Anda di halaman 1dari 113

RANCANGAN AKTUALISASI

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBACA


AL-QUR’AN DI SD NEGERI 002 BONTANG BARAT

Oleh :
NAMA PESERTA : EUIS MAYANG SARI S.Pd
NDH : 12
PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN V

PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN


DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
SAMARINDA
2019
LEMBAR PERSETUJUAN
HASIL AKTUALISASI

Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa Hasil Aktualisasi


Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan V
Tahun 2019:

Nama : Euis Mayang Sari, S.Pd


NDH 12
NIP 19930529 201903 2 016
Jabatan : Guru Agama Islam Ahli Pertama
Instansi : SD Negeri 002 Bontang Barat
Judul Aktualisasi : UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA
DALAM MEMBACA AL-QUR’AN DI SD NEGERI 002
BONTANG BARAT

Dinyatakan LAYAK untuk diajukan dalam Seminar Evaluasi Pelaksanaan


Aktualisasi pada hari Selasa, tanggal 29 Oktober 2019 bertempat di Kampus LAN
RI Puslatbang KDOD Samarinda.

Mentor, Coach,

Sugiarti S.Pd Daniel Muttaqin, SP, MP


NIP. 196011031983062001 NIP. 198211242009031006

ii
LEMBAR PENGESAHAN
HASIL AKTUALISASI

Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa Hasil Aktualisasi


Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan V
Tahun 2019:

Nama : Euis Mayang Sari, S.Pd


NDH 12
NIP 19930529 201903 2 016
Jabatan : Guru Agama Islam Ahli Pertama
Instansi : SD Negeri 002 Bontang Barat
Judul Aktualisasi : UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA
DALAM MEMBACA AL-QUR’AN DI SD NEGERI 002
BONTANG BARAT

TELAH DISEMINARKAN dalam Seminar Evaluasi Pelaksanaan


Aktualisasi pada hari Selasa, tanggal 29 Oktober 2019 bertempat di Kampus LAN
RI Puslatbang KDOD Samarinda.

Penguji, Coach,

Dr. Rahmat, MA Daniel Muttaqin, SP, MP


NIP. 197103031996031001 NIP. 198211242009031006

iii
LEMBAR KONSULTASI MENTOR

iv
LEMBAR KONSULTASI COACH

v
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas segala limpahan karunia, rahmat, serta
hidayah-Nya sehingga laporan hasil aktualisasi dengan judul “UPAYA
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBACA AL-
QUR’AN DI SD NEGERI 002 BONTANG BARAT” dapat diselesaikan dengan baik
dan lancar. Laporan hasil aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu penerapan nilai-nilai
dasar ASN yang dilaksanakan di unit kerja. Laporan hasil aktualisasi ini merupakan salah
satu syarat kelulusan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan V dengan pola baru
yang dilaksanakan di UPTD Balai Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Samarinda tahun 2019.
Berkaitan dengan diselesaikannya laporan hasil aktualisasi ini, dengan
penuh kerendahan hati saya sampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Mariman Darto, M.Si selaku Kepala Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Lembaga
Administrasi Negara Kalimantan Timur beserta jajarannya yang telah
memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
2. Ibu Ir. Tri Mawarni, M.Si selaku kepala UPTD BPPSDM yang telah
memberikan fasilitas dan pelayanan yang baik dalam kegiatan Latsar CPNS
2019 Angkatan V.
3. Bapak TNI Kodim, selaku pendamping yang telah mendampingi kami
selama kegiatan LATSAR.
4. Ibu Sugiarti, S.Pd., selaku kepala sekolah SD Negeri 002 Bontang Barat dan
mentor yang telah memberikan saran dan dukungan terkait kegiatan
aktualisasi.
5. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah memberikan materi pelatihan dasar
(ANEKA) bagi calon PNS.
6. Bapak Daniel Muttaqin, SP, MP., selaku coach yang telah memberikan
bimbingan serta saran terkait penyusunan rancangan aktualisasi.
7. Bapak Rokip Purnomo, SE., selaku penguji pada saat seminar rancangan
aktualisasi yang telah memberikan saran dan masukan dalam penyusunan
laporan aktualisasi.
8. Bapak Dr. Rahmat, MA., selaku penguji pada saat seminar evaluasi
pelaksanaan aktualisasi yang telah memberikan masukan sehingga laporan
vi
aktualisasi ini menjadi lebih baik.menjadi
9. Guru dan staf SD Negeri 002 Bontang Barat, yang telah memberikan
dukungan dan informasi dalam menunjang penyusunan rancangan
aktualisasi.

10. Penyelenggara Pelatihan Dasar Pegawai Negeri Sipil golongan III angkatan
V tahun 2019 di Balai Pelatihan dan Pertanian Samarinda yang telah banyak
memberikan bantuan dalam penyusunan rancangan aktualisasi.
11. Rekan-rekan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III tahun 2019, yang telah
memberikan saran, ide, serta dukungan selama penyusunan rancangan
aktualisasi.
12. Keluarga tercinta, yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat
dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan kewajiban pada masa
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III tahun 2019.
Dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini, tidak sedikit
hambatan yang dihadapi oleh penulis. Namun, dengan penuh kesabaran, kerja
keras, dan pertolongan dari Allah SWT. akhirnya laporan ini dapat diselesaikan
dengan tepat waktu.
Semoga laporan rancangan aktualisasi ini dapat menjadi panduan dalam
implementasi aktualisasi di unit kerja penulis. Penulis sadar bahwa laporan
rancangan aktualisasi ini masih memiliki banyak kekurangan dan juga jauh dari
kata sempurna. Untuk itu, penulis memohon masukan dami perbaikan dimasa
yang akan datang dan mohon kritik dan saran dari pembaca.

Bontang, 29 Oktober 2019

Penulis

vii
DAFTAR ISI

Halaman

COVER RANCANGAN AKTUALISASI .......................................................................1


LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN HASIL AKTUALISASI................................................... iii
LEMBAR KONSULTASI MENTOR ........................................................................... iv
LEMBAR KONSULTASI COACH ................................................................................v
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................................x
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................1
1.2 Tujuan Aktualisasi ............................................................................................3
1.3 Manfaat Aktualisasi ..........................................................................................3
1.4 Ruang Lingkup .................................................................................................4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI ...............................................................5
2.1 Profil SD Negeri 002 Bontang Barat ................................................................5
2.2 Data Keadaan Sekolah ......................................................................................7
2.3 Visi Misi dan Tujuan ........................................................................................8
2.4 Struktur Organisasi SD Negeri 002 Bontang Barat ........................................10
2.5 Data Prestasi Mengaji Siswa SD Negeri 002 Bontang Barat .........................10
BAB III NILAI-NILAI DASAR PNS ............................................................................14
3.1 Nilai-Nilai Dasar PNS (ANEKA) ...................................................................14
3.2 Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI .......................................................19
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI .....................................................................22
4.1 Identifikasi Isu ................................................................................................22
4.2 Judul dan Deskripsi Kegiatan .........................................................................25
4.3 Rancangan Kegiatan Aktualisasi ....................................................................30
4.4 Jadwal Rancangan Aktualisasi ........................................................................45
BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI ...................................................................46
5.1 Mengadakan Sosialisasi Dengan Orang Tua Siswa Tentang Pentingnya

viii
Membaca Al-Qur’an .......................................................................................46
5.2 Membuat Buku Prestasi Mengaji Siswa .........................................................55
5.3 Membiasakan “CAGASUDEK” (Membaca Tiga Surah Pendek) Sebelum
Melulai Pembelajaran PAI ..............................................................................61
5.4 Menerapkan Kegiatan Ekstrakurikuler “NGAOS” (Ngaji On The School)
selama 4 jam pelajaran....................................................................................66
BAB VI PENUTUP..........................................................................................................70
6.1 Kesimpulan .....................................................................................................70
6.2 Rekomendasi...................................................................................................71
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................74
LAMPIRAN .....................................................................................................................75

ix
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Struktur organisasi SD Negeri 002 Bontang Barat .............................. 10

Gambar 2. Koordinasi dengan kepala sekolah SDN 002 Bontang Barat. ............. 53

Gambar 3. Konsultasi dengan teman sejawat ....................................................... 50

Gambar 4. Membuat surat undangan sosialisasi ................................................... 50

Gambar 5. Menyiapkan materi sosialisasi ............................................................. 50

Gambar 6. Menyiapkan ruangan untuk kegiatan sosialisasi ................................. 51

Gambar 7. Menyiapkan daftar hadir sosialisasi .................................................... 51

Gambar 8. Bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya ............................. 51

Gambar 9. Sambutan kepala sekolah SDN 002 Bontang Barat ............................ 51

Gambar 10. Penyampaian materi sosialisasi ......................................................... 51

Gambar 11. Sesi tanya jawab ................................................................................ 51

Gambar 12. Do’a bersama menutup kegiatan sosialisasi ...................................... 51

Gambar 13. Foto bersama guru PAI dengan orang tua siswa ............................... 51

Gambar 14. Mencari referensi buku prestasi mengaji ........................................... 54

Gambar 15. Mendesain buku prestasi mengaji siswa............................................ 54

Gambar 16. Ekspresi ketika berhasil mendesain buku prestasi mengaji ............... 55

Gambar 17. Contoh pertama buku prestasi mengaji ............................................. 55

Gambar 18. Pembuatan buku prestasi mengaji siswa ........................................... 55

Gambar 19. Mencetak buku prestasi mengaji siswa ............................................. 55

Gambar 20. Finishing pembuatan buku prestasi mengaji ..................................... 55

Gambar 21. Buku prestasi mengaji siswa ............................................................. 55

Gambar 22. Daftar nama surah yang harus dibaca ................................................ 58

Gambar 23. Kegiatan “CAGASUDEK” pada kelas rendah (Kelas I) ................... 58


x
Gambar 24. Kegiatan “CAGASUDEK” pada kelas tinggi (Kelas VI) ................. 58

Gambar 25. Jadwal Ekstrakurikuler “NGAOS” Kelas IQRA’ 1........................... 62

Gambar 26. Jadwal Ekstrakurikuler “NGAOS” Kelas IQRA’ 2 dan 3 ................. 62

Gambar 27. Jadwal Ekstrakurikuler “NGAOS” Kelas IQRA’ 4, 5, dan 6 ............ 63

Gambar 28. Jadwal Ekstrakurikuler “NGAOS” Kelas Al-Qur’an ........................ 63

Gambar 29. Kegiatan Ekstrakurikuler “NGAOS” Kelas IQRA’ 1 ....................... 63

Gambar 30. Kegiatan Ekstrakurikuler “NGAOS” Kelas IQRA’ 2 dan 3 ............. 63

Gambar 31. Mengajarkan huruf hijaiyah .............................................................. 63

Gambar 32. Menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum mulai mengaji ............. 63

Gambar 33. Kegiatan Ekstrakurikuler “NGAOS” Kelas IQRA’ 4, 5, dan 6 ........ 63

Gambar 34. Kegiatan Ekstrakurikuler “NGAOS” Kelas Al-Qur’an ..................... 63

xi
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Keadaan Jumlah Pegawai .......................................................................... 5

Tabel 2. Data Fasilitas SDN 002 Bontang Barat ..................................................... 6

Tabel 3. Data Keadaan Sekolah .............................................................................. 7

Tabel 4. Data Prestasi Mengaji Siswa ................................................................... 10

Tabel 5. Identifikasi Isu ......................................................................................... 23

Tabel 6. Analisis Isu Strategis ............................................................................... 24

Tabel 7. Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler Membaca Al-Qur’an .......................... 26

Tabel 8. Daftar Nama Surah yang Harus Dibaca Sebelum Memulai Pembelajaran

PAI ........................................................................................................................ 27

Tabel 9. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara ........... 31

Tabel 10. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................ 45

xii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam memajukan dunia pendidikan peran seorang pengajar sangatlah
penting. Sehingga dengan demikian keberadaan pengajar yang berkompetensi
merupakan syarat mutlak hadirnya sistim dan praktik pendidikan yang berkualitas.
Tanggung jawab sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas dalam
merencanakan dan melaksanakan pengajaran. Dalam tugas ini pengajar dituntut
memiliki kompetensi yang dapat mendukung tugas tersebut, antara lain
kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional dan
kompetensi sosial. Pengajar harus berusaha untuk memperhatikan apa yang sudah
ada dan serta mengadakan penyempurnaan cara pengajaran agar prestasi siswa
dapat ditingkatkan.
Berdasarkan uraian di atas, untuk mewujudkan pendidikan berkualitas
pengajar sebagai ASN perlu menanamkan nilai-nila dasar profesi PNS agar
terbentuknya seorang pengajar yang profesional, nilai-nilai dasar tersebut dikenal
dengan “ANEKA”, yaitu: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, Anti Korupsi.
Dengan merujuk pada pasal 10 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014,
menyebutkan ASN melalui nilai-nilai dasar tersebut harus mampu berfungsi
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat bangsa. Oleh
karena itu setiap nilai dasar yang telah diperoleh pada masa diklat prajabatan
dapat dilaksanakan secara menyeluruh pada tahapan aktualisasi untuk
memberikan kontribusi berbagai kreatifitas dan gagasan inovatif yang mengarah
pada perbaikan kinerja dan hasil kerja organisasi.
Saat ini penulis ditempatkan di SD Negeri 002 Bontang Barat sebagai
Guru Agama Islam Ahli Pertama. SD Negeri 002 Bontang Barat merupakan salah
satu sekolah di Kota Bontang yang beralamat di Kelurahan Kanaan, dimana
Kelurahan Kanaan merupakan daerah yang mayoritas warganya beragama
Kristen. Selama kurang lebih empat bulan penulis menjalanankan tugas di SD
Negeri 002 Bontang Barat, penulis menemukan tiga isu yang sedang dihadapi
bidang Pendidikan Agama Islam yang merupakan permasalahan pada penerapan
1
manajemen ASN, Whole of Government, dan pelayanan publik yaitu : 1.
Rendahnya kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an di SD Negeri 002
Bontang Barat, 2. Kurangnya pemerataan sarana dan prasarana di SD Negeri 002
Bontang Barat, 3. Kurangnya perhatian orang tua siswa SD Negeri 002 Bontang
Barat terhadap pendidikan anak terutama di bidang Agama.
Padadalah, pada dasarnya Al-Qur’an adalah pokok pertama materi
Pendidikan Agama Islam. Sebagai pokok agama, Al-Qur’an memegang peranan
yang sangat penting dalam pembentukkan tingkah laku manusia atau
pembentukkan akhlak yang mulia. Oleh karena itu, sebagai orang yang beragama
Islam kita wajib mampu membaca Al-Qur’an.
Mempelajari Al-Qur’an itu sebenarnya bukan hal yang terlalu sulit, asal
ada kemauan dan usaha mempelajarinya pasti akan mampu membaca dan
memahami Al-Qur’an dengan baik, Allah sudah menjamin kemudahannya bagi
umat yang mau mempelajari Al-Qur’an, firman Allah dalam Al-Qur’an Q.S. At-
Thaha: 2, Allah berfirman :
‫علَي َْك ْالقُ ْرآنَ ِلت َ ْشقَى‬
َ ‫َما أ َ ْنزَ ْلنَا‬
Artinya : “Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi
susah” (Q.S. Thahaa: 2).
Dari ayat tersebut di atas, dapat dipahami bahwa, mempelajari Al-Qur’an
itu tidaklah terlalu sulit asal ada kemauan yang keras untuk mempelajari dan
memahaminya sedikit demi sedikit, maka akhirnya nanti akan memperoleh
kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik, karena Allah menurunkan Al-
Qur’an sedikit demi sedikit, dengan tujuan agar mudah dipelajari, dipahami dan
diamalkan, bukan untuk mempersukar hidup manusia.
Dari ketiga isu yang penulis tememukan di SD Negeri 002 Bontang Barat
di atas, terpilih isu prioritas dengan menggunakan metode USG yaitu
“Rendahnya kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an di SD Negeri 002
Bontang Barat”. Bukti pendukung dari permasalahan ini terlihat dari data
penilaian mengaji siswa yang sudah penulis miliki dan merupakan penilaian mata
pelajaran PAI selama kurang lebih empat bulan penulis mengajar di SD Negeri
002 Bontang Barat. Dari jumlah 70 siswa yang beragama Islam hanya 12 orang
yang bisa membaca Al-Qur’an. Selebihnya baru bisa membaca IQRA’. Latar
belakang siswa juga menjadi salah satu pengaruh ketidak mampuan mereka dalam
2
membaca Al-Qur’an. Beberapa siswa mengatakan bahwasanya mereka tidak
pernah mengaji di rumah. Bahkan ada beberapa siswa juga yang mengatakan
orang tua mereka pun ada yang belum bisa mengaji. Oleh karena itu, penulis
sangat antusias dan bersemangat untuk memecahkan permasalahan ini. Harapan
penulis dengan menyelesaikan isu tersebut adalah terbentuknya karakter sebagai
ASN yang profesional dalam melayani masyarakat, berkinerja tinggi, berdaya
saing, serta mampu memecahkan permasalahan atau memiliki solusi yang tepat
guna.

