Oleh :
NAMA PESERTA : EUIS MAYANG SARI S.Pd
NDH : 12
PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN V
Mentor, Coach,
ii
LEMBAR PENGESAHAN
HASIL AKTUALISASI
Penguji, Coach,
iii
LEMBAR KONSULTASI MENTOR
iv
LEMBAR KONSULTASI COACH
v
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas segala limpahan karunia, rahmat, serta
hidayah-Nya sehingga laporan hasil aktualisasi dengan judul “UPAYA
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBACA AL-
QUR’AN DI SD NEGERI 002 BONTANG BARAT” dapat diselesaikan dengan baik
dan lancar. Laporan hasil aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu penerapan nilai-nilai
dasar ASN yang dilaksanakan di unit kerja. Laporan hasil aktualisasi ini merupakan salah
satu syarat kelulusan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan V dengan pola baru
yang dilaksanakan di UPTD Balai Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Samarinda tahun 2019.
Berkaitan dengan diselesaikannya laporan hasil aktualisasi ini, dengan
penuh kerendahan hati saya sampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Mariman Darto, M.Si selaku Kepala Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Lembaga
Administrasi Negara Kalimantan Timur beserta jajarannya yang telah
memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
2. Ibu Ir. Tri Mawarni, M.Si selaku kepala UPTD BPPSDM yang telah
memberikan fasilitas dan pelayanan yang baik dalam kegiatan Latsar CPNS
2019 Angkatan V.
3. Bapak TNI Kodim, selaku pendamping yang telah mendampingi kami
selama kegiatan LATSAR.
4. Ibu Sugiarti, S.Pd., selaku kepala sekolah SD Negeri 002 Bontang Barat dan
mentor yang telah memberikan saran dan dukungan terkait kegiatan
aktualisasi.
5. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah memberikan materi pelatihan dasar
(ANEKA) bagi calon PNS.
6. Bapak Daniel Muttaqin, SP, MP., selaku coach yang telah memberikan
bimbingan serta saran terkait penyusunan rancangan aktualisasi.
7. Bapak Rokip Purnomo, SE., selaku penguji pada saat seminar rancangan
aktualisasi yang telah memberikan saran dan masukan dalam penyusunan
laporan aktualisasi.
8. Bapak Dr. Rahmat, MA., selaku penguji pada saat seminar evaluasi
pelaksanaan aktualisasi yang telah memberikan masukan sehingga laporan
vi
aktualisasi ini menjadi lebih baik.menjadi
9. Guru dan staf SD Negeri 002 Bontang Barat, yang telah memberikan
dukungan dan informasi dalam menunjang penyusunan rancangan
aktualisasi.
10. Penyelenggara Pelatihan Dasar Pegawai Negeri Sipil golongan III angkatan
V tahun 2019 di Balai Pelatihan dan Pertanian Samarinda yang telah banyak
memberikan bantuan dalam penyusunan rancangan aktualisasi.
11. Rekan-rekan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III tahun 2019, yang telah
memberikan saran, ide, serta dukungan selama penyusunan rancangan
aktualisasi.
12. Keluarga tercinta, yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat
dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan kewajiban pada masa
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III tahun 2019.
Dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini, tidak sedikit
hambatan yang dihadapi oleh penulis. Namun, dengan penuh kesabaran, kerja
keras, dan pertolongan dari Allah SWT. akhirnya laporan ini dapat diselesaikan
dengan tepat waktu.
Semoga laporan rancangan aktualisasi ini dapat menjadi panduan dalam
implementasi aktualisasi di unit kerja penulis. Penulis sadar bahwa laporan
rancangan aktualisasi ini masih memiliki banyak kekurangan dan juga jauh dari
kata sempurna. Untuk itu, penulis memohon masukan dami perbaikan dimasa
yang akan datang dan mohon kritik dan saran dari pembaca.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
viii
Membaca Al-Qur’an .......................................................................................46
5.2 Membuat Buku Prestasi Mengaji Siswa .........................................................55
5.3 Membiasakan “CAGASUDEK” (Membaca Tiga Surah Pendek) Sebelum
Melulai Pembelajaran PAI ..............................................................................61
5.4 Menerapkan Kegiatan Ekstrakurikuler “NGAOS” (Ngaji On The School)
selama 4 jam pelajaran....................................................................................66
BAB VI PENUTUP..........................................................................................................70
6.1 Kesimpulan .....................................................................................................70
6.2 Rekomendasi...................................................................................................71
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................74
LAMPIRAN .....................................................................................................................75
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2. Koordinasi dengan kepala sekolah SDN 002 Bontang Barat. ............. 53
Gambar 13. Foto bersama guru PAI dengan orang tua siswa ............................... 51
Gambar 16. Ekspresi ketika berhasil mendesain buku prestasi mengaji ............... 55
Gambar 32. Menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum mulai mengaji ............. 63
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 8. Daftar Nama Surah yang Harus Dibaca Sebelum Memulai Pembelajaran
PAI ........................................................................................................................ 27
xii
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.3.2 Bagi Peserta Didik
Diharapkan peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung
mengenai kegiatan yang dilaksanakan dan terdapat perubahan karakter pada
peserta didik menjadi lebih baik.
1.3.3 Bagi Satuan Kerja
Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program kegiatan serta
membantu mengoptimalkan kegiatan yang ada disekolah sesuai dengan visi, misi,
dan tujuan sekolah.
1.3.4 Bagi Kota Bontang
Memberikan kontribusi secara tidak langsung dalam mewujudkan visi
Pemerintah Kota Bontang yaitu “Menguatkan Bontang sebagai kota maritim,
berkebudayaan industri yang bertumpu pada kualitas SDM dan lingkungan hidup
untuk kesejahteraan masyarakat”.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
5
a. Pramuka -
b. Olah raga -
c. PKS -
d. Seni Lukis -
e. Seni Tari -
f. Futsal -
g. Vokal (seni suara) -
h. Mata Pelajaran -
8. Pustakawan 1 Orang
9. Tenaga Administrasi 1 Orang
10. Tenaga Keamanan -
11. Penjaga Sekolah -
12. Tenaga Kebersihan 1 Orang
7
Ruang Ibadah /
7. - - -
Mushola
Bantuan
8. Ruang Perpustakaan 1 7x9 1
Pemerintah
Ruang Bimbingan dan
9. Konseling / BP - -
9
Green School
10
7 Khairil Chaya Kelas I IQRA’ ١
8 Khairul Anwar Kelas I IQRA’ ١
9 Muhammad Zahir Zhein S. Kelas I IQRA’ ١
10 Naya Megan Dillah Kelas I IQRA’ ٢
11 Oktaviano Putra Kelas I IQRA’ ١
12 Rafiqah Sadah Carasti Kelas I IQRA’ ٣
13 Aisyah Putri Alfatmasari Kelas II IQRA’ ٥
14 Arya Kelas II IQRA’ ١
15 Kardiyanti Kelas II IQRA’ ١
16 Faisal Kelas II IQRA’ ١
17 M.Robi Kelas II IQRA’ ١
18 Naufal Zuhruf Maulana Firamun Kelas II IQRA’ ٢
19 Zahra Kelas II IQRA’ ٢
20 Muh. Albuhary Kelas III IQRA’ ١
21 Arnes Dhara Puspita Kelas III IQRA’ ١
22 Dea Novita Ningrum Kelas III AL-QUR’AN
23 Desy Ayulima Saidawai Parera Kelas III IQRA’ ١
24 Dicky Pranata Kelas III IQRA’ ١
25 Muhammad Faisal Yudha Kelas III IQRA’ ٥
26 Fikra Ardiansyah Kelas III IQRA’ ١
27 Mutmaina Kelas III IQRA’ ١
28 Jihan Jhavia Kelas III IQRA’ ٢
29 Keyla Miftahul Janna Kelas III IQRA’ ٦
30 Maulidan Kelas III IQRA’ ٢
31 Muh. Riswandi Kelas III IQRA’ ١
32 Rasyidah Nur Hidayah Kelas III IQRA’ ٣
33 Rini Yani Kelas III IQRA’ ١
34 Zharisma Putri Ibra Octarisna Kelas III IQRA’ ٣
35 Sukma Aulia Nazwa Kelas III AL-QUR’AN
36 Syahara Aulita Nur H. Kelas III IQRA’ ٣
37 Satriadi Kelas III IQRA’ ١
38 Muhammad Yahya Kelas III IQRA’ ٣
39 Andriyani Cahyaningrum Kelas IV IQRA’ ٣
40 Asty Nianti Kelas IV IQRA’ ٣
41 Muhammad Ibrahim Arrafi Kelas IV IQRA’ ٦
42 Nadia Ulfa Usma Salea Kelas IV IQRA’ ٤
43 Nur Aini Kelas IV IQRA’ ١
44 Nur Malasari S. Kelas IV IQRA’ ١
45 Muhammad Rangkul Kelas IV IQRA’ ٤
46 Muhammad Rizyan Assami Kelas IV IQRA’ ٥
47 Sadikah Kelas IV IQRA’ ٢
48 Utya Ayunda Rahma Kelas IV AL-QUR’AN
11
49 Vadil Kelas IV IQRA’ ٢
50 Nur Adi Lesmana Kelas V IQRA’ ٦
51 Andika Arsyad Kelas V IQRA’ ١
52 Angelina Banga Kelas V IQRA’ ٥
53 Cinta Putri Dolina Xian Kelas V IQRA’ ١
54 Zulkarnain Julion Messi Lutfan Kelas V IQRA’ ٢
55 Muhammad Fadil Kelas V IQRA’ ٣
56 Muhammad Ikhwanul F. Kelas V AL-QUR’AN
57 Rezna Hayden Habibi Kelas V AL-QUR’AN
58 Masita Kelas V AL-QUR’AN
59 Alma Ramadani Kelas VI IQRA’ ٦
60 Andrian Aditama Kelas VI IQRA’ ٣
61 Araya Kelas VI IQRA’ ٢
62 Arini Ramadani Kelas VI AL-QUR’AN
63 Ariza Yum Kelas VI IQRA’ ١
64 Az-Zahra Aura F. Kelas VI IQRA’ ٥
65 Dwi Ristiyani Kelas VI IQRA’ ٤
66 Jahratus Sifa Kelas VI IQRA’ ٥
67 Laura Juliana Hermawan Kelas VI IQRA’ ٤
68 Muh. Agil Kelas VI AL-QUR’AN
69 Raditya F. H. Kelas VI AL-QUR’AN
70 Siti Maryam Kelas VI AL-QUR’AN
71 Tesya Kelas VI IQRA’ ١
72 Vina Indri Yanti Kelas VI AL-QUR’AN
12
7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan.
