMU YANG TERLUPAKAN

‫تعلمواالفرائض وعلموهاالن اس فاءنها نصف العلم‬


‫وهو اول ش يئ ي نزع ام تى (روه ابن ماجة‬
)‫والدارقطنى‬
Belajarlah Faroidh (Ilmu Waris) dan ajarkanlah ia kepada manusia, karena ia (Ilmu Faroidh) itu
separuh ilmu, dan ia akan dilupakan, dan ia adalah ilmu pertama akan tercabut dari umatku. (HR. Ibnu
Majah dan Daruquthni).

‫اسباب ميراث وموانعها‬


SEBAB-SEBAB WARIS DAN BUKAN WARIS
Sebab-sebab waris ada 3 Sebab-sebab bukan waris ada 3
1 Karena keturunan 1 Karena pembunuhan
2 Karena pernikahan 2 Karena perbedaan agama
3 Karena memerdekakan 3 Karena perhambaan
‫الوارثون من الرجال‬
4 AHLI WARIS LAKI-LAKI
1. Anak
2. Cucu sampai ke bawah
3 10 11 3. Ayah
4. Kakek sampai ke atas
5. Saudara sekandung
6. Saudara sebapak
14 Yang 12 13 7. Saudara seibu
Mati 8. Anak saudara sekandung
9. Anak saudara sebapak
15 5 6 7 10. Paman sekandung
11. Paman sebapak
12. Anak paman sekandung
1 8 9 13. Anak paman sebapak
14. Suami
15. Yang memerdekakan

‫الوارثون من النساء‬
4 5 AHLI WARIS PEREMPUAN
1. Anak

3 Bapak 2. Cucu dari anak laki-laki


3. Ibu
4. Nenek dari Ibu

9 5. Nenek dari Bapak

Yang
Mati 6 7 8
10
1 Anak 6. Saudara Sekandung
Laki-laki 7. Saudara sebapak
8. Saudara seibu
9. Istri
2 10. Yang memerdekakan
AHLI WARIS YANG MEMPUNYAI
BAGIAN-BAGIAN TERTENTU
NAMA Bagian KETERANGAN No Mahjub (terhalang Oleh
Anak Perempuan Bila Dalil
a 1/2 Bila Seorang 22
Tidak ada
b 2/3 Bila Dua orang/lebih 21
c A Bila Dengan anak laki-laki 20
Cucu Perempuan a ½ Bila Seorang 22
b 2/3 Bila Dua orang/lebih 21 Anak laki atau anak per.
c 1/6 Bila Dgn seorang anak per. 12 Dua orang atau lebih
d A Bila Ada anak/cucu 20
Ibu a 1/3 mal Bila Tak ada anak/cucu 5
b 1/3 Sisa Bila Dgn ayah, suami/istri 7
Tidak ada
c 1/6 Bila Ada anak/cucu 6
d 1/6 Bila Dgn.sdr.dua orang/lebih 24
Nenek dari Ibu a 1/6 Bila Ibu
Ada anak cucu/tidak 2/3
Nenek dari Ayah a 1/6 Bila Ibu/ayah
Saudara Per.sekandung a 1/2 Bila Seorang 14
b 2/3 Bila Dua orang lebih 10
c A Bila Dgn.sdr.laki-laki sekandung 11 Anak laki-laki atau ayah
d A Bila Dgn.anak perempuan 12
e A Bila Dgn kakek 26
Saudara Per.sebapak a 1/2 Bila Seorang 14
b 2/3 Bila Dua orang/lebih 10 Anak laki atau ayah atau
c 1/6 Bila Dgn.seorang sdr.per.sek 13 sdr.laki sek.atau sdr.
d A Bila Dgn sdr laki sebapak 11 Per.sekandung dua orang
e A Bila Dgn anak perempuan 13 atau lebih
f A Bila Dgn kakek 26
Sdr.laki/per.seibu a 1/6 Bila Seorang 8
Ayah/kakek/anak/cucu
b 1/3 Bila Dua orang/lebih 9
Suami a 1/2 Bila Tidak ada anak/cucu 18
Tidak ada
b 1/4 Bila Ada anak/cucu 19
Istri seorang/lebih a 1/4 Bila Tidak ada anak/cucu 16
Tidak ada
b 1/8 Bila Ada anak/cucu 17
Ayah a 1/6 + A Bila 27 Tidak ada
Ada anak/cucu
Kakek dari ayah a 1/6 + A Bila 27.23 Ayah
Ayah / Kakek mendapat bagian 1 / 6 + Ashabah bila masih ada sisa. M=Mahjub. A=Ashabah