1.2 Tujuan Aktualisasi


Tujuan dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini adalah :
1. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta mengetahui
kedudukan dan peran profesi ASN dalam NKRI (manajemen ASN, Whole of
Government, dan pelayanan publik) dalam melaksanakan tugas pokok dan
tugas tambahan di instansi tempat bertugas dan dapat berperan dalam
pencapaian visi dan misi instansi,
2. Meningkatkan penerapan manajemen ASN, Whole of Government, dan
pelayanan publik di bidang Pendidikan Agama Islam, dan
3. Mengimplementasikan kegiatan ekstrakurikuler NGAOS (Ngaji On The
School), membuat buku prestasi mengaji siswa, membiasakan CAGASUDEK
(Membaca 3 Surah Pendek) sebelum memulai pembelajaran PAI, membuat
pertemuan dengan orang tua siswa untuk sosialisasi pentingnya membaca Al-
Qur’an dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa
SD Negeri 002 Bontang Barat.

1.3 Manfaat Aktualisasi


Adapun manfaat dari kegiatan aktualisasi ini, yaitu sebagai berikut:
1.3.1 Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar ASN sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya di unit
kerja.

3
1.3.2 Bagi Peserta Didik
Diharapkan peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung
mengenai kegiatan yang dilaksanakan dan terdapat perubahan karakter pada
peserta didik menjadi lebih baik.
1.3.3 Bagi Satuan Kerja
Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program kegiatan serta
membantu mengoptimalkan kegiatan yang ada disekolah sesuai dengan visi, misi,
dan tujuan sekolah.
1.3.4 Bagi Kota Bontang
Memberikan kontribusi secara tidak langsung dalam mewujudkan visi
Pemerintah Kota Bontang yaitu “Menguatkan Bontang sebagai kota maritim,
berkebudayaan industri yang bertumpu pada kualitas SDM dan lingkungan hidup
untuk kesejahteraan masyarakat”.

1.4 Ruang Lingkup


Rancangan kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di satuan kerja SD Negeri
002 Bontang Barat meliputi tugas dan fungsi guru dengan menerapkan nilai-nilai
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi
(ANEKA) sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).

4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1 Profil SD Negeri 002 Bontang Barat


SDN 002 adalah Sekolah yang berada di Kelurahan Kanaan, tepatnya di
Jalan Pendidikan RT 03, Kelurahan Kanaan, Kecamatan Bontang Barat,
merupakan Sekolah pendidikan tingkat Dasar Negeri (SDN) Dinas Pendidikan
Kota Bontang. Dengan luas lahan + 2.300 m2 yang dibangun satu lokasi dengan
SDN 001 Bontang Barat (Pemekaran dari SDN 001 Bontang Barat) di atas tanah
wakap dari masyarakat, SDN 002 Bontang Barat memiliki gedung 2 unit berada
Kanaan Bontang Barat. Batas-batas SDN 002 Bontang Barat adalah:
a. Sebelah Utara : Jalan Pendidikan
b. Sebelah Selatan : Rumah Penduduk
c. Sebelah Timur : SD Negeri 001 Bontang Barat
d. Sebelah Barat : Rumah Penduduk
Berada diantara pemukiman penduduk kalangan menengah kebawah, SDN
002 Bontang Barat pada tahun pelajaran 2019-2020 mendidik 267 siswa, dengan
15 tenaga pendidik dan 3 tenaga kependidikan. Sedang fasilitas yang dimiliki
oleh SDN 002 Bontang Barat belum cukup memadai, hanya memiliki 6 ruang
belajar, 4 KM/WC siswa dan 2 KM/WC guru dan Staf tenaga kependidikan. Saat
ini SDN 002 Bontang Barat memiliki 10 rombongan belajar (Rombel). Berikut
tabel keadaan pegawai pada tahun 2019 :

Tabel 1. Keadaan Jumlah Pegawai


No Guru dan Karyawan Jumlah
1. Kepala Sekolah 1 Orang
2. Guru Kelas 10 Orang
3. Guru Agama Islam 1 Orang
4. Guru Agama Kristen 1 Orang
5. Guru Agama Katholik 1 Orang
6. Guru Penjasorkes 1 Orang
7. Pengembangan Diri Ekskul

5
a. Pramuka -
b. Olah raga -
c. PKS -
d. Seni Lukis -
e. Seni Tari -
f. Futsal -
g. Vokal (seni suara) -
h. Mata Pelajaran -
8. Pustakawan 1 Orang
9. Tenaga Administrasi 1 Orang
10. Tenaga Keamanan -
11. Penjaga Sekolah -
12. Tenaga Kebersihan 1 Orang

Tabel 2. Data Fasilitas SDN 002 Bontang Barat


No Fasilitas Jumlah
1. Ruang Kepala Sekolah 1 Ruang
2 Ruang TU 1 Ruang
3 Ruang Guru 1 Ruang
4 Ruang Belajar 6 Ruang
5 Perpustakaan 1 Ruang
6. UKS -
7 WC siswa 4 Ruang
8 WC guru dan karyawan 2 Ruang

Kondisi lingkungan SDN 002 Bontang Barat berada di lingkungan


perumahan Penduduk yang memiliki akses jalan masuk dan keluar memudahkan
orang tua siswa mengantar dan menjemput dengan kendaraan bermotor roda dua
maupun roda empat/ mobil. Pada waktu tertentu seperti kepulangan siswa maupun
acara pertemuan sekolah yang menghadirkan orang tua siswa seperti pembagian
rapor, maka lalu lintas di depan gerbang utama sekolah mengalami sedikit
kemacetan. Meskipun demikian, proses kegiatan belajar mengajar tetap berjalan
6
dengan baik dan tidak mengurangi prestasi belajar siswa.

2.2 Data Keadaan Sekolah

Tabel 3. Data Keadaan Sekolah


1. DATA UMUM
1. Nama Sekolah : SDN 002 Bontang Barat
2. Nomor Statistik : 101166330002
Alamat : Jl Pendidikan Rt .03
- Kelurahan : Kanaan
- Kecamatan : Bontang Barat
3. - Kota : Bontang
- Kode Pos : 75333
- Telepon / Fax : ( 0548 ) 3036872
- E-Mail :-
4. SK Pendirian : 1992
Keadaan Gedung : Baik
a. Kontsruksi
Bangunan : Baik
b. Status Pemilikan : Milik Sendiri
c. Luas Tanah
5. Seluruhnya : 2.100 m
d. Luas Gedung : 456 m
e. Luas Halaman
Sekolah :-
f. Luas Taman/Kebun
Sekolah : 105 m
SARANA
6.
PRASARANA
KONDISI SUMBER
No NAMA RUANG JML UKURAN
BAIK RUSAK PENGADAAN
Bantuan
1. Ruang Kepala Sekolah 1 3x5 1
Pemerintah
Ruang Administrasi Bantuan
2. 1 3x5 1
T.U Pemerintah
3. Ruang Guru - - -
Ruang Belajar / Kelas / Bantuan
4. 7 8x7 7
Teori Pemerintah
5. Ruang UKS - - -
6. Ruang AULA - - -

7
Ruang Ibadah /
7. - - -
Mushola
Bantuan
8. Ruang Perpustakaan 1 7x9 1
Pemerintah
Ruang Bimbingan dan
9. Konseling / BP - -

10. Ruang OSIS - -


11. Ruang Koperasi Siswa - -
12. Ruang Multimedia - -
13. Ruang Kesenian / Band - -
14. Ruang Lobi - -
Ruang Laboratorium
- -
IPA
15. Fisika - -
Biologi - -
Kimia - -
Ruang Laboratorium
16. - -
Bahasa
Ruang Laboratorium
17. - -
Komputer
18. Ruang Olah Raga - -
19. Gudang 1 2x3 1 Dana Bos
Kamar Mandi / WC
Bantuan
Guru 2 1,5x1,5
20. Pemerintah
Bantuan
Murid 5 1,5x1,5
Pemerintah

2.3Visi Misi dan Tujuan


2.3.1 Visi Sekolah
”Berprestasi, Sehat jasmani dan Rohani, Berakhlak Mulia dan Berwawasan
Lingkungan”
2.3.2 Misi Sekolah
1. Mewujudkan lulusan yang berprestasi di bidang akademik dan non akademik.
2. Mewujudkan siswa yang memiliki kepekaan akan hidup sehat.
3. Mewujudkan siswa yang memiliki sikap hormat terhadap orang tua dan guru
juga menyayangi teman di sekitarnya.

4. Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat.


8
5. Mewujudkan siswa yang bersih, cinta, dan peduli terhadap lingkungan.
2.3.3 Tujuan Sekolah
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Pada tahun yang akan mendatang, SD Negeri 002 Bontang Barat
diharapkan:
1. Memiliki rata-rata UAS BN mencapai 7,5
2. 90% lulusannya dapat diterima di Sekolah Menengah Pertama Negeri
3. Peringkat I seleksi tingkat kota untuk mengikuti olimpiade matematika, Sain tingkat
Provinsi.
4. Dapat mengirimkan minimal satu Siswa Olimpiade Matematika dan Sain berhasil
menjadi finalis Nasional
5. Memiliki satu tim Bola volly dan sepak Takrao yang mampu menjadi juara tingkat
Kota dan tingkat provinsi Minimal 10 besar
6. Warga sekolah trampil mengoperasikan komputer, serta dapat
mengoperasikan beberapa program aplikasi komputer
7. 40% warga sekolah dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris
8. Menyediakan perangkat lunak dan perangkat keras dalam rangka penilaian kurikulum
tingkat satuan pendidikan
9. Mendayagunakan laboratorium komputer untuk pelatihan guru membuat media
pembelajaran
10. Menyediakan perangkat lunak dan perangkat keras guna komputerisasi administrasi
sekolah.
11. Mengembangkan kreatifitas siswa dalam bidang bahasa Inggris.
12. Mengembangkan kreatifitas siswa dalam bidang seni dan olahraga
13. Memiliki kantor guru yang representative dengan kapasitas 20 orang
14. Membuat taman-taman dan kebun-kebun sekolah
15. Mengabdate website sekolah yang dapat diakses oleh siswa, guru, orang tua dan
masyarakat (stakeholder sekolah)
16. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam kegiatan belajar
mengajar
17. Melaksanakan program sekolah berwawasan lingkungan, hingga meraih Penghargaan

9
Green School

2.4 Struktur Organisasi SD Negeri 002 Bontang Barat

Gambar 1. Struktur organisasi SD Negeri 002 Bontang Barat

2.5 Data Prestasi Mengaji Siswa SD Negeri 002 Bontang Barat

Tabel 4. Data Prestasi Mengaji Siswa


NO NAMA KELAS KETERANGAN

1 Azizah Kelas I IQRA’ ١


2 Deslin Natalie Lembang Kelas I IQRA’ ٢
3 Dina Erzin Nur Inayah Kelas I IQRA’ ١
4 Ellena Kelas I IQRA’ ٦
5 Fandy Agung Gunawan Kelas I IQRA’ ٢
6 Fargas Bunga Kelas I IQRA’ ١

10
7 Khairil Chaya Kelas I IQRA’ ١
8 Khairul Anwar Kelas I IQRA’ ١
9 Muhammad Zahir Zhein S. Kelas I IQRA’ ١
10 Naya Megan Dillah Kelas I IQRA’ ٢
11 Oktaviano Putra Kelas I IQRA’ ١
12 Rafiqah Sadah Carasti Kelas I IQRA’ ٣
13 Aisyah Putri Alfatmasari Kelas II IQRA’ ٥
14 Arya Kelas II IQRA’ ١
15 Kardiyanti Kelas II IQRA’ ١
16 Faisal Kelas II IQRA’ ١
17 M.Robi Kelas II IQRA’ ١
18 Naufal Zuhruf Maulana Firamun Kelas II IQRA’ ٢
19 Zahra Kelas II IQRA’ ٢
20 Muh. Albuhary Kelas III IQRA’ ١
21 Arnes Dhara Puspita Kelas III IQRA’ ١
22 Dea Novita Ningrum Kelas III AL-QUR’AN
23 Desy Ayulima Saidawai Parera Kelas III IQRA’ ١
24 Dicky Pranata Kelas III IQRA’ ١
25 Muhammad Faisal Yudha Kelas III IQRA’ ٥
26 Fikra Ardiansyah Kelas III IQRA’ ١
27 Mutmaina Kelas III IQRA’ ١
28 Jihan Jhavia Kelas III IQRA’ ٢
29 Keyla Miftahul Janna Kelas III IQRA’ ٦
30 Maulidan Kelas III IQRA’ ٢
31 Muh. Riswandi Kelas III IQRA’ ١
32 Rasyidah Nur Hidayah Kelas III IQRA’ ٣
33 Rini Yani Kelas III IQRA’ ١
34 Zharisma Putri Ibra Octarisna Kelas III IQRA’ ٣
35 Sukma Aulia Nazwa Kelas III AL-QUR’AN
36 Syahara Aulita Nur H. Kelas III IQRA’ ٣
37 Satriadi Kelas III IQRA’ ١
38 Muhammad Yahya Kelas III IQRA’ ٣
39 Andriyani Cahyaningrum Kelas IV IQRA’ ٣
40 Asty Nianti Kelas IV IQRA’ ٣
41 Muhammad Ibrahim Arrafi Kelas IV IQRA’ ٦
42 Nadia Ulfa Usma Salea Kelas IV IQRA’ ٤
43 Nur Aini Kelas IV IQRA’ ١
44 Nur Malasari S. Kelas IV IQRA’ ١
45 Muhammad Rangkul Kelas IV IQRA’ ٤
46 Muhammad Rizyan Assami Kelas IV IQRA’ ٥
47 Sadikah Kelas IV IQRA’ ٢
48 Utya Ayunda Rahma Kelas IV AL-QUR’AN
11
49 Vadil Kelas IV IQRA’ ٢
50 Nur Adi Lesmana Kelas V IQRA’ ٦
51 Andika Arsyad Kelas V IQRA’ ١
52 Angelina Banga Kelas V IQRA’ ٥
53 Cinta Putri Dolina Xian Kelas V IQRA’ ١
54 Zulkarnain Julion Messi Lutfan Kelas V IQRA’ ٢
55 Muhammad Fadil Kelas V IQRA’ ٣
56 Muhammad Ikhwanul F. Kelas V AL-QUR’AN
57 Rezna Hayden Habibi Kelas V AL-QUR’AN
58 Masita Kelas V AL-QUR’AN
59 Alma Ramadani Kelas VI IQRA’ ٦
60 Andrian Aditama Kelas VI IQRA’ ٣
61 Araya Kelas VI IQRA’ ٢
62 Arini Ramadani Kelas VI AL-QUR’AN
63 Ariza Yum Kelas VI IQRA’ ١
64 Az-Zahra Aura F. Kelas VI IQRA’ ٥
65 Dwi Ristiyani Kelas VI IQRA’ ٤
66 Jahratus Sifa Kelas VI IQRA’ ٥
67 Laura Juliana Hermawan Kelas VI IQRA’ ٤
68 Muh. Agil Kelas VI AL-QUR’AN
69 Raditya F. H. Kelas VI AL-QUR’AN
70 Siti Maryam Kelas VI AL-QUR’AN
71 Tesya Kelas VI IQRA’ ١
72 Vina Indri Yanti Kelas VI AL-QUR’AN