Fungsi guru berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 adalah
sebagai berikut:
1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik
guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis dan dialogis;
4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan; dan
5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
13
BAB III
NILAI-NILAI DASAR PNS
14
2) Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
3) Pancasila
4) Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara
5) Memiliki Kemampuan Bela Negara
Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel diperlukan aspek
berikut :
1) Dapat dipertanggungjawabkan
2) Kesesuaian
3) Terkontrol
4) Integritas : adalah konsistensi dan keteguhan hati dalam menjunjung tinggi
dan mematuhi semua hukum yang berlaku.
5) Relevan
6) Informatif
7) Transparansi : Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang
dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.
3.1.2 Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan
yang menjadi tolak ukur dalam menilai kecintaan individu terhadap bangsanya.
Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme adalah dengan
menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila oleh setiap penyelenggara
negara, baik di pusat maupun di daerah.
Dalam arti sempit, Nasionalisme merupakan sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya
(Chauvinisme). Sementara secara arti luas, nasionalisme berarti pandangan
tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati
bangsa lain. Nasionalisme Pancasila merupakan pandangan atau paham kecintaan
manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah air yang didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila. Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus
diperhatikan, yaitu :
15
1) Sila 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa)
Nilai ini mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap
adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Nilai ini menyatakan bahwa
bangsa Indonesia merupakan bangsa religius yang mengakui adanya Tuhan.
2) Sila 2 (Kemanusiaan yang adil dan beradab)
Nilai ini mengandung arti adanya kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan
nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan
memperlakukan segala sesuatu sebagaimana mestinya serta menempatkan
persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau kepentingan golongan
3) Sila 3 (Persatuan Indonesia)
Sila ini mengandung nilai bahwa persatuan Indonesia mengakui dan
menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa
Indonesia. Menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan
negara. Selain kehendak hidup bersama, kebersamaan bangsa Indonesia juga
didukung oleh semangat gotong-royong, menjunjung tinggi persaudaraan,
perdamaian dan keadilan antar umat manusia.
4) Sila 4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan)
Sila ini mengandung makna pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga perwakilan.
5) Sila 5 (Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)
Sila ini mengandung makna sebagai dasar tujuan yaitu tercapainya
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur lahiriah dan batiniah.
16
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-
Undang ASN, adalah sebagai berikut:
1) memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila
2) setia dalam mempertahankan UUD 1945
3) menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak
4) membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
5) menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif
6) memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
7) mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik
8) memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah
9) memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun
10) mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
11) menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama
12) mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
13) mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
14) meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
Tiga lingkup etika publik yaitu pelayanan publik yang berkualitas dan
relevan, bantuan dalam menimbang pilihan dan alat evaluasi serta modalitas etika.
17
2) Efisien
Berdaya-guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa
pemborosan sumber daya dan hemat waktu.
3) Efektif
Berhasil-guna, menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
4) Inovatif adalah suatu yang baru sebagai perwujudan ide kreativitas untuk
meningkatkan mutu pelayanan.
18
yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat;
4) Kedisiplinan, Ketekunan dan konsistensi untuk terus mengembangkan
potensi diri membuat seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya
dalam menjalani tugasnya;
5) Tanggung Jawab, Pribadi yang sadar bahwa segala tindakan dan kegiatan
yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan
Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya;
6) Kerja keras, Individu yang memiliki etos kerja akan selalu berupaya
meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik
yang sebesar-besarnya;
7) Kesederhanaan, gaya hidup yang sederhana yaitu dibiasakan untuk tidak
hidup boros;
8) Keberanian, Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki
keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan; dan
9) Keadilan, Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa
yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Bila dia seorang pimpinan
maka dia akan memberi kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai
dengan kinerjanya.
19
e. delegasi
f. netralitas
g. akuntabilitas
h. efektif dan efisien
i. keterbukaan
j. non diskriminatif
k. persatuan
l. kesetaraan
m. keadilan
n. kesejahteraan
20
pelayanan publik.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan
kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
a) Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
• penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak;
• dialog atau pertukaran informasi;
• joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.
b) Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
• joint working, atau kolaborasi sementara;
• joint venture, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan besar
yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
• satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme
integratif.
c) Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
• aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang
menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
• union, berupa Unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak; merger,
yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.
21
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
22
3. Kurangnya perhatian orang tua siswa SD Negeri 002 Bontang Barat terhadap
pendidikan anak terutama di bidang Agama
Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan Peran Pegawai Negeri Sipil
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, dapat di identifikasi isu-isu sebagai
berikut:
23
Proses tersebut menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu yakni
berupa: Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) yang
mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap
variabel dengan rentang skor 1-5.
1) Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
masalah tersebut diselesaikan.
2) Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap
produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem
atau tidak, dan sebagainya.
3) Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.
Keterangan:
Angka 5: Sangat gawat/Mendesak/Cepat
Angka 4: Gawat/Mendesak/Cepat
Angka 3: Cukup gawat/Mendesak/Cepat
Angka 2: Kurang gawat/Mendesak/Cepat
Angka 1: Tidak gawat/Mendesak/Cepat
24
Berdasarkan tabulasi USG seperti tercantum pada Tabel 4. Analisis Isu
Strategis, ditemukan isu utama yang memenuhi syarat dan ditetapkan isu paling
prioritas yakni “rendahnya kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an di
SD Negeri 002 Bontang Barat” dengan perolehan skor USG 14.
Untuk itulah, penulis mengambil isu tersebut untuk mengambil langkah
perbaikan dan peningkatan mutu sekolah dengan meangaktualisasikan nilai-nilai
dasar PNS dengan judul “Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam
Membaca Al-Qur’an Di SD Negeri 002 Bontang Barat”.
25
membaca Al-Qur’an ini di bagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan
kemampuan siswa. Berikut ini adalah jadwal kegiatan ekstrakurikuler
membaca Al-Qur’an di SD Negeri 002 Bontang Barat :
Tabel 7. Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler Membaca Al-Qur’an
26
Untuk anak usia sekolah dasar perlu ditanamkan dan diajarkan sejak dini
secara perlahan dan tekun mengenai pembiasaan membaca ayat Al-Qur’an.