SUSUNAN ASHABAH ‫العصا با ت‬


1. Anak Laki-laki 8. Anak laki sdr.laki sebapak
2. Cucu laki-laki 9. Paman sekandung
3. Ayah 10. Paman sebapak
4. Kakek dari Ayah 11. Anak paman sekandung
5. Saudara laki sekandung 12. Anak paman sebapak
6. Saudara laki sebapak 13. Lk/per.yang memerdekakan
7. Anak laki. Sdr. Lk. Sekandung

Ashabah yang lebih dekat yang mendapat, sedang yang lain mahjub (terhalang),
sebagaimana di atas ini. Bila ashabah nomor 1, maka ashabah nomor 2, tidak dapat
dan seterusnya. Kecuali : ayah dan kakek, bila ada anak/cucu, mereka dapat 1 / 6
(seperenam) tidak mahjub). Begitu pula kakek. Apabila bersama dengan saudara
sekandung atau saudara sebapak, maka kakek boleh pilih (a) sama derajatnya dengan
saudara laki-laki sekandung atau sebapak (b) kakek ambil bagiannya 1 / 6, pada
dasarnya yang menguntungkan bagi kakek.
NORMAL/ (‫)صحيح‬
Allah menjelaskan
= PAS
(hukum) kepada
kamu agar kamu
tidak tersesat, karena
Allah mengetahui
AL’AUL/ (‫)العول‬
sesuatu = KURANG

ARROD/ (‫)الرد‬
= SISA / LEBIH

CARA NORMAL, AL-`AUL DAN AR-ROD

(a) CARA NORMAL ((‫صحيح‬


No Nama KPK/Pokok Masalah 12 Harta Rp. 24.000
1 Istri 1/4 3 Rp. 6.000,-
x 3 bagian
2 1. Sdr. Seibu 1/6 2 Rp. 4.000,-
x 2 bagian
3 Ibu 1/3 4 Rp. 8.000,-
x 4 bagian
4 Paman Sek A 3 Rp. 6.000,-
x 3 bagian
Jumlah 12 Jumlah Rp. 24.000,-

(b) CARA AL`AUL ((‫صحيح‬


No Nama KPK/Pokok Masalah 12 Harta Rp. 30.000
1 Sdr. Per. Sek 1/2 6 Rp. 12.000,-
x 6 bagian
2 2. Sdr. Seibu 1/3 4 Rp. 8.000,-
x 4 bagian
3 Ibu 1/6 2 Rp. 4.000,-
x 2 bagian
4 Istri 1/4 3 Rp. 6.000,-
x 3 bagian
Jumlah 15 Jumlah Rp. 30.000,-

(c) CARA AR-ROD (‫)الرد‬


No Nama KPK/Pokok Masalah 12 Harta Rp. 10.000
1 1. Anak. Per 1/2 3 Rp. 6.000,-
x 3 bagian
2 Cucu Per. 1/6 1 Rp. 2.000,-
x 1 bagian
3 Ibu 1/6 1 Rp. 2.000,-
x 1 bagian
Jumlah 5 Jumlah Rp. 10.000,-

Keterangan (a) Cara Normal


Carlilah bagian-bagian ahli waris yang anda ketahui, atau carilah dalam jadwal. Setelah anda jumpai
bagian-agiannya. Misalnya : ada yang dapat 1 / 4, 1/ 6, 1/ 3, Ashobah sebagaimana contoh cara (a) ini,
kemudian buatlah satuan angka yang sekecil-kecilnya yang bisa dibagi oleh masing-masing bagian
(KPK kelipatan persekutuan terkecil), yang disebut pokok masalah. Pokok masalah inilah yang
nantinya unutk membagi-bagi harta.

Keterangan (b) & (c) Cara Al-Aul & Ar-rod

Al-Aul : Harta dibagi pokok masalah kurang


Ar-Rad : Harta dibagi pokok masalah lebih.

Cara mencarinya sama dengan cara (a), hanya bukan pokok masalah yanguntuk membagi harta,
melainkan jumlah bagian masing-masing. Dalam contoh (b&c) ini adalah pokok masalah 15 & 5. Jadi,
pada kasau ini adalah : harta harus dibagi 15 & 5. bila terjadi perbandingan di antara bagian-bagian,
maka jumlah perbandingan itulah yang untuk membagi harta.

Kesimpulan :
Semua Kasus,
Perhitungannya
adalah :
Harta dibagi
“Jumlah Bagian”
Pasti Benar !!

Anda mungkin juga menyukai