2.6 Tugas dan Fungsi Guru


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Selain itu, guru juga memiliki tugas sebagai berikut:
1. Merencanakan pembelajaran;
2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
4. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;
5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang
sesuai;

12
7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan.
Fungsi guru berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 adalah
sebagai berikut:
1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik
guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis dan dialogis;
4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan; dan
5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

13
BAB III
NILAI-NILAI DASAR PNS

3.1 Nilai-Nilai Dasar PNS (ANEKA)


3.1.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas seringkali disamakan dengan responsibilitas atau
tanggungjawab. Namun kedua konsep tersebut berbeda artinya, dimana
responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggungjawab, sedangkan
akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya, dimana dalam hal ini
amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
Demi terciptanya akuntabilitas, maka perlu memperhatikan aspek-aspek
sebagai berikut :
1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship),
yaitu hubungan yang bertanggungjawab antara individu/kelompok/institusi
dengan negara dan masyarakat.
2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is result-oriented),
yaitu perilaku aparat pemerintah yang bertanggungjawab, adil dan inovatif.
3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability required
reporting), yaitu sebagai perwujudan dari akuntabilitas. Adapun wujudnya
untuk institusi adalah LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Institusi
Pemerintah), sedangkan untuk individu yaitu laporan yang didasarkan pada
kontrak kerja.
4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless
without consequences), yaitu berupa penghargaan atau sanksi.
5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves
performance), yaitu dengan bersifat proaktif dimana semua pihak yang
terlibat dalam setiap proses akan diminta pertanggungjawaban secara aktif.
Nilai-nilai bela negara yang harus lebih dipahami penerapannya dalam
kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara antara lain:
1) Cinta Tanah Air

14
2) Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
3) Pancasila
4) Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara
5) Memiliki Kemampuan Bela Negara
Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel diperlukan aspek
berikut :
1) Dapat dipertanggungjawabkan
2) Kesesuaian
3) Terkontrol
4) Integritas : adalah konsistensi dan keteguhan hati dalam menjunjung tinggi
dan mematuhi semua hukum yang berlaku.
5) Relevan
6) Informatif
7) Transparansi : Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang
dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.

3.1.2 Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan
yang menjadi tolak ukur dalam menilai kecintaan individu terhadap bangsanya.
Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme adalah dengan
menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila oleh setiap penyelenggara
negara, baik di pusat maupun di daerah.
Dalam arti sempit, Nasionalisme merupakan sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya
(Chauvinisme). Sementara secara arti luas, nasionalisme berarti pandangan
tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati
bangsa lain. Nasionalisme Pancasila merupakan pandangan atau paham kecintaan
manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah air yang didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila. Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus
diperhatikan, yaitu :

15
1) Sila 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa)
Nilai ini mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap
adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Nilai ini menyatakan bahwa
bangsa Indonesia merupakan bangsa religius yang mengakui adanya Tuhan.
2) Sila 2 (Kemanusiaan yang adil dan beradab)
Nilai ini mengandung arti adanya kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan
nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan
memperlakukan segala sesuatu sebagaimana mestinya serta menempatkan
persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau kepentingan golongan
3) Sila 3 (Persatuan Indonesia)
Sila ini mengandung nilai bahwa persatuan Indonesia mengakui dan
menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa
Indonesia. Menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan
negara. Selain kehendak hidup bersama, kebersamaan bangsa Indonesia juga
didukung oleh semangat gotong-royong, menjunjung tinggi persaudaraan,
perdamaian dan keadilan antar umat manusia.
4) Sila 4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan)
Sila ini mengandung makna pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga perwakilan.
5) Sila 5 (Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)
Sila ini mengandung makna sebagai dasar tujuan yaitu tercapainya
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur lahiriah dan batiniah.

3.1.3 Etika Publik


Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai pelayanan
publik. Sedangkan kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku
dalam suatu kelompok khusus dalam bentuk ketentuan tertulis.

16
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-
Undang ASN, adalah sebagai berikut:
1) memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila
2) setia dalam mempertahankan UUD 1945
3) menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak
4) membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
5) menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif
6) memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
7) mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik
8) memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah
9) memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun
10) mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
11) menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama
12) mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
13) mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
14) meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
Tiga lingkup etika publik yaitu pelayanan publik yang berkualitas dan
relevan, bantuan dalam menimbang pilihan dan alat evaluasi serta modalitas etika.

3.1.4 Komitmen mutu


Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain
yang tercermin dalam tiap tindakan yang kita lakukan untuk menjaga mutu kinerja
pegawai. Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Komitmen mutu mengedepankan kepuasan dan
memberikan layanan prima pada masyarakat.
Nilai-nilai dasar komitmen mutu:
1) Orientasi Mutu
Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi dan mengedepankan
komitmen terhadap kepuasan customers. Memberikan layanan prima untuk
menjaga agar customer tetap setia.

17
2) Efisien
Berdaya-guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa
pemborosan sumber daya dan hemat waktu.
3) Efektif
Berhasil-guna, menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
4) Inovatif adalah suatu yang baru sebagai perwujudan ide kreativitas untuk
meningkatkan mutu pelayanan.

3.1.5 Anti Korupsi


Anti Korupsi adalah tindakan ]yang dilakukan untuk memberantas segala
tingkah laku atau tindakan yang melanggar aturan dan norma-norma yang
bertujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Ada tiga tingkatan
dalam korupsi yaitu Material Benefit (keuntungan material), Abuse of Power
(penyalahgunaan kekuasaan) dan Betrayal of Trust (pengkhianatan kepercayaan).
Tindak pidana merupakan suatu perbuatan yang pelakunya dapat
dikenakan hukuman (pidana). Tindak pidana korupsi yang berlaku di Indonesia
adalah kerugian keuangan Negara, penyuapan, perbuatan curang, pemerasa,
penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan serta
gratifikasi.
Anti korupsi dapat diidentifikasi ke dalam 9 (sembilan) nilai yang terdiri
dari Nilai-nilai anti korupsi antara lain:
1) Kejujuran, merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi
penegakan integritas diri seseorang. Tanpa adanya kejujuran mustahil
seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas;
2) Kepedulian, kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat kasih
sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan
lingkungan sekelilingnya di mana masih terdapat banyak orang yang tidak
mampu, menderita, dan membutuhkan uluran tangan;
3) Kemandirian, Sifat kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkan
untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif. Pribadi

18
yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat;
4) Kedisiplinan, Ketekunan dan konsistensi untuk terus mengembangkan
potensi diri membuat seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya
dalam menjalani tugasnya;
5) Tanggung Jawab, Pribadi yang sadar bahwa segala tindakan dan kegiatan
yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan
Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya;
6) Kerja keras, Individu yang memiliki etos kerja akan selalu berupaya
meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik
yang sebesar-besarnya;
7) Kesederhanaan, gaya hidup yang sederhana yaitu dibiasakan untuk tidak
hidup boros;
8) Keberanian, Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki
keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan; dan
9) Keadilan, Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa
yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Bila dia seorang pimpinan
maka dia akan memberi kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai
dengan kinerjanya.

3.2 Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


3.2.1 Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.
Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain:
a. kepastian hukum
b. profesionalitas
c. proporsionalitas
d. keterpaduan

19
e. delegasi
f. netralitas
g. akuntabilitas
h. efektif dan efisien
i. keterbukaan
j. non diskriminatif
k. persatuan
l. kesetaraan
m. keadilan
n. kesejahteraan

3.2.2 Pelayanan Publik


Pelayanan Publik adalah segala bentuk pelayanan umum yang
dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan dilingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan
masyarakat (Lembaga Administrasi Negara).
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima adalah:
a) Partisipatif
b) Transparan
c) Responsif
d) Tidak Diskriminatif
e) Mudah dan Murah
f) Efektif dan Efisien
g) Aksesibel
h) Akuntabel
i) Berkeadilan

3.2.3 Whole of Government


Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna
mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan

20
pelayanan publik.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan
kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
a) Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
• penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak;
• dialog atau pertukaran informasi;
• joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.
b) Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
• joint working, atau kolaborasi sementara;
• joint venture, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan besar
yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
• satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme
integratif.
c) Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
• aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang
menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
• union, berupa Unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak; merger,
yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.

21
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI

4.1 Identifikasi Isu


SD Negeri 002 Bontang Barat adalah sekolah dasar yang mempunyai visi
”Berprestasi, Sehat jasmani dan Rohani, Berakhlak Mulia dan Berwawasan
Lingkungan” dan salah satu misinya adalah ”Mewujudkan siswa yang memiliki
sikap hormat terhadap orang tua dan guru juga menyayangi teman di
sekitarnya”. Agar dapat mewujudkan visi dan misinya, sekolah sebagai
organisasi pelayan publik harus senantiasa meningkatkan mutu untuk lebih
memuaskan keinginan konsumen. Ada beberapa hal yang perlu dibenahi dan
ditingkatkan, salah satunya masalah di bidang Pendidikan Agama Islam yaitu
rendahnya keinginan belajar siswa akan Al-Qur’an serta rendahnya kemampuan
siswa dalam membaca Al-Qur’an. Mengingat begitu pentingnya kemampuan
membaca Al-Qur’an pada siswa, maka diperlukan adanya kesadaran dari
pengelola sekolah, untuk memberikan bimbingan khusus kepada siswa-siswinya
agar mampu membaca Al-Qur’an. Karena dengan kemampuan membaca Al-
Qur’an tersebut, akan berpengaruh dalam pengamalan ajaran Islam yang
dianutnya.
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi dari beberapa
isu atau masalah yang ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai guru
Pendidikan Agama Islam di instansi tempat bekerja, yaitu di SD Negeri 002
Bontang Barat. Berdasarkan hasil identifikasi ditemukan adanya 3 masalah yang
sedang dihadapi bidang Pendidikan Agama bersumber dari aspek:
a. Pelayanan publik
b. Manajemen ASN, dan
c. Whole of Government (WoG),
Telah dipetakan beberapa isu atau problematika, antara lain:
1. Rendahnya kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an di SD Negeri 002
Bontang Barat
2. Kurangnya pemerataan sarana dan prasarana di SD Negeri 002 Bontang Barat

22
3. Kurangnya perhatian orang tua siswa SD Negeri 002 Bontang Barat terhadap
pendidikan anak terutama di bidang Agama
Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan Peran Pegawai Negeri Sipil
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, dapat di identifikasi isu-isu sebagai
berikut:

Tabel 5. Identifikasi Isu


No. Identifikasi Isu Prinsip ASN Kondisi Saat Ini Kondisi yang
Diharapkan
1. Rendahnya Pelayanan Banyak siswa yang Siswa selalu sadar
kemampuan siswa Publik belum bisa membaca akan pentingnya
dalam membaca Al- Al-Qur’an. Dari total membaca Al-Qur’an
Qur’an di SD Negeri keseluruhan 72 siswa dan meningkatkan
002 Bontang Barat yang beragama islam, kemampuan siswa
hanya 11 orang yang dalam membaca Al-
mempu membaca Al- Qur’an
Qur’an
2. Kurangnya Whole of Kurang upaya Terwujudnya
pemerataan sarana Government kolaboratif antara pemerataan sarana
dan prasarana di SD (WoG) Pemerintah Daerah dan prasarana sekolah
Negeri 002 Bontang dengan sekolah terkait untuk pendidikan
Barat masalah pemerataan Indonesia yang lebih
sarana dan prasarana baik
sekolah
3. Kurangnya perhatian Whole of Kurangnya perhatian Orang tua peserta
orang tua siswa SD Government orang tua siswa SD didik dapat bekerja
Negeri 002 Bontang (WoG) Negeri 002 Bontang sama dengan pihak
Barat terhadap Barat terhadap sekolah terkait
pendidikan anak pendidikan anak pendidikan anak-
terutama di bidang terutama di bidang anaknya untuk selalu
Agama Agama terlihat dari di monitor
beberapa kasus yang
telah terjadi di sekolah

23
Proses tersebut menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu yakni
berupa: Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) yang
mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap
variabel dengan rentang skor 1-5.
1) Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
masalah tersebut diselesaikan.
2) Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap
produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem
atau tidak, dan sebagainya.
3) Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

Tabel 6. Analisis Isu Strategis


Kriteria B
No Identifikasi Isu Peringkat
U S G ∑
Rendahnya kemampuan siswa
1
dalam membaca Al-Qur’an di 5 5 4 14 1
SD Negeri 002 Bontang Barat
Kurangnya pemerataan sarana
2
dan prasarana di SD Negeri 002 4 4 4 12 3
Bontang Barat
Kurangnya perhatian orang tua
siswa SD Negeri 002 Bontang
3 4 5 4 13 2
Barat terhadap pendidikan anak
terutama di bidang Agama

Keterangan:
Angka 5: Sangat gawat/Mendesak/Cepat
Angka 4: Gawat/Mendesak/Cepat
Angka 3: Cukup gawat/Mendesak/Cepat
Angka 2: Kurang gawat/Mendesak/Cepat
Angka 1: Tidak gawat/Mendesak/Cepat

24
Berdasarkan tabulasi USG seperti tercantum pada Tabel 4. Analisis Isu
Strategis, ditemukan isu utama yang memenuhi syarat dan ditetapkan isu paling
prioritas yakni “rendahnya kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an di
SD Negeri 002 Bontang Barat” dengan perolehan skor USG 14.
Untuk itulah, penulis mengambil isu tersebut untuk mengambil langkah
perbaikan dan peningkatan mutu sekolah dengan meangaktualisasikan nilai-nilai
dasar PNS dengan judul “Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam
Membaca Al-Qur’an Di SD Negeri 002 Bontang Barat”.