Adapun daftar nama Surah yang harus dibaca siswa SD Negeri 002 Bontang
Barat sebelum memulai pembelajaran adalah sebagai berikut :
An-Naas
1 Kelas 1 3 Al-Falaq 12 Bulan
Al-Ikhlas
An-Naas
Al-Falaq 6 Bulan
Al-Ikhlas
2 Kelas 2 6
Al-Lahab
An-Nashr 6 Bulan
Al-Kafirun
An-Naas
Al-Falaq 4 Bulan
Al-Ikhlas
Al-Lahab
3 Kelas 3 9 An-Nashr 4 Bulan
Al-Kafirun
Al- Kautsar
Al-Maun 4 Bulan
Al-Quraisy
An-Naas
Al-Falaq 3 Bulan
Al-Ikhlas
Al-Lahab
An-Nashr 3 Bulan
Al-Kafirun
4 Kelas 4 12
Al- Kautsar
Al-Maun 3 Bulan
Al-Quraisy
Al-Fiil
Al-Humazah 3 Bulan
Al-'Ashr
27
An-Naas
Al-Falaq 2 Bulan
Al-Ikhlas
Al-Lahab
An-Nashr 2 Bulan
Al-Kafirun
Al- Kautsar
5 Kelas 5 15 Al-Maun 2 Bulan
Al-Quraisy
Al-Fiil
Al-Humazah 3 Bulan
Al-'Ashr
At-Takatsur
Al-Qori'ah 3 Bulan
Al-'Aadiyat
An-Naas
Al-Falaq 2 Bulan
Al-Ikhlas
Al-Lahab
An-Nashr 2 Bulan
Al-Kafirun
Al- Kautsar
Al-Maun 2 Bulan
Al-Quraisy
6 Kelas 6 18
Al-Fiil
Al-Humazah 2 Bulan
Al-'Ashr
At-Takatsur
Al-Qori'ah 2 Bulan
Al-'Aadiyat
Az-Zalzalah
Al-Bayyinah 2 Bulan
Al-Qadr
28
beragama Islam. Karena Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang
wajib kita imani. Dalam hal ini, iman bukan hanya sekedar percaya bahwa
Allah SWT. telah menurunkan Kitab Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad.
Tetapi lebih kepada bagaimana kita mengamalkan Al-Qur’an dengan cara
membacanya, mempelajari isi kandungannya dan bahkan menghafalnya.
Setelah diadakan kegiatan sosialisasi ini kepada orang tua siswa, diharapkan
orang tua siswa ikut serta dalam mendidik anak-anaknya terutama
mengajarkan mereka membaca Al-Qur’an.
29
4.3 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Judul : Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Al-Qur’an Di SD Negeri 002 Bontang Barat
Nama Lengkap : Euis Mayang Sari, S.Pd
Jabatan : Guru Agama Islam Ahli Pertama
Unit Kerja : SD Negeri 002 Bontang Barat
Coach : Daniel Muttaqin, SP, MP
Mentor : Sugiarti, S.Pd
Identifikasi Isu : 1. Rendahnya kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an di SD Negeri 002 Bontang Barat
2. Kurangnya pemerataan sarana dan prasarana di SD Negeri 002 Bontang Barat
3. Kurangnya perhatian orang tua siswa SD Negeri 002 Bontang Barat terhadap pendidikan anak terutama
di bidang Agama
Isu yang Diangkat : Rendahnya kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an di SD Negeri 002 Bontang Barat
Gagasan yang : Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Al-Qur’an Di SD Negeri 002 Bontang Barat
Diangkat
30
Tabel 9. RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA
Penguatan
Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 Menerapkan 1. Melakukan • Catatan hasil Akuntabilitas: Kontribusi kegiatan ini dengan Pelaksanaan
kegiatan konsultasi konsultasi dengan • Merancang kegiatan melakukan penerapan kegiatan kegiatan ini
ekstrakurikuler dengan kepala kepala sekolah dan yang dapat tambahan pelajaran di luar jam mendorong
“NGAOS” sekolah komite sekolah dipertanggungjawabkan pembelajaran diharapkan siswa siswa untuk
(Ngaji On The 2. Melakukan dan transparan (dapat menjadi manusia yang beriman dan lebih tertib
School) selama konsultasi dipertanggung jawabkan bertakwa kepada Allah SWT. serta dan taat dalam
4 jam pelajaran dengan komite dan transparan) berakhlak mulia sesuai dengan visi meningkatkan
(sesuai jadwal sekolah • Melaksanakan kegiatan sekolah yaitu berprestasi, sehat, keimanan dan
yang telah 3. Merancang • Rancangan kegiatan sesuai dengan rencana jasmani dan rohani, berakhlak mulia, ketakwaan
ditentukan) kegiatan ekstrakurikuler yang telah di susun dan berwawasan lingkungan kepada Allah
ekstrakurikuler (kesesuaian) SWT. sesuai
4. Membuat surat • Surat • menyiapkan - dengan
pemberitahuan pemberitahuanuntu administrasi dan sarana - semboyan
untuk orang tua k orang tua siswa kegiatan dengan Kota Bontang
siswa terkontrol (terkontrol) yaitu
5. Membuat atau • Daftar hadir siswa TAMAN
31
menyiapkan • Media belajar Nasionalisme: (Tertib,
seluruh siswa IQRA, Al- • Mendiskusikan Agamis,
administrasi dan Qur’an kegiatan yang akan Mandiri,
kelengkapan dilaksanakan dengan Aman,
sarana kegiatan pihak-pihak terkait Nyaman)
6. Melaksanakan • Foto/video serta menerima saran
kegiatan kegiatan dan masukan agar
7. Mengevaluasi • Hasil evaluasi pelaksanaan sesuai
hasil kegiatan, kegiatan (dari buku dengan tujuan (tidak
apakah siswa penilaian) memaksakan
merasa senang kehendak) (Sila ke 4)
dan aktif selama • Membagi siswa
mengikuti menjadi beberapa
kegiatan kelompok dengan adil
sesuai kemampuan
siswa dalam membaca
Al-Qur’an (adil) (Sila
ke 5)
• Melaksanakan kegiatan
dengan tertib sesuai
32
dengan waktu yang
telah di tentukan (tertib,
disiplin waktu) (Sila ke
2)
Etika Publik:
• Berkonsultasi dengan
kepala sekolah dan
berkoordinasi dengan
guru-guru, serta seluruh
staf sekolah sebagai
bentuk bimbingan
terhadap kegiatan yang
akan dilaksanakan
dengan ramah dan
santun (ramah dan
santun)
Komitmen Mutu:
• Membuat jadwal
kegiatan dengan
membagi siswa
33
menjadi beberapa
kelompok sesuai
dengan kemampuan
mengaji siswa agar
kegiatan
ekstrakurikuler
membaca Al-Qur’an
menjadi efektif dan
efisien. (efektif dan
efisien)
• Kegiatan ini sangat
bermanfaat, dapat
mengubah kebiasaan
siswa menjadi lebih
rajin dalam beribadah
khususnya dalam
belajar membaca Al-
Qur’an (berorientasi
pada mutu)
34
Anti Korupsi:
• Kegiatan ini dibimbing
oleh guru PAI sekolah
(mandiri)
• Tidak memungut biaya
dari siswa (tidak
pungli)
• Kegiatan ini melatih
siswa untuk disiplin
dan bertanggung jawab
terhadap pembelajaran
membaca Al-Qur’an
(disiplin dan
bertanggung jawab)
2 Membuat buku 1. Melakukan • Catatan hasil Akuntabilitas: Kontribusi dari kegiatan ini adalah Kegiatan
prestasi mengaji konsultasi konsultasi dengan • Menilai siswa dengan menghasilkan sebuah buku prestasi pembuatan
siswa dengan kepala kepala sekolah dan objektif sesuai dengan siswa yang transparan dan dijadikan buku prestasi
sekolah komite sekolah kemampuan masing- sebagai alat untuk memonitor siswa adalah
2. Mendesain • Buku prestasi masing siswa perkembangan siswa dalam membaca untuk
format buku mengaji siswa (integritas, jujur, Al-Qur’an sesuai dengan misi sekolah memonitor
35
prestasi • Foto/video kegiatan kesesuaian) yaitu membangun citra sekolah perkembanga
3. Mencari • Mencatat sebagai mitra terpercaya di n kemampuan
referensi dari perkembangan masyarakat siswa dalam
berbagai sumber kemampuan mengaji membaca Al-
yang terpercaya siswa pada buku Qur’an
4. Mencetak buku prestasi mengaji siswa sehingga
prestasi mengaji dan diparaf oleh guru catatan
siswa dan orang tua prestasi siswa
5. Membagikan (terkontrol) tercatat
buku prestasi • Menjadi media yang dengan rapi
mengaji kepada transparan untuk sesuai dengan
semua siswa melihat perkembangan semboyan
6. Mencatat mengaji siswa Kota Bontang
perkembangan (transparan) yaitu
kemampuan Nasionalisme: TAMAN
mengaji siswa • Membagikan buku (Tertib,
pada buku prestasi kepada seluruh Agamis,
prestasi siswa siswa (adil) (Sila ke 5) Mandiri,
7. Memberikan • Catatan perkembangan Aman,
paraf guru siswa tercatat dengan Nyaman)
36
sebagai rapi dan tertib (tertib)
pertanggung (Sila ke 2)
jawaban atas • Bertanggung jawab
nilai yang telah atas nilai yang
diberikan guru diberikan kepada siswa
kepada siswa (tanggung jawab) (Sila
8. Memantau kerja ke 3)
sama orang tua Etika Publik:
siswa (dari paraf • Membuat buku prestasi
orang tua siswa) dengan cermat
(cermat)
• Bertanggung jawab
memberikan penilaian
yang jujur dan objektif
terhadap siswa
(Bertanggung jawab,
jujur dan objektif )
Komitmen Mutu:
• Melaksanakan kegiatan
secara berkelanjutan
37
dan terus menerus
kemudian memberikan
nilai yang objektif serta
melakukan evaluasi,
agar hasilnya efektif
dan dapat
meningkatkan
kemampuan siswa
dalam membaca Al-
Qur’an (efektif,
berorientasi pada
mutu)
Anti Korupsi:
• Buku ini dibuat oleh
guru PAI secara
(mandiri)
• Buku ini dibuat dan di
bagikan kepada siswa
tepat waktu
• Buku ini diberikan
38
gratis untuk seluruh
siswa (transparan, tidak
pungli)
3 Membiasakan 1. Membuat daftar • Daftar nama Surah Akuntabilitas: Kontribusi dari kegiatan ini adalah Pelaksanaan
“CAGASUDEK Surah yang harus yang harus dibaca • Melaksanakan kegiatan membekali siswa dalam keterampilan kegiatan ini
” (Membaca dibaca sesuai target yang sesuai dengan apa yang membaca dan menghafal Surah-Surah mendorong
Tiga Surah (disesuaikan ditentukan telah direncanakan pendek yang dapat menjadi bekal siswa untuk
Pendek) dengan tingkat (kesesuaian) mereka di dalam kehidupannya sesuai menghafal
sebelum kelas) • Mengontrol bacaan dengan misi sekolah yaitu Surah-Surah
memulai 2. Menentukan mengaji Surah-Surah mewujudkan lulusan yang berprestasi dalam Al-
pembelajaran target bacaan pendek siswa di bidang akademik dan non akademik Qur’an dan
PAI (sesuai Surah (3 Surah (terkontrol) pembiasaan
daftar nama harus bisa hafal Nasionalisme: hal baik sejak
Surah yang telah dalam waktu 2 • Mendorong siswa dini. sesuai
disusun) bulan) untuk meningkatkan dengan
3. Melaksanakan • Foto/video kegiatan keimanan dan semboyan
kegiatan ketakwaan terhadap Kota Bontang
membaca tiga • Hasil evaluasi Allah SWT. (religius) yaitu
Surah pendek kegiatan (Sila ke 1) TAMAN
bersama-sama • Membaca tiga surat (Tertib,
39
4. Melakukan pendek secara Agamis,
evaluasi terhadap bersama-sama Mandiri,
kegiatan (persatuan) (Sila ke 3) Aman,
pembiasaan • Melatih kedisiplinan Nyaman)
“CAGASUDEK dalam membaca Al-
” Qur’an (Disiplin) (Sila
ke 3)
Etika Publik:
• Melaksanakan kegiatan
“CAGASUDEK”
dengan disiplin,
tanggung jawab, dan
taat (disiplin, tanggung
jawab, taat)
• Melakukan evaluasi
dengan cermat
(cermat)
Komitmen Mutu:
• Melakukan inovasi
untuk memotivasi dan
40
penguatan positif
kepada siswa dan
dilakukan secara
berkelanjutan dan terus
menerus dilakukan
evaluasi, agar hasilnya
efektif (inovatif,
efektif)
Anti Korupsi:
• Membaca tiga Surah
pendek secara
bersama-sama (adil)
• Membaca tiga Surah
pendek dengan disiplin
dan bertanggung jawab
terhadap pembelajaran
membaca Al-Qur’an
(disiplin dan
bertanggung jawab)
41
4 Mengadakan 1. Melakukan • Catatan hasil Akuntabilitas: Kontribusi dari kegiatan ini bertujuan Pelaksanaan
sosialisasi konsultasi konsultasi dengan • Melaksanakan kegiatan untuk memberikan informasi tentang kegiatan ini
dengan orang dengan kepala kepala sekolah sesuai dengan apa yang pentingnya membaca Al-Qur’an serta bertujuan
tua siswa sekolah dan telah direncanakan membangun kerjasma antara pihak untuk
tentang koordinasi guru- (kesesuaian) sekolah dengan orang tua siswa dalam menciptakan
pentingnya guru dan seluruh • Melaksanakan kegiatan memonitor pendidikan siswa sesuai kerekatan
membaca Al- staf sekolah sosialisasi dengan dengan misi sekolah yaitu hubungan
Qur’an 2. Membuat surat • Surat undangan memberikan materi mewujudkan lulusan yang berprestasi antara pihak
undangan sosialisasi yang jelas (informatif) di bidang akademik dan non akademik sekolah
sosialisasi untuk Nasionalisme: serta membangun citra sekolah dengan orang
orang tua siswa • Memberikan sosialisai sebagai mitra terpercaya di tua siswa dan
3. Membagikan kepada seluruh orang masyarakat men-
surat undangan tua siswa tanpa sosialisasikan
sosialisasi membeda-bedakan tentang
kepada siswa (adil) (Sila ke 5) pentingnya
untuk diberikan • Membuka kegiatan membaca Al-
kepada orang sosialisasi dengan Qur’an sesuai
tuanya masing- menyanyikan lagu dengan
masing Indonesia Raya serta semboyan
4. Menyiapkan • Materi sosialisasi diawali dan diakhiri Kota Bontang
42
materi dan media dengan do’a (cinta yaitu
untuk kegiatan tanah air dan religious) TAMAN
sosialisasi (Sila ke 3) (Tertib,
5. Membuat daftar • Daftar hadir Etika Publik: Agamis,
hadir sosialisasi kegiatan sosialisasi • Mengundang dengan Mandiri,
6. Melaksanakan • Foto/Video hormat orang tua Aman,
kegiatan Kegiatan siswa untuk Nyaman)
sosialisasi • Notulen kegiatan menghadiri kegiatan
7. Melakukan sosialisasi (hasil sosialisasi (hormat)
evaluasi terhadap evaluasi) • Menyiapkan materi
kegiatan sosialisasi dengan
sosialisasi cermat (cermat)
• Melaksanakan
sosialisasi dengan
sopan dan santun
(sopan, santun)
Komitmen Mutu:
• Kegiatan yang efektif
dan menjadi salah satu
cara untuk
43
menyelesaikan masalah
rendahnya kemampuan
siswa dalam membaca
Al-Qur’an (efektif,
berorientasi pada mutu)
Anti Korupsi:
• Pemateri langsung dari
guru PAI sekolah
(Mandiri)
• Jujur dalam
menyampaikan materi
sosialisasi sesuai
dengan referensi yang
di dapat dari sumber
terpercaya (jujur)
• Melaksanakan
kegiatan sosialisasi
sesuai dengan waktu
yang telah di tentukan
(disiplin waktu)
44
4.4 Jadwal Rancangan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di SD Negeri 002 Bontang Barat Kota
Bontang pada tanggal 11 September 2019 sampai dengan 15 Oktober 2019. Kegiatan-
kegiatan aktualisasi akan di jabarkan dalam timeline kegiatan pada Tabel 10. Jadwal
Pelaksanaan Aktualisasi.