4.2 Judul dan Deskripsi Kegiatan


Isu Prioritas : “Rendahnya kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an di
SD Negeri 002 Bontang Barat”
Dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca Al-
Qur’an membutuhkan kerjasama yang baik, akrab dan berkualitas antara guru,
siswa dan juga orantua siswa sehingga perlu adanya komitmen untuk
mewujudkannya. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an antara lain melaksanakan kegiatan
sebagai berikut :
1. Menerapkan kegiatan ekstrakurikuler “NGAOS” (Ngaji On The School)
selama 4 jam pelajaran
Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan sebagai sarana atau wadah
pengembangan diri peserta didik sesuai dengan minatnya. Kegiatan
ekstrakurikuler yang sudah terprogram di SD Negeri 002 Bontang Barat
antara lain kepramukaan, olah raga, seni sastra, dan dokter kecil. Kegiatan
membaca Al-Qur’an ini sebelumnya sudah diterapkan di sekolah, namun
yang menjadi masalah adalah kegiatan ini hanya dilaksanakan satu bulan
sekali tepatnya pada kegiatan IMTAQ yang dilaksanakan pada hari Sabtu
minggu kedua. Sehingga kegiatan membaca Al-Qur’an ini dirasa belum
berjalan dengan optimal. Oleh karena itu penulis merencanakan untuk
menerapkan kegiatan ekstrakurikuler “NGAOS” (Ngaji On The School)
selama 4 jam pelajaran setiap hari Sabtu. Adapun kegiatan ekstrakurikuler

25
membaca Al-Qur’an ini di bagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan
kemampuan siswa. Berikut ini adalah jadwal kegiatan ekstrakurikuler
membaca Al-Qur’an di SD Negeri 002 Bontang Barat :
Tabel 7. Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler Membaca Al-Qur’an

No Waktu Pelaksanaan Pukul Keterangan Jumlah


Siswa
Sabtu Minggu 09.00 - 11.00
1 IQRA' ١ dan IQRA' ٢ 26
Pertama wita
09.00 - 11.00
2 Sabtu Minggu Kedua IQRA' ٣ dan IQRA' ٤ 20
wita
09.00 - 11.00
3 Sabtu Minggu Ketiga IQRA' ٥ dan IQRA' ٦ 15
wita
Sabtu Minggu 09.00 - 11.00
4 Al-Qur'an 11
Keempat wita
Sabtu Minggu
09.00 - 11.00 IQRA' ١ sampai Al- Seluruh
5 Kelima (Jika 5
wita Qur'an Siswa
Minggu)

2. Membuat buku prestasi mengaji siswa


Buku prestasi mengaji siswa merupakan salah satu fasilitas yang diberikan
sekolah kepada siswa yang berfungsi sebagai media untuk memonitor
perkembangan kemampuan mengaji siswa. Secara tidak langsung, buku ini
dibuat untuk memotivasi siswa dalam belajar membaca Al-Qur’an supaya
menjadi lebih giat dan semangat lagi. Dengan adanya buku ini juga, dapat
memudahkan guru dalam memberikan penilaian mengaji siswa, apabila ada
kesalahan maka guru memperbaiki bacaan tersebut, keterangan siswa
melanjutkan bacaan huruf atau ayat yang sudah dibaca atau perlu mengulang
lagi. Semua dicatat pada buku prestasi mengaji siswa.

3. Membiasakan “CAGASUDEK” (Membaca Tiga Surah Pendek) sebelum


memulai pembelajaran PAI
Membiasakan membaca tiga Surah pendek merupakan suatu kegiatan yang
dilaksanakan dengan tujuan mendorong siswa-siswi menghafal Surah-Surah
dalam Al-Qur’an. Terlebih lagi ketika kita Sholat tentunya setelah membaca
Surah Al-Fatihah kita diwajibkan membaca Surah lain dalam Al-Qur’an.

26
Untuk anak usia sekolah dasar perlu ditanamkan dan diajarkan sejak dini
secara perlahan dan tekun mengenai pembiasaan membaca ayat Al-Qur’an.
Adapun daftar nama Surah yang harus dibaca siswa SD Negeri 002 Bontang
Barat sebelum memulai pembelajaran adalah sebagai berikut :

Tabel 8. Daftar Nama Surah yang Harus Dibaca Sebelum Memulai


Pembelajaran PAI

No Kelas Jumlah Surah Nama Surah Target Hafal

An-Naas
1 Kelas 1 3 Al-Falaq 12 Bulan
Al-Ikhlas
An-Naas
Al-Falaq 6 Bulan
Al-Ikhlas
2 Kelas 2 6
Al-Lahab
An-Nashr 6 Bulan
Al-Kafirun
An-Naas
Al-Falaq 4 Bulan
Al-Ikhlas
Al-Lahab
3 Kelas 3 9 An-Nashr 4 Bulan
Al-Kafirun
Al- Kautsar
Al-Maun 4 Bulan
Al-Quraisy
An-Naas
Al-Falaq 3 Bulan
Al-Ikhlas
Al-Lahab
An-Nashr 3 Bulan
Al-Kafirun
4 Kelas 4 12
Al- Kautsar
Al-Maun 3 Bulan
Al-Quraisy
Al-Fiil
Al-Humazah 3 Bulan
Al-'Ashr

27
An-Naas
Al-Falaq 2 Bulan
Al-Ikhlas
Al-Lahab
An-Nashr 2 Bulan
Al-Kafirun
Al- Kautsar
5 Kelas 5 15 Al-Maun 2 Bulan
Al-Quraisy
Al-Fiil
Al-Humazah 3 Bulan
Al-'Ashr
At-Takatsur
Al-Qori'ah 3 Bulan
Al-'Aadiyat
An-Naas
Al-Falaq 2 Bulan
Al-Ikhlas
Al-Lahab
An-Nashr 2 Bulan
Al-Kafirun
Al- Kautsar
Al-Maun 2 Bulan
Al-Quraisy
6 Kelas 6 18
Al-Fiil
Al-Humazah 2 Bulan
Al-'Ashr
At-Takatsur
Al-Qori'ah 2 Bulan
Al-'Aadiyat
Az-Zalzalah
Al-Bayyinah 2 Bulan
Al-Qadr

4. Mengadakan sosialisasi dengan orang tua siswa tentang pentingnya


membaca Al-Qur’an
Sosialisasi ini dilaksanakan dengan tujuan membangun kerja sama terkait
mendampingi dan memonitor siswa dalam proses pendidikan. Sosialisasi
kali ini membahas tentang pentingnya membaca Al-Qur’an bagi umat yang

28
beragama Islam. Karena Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang
wajib kita imani. Dalam hal ini, iman bukan hanya sekedar percaya bahwa
Allah SWT. telah menurunkan Kitab Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad.
Tetapi lebih kepada bagaimana kita mengamalkan Al-Qur’an dengan cara
membacanya, mempelajari isi kandungannya dan bahkan menghafalnya.
Setelah diadakan kegiatan sosialisasi ini kepada orang tua siswa, diharapkan
orang tua siswa ikut serta dalam mendidik anak-anaknya terutama
mengajarkan mereka membaca Al-Qur’an.

29
4.3 Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Judul : Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Al-Qur’an Di SD Negeri 002 Bontang Barat
Nama Lengkap : Euis Mayang Sari, S.Pd
Jabatan : Guru Agama Islam Ahli Pertama
Unit Kerja : SD Negeri 002 Bontang Barat
Coach : Daniel Muttaqin, SP, MP
Mentor : Sugiarti, S.Pd
Identifikasi Isu : 1. Rendahnya kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an di SD Negeri 002 Bontang Barat
2. Kurangnya pemerataan sarana dan prasarana di SD Negeri 002 Bontang Barat
3. Kurangnya perhatian orang tua siswa SD Negeri 002 Bontang Barat terhadap pendidikan anak terutama
di bidang Agama
Isu yang Diangkat : Rendahnya kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an di SD Negeri 002 Bontang Barat
Gagasan yang : Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Al-Qur’an Di SD Negeri 002 Bontang Barat
Diangkat

30
Tabel 9. RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA
Penguatan
Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 Menerapkan 1. Melakukan • Catatan hasil Akuntabilitas: Kontribusi kegiatan ini dengan Pelaksanaan
kegiatan konsultasi konsultasi dengan • Merancang kegiatan melakukan penerapan kegiatan kegiatan ini
ekstrakurikuler dengan kepala kepala sekolah dan yang dapat tambahan pelajaran di luar jam mendorong
“NGAOS” sekolah komite sekolah dipertanggungjawabkan pembelajaran diharapkan siswa siswa untuk
(Ngaji On The 2. Melakukan dan transparan (dapat menjadi manusia yang beriman dan lebih tertib
School) selama konsultasi dipertanggung jawabkan bertakwa kepada Allah SWT. serta dan taat dalam
4 jam pelajaran dengan komite dan transparan) berakhlak mulia sesuai dengan visi meningkatkan
(sesuai jadwal sekolah • Melaksanakan kegiatan sekolah yaitu berprestasi, sehat, keimanan dan
yang telah 3. Merancang • Rancangan kegiatan sesuai dengan rencana jasmani dan rohani, berakhlak mulia, ketakwaan
ditentukan) kegiatan ekstrakurikuler yang telah di susun dan berwawasan lingkungan kepada Allah
ekstrakurikuler (kesesuaian) SWT. sesuai
4. Membuat surat • Surat • menyiapkan - dengan
pemberitahuan pemberitahuanuntu administrasi dan sarana - semboyan
untuk orang tua k orang tua siswa kegiatan dengan Kota Bontang
siswa terkontrol (terkontrol) yaitu
5. Membuat atau • Daftar hadir siswa TAMAN

31
menyiapkan • Media belajar Nasionalisme: (Tertib,
seluruh siswa IQRA, Al- • Mendiskusikan Agamis,
administrasi dan Qur’an kegiatan yang akan Mandiri,
kelengkapan dilaksanakan dengan Aman,
sarana kegiatan pihak-pihak terkait Nyaman)
6. Melaksanakan • Foto/video serta menerima saran
kegiatan kegiatan dan masukan agar
7. Mengevaluasi • Hasil evaluasi pelaksanaan sesuai
hasil kegiatan, kegiatan (dari buku dengan tujuan (tidak
apakah siswa penilaian) memaksakan
merasa senang kehendak) (Sila ke 4)
dan aktif selama • Membagi siswa
mengikuti menjadi beberapa
kegiatan kelompok dengan adil
sesuai kemampuan
siswa dalam membaca
Al-Qur’an (adil) (Sila
ke 5)
• Melaksanakan kegiatan
dengan tertib sesuai

32
dengan waktu yang
telah di tentukan (tertib,
disiplin waktu) (Sila ke
2)
Etika Publik:
• Berkonsultasi dengan
kepala sekolah dan
berkoordinasi dengan
guru-guru, serta seluruh
staf sekolah sebagai
bentuk bimbingan
terhadap kegiatan yang
akan dilaksanakan
dengan ramah dan
santun (ramah dan
santun)
Komitmen Mutu:
• Membuat jadwal
kegiatan dengan
membagi siswa

33
menjadi beberapa
kelompok sesuai
dengan kemampuan
mengaji siswa agar
kegiatan
ekstrakurikuler
membaca Al-Qur’an
menjadi efektif dan
efisien. (efektif dan
efisien)
• Kegiatan ini sangat
bermanfaat, dapat
mengubah kebiasaan
siswa menjadi lebih
rajin dalam beribadah
khususnya dalam
belajar membaca Al-
Qur’an (berorientasi
pada mutu)

34
Anti Korupsi:
• Kegiatan ini dibimbing
oleh guru PAI sekolah
(mandiri)
• Tidak memungut biaya
dari siswa (tidak
pungli)
• Kegiatan ini melatih
siswa untuk disiplin
dan bertanggung jawab
terhadap pembelajaran
membaca Al-Qur’an
(disiplin dan
bertanggung jawab)
2 Membuat buku 1. Melakukan • Catatan hasil Akuntabilitas: Kontribusi dari kegiatan ini adalah Kegiatan
prestasi mengaji konsultasi konsultasi dengan • Menilai siswa dengan menghasilkan sebuah buku prestasi pembuatan
siswa dengan kepala kepala sekolah dan objektif sesuai dengan siswa yang transparan dan dijadikan buku prestasi
sekolah komite sekolah kemampuan masing- sebagai alat untuk memonitor siswa adalah
2. Mendesain • Buku prestasi masing siswa perkembangan siswa dalam membaca untuk
format buku mengaji siswa (integritas, jujur, Al-Qur’an sesuai dengan misi sekolah memonitor

35
prestasi • Foto/video kegiatan kesesuaian) yaitu membangun citra sekolah perkembanga
3. Mencari • Mencatat sebagai mitra terpercaya di n kemampuan
referensi dari perkembangan masyarakat siswa dalam
berbagai sumber kemampuan mengaji membaca Al-
yang terpercaya siswa pada buku Qur’an
4. Mencetak buku prestasi mengaji siswa sehingga
prestasi mengaji dan diparaf oleh guru catatan
siswa dan orang tua prestasi siswa
5. Membagikan (terkontrol) tercatat
buku prestasi • Menjadi media yang dengan rapi
mengaji kepada transparan untuk sesuai dengan
semua siswa melihat perkembangan semboyan
6. Mencatat mengaji siswa Kota Bontang
perkembangan (transparan) yaitu
kemampuan Nasionalisme: TAMAN
mengaji siswa • Membagikan buku (Tertib,
pada buku prestasi kepada seluruh Agamis,
prestasi siswa siswa (adil) (Sila ke 5) Mandiri,
7. Memberikan • Catatan perkembangan Aman,
paraf guru siswa tercatat dengan Nyaman)

36
sebagai rapi dan tertib (tertib)
pertanggung (Sila ke 2)
jawaban atas • Bertanggung jawab
nilai yang telah atas nilai yang
diberikan guru diberikan kepada siswa
kepada siswa (tanggung jawab) (Sila
8. Memantau kerja ke 3)
sama orang tua Etika Publik:
siswa (dari paraf • Membuat buku prestasi
orang tua siswa) dengan cermat
(cermat)
• Bertanggung jawab
memberikan penilaian
yang jujur dan objektif
terhadap siswa
(Bertanggung jawab,
jujur dan objektif )
Komitmen Mutu:
• Melaksanakan kegiatan
secara berkelanjutan

37
dan terus menerus
kemudian memberikan
nilai yang objektif serta
melakukan evaluasi,
agar hasilnya efektif
dan dapat
meningkatkan
kemampuan siswa
dalam membaca Al-
Qur’an (efektif,
berorientasi pada
mutu)
Anti Korupsi:
• Buku ini dibuat oleh
guru PAI secara
(mandiri)
• Buku ini dibuat dan di
bagikan kepada siswa
tepat waktu
• Buku ini diberikan