45
BAB V
PELAKSANAAN AKTUALISASI
46
kepada orang tuanya masing- masing
4) Menyiapkan materi dan media untuk kegiatan sosialisasi
5) Membuat daftar hadir sosialisasi
6) Melaksanakan kegiatan sosialisasi
7) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan sosialisasi
b. Pelaksanaan Kegiatan
Tanggal 12 September 2019 merupakan awal saya melaksanakan
Habituasi di SDN 002 Bontang Barat. Kegiatan aktualisasi yang pertama saya
akan laksanakan yaitu mengadakan sosialisasi dengan orang tua siswa tentang
pentingnya membaca Al-Qur’an. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang
keempat pada rancangan aktualisasi saya, namun pelaksanaannya menjadi yang
pertama dilaksanakan.
Pada kegiatan ini, tahapan yang pertama kali saya lakukan adalah
melakukan konsultasi dengan kepala sekolah juga berkoordinasi dengan
komite sekolah dan teman sejawat untuk dapat bekerja sama serta memberi
saran dan masukan dalam menjalankan program kegiatan aktualisasi yang akan
saya laksanakan di sekolah. Selanjutnya saya membuat surat undangan
sosialisasi untuk di bagikan kepada orang tua siswa dengan ditandatangani
oleh kepala sekolah. Esok harinya, saya membagikan surat undangan
sosialisasi kepada siswa untuk diserhakan kepada orang tuanya masing-
masing. Setelah membagikan surat undangan, saya menyiapkan materi yang
akan disampaikan pada kegiatan sosialisasi, menyiapkan daftar hadir, serta
menyiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk kegiatan
sosialisasi.
Hari Sabtu, tanggal 14 September 2019 saya melaksanakan kegiatan
sosialiasi bersama orang tua siswa tentang pentingnya membaca Al-Qur’an
serta penyampaian kegiatan ekstrakurikuler membaca Al-Qur’an yang akan
dilaksanakan di SDN 002 Bontang Barat setiap hari Sabtu selama 4 jam
pelajaran. Kegiatan sosialisasi diawali dengan bersama-sama menyanyikan
lagu Indonesia Raya kemudian dibuka langsung oleh kepala SDN 002 Bontang
47
Barat. Selajutnya saya menyampaikan materi keutamaan membaca Al-Qur’an
dan sosialisasi ekstrakurikuler membaca Al-Qur'an. Terakhir saya
menyampaikan bahwa kegiatan ekstrakurikuler ini tidak memungut biaya dari
orang tua siswa.
Kegiatan sosialisasi ini juga ada sesi tanya jawab. Beberapa orang tua
mengajukan pertanyaan juga memberikan saran dan masukan terhadap
kegiatan ekstrakurikuler membaca Al-Qur'an yang akan dilaksanakan di
sekolah. Seluruh orang tua memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan
ekstrakurikuler ini. Terlebih lagi memang benar adanya bahwa kebanyakan
anak-anak tidak pernah mengaji di rumahnya. Hanya saja yang menjadi catatan
bagi saya adalah ada saran dari orang tua siswa terkait kegiatan ekstrakurikuler
ini akan lebih efektif jika dilaksanakan tidak hanya satu bulan sekali. Memang
benar kenyataanya, anak-anak hanya satu kali mengaji selama satu bulan
dikarenakan saya membagi siswa sesuai jadwal untuk setiap minggunya. Yang
menjadi pokok masalahnya adalah guru PAI di sekolah hanya saya sendiri.
Sehingga untuk kegiatan ekskul ini menjadi terkendala jika hanya saya sendiri
yang mengajarkan mengaji anak-anak sebanyak 72 anak setiap hari Sabtu.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada orang tua siswa yang sudah
berkenan hadir pada kegiatan sosialisasi ini, juga memohon maaf atas segala
kekurangan yang ada. Kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar dan diakhiri
dengan do’a serta foto bersama guru PAI dan orang tua siswa.
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan
informasi tentang pentingnya membaca Al-Qur’an, mengajak orang tua lebih
memperhatikan anak-anaknya dalam membaca Al-Qur’an guna meningkatkan
kemampuan anak-anak dalam membaca Al-Qur’an.
48
orang tua siapa saja yang hadir pada kegiatan sosialisasi. (terkontrol)
3) Melaksanakan kegiatan sosialisasi dengan memberikan materi yang
jelas sehingga orang tua siswa faham apa yang telah sampaikan
pemateri. (kejelasan, informatif)
• Nasionalisme:
1) Memberikan kesempatan kepada seluruh orang tua siswa untuk
bertanya dan menanggapi informasi yang telah disampaikan tanpa
membeda-bedakan, sehingga orang tua merasa ikut berpartisipasi
dalam kegiatan ini (adil) (Sila ke 5)
2) Membuka kegiatan sosialisasi dengan menyanyikan lagu Indonesia
Raya serta diawali dan diakhiri dengan do’a sehingga tumbuh rasa cinta
tanah air dan kegiatan ini mengharapkan ridha Allah SWT. (cinta tanah
air dan religius) (Sila ke 3, Sila ke 1)
• Etika Publik:
1) Melaksanakan konsultasi dengan kepala sekolah dan koordinasi
dengan teman sejawat dengan bahasa yang sopan dan santun sehingga
seluruh pihak sekolah mendukung kegiatan ini. (sopan,santun)
2) Menerima dengan hormat dan menghargai pendapat serta saran orang
tua siswa sehingga orang tua siswa merasa dihargai oleh pemateri
(hormat)
3) Menyiapkan materi sosialisasi dengan cermat sehingga tujuan kegiatan
sosialisasi dapat tercapai (cermat)
4) Melaksanakan sosialisasi dengan ramah sehingga orang tua
bersemangat mengikuti kegiatan sosialisasi (ramah)
• Komitmen Mutu:
Melaksanakan kegiatan sosialisasi disekolah sebelum mulai aktif
melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang akan diterapkan disekolah
sehingga kegiatan menjadi lebih efektif (efektif, berorientasi pada mutu)
• Anti Korupsi:
1) Pemateri langsung dari guru PAI sekolah sehingga penyampaian
materi sesuai dengan kenyataan di sekolah (mandiri)
49
2) Jujur dalam menyampaikan materi sosialisasi sesuai dengan referensi
yang di dapat dari sumber terpercaya sehingga pelaksanaan kegiatan
sosialisasi dapat bermanfaat. (jujur, terpercaya)
3) Melaksanakan kegiatan sosialisasi sesuai dengan waktu yang telah di
tentukan sehingga tidak molor dan menyita waktu lain. (disiplin waktu)
50
(sopan,santun)
2) Jika saya tidak hormat menanggapi saran dan masukkan orang tua
siswa, tentunya orang tua siswa merasa tidak di hargai pendapatnya
dan pastinya orang tua tidak akan mendukung kegiatan yang akan
saya terapkan di sekolah (hormat)
3) Ketika menyiapkan materi sosialisasi tidak cermat, pastinya tujuan
kegiatan sosialisasi tidak dapat tercapai (cermat)
4) Apabila dalam penyampaian materi sosialisasi dilakukan dengan cara
marah-marah dan tidak ramah sudah pasti orang tua siswa enggan
mengikuti kegiatan sosialisasi ini (ramah)
• Komitmen Mutu:
Apabila kegiatan sosialisasi bersama orang tua siswa dilaksanakan setelah
kegiatan ekstrakurikuler “NGAOS” berjalan, makan kegiatan sosialisasi
ini menjadi tidak efektif (efektif)
• Anti Korupsi:
1) Jika penyampaian materi sosialisasi bukan dilakukan oleh guru PAI
sendiri dan mengambil pemateri dari luar, maka kegiatan ini
menunjukkan sikap tidak mandiri (mandiri)
2) Jika dalam penyampaian materi sosialisasi dilakukan dengan tidak
jujur maka kegiatan ini tidak akan berjalan dengan baik dan jika
mengambil materi dari sumber yang tidak terpercaya maka
pemahaman orang tua akan salah (jujur, terpercaya)
3) Jika kegiatan sosialisasi dilaksanakan tidak sesuai dengan waktu yang
telah di tentukan maka tentunya kegiatan ini akan molor dan menyita
waktu lain (disiplin waktu)
51
bidang akademik dan non akademik serta membangun citra sekolah sebagai
mitra terpercaya di masyarakat
g. Manfaat Kegiatan
1) Bagi diri sendiri, orang tua siswa dan sekolah
Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk diri saya pribadi, orang tua
siswa, juga pihak sekolah. Dengan kegiatan ini, menjadikan tali
silaturahmi antara saya pribadi, pihak sekolah dengan orang tua siswa
terjalin sangat baik. Sebelumnya orang tua siswa tidak mengetahui guru
PAI anak-anaknya di sekolah, setelah kegiatan ini menjadi tahu. Selain itu
setelah disampaikan materi sosialisasi orang tua menjadi faham akan
pentingnya belajar membaca Al-Qur’an.
2) Bagi siswa
Manfaat dari kegiatan ini untuk siswa yaitu, mereka akan lebih
diperhatikan oleh orang tuanya dalam belajar membaca Al-Qur’an.
Dukungan orang tua akan membuat siswa menjadi semangat dalam
menuntut ilmu.
52
a) Menghubungi orang tua siswa dengan cara mengubunginya lewat hp,
dengan terlebih dahulu mencari informasi mengenai kontak (nomor hp)
yang bisa dihubungi kemudian mengundangnya untuk datang ke
sekolah.
b) Menginformasikan kepada orang tua bahwasanya sekolah hanya
memberikan pelajaran tambahan diluar jam belajar sesuai dengan
kemampuan saya selaku guru PAI di SDN 002 Bontang Barat yang
kebetulan guru PAI di sekolah hanya saya sendiri. Sehingga orang tua
dapat mengajarkan mengaji anak-anaknya di rumah dan dapat
mendaftarkan anak-anaknya mengaji di TPA atau masjid dekat tempat
tinggal masing-masing. Namun insya Allah, untuk ke depannya saya
akan mencari alternatif lain sehingga pelaksanaan kegiatan ekskul
“NGAOS” menjadi lebih baik lagi.
Gambar 2. Gambar 3.
Konsultasi dengan kepala sekolah Koordinasi dengan teman sejawat
Gambar 4. Gambar 5.
Membuat surat undangan sosialisasi Menyiapkan materi sosialisasi
53
Gambar 6. Gambar 7.
Menyiapkan ruangan untuk kegitan Menyiapkan daftar hadir
sosialisasi
Gambar 8. Gambar 9.
Bersama-sama menyanyikan lagu Sambutan Kepala SDN 002 Bontang
Indonesia Raya
54
j. Dukungan Bukti-Bukti Capaian Aktualisasi
1) Undangan kegiatan
2) Daftar hadir kegiatan
3) Materi sosialisasi
4) Foto kegiatan
5) Video kegitan
b. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan membuat buku prestasi mengaji siswa merupakan salah satu
kegiatan aktualisasi yang sudah saya rencanakan. Pembuatan buku dilakukan
secara mandiri oleh saya. Tahapan pertama yang saya laksanakan adalah
melakukan konsultasi dengan kepala sekolah. Beliau memberikan saran agar
buku prestasi mengaji dibuat sebagus mungkin dan jelas supaya anak-anak
senang dan semangat belajar mengajinya.
Hari Jum’at tanggal 13 September 2019, selain mencari referensi materi
sosialisasi saya juga mencari referensi buku prestasi mengaji dari internet juga
55
dari teman yang mengajar di sekolah Islam yang memiliki buku prestasi
mengaji. Setelah mendapatkan beberapa referensi, saya mendesain buku
prestasi mengaji siswa pada lembar kerja ms.word. Beberapa kali saya coba
mencetak buku prestasi mengaji yang telah saya buat, namun masih terdapat
kesalahan. Sampai pada akhirnya saya mampu mencetak buku prestasi mengaji
siswa dengan benar. Saya mencetak buku prestasi mengaji di sekolah
menggunakan printer sekolah, namun untuk kertas yang digunakan saya
membeli sendiri kertas putih ukuran F4 juga kertas cover.
Setelah mencetak buku prestasi mengaji, saya membagikan buku
tersebut kepada seluruh siswa yang beragama Islam. Buku prestasi mengaji ini
harus selalu dibawa pada saat mengaji untuk saya berikan nilai pada kolom
penilaian. Selain itu, saya juga menginformasikan bahwa orang tua harus
memberikan paraf pada kolom paraf orang tua sebagai bukti kerja sama orang
tua dalam mengajarkan anak-anaknya membaca Al-Qur’an di rumah. Kegiatan
ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah buku prestasi siswa yang transparan
dan dijadikan sebagai alat untuk memonitor perkembangan siswa dalam
membaca Al-Qur’an.
56
bedakan (adil) (Sila ke 5)
2) Catatan perkembangan siswa tercatat dengan rapi dan tertib pada buku
prestasi mengaji siswa (tertib) (Sila ke 2)
• Etika Publik:
1) Membuat buku prestasi dengan cermat dan tepat (cermat)
2) Bertanggung jawab memberikan penilaian yang jujur dan objektif
terhadap siswa (Bertanggung jawab, jujur dan objektif )
• Komitmen Mutu:
1) Membuat buku dilakukan oleh guru PAI sendiri, tidak menggunakan
jasa percetakan sehingga biaya menjadi lebih efisien (efisien)
2) Melaksanakan kegiatan secara berkelanjutan dan terus menerus
kemudian memberikan nilai yang objektif serta melakukan evaluasi,
agar hasilnya efektif dan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
membaca Al- Qur’an (efektif, berorientasi pada mutu)
• Anti Korupsi:
1) Buku ini dibuat oleh guru PAI secara mandiri (mandiri)
2) Buku ini dibuat dan di bagikan kepada siswa tepat waktu (disiplin
waktu)
3) Buku ini diberikan gratis untuk seluruh siswa (tidak pungli)
57
• Nasionalisme:
1) Apabila buku prestasi mengaji hanya diberikan kepada beberapa siswa
atau diberikan kepada siswa yang sudah bisa membaca Al-Qur’an
saja, maka tidak adil untuk siswa yang lainnya (adil) (Sila ke 5)
2) Jika penilaian tidak dicatat pada setiap pertemuan mengaji, maka
penilaian perkembangan mengaji siswa tidak akan tertib (tertib)
(Sila ke 2)
• Etika Publik:
1) Jika dalam membuat buku prestasi tidak dengan cermat maka buku
prestasi tersebut tidak akan di mengerti oleh siswa dan orang tua siswa
(cermat)
2) Jika penilaian dilakakukan tidak dengan tanggung jawab, jujur,
dan objektif maka guru akan memberikan benilaian semuanya saja
(tanggung jawab, jujur, dan objektif)
• Komitmen Mutu:
1) Jika dalam membuat buku prestasi mengaji siswa menggunakan jasa
percetakan, tentunya biaya yang dibutuhkan cukup besar sehingga
tidak efisien dalam pelaksanaannya. (efisien)
2) Apabila kegiatan tidak berlanjut, maka kegiatan ini menjadi tidak
efektif dan peningkatan mutu tidak akan tercapai (efektif,
berorientasi pada mutu)
• Anti Korupsi:
1) Jika buku ini dibuat dipercetakan, maka guru menjadi tidak mandiri
(mandiri)
2) Jika buku ini dibagikan tidak tepat pada waktunya, maka penilaian
perkembangan siswa menjadi tidak tercatat dengan rapi (disiplin
waktu)
3) Jika buku ini saya jual maka saya telah pelakukan pemungutan liar
dan tentunya orang tua tidak akan setuju terhadap kegiatan ini (pungli)
58
Kontribusi dari kegiatan ini adalah menghasilkan sebuah buku prestasi
siswa yang transparan dan dijadikan sebagai alat untuk memonitor
perkembangan siswa dalam membaca Al-Qur’an sesuai dengan misi sekolah
yaitu membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat.
g. Manfaat Kegiatan
1) Bagi diri sendiri, orang tua siswa, dan sekolah
Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi diri saya. Awalnya saya tidak
pernah membuat buku seperti ini sekarang saya mampu mempuat buku
seperti buku prestasi mengaji ini. Kegiatan ini menambah ilmu dan
pengalaman saya. Adapun manfaat untuk orang tua siswa yaitu orang tua
siswa dapat dengan mudah mengetahui perkembangan mengaji anaknya
melalui buku prestasi mengaji siswa. Kemudian manfaat untuk sekolah
adalah memiliki buku prestasi mengaji yang menjadi alat untuk memonitor
perkembangan mengaji siswa dan menjadi buku penghubung orang tua
dengan sekolah.
2) Bagi siswa
Buku ini sangat bermanfaat untuk siswa yaitu siswa menjadi tahu
perkembangan mengajinya karena setiap kali mengaji penilaian dicatat
pada buku prestasi mengaji.
59
pada rencana awal ingin dilakukan secara otomatis menggunakan
komputer dan diprint. Namun karena terburu-buru dan waktu pembuatan
buku sangatlah kurang sehingga tidak sempat mencetak buku prestasi
mengaji siswa lengkap dengan identitas siswa.