38
gratis untuk seluruh
siswa (transparan, tidak
pungli)
3 Membiasakan 1. Membuat daftar • Daftar nama Surah Akuntabilitas: Kontribusi dari kegiatan ini adalah Pelaksanaan
“CAGASUDEK Surah yang harus yang harus dibaca • Melaksanakan kegiatan membekali siswa dalam keterampilan kegiatan ini
” (Membaca dibaca sesuai target yang sesuai dengan apa yang membaca dan menghafal Surah-Surah mendorong
Tiga Surah (disesuaikan ditentukan telah direncanakan pendek yang dapat menjadi bekal siswa untuk
Pendek) dengan tingkat (kesesuaian) mereka di dalam kehidupannya sesuai menghafal
sebelum kelas) • Mengontrol bacaan dengan misi sekolah yaitu Surah-Surah
memulai 2. Menentukan mengaji Surah-Surah mewujudkan lulusan yang berprestasi dalam Al-
pembelajaran target bacaan pendek siswa di bidang akademik dan non akademik Qur’an dan
PAI (sesuai Surah (3 Surah (terkontrol) pembiasaan
daftar nama harus bisa hafal Nasionalisme: hal baik sejak
Surah yang telah dalam waktu 2 • Mendorong siswa dini. sesuai
disusun) bulan) untuk meningkatkan dengan
3. Melaksanakan • Foto/video kegiatan keimanan dan semboyan
kegiatan ketakwaan terhadap Kota Bontang
membaca tiga • Hasil evaluasi Allah SWT. (religius) yaitu
Surah pendek kegiatan (Sila ke 1) TAMAN
bersama-sama • Membaca tiga surat (Tertib,

39
4. Melakukan pendek secara Agamis,
evaluasi terhadap bersama-sama Mandiri,
kegiatan (persatuan) (Sila ke 3) Aman,
pembiasaan • Melatih kedisiplinan Nyaman)
“CAGASUDEK dalam membaca Al-
” Qur’an (Disiplin) (Sila
ke 3)
Etika Publik:
• Melaksanakan kegiatan
“CAGASUDEK”
dengan disiplin,
tanggung jawab, dan
taat (disiplin, tanggung
jawab, taat)
• Melakukan evaluasi
dengan cermat
(cermat)
Komitmen Mutu:
• Melakukan inovasi
untuk memotivasi dan

40
penguatan positif
kepada siswa dan
dilakukan secara
berkelanjutan dan terus
menerus dilakukan
evaluasi, agar hasilnya
efektif (inovatif,
efektif)
Anti Korupsi:
• Membaca tiga Surah
pendek secara
bersama-sama (adil)
• Membaca tiga Surah
pendek dengan disiplin
dan bertanggung jawab
terhadap pembelajaran
membaca Al-Qur’an
(disiplin dan
bertanggung jawab)

41
4 Mengadakan 1. Melakukan • Catatan hasil Akuntabilitas: Kontribusi dari kegiatan ini bertujuan Pelaksanaan
sosialisasi konsultasi konsultasi dengan • Melaksanakan kegiatan untuk memberikan informasi tentang kegiatan ini
dengan orang dengan kepala kepala sekolah sesuai dengan apa yang pentingnya membaca Al-Qur’an serta bertujuan
tua siswa sekolah dan telah direncanakan membangun kerjasma antara pihak untuk
tentang koordinasi guru- (kesesuaian) sekolah dengan orang tua siswa dalam menciptakan
pentingnya guru dan seluruh • Melaksanakan kegiatan memonitor pendidikan siswa sesuai kerekatan
membaca Al- staf sekolah sosialisasi dengan dengan misi sekolah yaitu hubungan
Qur’an 2. Membuat surat • Surat undangan memberikan materi mewujudkan lulusan yang berprestasi antara pihak
undangan sosialisasi yang jelas (informatif) di bidang akademik dan non akademik sekolah
sosialisasi untuk Nasionalisme: serta membangun citra sekolah dengan orang
orang tua siswa • Memberikan sosialisai sebagai mitra terpercaya di tua siswa dan
3. Membagikan kepada seluruh orang masyarakat men-
surat undangan tua siswa tanpa sosialisasikan
sosialisasi membeda-bedakan tentang
kepada siswa (adil) (Sila ke 5) pentingnya
untuk diberikan • Membuka kegiatan membaca Al-
kepada orang sosialisasi dengan Qur’an sesuai
tuanya masing- menyanyikan lagu dengan
masing Indonesia Raya serta semboyan
4. Menyiapkan • Materi sosialisasi diawali dan diakhiri Kota Bontang

42
materi dan media dengan do’a (cinta yaitu
untuk kegiatan tanah air dan religious) TAMAN
sosialisasi (Sila ke 3) (Tertib,
5. Membuat daftar • Daftar hadir Etika Publik: Agamis,
hadir sosialisasi kegiatan sosialisasi • Mengundang dengan Mandiri,
6. Melaksanakan • Foto/Video hormat orang tua Aman,
kegiatan Kegiatan siswa untuk Nyaman)
sosialisasi • Notulen kegiatan menghadiri kegiatan
7. Melakukan sosialisasi (hasil sosialisasi (hormat)
evaluasi terhadap evaluasi) • Menyiapkan materi
kegiatan sosialisasi dengan
sosialisasi cermat (cermat)
• Melaksanakan
sosialisasi dengan
sopan dan santun
(sopan, santun)
Komitmen Mutu:
• Kegiatan yang efektif
dan menjadi salah satu
cara untuk

43
menyelesaikan masalah
rendahnya kemampuan
siswa dalam membaca
Al-Qur’an (efektif,
berorientasi pada mutu)
Anti Korupsi:
• Pemateri langsung dari
guru PAI sekolah
(Mandiri)
• Jujur dalam
menyampaikan materi
sosialisasi sesuai
dengan referensi yang
di dapat dari sumber
terpercaya (jujur)
• Melaksanakan
kegiatan sosialisasi
sesuai dengan waktu
yang telah di tentukan
(disiplin waktu)

44
4.4 Jadwal Rancangan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di SD Negeri 002 Bontang Barat Kota
Bontang pada tanggal 11 September 2019 sampai dengan 15 Oktober 2019. Kegiatan-
kegiatan aktualisasi akan di jabarkan dalam timeline kegiatan pada Tabel 10. Jadwal
Pelaksanaan Aktualisasi.

Tabel 10. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi


Bulan Bulan Oktober
Portofolio/ Bukti
September 2019
No Kegiatan Kegiatan
2019
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Menerapkan kegiatan - Foto kegiatan
ekstrakurikuler - Video kegiatan
“NGAOS” (Ngaji On - Daftar hadir
The School) selama 4 siswa
jam pelajaran

2. Membuat buku - Foto kegiatan


prestasi mengaji siswa - Video kegiatan
- Buku prestasi
mengaji siswa
3. Membiasakan - Foto kegiatan
“CAGASUDEK” - Video kegiatan
(Membaca Tiga Surah
Pendek) sebelum
memulai pembelajaran
PAI
4. Mengadakan - Foto kegiatan
sosialisasi dengan - Video kegiatan
orang tua siswa - Daftar hadir
tentang pentingnya kegiatan
membaca Al-Qur’an sosialisasi
5. Evaluasi kegiatan Laporan Aktualisasi

45
BAB V
PELAKSANAAN AKTUALISASI

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang berjudul “Upaya Peningkatan


Kemampuan Siswa dalam Membaca Al-Qur’an di SD Negeri 002 Bontang Barat”
dilaksanakan selama masa off campus yaitu pada tanggal 11 September 2019 – 27
Oktober 2019. Kegiatan aktualisasi ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan yang
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an.
Selain itu, kegiatan ini merupakan bentuk internalisasi nilai-nilai dasar ASN yang
meliputi nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, Anti Korupsi) dan pemahaman terhadap kedudukan, peran, dan fungsi ASN
dalam NKRI sebagai Pelayan Publik, Manajemen ASN, dan Whole of
Government. Adapun kelima kegiatan aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN ialah
sebagai berikut:
1 Menerapkan kegiatan ekstrakurikuler “NGAOS” (Ngaji On The School)
selama 4 jam pelajaran
2 Membuat buku prestasi mengaji siswa
3 Membiasakan “CAGASUDEK” (Membaca Tiga Surah Pendek) sebelum
memulai pembelajaran PAI
4 Mengadakan sosialisasi dengan orang tua siswa tentang pentingnya membaca
Al-Qur’an
Berikut merupakan penjelasan hasil kegiatan aktualisasi meliputi proses,
pelaksanaan, hasil, dan output kegiatan :

5.1 Mengadakan Sosialisasi Dengan Orang Tua Siswa Tentang Pentingnya


Membaca Al-Qur’an
a. Tahapan Kegiatan
1) Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah dan koordinasi guru- guru
dan seluruh staf sekolah
2) Membuat surat undangan sosialisasi untuk orang tua siswa
3) Membagikan surat undangan sosialisasi kepada siswa untuk diberikan

46
kepada orang tuanya masing- masing
4) Menyiapkan materi dan media untuk kegiatan sosialisasi
5) Membuat daftar hadir sosialisasi
6) Melaksanakan kegiatan sosialisasi
7) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan sosialisasi

b. Pelaksanaan Kegiatan
Tanggal 12 September 2019 merupakan awal saya melaksanakan
Habituasi di SDN 002 Bontang Barat. Kegiatan aktualisasi yang pertama saya
akan laksanakan yaitu mengadakan sosialisasi dengan orang tua siswa tentang
pentingnya membaca Al-Qur’an. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang
keempat pada rancangan aktualisasi saya, namun pelaksanaannya menjadi yang
pertama dilaksanakan.
Pada kegiatan ini, tahapan yang pertama kali saya lakukan adalah
melakukan konsultasi dengan kepala sekolah juga berkoordinasi dengan
komite sekolah dan teman sejawat untuk dapat bekerja sama serta memberi
saran dan masukan dalam menjalankan program kegiatan aktualisasi yang akan
saya laksanakan di sekolah. Selanjutnya saya membuat surat undangan
sosialisasi untuk di bagikan kepada orang tua siswa dengan ditandatangani
oleh kepala sekolah. Esok harinya, saya membagikan surat undangan
sosialisasi kepada siswa untuk diserhakan kepada orang tuanya masing-
masing. Setelah membagikan surat undangan, saya menyiapkan materi yang
akan disampaikan pada kegiatan sosialisasi, menyiapkan daftar hadir, serta
menyiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk kegiatan
sosialisasi.
Hari Sabtu, tanggal 14 September 2019 saya melaksanakan kegiatan
sosialiasi bersama orang tua siswa tentang pentingnya membaca Al-Qur’an
serta penyampaian kegiatan ekstrakurikuler membaca Al-Qur’an yang akan
dilaksanakan di SDN 002 Bontang Barat setiap hari Sabtu selama 4 jam
pelajaran. Kegiatan sosialisasi diawali dengan bersama-sama menyanyikan
lagu Indonesia Raya kemudian dibuka langsung oleh kepala SDN 002 Bontang

47
Barat. Selajutnya saya menyampaikan materi keutamaan membaca Al-Qur’an
dan sosialisasi ekstrakurikuler membaca Al-Qur'an. Terakhir saya
menyampaikan bahwa kegiatan ekstrakurikuler ini tidak memungut biaya dari
orang tua siswa.
Kegiatan sosialisasi ini juga ada sesi tanya jawab. Beberapa orang tua
mengajukan pertanyaan juga memberikan saran dan masukan terhadap
kegiatan ekstrakurikuler membaca Al-Qur'an yang akan dilaksanakan di
sekolah. Seluruh orang tua memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan
ekstrakurikuler ini. Terlebih lagi memang benar adanya bahwa kebanyakan
anak-anak tidak pernah mengaji di rumahnya. Hanya saja yang menjadi catatan
bagi saya adalah ada saran dari orang tua siswa terkait kegiatan ekstrakurikuler
ini akan lebih efektif jika dilaksanakan tidak hanya satu bulan sekali. Memang
benar kenyataanya, anak-anak hanya satu kali mengaji selama satu bulan
dikarenakan saya membagi siswa sesuai jadwal untuk setiap minggunya. Yang
menjadi pokok masalahnya adalah guru PAI di sekolah hanya saya sendiri.
Sehingga untuk kegiatan ekskul ini menjadi terkendala jika hanya saya sendiri
yang mengajarkan mengaji anak-anak sebanyak 72 anak setiap hari Sabtu.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada orang tua siswa yang sudah
berkenan hadir pada kegiatan sosialisasi ini, juga memohon maaf atas segala
kekurangan yang ada. Kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar dan diakhiri
dengan do’a serta foto bersama guru PAI dan orang tua siswa.
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan
informasi tentang pentingnya membaca Al-Qur’an, mengajak orang tua lebih
memperhatikan anak-anaknya dalam membaca Al-Qur’an guna meningkatkan
kemampuan anak-anak dalam membaca Al-Qur’an.

c. Analisis Dampak akan Nilai-Nilai ANEKA diimplementasikan


• Akuntabilitas:
1) Melaksanakan kegiatan sesuai dengan apa yang telah direncanakan
sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar. (kesesuaian)
2) Menyiapkan daftar hadir untuk orang tua siwa sehingga terkontrol

48
orang tua siapa saja yang hadir pada kegiatan sosialisasi. (terkontrol)
3) Melaksanakan kegiatan sosialisasi dengan memberikan materi yang
jelas sehingga orang tua siswa faham apa yang telah sampaikan
pemateri. (kejelasan, informatif)
• Nasionalisme:
1) Memberikan kesempatan kepada seluruh orang tua siswa untuk
bertanya dan menanggapi informasi yang telah disampaikan tanpa
membeda-bedakan, sehingga orang tua merasa ikut berpartisipasi
dalam kegiatan ini (adil) (Sila ke 5)
2) Membuka kegiatan sosialisasi dengan menyanyikan lagu Indonesia
Raya serta diawali dan diakhiri dengan do’a sehingga tumbuh rasa cinta
tanah air dan kegiatan ini mengharapkan ridha Allah SWT. (cinta tanah
air dan religius) (Sila ke 3, Sila ke 1)
• Etika Publik:
1) Melaksanakan konsultasi dengan kepala sekolah dan koordinasi
dengan teman sejawat dengan bahasa yang sopan dan santun sehingga
seluruh pihak sekolah mendukung kegiatan ini. (sopan,santun)
2) Menerima dengan hormat dan menghargai pendapat serta saran orang
tua siswa sehingga orang tua siswa merasa dihargai oleh pemateri
(hormat)
3) Menyiapkan materi sosialisasi dengan cermat sehingga tujuan kegiatan
sosialisasi dapat tercapai (cermat)
4) Melaksanakan sosialisasi dengan ramah sehingga orang tua
bersemangat mengikuti kegiatan sosialisasi (ramah)
• Komitmen Mutu:
Melaksanakan kegiatan sosialisasi disekolah sebelum mulai aktif
melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang akan diterapkan disekolah
sehingga kegiatan menjadi lebih efektif (efektif, berorientasi pada mutu)
• Anti Korupsi:
1) Pemateri langsung dari guru PAI sekolah sehingga penyampaian
materi sesuai dengan kenyataan di sekolah (mandiri)