2) Strategi Mengatasi Kendala
Untuk ke depannya pembuatan buku prestasi mengaji akan dibuat
lengkap dengan identitas siswa di dalamnya. Sehingga terlihat lebih bagus
dan rapi.
Gambar 16.
Ekspresi ketika berhasil mendesain buku
60
Gambar 17.
Contoh pertama buku prestasi mengaji
Gambar 20.
Finishing pembuatan buku prestasi
mengaji
61
b. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan membiasakan “CAGASUDEK” (Membaca Tiga Surah
Pendek) sebelum melulai pembelajaran PAI merupakan kegiatan aktualisasi
saya yang ketiga. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari kelas I sampai dengan
kelas VI. Sebelum pelajaran dimulai siswa membaca tiga surat pendek sesuai
dengan daftar surah yang harus di baca. Masing-masing kelas ada target yang
harus dicapai selama satu tahun. Kelas I target bacaan surahnya sebanyak 3
surah, kelas II sebanyak 6 surah, kelas III sebanyak 9 surah, kelas IV
sebanyak 12 surah, Kelas V sebanyak 15 surah dan kelas VI sebanyak 18
surah.
Daftar nama surah ditempel di kelas masing-masing sehingga siswa
mengetahui surah apa yang harus dibacanya sebelum memulai pelajaran.
Seluruh siswa wajib membaca tiga surah pendek yang sudah ditentukan.
Membaca tiga surah pendek dibimbing oleh guru PAI langsung. Tujuan dari
kegiatan ini adalah membekali siswa dalam keterampilan membaca dan
menghafal surah-surah pendek yang terdapat dalam Al-Qur’an.
62
dengan berteriak-teriak (sopan)
2) Membaca Surah pendek sesuai urutan Surat yang harus dibaca yang
tertera pada daftar Surah (tepat)
• Komitmen Mutu:
Melakukan inovasi untuk memotivasi dan penguatan positif kepada siswa
dan dilakukan secara berkelanjutan dan terus menerus dilakukan
evaluasi, agar hasilnya efektif (inovatif, efektif)
• Anti Korupsi:
1) Membaca tiga Surah pendek secara bersama-sama (adil)
2) Membaca tiga Surah pendek dilaksanakan setiap sebelum memulai
pelajaran PAI (disiplin dan bertanggung jawab)
63
sopan, maka kegiatan tersebut menjadi tidak baik dan tidak benar
(sopan)
2) Jika membaca Surahnya tidak tepat sesuai urutan, maka target yang
sudah ditentukan tidak akan tercapai (tepat)
• Komitmen Mutu:
Jika dalam kegiatan ini tidak dilaksanakan secara berkelanjutan, maka
tidak akan efektif, serta jika dalam kegiatan ini tidak dilakukan
inovasi, maka siswa akan bosan dalam belajar (inovatif, efektif)
• Anti Korupsi:
1) Tidak adil jika hanya beberapa siswa yang membaca Surah pendek,
sedangkan siswa yang lainnya hanya diam dan main-main. (adil)
2) Jika ketika memulai pelajaran PAI tidak membaca tiga Surah
pendek, maka siswa menjadi tidak disiplin dan tidak bertanggung
jawab dan menyebabkan tujuan kegiatan tidak akan tercapai
(disiplin dan bertanggung jawab)
64
g. Manfaat Kegiatan
1) Bagi diri sendiri
Kegiatan ini bermanfaat untuk diri saya karena untuk menjaga
hafalan Surah-Surah pendek yang sudah saya hafal. Selain itu kegiatan
ini dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
2) Bagi siswa
Kegiatan ini bermanfaat bagi siswa yaitu dapat menambah hafalan
Surah Al-Qur’an bagi siswa dan dapat meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Allah SWT.
65
j. Dukungan Bukti-Bukti Capaian Aktualisasi
1) Daftar nama Surah yang Harus Dibaca
2) Foto Kegiatan
3) Video kegiatan
b. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ekstrakurikuler “NGAOS” merupakan kegiatan aktualisasi
saya yang pertama. Namun dalam pelaksanaannya bukan menjadi yang
pertama. Dikarenakan kegiatan sosialisasi bersama orang tua siswa
merupakan kegiatan yang harus didahulukan sebelum melaksanakan kegiatan
ekskul sehingga orang tua menjadi faham akan tujuan dilaksanakannya ekskul
ini.
Kegiatan ekstrakurikuler “NGAOS” dilaksanakan tanggal 14
September 2019 setelah kegiatan sosialisasi. Ekstrakurikuler ini dilaksanakan
berdasarkan jadwal yang telah saya susun sebelumnya. Untuk pertama kali
yaitu kelas IQRA’ 1 yang terdiri dari 26 siswa. Satu orang satu orang maju ke
depan membaca IQRA’ yang dibimbing langsung oleh saya. Setelah selesai
mengaji, saya memberikan penilaian pada buku prestasi mengaji siswa yang
66
dibawa oleh masing-masing siswa. Ada beberapa siswa yang sudah lancar
membaca huruf hijaiyah, ada juga siswa yang masih terbata-bata dalam
membaca huruf hijaiyah, bahkan ada yang sama sekali belum mengenal huruf
hijaiyah. Kegiatan ini berjalan dengan lancar, namun masih ada kekurangan
dikarenakan ada beberapa siswa yang tidak membawa IQRA’ dan ada
beberapa siswa tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler membaca Al-
Qur’an.
Sabtu, tanggal 21 September 2019 merupakan jadwal ekstrakurikuler
“NGAOS” untuk kelas IQRA’ 2 dan IQRA’ 3. Kelas ini terdiri dari 20 siswa.
Namun pada pelaksanaannya sama seperti minggu sebelumnya ada beberapa
siswa yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Hanya saja pada
pelaksanaan kegiatan ekskul untuk kelas ini, ada beberapa siswa kelas
IQRA’1 yang ikut mengaji dikarenakan dia belum mengaji pada minggu lalu.
Sehingga kegiatan ekskul menjadi lebih lama pelaksanaanya. Sama seperti
minggu sebelumnya, seluruh siswa mengaji secara bergantian dan saya
memberikan penilaian pada buku prestasi siswa.
Selanjutnya tanggal 28 September 2019 merupakan jadwal
ekstrakurikuler “NGAOS” untuk kelas IQRA’ 4, IQRA’ 5 dan IQRA’ 6.
Kelas ini terdiri dari 15 siswa. Pada minggu ini kegiatan ekskul berjalan lebih
baik dari pada kegiatan ekskul minggu sebelumnya. Ini dipengaruhi karena
hanya sedikit jumlah siswa yang mengaji di tambah dengan setiap siswa
membaca Al-Qur’annya dengan lancar dan baik. Sehingga pelaksanaanya
mejadi cepat selesai.
Kelas terakhir adalah kelas Al-Qur’an. Kelas ini dilaksanakan pada
tanggal 5 Oktober 2019. Kelas Al-Qur’an terdiri dari 11 siswa. Ada yang
sudah juz 2, juz 3, bahkan ada yang sudah sampai juz 5. Rata-rata siswa pada
kelas Al-Qur’an ini, mereka mengaji di TPA dan di rumahnya masing-
masing. Ada beberapa orang siswa yang bacaan Al-Qur’annya masih perlu
diperbaiki. Ini disebabkan karena mereka membaca Al-Qur’an tanpa
memperhatikan tajwidnya. Saya memperbaiki kesalahan dalam pengucapan
ayat Al-Qur’an kemudian siswa mengulang bacaan Al-Qur’an tersebut.
67
Kegiatan ekskul “NGAOS” berjalan dengan baik dan lancar. Siswa sangat
bersemangat mengikuti kegiatan ekskul ini. Tujuan dari kegiatan ini adalah
untuk menjadikan siswa cinta terhadap Al-Qur’an dan meningkatkan
kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an.