49
2) Jujur dalam menyampaikan materi sosialisasi sesuai dengan referensi
yang di dapat dari sumber terpercaya sehingga pelaksanaan kegiatan
sosialisasi dapat bermanfaat. (jujur, terpercaya)
3) Melaksanakan kegiatan sosialisasi sesuai dengan waktu yang telah di
tentukan sehingga tidak molor dan menyita waktu lain. (disiplin waktu)

d. Analisis Dampak jika Nilai-Nilai ANEKA tidak diimplementasikan


• Akuntabilitas:
1) Jika kegiatan dilaksanakan tidak sesuai dengan apa yang telah
direncanakan, kegiatan tidak akan berjalan dengan baik dan lancar.
(kesesuaian)
2) Tanpa adanya daftar hadir untuk orang tua siwa, tidak akan
terkontol siapa saja yang hadir pada kegaiatan sosialisasi.
(terkontrol)
3) Jika dalam penyampaian materi sosialisasi tidak jelas dan tidak
informatif, maka orang tua siswa tidak akan tertarik dan tidak akan
memperhatikan saat materi disampaikan. (kejelasan, informatif)
• Nasionalisme:
1) Jika tidak memberikan kesempatan kepada seluruh orang tua siswa
untuk bertanya dan menanggapi materi yang disampaikan itu
menunjukan sikap yang tidak adil dan tidak demokratis (adil) (Sila
ke 5)
2) Jika sebelum memulai kegiatan sosialisasi tidak menyanyikan lagu
Indonesia Raya maka kegiatan ini menunjukan sikap tidak cinta tanah
air. Serta jika kegiatan tidak diawali dan diakhiri dengan berdo’an
maka kegaiatan ini tidak akan mendapatkan keberkahan dari Allah. (Sila
ke 3, Sila ke 1)
• Etika Publik:
1) Tanpa adanya konsultasi dan koordinasi yang baik, sopan dan
santun dengan kepala sekolah juga teman sejawat, kegiatan ini tidak
akan mendapat dukungan dari kepala sekolah maupun teman sejawat

50
(sopan,santun)
2) Jika saya tidak hormat menanggapi saran dan masukkan orang tua
siswa, tentunya orang tua siswa merasa tidak di hargai pendapatnya
dan pastinya orang tua tidak akan mendukung kegiatan yang akan
saya terapkan di sekolah (hormat)
3) Ketika menyiapkan materi sosialisasi tidak cermat, pastinya tujuan
kegiatan sosialisasi tidak dapat tercapai (cermat)
4) Apabila dalam penyampaian materi sosialisasi dilakukan dengan cara
marah-marah dan tidak ramah sudah pasti orang tua siswa enggan
mengikuti kegiatan sosialisasi ini (ramah)
• Komitmen Mutu:
Apabila kegiatan sosialisasi bersama orang tua siswa dilaksanakan setelah
kegiatan ekstrakurikuler “NGAOS” berjalan, makan kegiatan sosialisasi
ini menjadi tidak efektif (efektif)
• Anti Korupsi:
1) Jika penyampaian materi sosialisasi bukan dilakukan oleh guru PAI
sendiri dan mengambil pemateri dari luar, maka kegiatan ini
menunjukkan sikap tidak mandiri (mandiri)
2) Jika dalam penyampaian materi sosialisasi dilakukan dengan tidak
jujur maka kegiatan ini tidak akan berjalan dengan baik dan jika
mengambil materi dari sumber yang tidak terpercaya maka
pemahaman orang tua akan salah (jujur, terpercaya)
3) Jika kegiatan sosialisasi dilaksanakan tidak sesuai dengan waktu yang
telah di tentukan maka tentunya kegiatan ini akan molor dan menyita
waktu lain (disiplin waktu)

e. Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Kontribusi dari kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi
tentang pentingnya membaca Al-Qur’an serta membangun kerjasma antara
pihak sekolah dengan orang tua siswa dalam memonitor pendidikan siswa
sesuai dengan misi sekolah yaitu mewujudkan lulusan yang berprestasi di

51
bidang akademik dan non akademik serta membangun citra sekolah sebagai
mitra terpercaya di masyarakat

f. Kontribusi Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai Organisasi


Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kerekatan
hubungan antara pihak sekolah dengan orang tua siswa dan men- sosialisasikan
tentang pentingnya membaca Al- Qur’an sesuai dengan semboyan Kota
Bontang yaitu TAMAN (Tertib, Agamis, Mandiri, Aman, Nyaman).

g. Manfaat Kegiatan
1) Bagi diri sendiri, orang tua siswa dan sekolah
Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk diri saya pribadi, orang tua
siswa, juga pihak sekolah. Dengan kegiatan ini, menjadikan tali
silaturahmi antara saya pribadi, pihak sekolah dengan orang tua siswa
terjalin sangat baik. Sebelumnya orang tua siswa tidak mengetahui guru
PAI anak-anaknya di sekolah, setelah kegiatan ini menjadi tahu. Selain itu
setelah disampaikan materi sosialisasi orang tua menjadi faham akan
pentingnya belajar membaca Al-Qur’an.
2) Bagi siswa
Manfaat dari kegiatan ini untuk siswa yaitu, mereka akan lebih
diperhatikan oleh orang tuanya dalam belajar membaca Al-Qur’an.
Dukungan orang tua akan membuat siswa menjadi semangat dalam
menuntut ilmu.

h. Uraian Kendala yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala


1) Kendala
a) Kurangnya respon orang tua siswa terhadap undangan kegiatan
sosialisasi
b) Tanggapan orang tua siswa terkait kegiatan ekskul “NGAOS” yang
akan dilaksanakan di sekolah di anggap kurang efektif.
2) Strategi Mengatasi Kendala

52
a) Menghubungi orang tua siswa dengan cara mengubunginya lewat hp,
dengan terlebih dahulu mencari informasi mengenai kontak (nomor hp)
yang bisa dihubungi kemudian mengundangnya untuk datang ke
sekolah.
b) Menginformasikan kepada orang tua bahwasanya sekolah hanya
memberikan pelajaran tambahan diluar jam belajar sesuai dengan
kemampuan saya selaku guru PAI di SDN 002 Bontang Barat yang
kebetulan guru PAI di sekolah hanya saya sendiri. Sehingga orang tua
dapat mengajarkan mengaji anak-anaknya di rumah dan dapat
mendaftarkan anak-anaknya mengaji di TPA atau masjid dekat tempat
tinggal masing-masing. Namun insya Allah, untuk ke depannya saya
akan mencari alternatif lain sehingga pelaksanaan kegiatan ekskul
“NGAOS” menjadi lebih baik lagi.

i. Foto Kegiatan Sosialisasi

Gambar 2. Gambar 3.
Konsultasi dengan kepala sekolah Koordinasi dengan teman sejawat

Gambar 4. Gambar 5.
Membuat surat undangan sosialisasi Menyiapkan materi sosialisasi

53
Gambar 6. Gambar 7.
Menyiapkan ruangan untuk kegitan Menyiapkan daftar hadir
sosialisasi

Gambar 8. Gambar 9.
Bersama-sama menyanyikan lagu Sambutan Kepala SDN 002 Bontang
Indonesia Raya

Gambar 10. Gambar 11.


Penyampaian materi sosialisasi Sesi tanya jawab

Gambar 12. Gambar 13.


Do’a bersama menutup kegiatan Foto bersama guru PAI dan orang tua
sosialisasi siswa

54
j. Dukungan Bukti-Bukti Capaian Aktualisasi
1) Undangan kegiatan
2) Daftar hadir kegiatan
3) Materi sosialisasi
4) Foto kegiatan
5) Video kegitan

5.2 Membuat Buku Prestasi Mengaji Siswa


a. Tahapan Kegiatan
1) Mencari referensi dari berbagai sumber yang terpercaya
2) Mendesain buku prestasi mengaji siswa
3) Mencetak buku prestasi mengaji siswa
4) Membagikan buku prestasi mengaji kepada semua siswa
5) Mencatat perkembangan kemampuan mengaji siswa pada buku
prestasi siswa
6) Memberikan paraf guru sebagai pertanggung jawaban atas nilai
yang telah diberikan guru kepada siswa
7) Memantau kerja sama orang tua siswa (dari paraf orang tua siswa)

b. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan membuat buku prestasi mengaji siswa merupakan salah satu
kegiatan aktualisasi yang sudah saya rencanakan. Pembuatan buku dilakukan
secara mandiri oleh saya. Tahapan pertama yang saya laksanakan adalah
melakukan konsultasi dengan kepala sekolah. Beliau memberikan saran agar
buku prestasi mengaji dibuat sebagus mungkin dan jelas supaya anak-anak
senang dan semangat belajar mengajinya.
Hari Jum’at tanggal 13 September 2019, selain mencari referensi materi
sosialisasi saya juga mencari referensi buku prestasi mengaji dari internet juga

55
dari teman yang mengajar di sekolah Islam yang memiliki buku prestasi
mengaji. Setelah mendapatkan beberapa referensi, saya mendesain buku
prestasi mengaji siswa pada lembar kerja ms.word. Beberapa kali saya coba
mencetak buku prestasi mengaji yang telah saya buat, namun masih terdapat
kesalahan. Sampai pada akhirnya saya mampu mencetak buku prestasi mengaji
siswa dengan benar. Saya mencetak buku prestasi mengaji di sekolah
menggunakan printer sekolah, namun untuk kertas yang digunakan saya
membeli sendiri kertas putih ukuran F4 juga kertas cover.
Setelah mencetak buku prestasi mengaji, saya membagikan buku
tersebut kepada seluruh siswa yang beragama Islam. Buku prestasi mengaji ini
harus selalu dibawa pada saat mengaji untuk saya berikan nilai pada kolom
penilaian. Selain itu, saya juga menginformasikan bahwa orang tua harus
memberikan paraf pada kolom paraf orang tua sebagai bukti kerja sama orang
tua dalam mengajarkan anak-anaknya membaca Al-Qur’an di rumah. Kegiatan
ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah buku prestasi siswa yang transparan
dan dijadikan sebagai alat untuk memonitor perkembangan siswa dalam
membaca Al-Qur’an.

c. Analisis Dampak akan Nilai-Nilai ANEKA yang diimplementasikan


• Akuntabilitas:
1) Menilai siswa dengan objektif sesuai dengan kemampuan masing-
masing siswa sehingga penilaian pada buku prestasi mengaji sesuai
dengan kenyataan (integritas, jujur, kesesuaian)
2) Mencatat perkembangan kemampuan mengaji siswa pada buku
prestasi mengaji siswa dan diparaf oleh guru dan orang tua
sehingga perkembangan kemampuan mengaji siswa menjadi
terkontrol dan termonitor (terkontrol)
3) Buku ini menjadi media yang transparan untuk melihat perkembangan
mengaji siswa sehingga tidak ada hal yang di tutup-tutupi (transparan)
• Nasionalisme:
1) Membagikan buku prestasi kepada seluruh siswa tanpa membeda-

56
bedakan (adil) (Sila ke 5)
2) Catatan perkembangan siswa tercatat dengan rapi dan tertib pada buku
prestasi mengaji siswa (tertib) (Sila ke 2)
• Etika Publik:
1) Membuat buku prestasi dengan cermat dan tepat (cermat)
2) Bertanggung jawab memberikan penilaian yang jujur dan objektif
terhadap siswa (Bertanggung jawab, jujur dan objektif )
• Komitmen Mutu:
1) Membuat buku dilakukan oleh guru PAI sendiri, tidak menggunakan
jasa percetakan sehingga biaya menjadi lebih efisien (efisien)
2) Melaksanakan kegiatan secara berkelanjutan dan terus menerus
kemudian memberikan nilai yang objektif serta melakukan evaluasi,
agar hasilnya efektif dan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
membaca Al- Qur’an (efektif, berorientasi pada mutu)
• Anti Korupsi:
1) Buku ini dibuat oleh guru PAI secara mandiri (mandiri)
2) Buku ini dibuat dan di bagikan kepada siswa tepat waktu (disiplin
waktu)
3) Buku ini diberikan gratis untuk seluruh siswa (tidak pungli)

d. Analisis Dampak jika Nilai-Nilai ANEKA tidak diimplementasikan


• Akuntabilitas:
1) Jika penilaian dilakukan secara subjektif maka itu perbuatan yang
tidak jujur, tidak berintegritas dan tidak sesuai kenyataan
(integritas, jujur, kesesuaian)
2) Jika tidak ada kolom paraf orang tua siswa, maka penilaian
perkembangan mengaji siswa tidak terkontrol oleh orang tua
(terkontrol)
3) Jika buku prestasi mengaji siswa ini tidak diperlihatkan kepada orang
tua maka perkembangan mengaji siswa tidak transparan dan tidak
diketahui oleh orang tua siswa (transparan)

57
• Nasionalisme:
1) Apabila buku prestasi mengaji hanya diberikan kepada beberapa siswa
atau diberikan kepada siswa yang sudah bisa membaca Al-Qur’an
saja, maka tidak adil untuk siswa yang lainnya (adil) (Sila ke 5)
2) Jika penilaian tidak dicatat pada setiap pertemuan mengaji, maka
penilaian perkembangan mengaji siswa tidak akan tertib (tertib)
(Sila ke 2)
• Etika Publik:
1) Jika dalam membuat buku prestasi tidak dengan cermat maka buku
prestasi tersebut tidak akan di mengerti oleh siswa dan orang tua siswa
(cermat)
2) Jika penilaian dilakakukan tidak dengan tanggung jawab, jujur,
dan objektif maka guru akan memberikan benilaian semuanya saja
(tanggung jawab, jujur, dan objektif)
• Komitmen Mutu:
1) Jika dalam membuat buku prestasi mengaji siswa menggunakan jasa
percetakan, tentunya biaya yang dibutuhkan cukup besar sehingga
tidak efisien dalam pelaksanaannya. (efisien)
2) Apabila kegiatan tidak berlanjut, maka kegiatan ini menjadi tidak
efektif dan peningkatan mutu tidak akan tercapai (efektif,
berorientasi pada mutu)
• Anti Korupsi:
1) Jika buku ini dibuat dipercetakan, maka guru menjadi tidak mandiri
(mandiri)
2) Jika buku ini dibagikan tidak tepat pada waktunya, maka penilaian
perkembangan siswa menjadi tidak tercatat dengan rapi (disiplin
waktu)
3) Jika buku ini saya jual maka saya telah pelakukan pemungutan liar
dan tentunya orang tua tidak akan setuju terhadap kegiatan ini (pungli)

e. Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi dan Misi Organisasi

58
Kontribusi dari kegiatan ini adalah menghasilkan sebuah buku prestasi
siswa yang transparan dan dijadikan sebagai alat untuk memonitor
perkembangan siswa dalam membaca Al-Qur’an sesuai dengan misi sekolah
yaitu membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat.

f. Kontribusi Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai Organisasi


Kegiatan pembuatan buku prestasi siswa adalah untuk memonitor
perkembangan kemampuan siswa dalam membaca Al- Qur’an sehingga catatan
prestasi siswa tercatat dengan rapi sesuai dengan semboyan Kota Bontang yaitu
TAMAN (Tertib, Agamis, Mandiri, Aman, Nyaman).

g. Manfaat Kegiatan
1) Bagi diri sendiri, orang tua siswa, dan sekolah
Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi diri saya. Awalnya saya tidak
pernah membuat buku seperti ini sekarang saya mampu mempuat buku
seperti buku prestasi mengaji ini. Kegiatan ini menambah ilmu dan
pengalaman saya. Adapun manfaat untuk orang tua siswa yaitu orang tua
siswa dapat dengan mudah mengetahui perkembangan mengaji anaknya
melalui buku prestasi mengaji siswa. Kemudian manfaat untuk sekolah
adalah memiliki buku prestasi mengaji yang menjadi alat untuk memonitor
perkembangan mengaji siswa dan menjadi buku penghubung orang tua
dengan sekolah.
2) Bagi siswa
Buku ini sangat bermanfaat untuk siswa yaitu siswa menjadi tahu
perkembangan mengajinya karena setiap kali mengaji penilaian dicatat
pada buku prestasi mengaji.

h. Uraian Kendala yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala


1) Kendala
Kendala yang dihadapi saat pembuatan buku prestasi mengaji
adalah penulisan identitas siswa masih dilakukan secara manual. Padalah

59
pada rencana awal ingin dilakukan secara otomatis menggunakan
komputer dan diprint. Namun karena terburu-buru dan waktu pembuatan
buku sangatlah kurang sehingga tidak sempat mencetak buku prestasi
mengaji siswa lengkap dengan identitas siswa.
2) Strategi Mengatasi Kendala
Untuk ke depannya pembuatan buku prestasi mengaji akan dibuat
lengkap dengan identitas siswa di dalamnya. Sehingga terlihat lebih bagus
dan rapi.

i. Foto Kegiatan Membuat Buku Prestasi Mengaji

Gambar 14. Gambar 15.


Mencari referensi buku prestasi mengaji Mendesain buku prestasi mengaji siswa

Gambar 16.
Ekspresi ketika berhasil mendesain buku

60
Gambar 17.
Contoh pertama buku prestasi mengaji
Gambar 20.
Finishing pembuatan buku prestasi
mengaji

Gambar 18. Gambar 19. Gambar 21.


Pembuatan
Mencetak buku prestasi mengaji buku prestasi mengaji Buku prestasi mengaji siswa

j. Dukungan Bukti-Bukti Capaian Aktualisasi


1) Foto kegiatan
2) Video kegiatan
3) Buku prestasi mengaji siswa

5.3 Membiasakan “CAGASUDEK” (Membaca Tiga Surah Pendek) Sebelum


Melulai Pembelajaran PAI
a. Tahapan Kegiatan
1) Membuat daftar Surah yang harus dibaca (disesuaikan dengan tingkat
kelas)
2) Menentukan target bacaan Surah (3 Surah harus bisa hafal dalam waktu 2
bulan)
3) Melaksanakan kegiatan membaca tiga Surah pendek bersama-sama.
4) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembiasaan “CAGASUDEK ”

61
b. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan membiasakan “CAGASUDEK” (Membaca Tiga Surah
Pendek) sebelum melulai pembelajaran PAI merupakan kegiatan aktualisasi
saya yang ketiga. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari kelas I sampai dengan
kelas VI. Sebelum pelajaran dimulai siswa membaca tiga surat pendek sesuai
dengan daftar surah yang harus di baca. Masing-masing kelas ada target yang
harus dicapai selama satu tahun. Kelas I target bacaan surahnya sebanyak 3
surah, kelas II sebanyak 6 surah, kelas III sebanyak 9 surah, kelas IV
sebanyak 12 surah, Kelas V sebanyak 15 surah dan kelas VI sebanyak 18
surah.
Daftar nama surah ditempel di kelas masing-masing sehingga siswa
mengetahui surah apa yang harus dibacanya sebelum memulai pelajaran.
Seluruh siswa wajib membaca tiga surah pendek yang sudah ditentukan.
Membaca tiga surah pendek dibimbing oleh guru PAI langsung. Tujuan dari
kegiatan ini adalah membekali siswa dalam keterampilan membaca dan
menghafal surah-surah pendek yang terdapat dalam Al-Qur’an.

c. Analisis Dampak akan Nilai-Nilai ANEKA yang diimplementasikan


• Akuntabilitas:
1) Melaksanakan kegiatan sesuai dengan apa yang telah direncanakan
(kesesuaian)
2) Mengontrol bacaan mengaji Surah-Surah pendek siswa (terkontrol)
• Nasionalisme:
1) Mendorong siswa untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan
terhadap Allah SWT. (religius) (Sila ke 1)
2) Membaca tiga surah pendek secara bersama-sama (persatuan) (Sila
ke 3)
3) Melatih kedisiplinan dalam membaca Al- Qur’an (Disiplin) (Sila ke
3)
• Etika Publik:
1) Melaksanakan kegiatan “CAGUSADEK” dengan sopan tidak

62
dengan berteriak-teriak (sopan)
2) Membaca Surah pendek sesuai urutan Surat yang harus dibaca yang
tertera pada daftar Surah (tepat)
• Komitmen Mutu:
Melakukan inovasi untuk memotivasi dan penguatan positif kepada siswa
dan dilakukan secara berkelanjutan dan terus menerus dilakukan
evaluasi, agar hasilnya efektif (inovatif, efektif)
• Anti Korupsi:
1) Membaca tiga Surah pendek secara bersama-sama (adil)
2) Membaca tiga Surah pendek dilaksanakan setiap sebelum memulai
pelajaran PAI (disiplin dan bertanggung jawab)

d. Analisis Dampak jika Nilai-Nilai ANEKA tidak diimplementasikan


• Akuntabilitas:
1) Jika kegiatan dilaksanakan tidak sesuai dengan apa yang telah
direncanakan, kegiatan tidak akan berjalan dengan baik dan lancar.
(kesesuaian)
2) Apabila tidak mengontrol bacaan siswa maka siswa masih banyak
yang salah membacanya atau tajwidnya (terkontrol)
• Nasionalisme:
1) Apabila dilakukan tidak sunggung-sungguh dalam membaca
Surah pendek maka tidak mencerminkan ketakwaan kepada Allah
SWT. (religius) (Sila ke 1)
2) Jika dalam membaca Surah pendek ada beberapa siswa yang tidak
ikut membaca, maka tidak akan ada kekompokan dan rasa
persatuan (persatuan) (Sila ke 3)
3) Jika kegiatan ini dilaksanakan tidak sesuai dengan urutan daftar
surah yang harus dibaca maka siswa menjadi tidak disiplin (Disiplin)
(Sila ke 3)
• Etika Publik:
1) Jika membaca Surah pendek dengan berteriak-teriak atau tidak

63
sopan, maka kegiatan tersebut menjadi tidak baik dan tidak benar
(sopan)
2) Jika membaca Surahnya tidak tepat sesuai urutan, maka target yang
sudah ditentukan tidak akan tercapai (tepat)
• Komitmen Mutu:
Jika dalam kegiatan ini tidak dilaksanakan secara berkelanjutan, maka
tidak akan efektif, serta jika dalam kegiatan ini tidak dilakukan
inovasi, maka siswa akan bosan dalam belajar (inovatif, efektif)

• Anti Korupsi:
1) Tidak adil jika hanya beberapa siswa yang membaca Surah pendek,
sedangkan siswa yang lainnya hanya diam dan main-main. (adil)
2) Jika ketika memulai pelajaran PAI tidak membaca tiga Surah
pendek, maka siswa menjadi tidak disiplin dan tidak bertanggung
jawab dan menyebabkan tujuan kegiatan tidak akan tercapai
(disiplin dan bertanggung jawab)

e. Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Kontribusi dari kegiatan ini adalah membekali siswa dalam
keterampilan membaca dan menghafal Surah-Surah pendek yang dapat
menjadi bekal mereka di dalam kehidupannya sesuai dengan misi sekolah
yaitu mewujudkan lulusan yang berprestasi di bidang akademik dan non
akademik.

f. Kontribusi Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai Organisasi


Pelaksanaan kegiatan ini mendorong siswa untuk menghafal Surah-
Surah dalam Al-Qur’an dan pembiasaan hal baik sejak dini sesuai dengan
semboyan Kota Bontang yaitu TAMAN (Tertib, Agamis, Mandiri, Aman,
Nyaman).

64
g. Manfaat Kegiatan
1) Bagi diri sendiri
Kegiatan ini bermanfaat untuk diri saya karena untuk menjaga
hafalan Surah-Surah pendek yang sudah saya hafal. Selain itu kegiatan
ini dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
2) Bagi siswa
Kegiatan ini bermanfaat bagi siswa yaitu dapat menambah hafalan
Surah Al-Qur’an bagi siswa dan dapat meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Allah SWT.

h. Uraian Kendala yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala


1) Kendala
Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah
masih adanya beberapa siswa yang belum menghafal Surah yang sudah
ditentukan. Sehingga pada pelaksanaan kegiatan “CAGASUDEK”
siswa yang belum hafal Surahnya hanya diam dan main-main.
2) Strategi Mengatasi Kendala
Strategi yang saya lakukan untuk mengatasi masalah ini
adalah memberikan tugas kepada siswa untuk belajar menghafal
Surah pendek di rumah masing-masing bersama orang tua.

i. Foto Kegiatan “CAGASUDEK”

Gambar 23. Gambar 24.


Kegiatan “CAGASUDEK” Kegiatan “CAGASUDEK”
Gambar 22. di kelas rendah (Kelas I) di kelas tinggi (Kelas VI)
Daftar Nama Surah yang
Harus Dibaca

65
j. Dukungan Bukti-Bukti Capaian Aktualisasi
1) Daftar nama Surah yang Harus Dibaca
2) Foto Kegiatan
3) Video kegiatan

5.4 Menerapkan Kegiatan Ekstrakurikuler “NGAOS” (Ngaji On The School)


selama 4 jam pelajaran
a. Tahapan Kegiatan
1) Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah
2) Melakukan konsultasi dengan komite sekolah
3) Merancang kegiatan ekstrakurikuler
4) Membuat surat pemberitahuan untuk orang tua siswa
5) Membuat atau menyiapkan seluruh administrasi dan kelengkapan sarana
kegiatan
6) Melaksanakan kegiatan
7) Mengevaluasi hasil kegiatan, apakah siswa merasa senang dan aktif
selama mengikuti kegiatan

b. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ekstrakurikuler “NGAOS” merupakan kegiatan aktualisasi
saya yang pertama. Namun dalam pelaksanaannya bukan menjadi yang
pertama. Dikarenakan kegiatan sosialisasi bersama orang tua siswa
merupakan kegiatan yang harus didahulukan sebelum melaksanakan kegiatan
ekskul sehingga orang tua menjadi faham akan tujuan dilaksanakannya ekskul
ini.
Kegiatan ekstrakurikuler “NGAOS” dilaksanakan tanggal 14
September 2019 setelah kegiatan sosialisasi. Ekstrakurikuler ini dilaksanakan
berdasarkan jadwal yang telah saya susun sebelumnya. Untuk pertama kali
yaitu kelas IQRA’ 1 yang terdiri dari 26 siswa. Satu orang satu orang maju ke
depan membaca IQRA’ yang dibimbing langsung oleh saya. Setelah selesai
mengaji, saya memberikan penilaian pada buku prestasi mengaji siswa yang

66
dibawa oleh masing-masing siswa. Ada beberapa siswa yang sudah lancar
membaca huruf hijaiyah, ada juga siswa yang masih terbata-bata dalam
membaca huruf hijaiyah, bahkan ada yang sama sekali belum mengenal huruf
hijaiyah. Kegiatan ini berjalan dengan lancar, namun masih ada kekurangan
dikarenakan ada beberapa siswa yang tidak membawa IQRA’ dan ada
beberapa siswa tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler membaca Al-
Qur’an.
Sabtu, tanggal 21 September 2019 merupakan jadwal ekstrakurikuler
“NGAOS” untuk kelas IQRA’ 2 dan IQRA’ 3. Kelas ini terdiri dari 20 siswa.
Namun pada pelaksanaannya sama seperti minggu sebelumnya ada beberapa
siswa yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Hanya saja pada
pelaksanaan kegiatan ekskul untuk kelas ini, ada beberapa siswa kelas
IQRA’1 yang ikut mengaji dikarenakan dia belum mengaji pada minggu lalu.
Sehingga kegiatan ekskul menjadi lebih lama pelaksanaanya. Sama seperti
minggu sebelumnya, seluruh siswa mengaji secara bergantian dan saya
memberikan penilaian pada buku prestasi siswa.
Selanjutnya tanggal 28 September 2019 merupakan jadwal
ekstrakurikuler “NGAOS” untuk kelas IQRA’ 4, IQRA’ 5 dan IQRA’ 6.
Kelas ini terdiri dari 15 siswa. Pada minggu ini kegiatan ekskul berjalan lebih
baik dari pada kegiatan ekskul minggu sebelumnya. Ini dipengaruhi karena
hanya sedikit jumlah siswa yang mengaji di tambah dengan setiap siswa
membaca Al-Qur’annya dengan lancar dan baik. Sehingga pelaksanaanya
mejadi cepat selesai.
Kelas terakhir adalah kelas Al-Qur’an. Kelas ini dilaksanakan pada
tanggal 5 Oktober 2019. Kelas Al-Qur’an terdiri dari 11 siswa. Ada yang
sudah juz 2, juz 3, bahkan ada yang sudah sampai juz 5. Rata-rata siswa pada
kelas Al-Qur’an ini, mereka mengaji di TPA dan di rumahnya masing-
masing. Ada beberapa orang siswa yang bacaan Al-Qur’annya masih perlu
diperbaiki. Ini disebabkan karena mereka membaca Al-Qur’an tanpa
memperhatikan tajwidnya. Saya memperbaiki kesalahan dalam pengucapan
ayat Al-Qur’an kemudian siswa mengulang bacaan Al-Qur’an tersebut.

67
Kegiatan ekskul “NGAOS” berjalan dengan baik dan lancar. Siswa sangat
bersemangat mengikuti kegiatan ekskul ini. Tujuan dari kegiatan ini adalah
untuk menjadikan siswa cinta terhadap Al-Qur’an dan meningkatkan
kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an.

c. Analisis Dampak akan Nilai-Nilai ANEKA yang diimplementasikan


• Akuntabilitas:
1) Merancang kegiatan yang dapat dipertanggungjawabkan dan
transparan (dapat dipertanggung jawabkan dan transparan)
2) Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah di susun
(kesesuaian)
3) Menyiapkan administrasi dan sarana kegiatan dengan terkontrol
(terkontrol)
• Nasionalisme:
1) Mendiskusikan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan pihak-
pihak terkait serta menerima saran dan masukan agar pelaksanaan
sesuai dengan tujuan (tidak memaksakan kehendak) (Sila ke 4)
2) Membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan adil sesuai
kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an (adil) (Sila ke 5)
• Etika Publik:
Berkonsultasi dengan kepala sekolah dan berkoordinasi dengan guru-
guru, serta seluruh staf sekolah sebagai bentuk bimbingan terhadap
kegiatan yang akan dilaksanakan dengan ramah dan santun (ramah dan
santun)
• Komitmen Mutu:
1) Membuat jadwal kegiatan dengan membagi siswa menjadi beberapa
kelompok sesuai dengan kemampuan mengaji siswa agar kegiatan
ekstrakurikuler membaca Al-Qur’an menjadi efektif dan efisien.
(efektif dan efisien)
2) Kegiatan ini sangat bermanfaat, dapat mengubah kebiasaan siswa
menjadi lebih rajin dalam beribadah khususnya dalam belajar

68
membaca Al- Qur’an (berorientasi pada mutu)
• Anti Korupsi:
1) Kegiatan ini dibimbing oleh guru PAI sekolah (mandiri)
2) Tidak memungut biaya dari siswa (tidak pungli)
3) Kegiatan ini melatih siswa untuk disiplin dan bertanggung jawab
terhadap pembelajaran membaca Al-Qur’an (disiplin dan
bertanggung jawab)
4) Melaksanakan kegiatan dengan tertib sesuai dengan waktu yang telah
di tentukan (tertib, disiplin waktu)

d. Analisis Dampak jika Nilai-Nilai ANEKA tidak diimplementasikan


• Akuntabilitas:
1) Jika kegiatan ini tidak dapat dipertanggung jawabkan tentunya
kepala sekolah dan guru-guru tidak akan mendukung terhadap
kegiatan ini (dapat dipertanggung jawabkan dan transparan)
2) Jika pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler “NGAOS” tidak sesuai
dengan jadwal yang sudah ditentukan, maka kegiatan ekskul tidak
akan berjalan dengan baik dan lancar (kesesuaian)
3) Jika tidak ada daftar hadir kegiatan ekskul maka tidak terkontrol
siapa saja siswa yang tidak mengikuti kegiatan ekskul (terkontrol)
• Nasionalisme:
1) Jika memaksakan kehendak tentu saja banyak pihak yang tidak
akan mendukung terhadap kegiatan ini dan akan timbul kesenjangan
sosial antara saya dan guru lain (tidak memaksakan kehendak) (Sila
ke 4)
2) Jika tidak adil dalam membagi siswa sesuai kemampuannya maka
kegiatan ekskul akan terkendala (adil) (Sila ke 5)
• Etika Publik:
Tanpa adanya konsultasi dan koordinasi yang baik, sopan dan
santun dengan kepala sekolah juga teman sejawat, kegiatan ini tidak
akan mendapat dukungan dari kepala sekolah maupun teman sejawat