68
membaca Al- Qur’an (berorientasi pada mutu)
• Anti Korupsi:
1) Kegiatan ini dibimbing oleh guru PAI sekolah (mandiri)
2) Tidak memungut biaya dari siswa (tidak pungli)
3) Kegiatan ini melatih siswa untuk disiplin dan bertanggung jawab
terhadap pembelajaran membaca Al-Qur’an (disiplin dan
bertanggung jawab)
4) Melaksanakan kegiatan dengan tertib sesuai dengan waktu yang telah
di tentukan (tertib, disiplin waktu)
69
(sopan,santun)
• Komitmen Mutu:
1) Jika kegiatan ekstrakurikuler “NGAOS” dilaksanakan dengan tidak
membagi siswa sesuai kemampuannya dan dilaksanakan langsung
bersamaan sebanyak 72 siswa kegiatan ekskul tidak akan efektif
dan efisien (efektif dan efisien)
2) Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan, kemampuan siswa dalam
membaca Al-Qur’an tidak akan berkembang dengan baik
(berorientasi pada mutu)
• Anti Korupsi:
1) Jika membayar guru pembimbing dari luar maka membutuhkan
biaya yang lumayan besar dan guru PAI menjadi tidak mandiri
(mandiri)
2) Jika saya memungut biaya untuk kegiatan ini, maka saya telah
melakukan pungutan liar dan sudah pasti orang tua tidak akan
menyetujui kegiatan ini (pungli)
3) Ketika kegiatan ini tidak dilaksanakan maka siswa menjadi tidak
disiplin dan tidak bertanggung jawab (disiplin dan bertanggung
jawab)
4) Jika kegiatan sosialisasi dilaksanakan tidak disiplin waktu yang
telah di tentukan maka tentunya kegiatan ini akan molor dan menyita
waktu lain (disiplin waktu)
70
f. Kontribusi Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai Organisasi
Kontribusi dari kegiatan ekstrakurikuler ini yaitu mendorong siswa
untuk lebih tertib dan taat dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan
kepada Allah SWT. serta meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca
Al-Qur’an sesuai dengan semboyan Kota Bontang yaitu TAMAN (Tertib,
Agamis, Mandiri, Aman, Nyaman).
g. Manfaat Kegiatan
1) Bagi diri sendiri, orang tua siswa, dan sekolah
Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk diri saya karena melalui
kegiatan ini saya dapat mentransferkan ilmu yang saya miliki kepada
siswa dan insya Allah bernilai pahala. Aamiin
2) Bagi siswa
Manfaat kegiatan ini bagi siswa adalah menambah keimanan dan
ketakwaan kepada Allah SWT., dapat meningkatkan kemampuan
membaca IQRA’ atau Al-Qur’an siswa serta mempererat silaturahmi
antar siswa karena kelas ekstrakurikuler “NGAOS” campuran siswa dari
kelas 1 sampai kelas 6.
71
b) Buku prestasi mengaji selalu disimpan di dalam tas siswa setiap hari
c) Menerapkan sanksi bagi siswa yang rebut dan jalan-jalan (mendapat
giliran terakhir mengajinya)
d) Menambah jam kegiatan ekskul “NGAOS” hingga jam 12.00 wita
i. Foto Kegiatan
Gambar 26.
Gambar 25.
Jadwal Esksul
Jadwal Esksul
Kelas IQRA’2
Kelas IQRA’1
dan IQRA’ 3
Gambar 26.
Jadwal Esksul
Kelas IQRA’4,
IQRA’5 dan
IQRA’ 6
Gambar 28.
Jadwal Esksul Kelas Al-Qur’an
72
Gambar 31. Gambar 32.
Mengajarkan Huruf Hijaiyah Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
sebelum mulai mengaji
Gambar 33.
Gambar 33.
Ekskul “NGAOS” Kelas IQRA’ 4, 5 dan
Ekskul “NGAOS” Kelas Al-Qur’an
6
73
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi merupakan salah satu dari tahapan
kegiatan Pelatihan Dasar yang penulis ikuti. Dalam tahap aktualisasi penulis
melakukan implementasi atau kegiatan riil dari rancangan yang telah disusun pada
tahap on campus. Dalam pelaksanaan aktualisasi, mentor melakukan
pembimbingan terhadap peserta Latsar dalam hal ini penulis agar setiap rancangan
dapat terlaksana dengan baik.
Dari hasil aktualisasi upaya peningkatan kemampuan siswa dalam
membaca Al-Qur’an di SD Negeri 002 Bontang Barat telah menciptakan
generasi siswa yang jujur, disiplin dan bertakwa kepada Allah SWT. Seluruh
kegiatan aktualisasi dilaksanakan dengan baik dan tertib. Walaupun tidak
dipungkiri masih ada beberapa kekurangan dalam pelaksanaannya. Adapun
perkembangan kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an tercatat rapi pada
buku prestasi mengaji siswa sehingga dapat terpantau oleh guru juga orang tua.
Ada beberapa siswa yang sudah lancar dalam membaca Al-Qur’an, ada yang
masih terbata-bata membacanya bahkan ada juga yang masih belum mengenal
huruf hijaiyah. Namun pada kegiatan ekstrakurikuler berikutnya anak yang
sebelumnya belum tahu huruf hijaiyah menjadi tahu huruf hijaiyah. Walau belum
terlalu hafal huruf hijaiyah tetapi terlihat ada perkembangan pada siswa.
Contohnya, sebelumnya siswa tersebut masih IQRA’ halaman 1, pertemuan
berikutnya berpindah ke halaman 2, 3 dan seterusnya. Beberapa siswa membaca
Al-Qur’annya belum menerapkan tajwidnya. Pada pertemuan berikutnya mereka
sudah baik bacaannya menggunakan tajwid yang benar. Selain membaca IQRA’
atau Al-Qur’an, siswa menjadi disiplin dalam melaksanakan “CAGASUDEK”
sebelum memulai pelajaran. Perlahan-lahan siswa yang sebelumnya tidak hafal
surah-surah pendek menjadi hafal.
Dalam kegiatan ini seorang ASN menerapkan konsep pada nilai-nilai dasar
ASN untuk dapat melaksanakan tugas sesuai tupoksi dengan dilandasi nilai-nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
70
sehingga terwujud ASN yang profesional dan akan berimbas pada peningkatan
mutu pendidikan.
Diharapkan setelah selesai mengikuti rangkaian kegiatan Pelatihan Dasar
setiap PNS dapat terus konsisten memaknai nilai-nilai dasar ANEKA sehingga
setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan secara optimal.
Profesi guru sebagai PNS dituntut untuk bekerja secara profesional
sehingga menghasilkan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat dalam hal
ini adalah peserta didik, orang tua/wali komite sekolah dan masyarakat umum.
Ditanamkannya nilai-nilai ANEKA merupakan hal yang sangat penting demi
pelayanan prima kepada msyarakat, khususnya di SD Negeri 002 Bontang Barat.
6.2 Rekomendasi
Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi dengan mengimplementasikan
nilai-nilai dasar ANEKA di SD Negeri 002 Bontang Barat, penulis
merekomendasikan sebagai berikut :
a. Diri sendiri
Bagi ASN sendiri diharapkan untuk selalu mengembangkan dan
meningkatkan kreatifitasnya agar dapat menciptakan ASN yang professional
dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA bukan hanya ketika pada
kegiatan latsar saja tapi akan dilanjutkan secara terus menerus.
b. Guru
Diharapkan setiap guru selaku ASN agar dapat menanamkan nilai-nilai dasar
ASN yaitu nilai dasar ANEKA dalam setiap pembelajaran.
c. Sekolah
Pihak sekolah seharusnya dapat mendukung hal yang dilakukan oleh guru
yang bersifat positif guna meningkatkan mutu peserta didik dan kualitas
pelayanan sekolah
d. Orang Tua Siswa
Orang tua siswa hendaknya ikut berpartisipasi dalam mengawasi serta
membimbing anaknya ketika berada di lingkungan keluarga sehingga tercipta
hubungan yang harmonis antara orang tua dan sekolah
71
e. Komite sekolah dan masyarakat
Komite sekolah dan masyarakat seharusnya dapat bekerja sama dengan pihak
sekolah agar terwujudnya pencapaian visi dan misi sekolah.
72
dalam memberikan penilaian mengaji siswa, apabila ada kesalahan maka guru
memperbaiki bacaan tersebut, keterangan siswa melanjutkan bacaan huruf atau
ayat yang sudah dibaca atau perlu mengulang lagi. Semua dicatat pada buku
prestasi mengaji siswa.
Waktu pelaksanaan : Tanggal 13 September 2019
73
DAFTAR PUSTAKA
74
LAMPIRAN
1. KEGIATAN AKTUALISASI
PERTAMA
2. KEGIATAN AKTUALISASI
KEDUA
3. KEGIATAN AKTUALISASI
KETIGA
4. KEGIATAN AKTUALISASI
KEEMPAT
LAMPIRAN 1
KEGIATAN AKTUALISASI
PERTAMA
LAMPIRAN 2
KEGIATAN AKTUALISASI
KEDUA
LAMPIRAN 3
KEGIATAN AKTUALISASI
KETIGA
LAMPIRAN 4
KEGIATAN AKTUALISASI
KEEMPAT