69
(sopan,santun)
• Komitmen Mutu:
1) Jika kegiatan ekstrakurikuler “NGAOS” dilaksanakan dengan tidak
membagi siswa sesuai kemampuannya dan dilaksanakan langsung
bersamaan sebanyak 72 siswa kegiatan ekskul tidak akan efektif
dan efisien (efektif dan efisien)
2) Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan, kemampuan siswa dalam
membaca Al-Qur’an tidak akan berkembang dengan baik
(berorientasi pada mutu)
• Anti Korupsi:
1) Jika membayar guru pembimbing dari luar maka membutuhkan
biaya yang lumayan besar dan guru PAI menjadi tidak mandiri
(mandiri)
2) Jika saya memungut biaya untuk kegiatan ini, maka saya telah
melakukan pungutan liar dan sudah pasti orang tua tidak akan
menyetujui kegiatan ini (pungli)
3) Ketika kegiatan ini tidak dilaksanakan maka siswa menjadi tidak
disiplin dan tidak bertanggung jawab (disiplin dan bertanggung
jawab)
4) Jika kegiatan sosialisasi dilaksanakan tidak disiplin waktu yang
telah di tentukan maka tentunya kegiatan ini akan molor dan menyita
waktu lain (disiplin waktu)

e. Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Kontribusi dari kegiatan ektrakurikuler ini yaitu untuk mengajarkan
siswa menjadi manusia yang bertakwa kepada Allah SWT. serta berakhlak
mulia sesuai dengan visi sekolah yaitu berprestasi, sehat jasmani dan rohani,
berakhlak mulia, dan berwawasan lingkungan.

70
f. Kontribusi Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai Organisasi
Kontribusi dari kegiatan ekstrakurikuler ini yaitu mendorong siswa
untuk lebih tertib dan taat dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan
kepada Allah SWT. serta meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca
Al-Qur’an sesuai dengan semboyan Kota Bontang yaitu TAMAN (Tertib,
Agamis, Mandiri, Aman, Nyaman).

g. Manfaat Kegiatan
1) Bagi diri sendiri, orang tua siswa, dan sekolah
Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk diri saya karena melalui
kegiatan ini saya dapat mentransferkan ilmu yang saya miliki kepada
siswa dan insya Allah bernilai pahala. Aamiin
2) Bagi siswa
Manfaat kegiatan ini bagi siswa adalah menambah keimanan dan
ketakwaan kepada Allah SWT., dapat meningkatkan kemampuan
membaca IQRA’ atau Al-Qur’an siswa serta mempererat silaturahmi
antar siswa karena kelas ekstrakurikuler “NGAOS” campuran siswa dari
kelas 1 sampai kelas 6.

h. Uraian Kendala yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala


1) Kendala
a) Beberapa siswa tidak hadir pada pelaksanaan kegiatan ekskul
b) Siswa tidak membawa buku prestasi mengaji saat kegiatan ekskul
c) Media belajar (IQRA’ dan Al’Qur’an) tidak disediakan sekolah
d) Ketika kegiatan ekskul anak-anak masih masih ada yang ribut dan
jalan-jalan
e) Karena jumlah siswa banyak sehingga pelaksanaan kegiatan ekskul
selalu melebihi waktu yang direncanakan.
2) Strategi Mengatasi Kendala
a) Satu hari sebelum melaksanakan kegiatan ekskul mengingatkan
kembali siswa jadwal kegiatan ekskul

71
b) Buku prestasi mengaji selalu disimpan di dalam tas siswa setiap hari
c) Menerapkan sanksi bagi siswa yang rebut dan jalan-jalan (mendapat
giliran terakhir mengajinya)
d) Menambah jam kegiatan ekskul “NGAOS” hingga jam 12.00 wita

i. Foto Kegiatan

Gambar 26.
Gambar 25.
Jadwal Esksul
Jadwal Esksul
Kelas IQRA’2
Kelas IQRA’1
dan IQRA’ 3

Gambar 26.
Jadwal Esksul
Kelas IQRA’4,
IQRA’5 dan
IQRA’ 6

Gambar 28.
Jadwal Esksul Kelas Al-Qur’an

Gambar 29. Gambar 30.


Ekskul “NGAOS” Kelas IQRA’ 1 Ekskul “NGAOS” Kelas IQRA’ 2 dan 3

72
Gambar 31. Gambar 32.
Mengajarkan Huruf Hijaiyah Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
sebelum mulai mengaji

Gambar 33.
Gambar 33.
Ekskul “NGAOS” Kelas IQRA’ 4, 5 dan
Ekskul “NGAOS” Kelas Al-Qur’an
6

j. Dukungan Bukti-Bukti Capaian Aktualisasi


1) Jadwal kegiatan ekstrakurikuler “NGAOS”
2) Foto kegiatan
3) Video kegiatan

73
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi merupakan salah satu dari tahapan
kegiatan Pelatihan Dasar yang penulis ikuti. Dalam tahap aktualisasi penulis
melakukan implementasi atau kegiatan riil dari rancangan yang telah disusun pada
tahap on campus. Dalam pelaksanaan aktualisasi, mentor melakukan
pembimbingan terhadap peserta Latsar dalam hal ini penulis agar setiap rancangan
dapat terlaksana dengan baik.
Dari hasil aktualisasi upaya peningkatan kemampuan siswa dalam
membaca Al-Qur’an di SD Negeri 002 Bontang Barat telah menciptakan
generasi siswa yang jujur, disiplin dan bertakwa kepada Allah SWT. Seluruh
kegiatan aktualisasi dilaksanakan dengan baik dan tertib. Walaupun tidak
dipungkiri masih ada beberapa kekurangan dalam pelaksanaannya. Adapun
perkembangan kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an tercatat rapi pada
buku prestasi mengaji siswa sehingga dapat terpantau oleh guru juga orang tua.
Ada beberapa siswa yang sudah lancar dalam membaca Al-Qur’an, ada yang
masih terbata-bata membacanya bahkan ada juga yang masih belum mengenal
huruf hijaiyah. Namun pada kegiatan ekstrakurikuler berikutnya anak yang
sebelumnya belum tahu huruf hijaiyah menjadi tahu huruf hijaiyah. Walau belum
terlalu hafal huruf hijaiyah tetapi terlihat ada perkembangan pada siswa.
Contohnya, sebelumnya siswa tersebut masih IQRA’ halaman 1, pertemuan
berikutnya berpindah ke halaman 2, 3 dan seterusnya. Beberapa siswa membaca
Al-Qur’annya belum menerapkan tajwidnya. Pada pertemuan berikutnya mereka
sudah baik bacaannya menggunakan tajwid yang benar. Selain membaca IQRA’
atau Al-Qur’an, siswa menjadi disiplin dalam melaksanakan “CAGASUDEK”
sebelum memulai pelajaran. Perlahan-lahan siswa yang sebelumnya tidak hafal
surah-surah pendek menjadi hafal.
Dalam kegiatan ini seorang ASN menerapkan konsep pada nilai-nilai dasar
ASN untuk dapat melaksanakan tugas sesuai tupoksi dengan dilandasi nilai-nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi

70
sehingga terwujud ASN yang profesional dan akan berimbas pada peningkatan
mutu pendidikan.
Diharapkan setelah selesai mengikuti rangkaian kegiatan Pelatihan Dasar
setiap PNS dapat terus konsisten memaknai nilai-nilai dasar ANEKA sehingga
setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan secara optimal.
Profesi guru sebagai PNS dituntut untuk bekerja secara profesional
sehingga menghasilkan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat dalam hal
ini adalah peserta didik, orang tua/wali komite sekolah dan masyarakat umum.
Ditanamkannya nilai-nilai ANEKA merupakan hal yang sangat penting demi
pelayanan prima kepada msyarakat, khususnya di SD Negeri 002 Bontang Barat.

6.2 Rekomendasi
Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi dengan mengimplementasikan
nilai-nilai dasar ANEKA di SD Negeri 002 Bontang Barat, penulis
merekomendasikan sebagai berikut :
a. Diri sendiri
Bagi ASN sendiri diharapkan untuk selalu mengembangkan dan
meningkatkan kreatifitasnya agar dapat menciptakan ASN yang professional
dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA bukan hanya ketika pada
kegiatan latsar saja tapi akan dilanjutkan secara terus menerus.
b. Guru
Diharapkan setiap guru selaku ASN agar dapat menanamkan nilai-nilai dasar
ASN yaitu nilai dasar ANEKA dalam setiap pembelajaran.
c. Sekolah
Pihak sekolah seharusnya dapat mendukung hal yang dilakukan oleh guru
yang bersifat positif guna meningkatkan mutu peserta didik dan kualitas
pelayanan sekolah
d. Orang Tua Siswa
Orang tua siswa hendaknya ikut berpartisipasi dalam mengawasi serta
membimbing anaknya ketika berada di lingkungan keluarga sehingga tercipta
hubungan yang harmonis antara orang tua dan sekolah

71
e. Komite sekolah dan masyarakat
Komite sekolah dan masyarakat seharusnya dapat bekerja sama dengan pihak
sekolah agar terwujudnya pencapaian visi dan misi sekolah.

6.3 Tindak Lanjut Kegiatan Aktualisasi


Rencana aksi dan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar
ANEKA merupakan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan sebagai bentuk
komitmen penulis dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA untuk
menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, dan
perekat pemersatu bangsa diharapkan dapat terinternalisasi pada ASN.
Uraian rencana aksi secara rinci yaitu:

1. Mengadakan sosialisasi dengan orang tua siswa tentang


pentingnya membaca Al-Qur’an
Sosialisasi ini dilaksanakan dengan tujuan membangun kerja sama terkait
mendampingi dan memonitor siswa dalam proses pendidikan. Sosialisasi kali ini
membahas tentang pentingnya membaca Al-Qur’an bagi umat yang beragama
Islam. Karena Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang wajib kita imani.
Dalam hal ini, iman bukan hanya sekedar percaya bahwa Allah SWT. telah
menurunkan Kitab Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad. Tetapi lebih kepada
bagaimana kita mengamalkan Al-Qur’an dengan cara membacanya, mempelajari
isi kandungannya dan bahkan menghafalnya. Setelah diadakan kegiatan sosialisasi
ini kepada orang tua siswa, diharapkan orang tua siswa ikut serta dalam mendidik
anak-anaknya terutama mengajarkan mereka membaca Al-Qur’an.
Waktu pelaksanaan : Tanggal 14 September 2019

2. Membuat buku prestasi mengaji siswa


Buku prestasi mengaji siswa merupakan salah satu fasilitas yang diberikan
sekolah kepada siswa yang berfungsi sebagai media untuk memonitor
perkembangan kemampuan mengaji siswa. Secara tidak langsung, buku ini dibuat
untuk memotivasi siswa dalam belajar membaca Al-Qur’an supaya menjadi lebih
giat dan semangat lagi. Dengan adanya buku ini juga, dapat memudahkan guru

72
dalam memberikan penilaian mengaji siswa, apabila ada kesalahan maka guru
memperbaiki bacaan tersebut, keterangan siswa melanjutkan bacaan huruf atau
ayat yang sudah dibaca atau perlu mengulang lagi. Semua dicatat pada buku
prestasi mengaji siswa.
Waktu pelaksanaan : Tanggal 13 September 2019

3. Membiasakan “CAGASUDEK” (Membaca Tiga Surah Pendek) sebelum


memulai pembelajaran PAI
Membiasakan membaca tiga Surah pendek merupakan suatu kegiatan yang
dilaksanakan dengan tujuan mendorong siswa-siswi menghafal Surah-Surah
dalam Al-Qur’an. Terlebih lagi ketika kita Sholat tentunya setelah membaca
Surah Al-Fatihah kita diwajibkan membaca Surah lain dalam Al-Qur’an. Untuk
anak usia sekolah dasar perlu ditanamkan dan diajarkan sejak dini secara perlahan
dan tekun mengenai pembiasaan membaca ayat Al-Qur’an.
Waktu pelaksanaan : Setelah Masa Pelatihan Dasar CPNS selesai (berlanjut)

4. Menerapkan kegiatan ekstrakurikuler “NGAOS” (Ngaji On The School)


selama 4 jam pelajaran
Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan sebagai sarana atau wadah
pengembangan diri peserta didik sesuai dengan minatnya. Kegiatan
ekstrakurikuler yang sudah terprogram di SD Negeri 002 Bontang Barat antara
lain kepramukaan, olah raga, seni sastra, dan dokter kecil. Kegiatan membaca Al-
Qur’an ini sebelumnya sudah diterapkan di sekolah, namun yang menjadi masalah
adalah kegiatan ini hanya dilaksanakan satu bulan sekali tepatnya pada kegiatan
IMTAQ yang dilaksanakan pada hari Sabtu minggu kedua. Sehingga kegiatan
membaca Al-Qur’an ini dirasa belum berjalan dengan optimal. Oleh karena itu
penulis merencanakan untuk menerapkan kegiatan ekstrakurikuler “NGAOS”
(Ngaji On The School) selama 4 jam pelajaran setiap hari Sabtu. Adapun kegiatan
ekstrakurikuler membaca Al-Qur’an ini di bagi menjadi beberapa kelompok
sesuai dengan kemampuan siswa.
Waktu pelaksanaan : Setelah Masa Pelatihan Dasar CPNS selesai (berlanjut)

73
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara, 2017. Akuntabilitas. Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Aparatur Sipil Negara Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2017. Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Aparatur Sipil Negara Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2017. Etika Publik. Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Aparatur Sipil Negara Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2017. Komitmen Mutu.Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Aparatur Sipil Negara Prajabatan
Golongan III. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2017. Majanemen Aparatur Sipil Negara. Modul
Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Aparatur Sipil
Negara Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2017. Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Aparatur Sipil Negara Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2017. Pelayanan Publik. Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Aparatur Sipil Negara Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2017. Whole of Government. Modul
Penyelenggaraan [b Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Aparatur Sipil
Negara Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Presiden Republik Indonesia, 2014. Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara.

74
LAMPIRAN
1. KEGIATAN AKTUALISASI
PERTAMA
2. KEGIATAN AKTUALISASI
KEDUA
3. KEGIATAN AKTUALISASI
KETIGA
4. KEGIATAN AKTUALISASI
KEEMPAT
LAMPIRAN 1
KEGIATAN AKTUALISASI
PERTAMA
LAMPIRAN 2
KEGIATAN AKTUALISASI
KEDUA
LAMPIRAN 3
KEGIATAN AKTUALISASI
KETIGA
LAMPIRAN 4
KEGIATAN AKTUALISASI
KEEMPAT

Anda mungkin juga menyukai