PENDAHULUAN
Novel merupakan bentuk dari salah satu karya sastra yang juga berperan
aktif sebagai media massa. Hingga kini, novel masih diminati oleh masyarakat,
walaupun telah berkembang karya audio visual seperti film. Dikutip dari
tribunnews.com, di Makasar, novel digunakan untuk meningkatkan minat baca
oleh Nensilianti, dosen Bahasa Indonesia Universitas Negeri Makasar (UNM).
Menurut Nensi, salah satu penyebab mahasiswa cenderung menyukai kekerasan
dan sering melakukan tawuran karena kurangnya membaca buku. Hal ini
diperkuat oleh sebuah penelitian yang dirilis bulan Maret 2016 oleh Central
Connecticut University Amerika Serikat yang menyatakan bahwa Indonesia
merupakan negara kedua terendah di dunia dalam literasi dari 61 negara yang
disurvei setelah Bostwana. Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa negara-
negara yang masyarakatnya kurang literate atau kemampuan literasinya rendah,
cenderung menyukai kekerasan, kurang cerdas dan kurang gizi. Dikutip dari
nationalgeographic.co.id hal lain juga diungkapkan oleh seorang peneliti dari
Emory University di Atlanta yaitu membaca novel dapat meningkatkan
konektivitas di otak dan mendorong imajinasi seseorang ke dalam pikiran
protagonis.
Perempuan kerap sekali dijumpai dalam media. Mulai dari iklan, film,
buku, dan sebagainya, perempuan selalu di jadikan objek oleh media. Citra
perempuan yang dibangun dalam media disesuaikan dengan kebutuhan para
pelaku bisnis dan industri yang berada di belakang layar. Seringkali perempuan
dijadikan objek agar tujuan industri tercapai, misalnya rating yang tinggi.
Perempuan dijadikan sebagai objek melalui cara yang bervariasi. Cara yang paling
ampuh dan paling sering digunakan adalah dengan melakukan eksploitasi
berlebihan terhadap tubuh perempuan. Menurut Sharma (2012) dikutip dari
Jurnalperempuan.com, “Although the media has played an important role in
1
highlighting women’s issues, it has also had negative impact, in terms of
perpetrating violence against women through pornography and images of women
as a female body that can be bought and sold.” Eksploitasi tubuh perempuan yang
divisualisasikan dalam bentuk konten media seolah-olah menjadikan tubuh
perempuan sebagai alat tukar dengan keuntungan pelaku industri. Tubuh
perempuan yang diekspos oleh media menjadikan perempuan sebagai objek yang
bisa diperjualbelikan, dengan timbal balik berupa rating, laba industri,
peningkatan pengguna media massa dan seterusnya. Dalam tulisan tersebut
Manggala Nayahi juga menyebutkan jika media membantu memisahkan identitas
laki-laki dan perempuan, menciptakan jenjang hierarki dan memunculkan
kesamaan pandangan masyarakat bahwa perempuan berada di bawah laki-laki.
2
memiliki alur yang berbelit, gaya simbol surealistik, memakai gaya bahasa
hiperbola dan bergaya essai.
3
Salah satu penulis sastra populer bergenre Metropop yang terkenal adalah
Ilana Tan, ia merupakan penulis mega best seller andalan Gramedia Pustaka
Utama. Ilana Tan adalah seorang penulis Gramedia Pustaka Utama yang terkenal
melalui novel Tetralogi 4 Musimnya. Tetralogi ini berisikan 4 novel dengan judul
Summer in Seoul, Autumn in Paris, Winter in Tokyo, dan juga Spring in London.
Hingga kini novel tetralogi 4 musim milik Ilana Tan telah dicetak puluhan kali.
Selain itu, terdapat salah satu Production House yaitu Maxima Pictures yang
memboyong untuk mengangkat novel Tetralogi 4 Musim ini ke film. Novel
Tetralogi 4 Musim yang pertama dibuat oleh Maxima Pictures adalah Winter in
Tokyo yang sudah beredar sejak 2016 lalu.
Berbeda dengan karya sastra yang diteliti oleh Tineke Hellwig yang sudah
penulis sebutkan sebelumnya jika karya sastra lebih berpusat ke Jawa, pada novel
milik Ilana Tan masyarakat disuguhkan oleh setting dengan 4 kota besar dari 4
negara. Dikutip dari cnnindonesia.com menurut Hetih Rusli editor dari Gramedia
Pustaka Utama sekaligus editor dari beberapa novel Ilana Tan, latar luar negeri
dipilih bukan karena agar penulis terlihat keren tetapi karena adanya pengaruh
perkembangan teknologi dan perubahan budaya. Perbedaan sosial, budaya dan
juga majunya teknologi seperti yang disampaikan oleh Hetih Rusli dalam artikel
sebelumnya membuat penulis ingin tahu bagaimana wacana citra tokoh utama
perempuan dalam sastra populer dalam hal ini Novel Tetralogi 4 Musim karya
Ilana Tan.
1
Citra Tokoh Utama Perempuan Dalam Dongeng Das Madchen Ohne Hande dan Die Kluge Else
Dari Kumpulan Dongeng Bruder Grimm: Kajian Feminisme
4
terutama tokoh utama, berada pada pusat perhatian pembaca. Perilaku dan nasib
mereka mendapatkan perhatian terbesar. 2
Bagaimana wacana citra tokoh utama perempuan pada sastra populer yaitu
novel bestseller Tetralogi 4 Musim karya Ilana Tan?
2
Ibid
5
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Alasan penulis memilih Novel Tetralogi 4 Musim ini karena novel ini
berisikan cerita kehidupan tentang perempuan di dalam kota Metropolitan yang
serba modern. Selain itu novel ini juga memiliki rating yang cukup tinggi di
kalangan masyarakat dan menduduki posisi mega best seller yang mana dapat
diasumsikan jika novel ini diminati oleh masyarakat banyak.
6
1.6 Definisi Konsep
1.6.1 Sastra Populer
Sebuah genre pada sastra populer yang berlatar kehidupan urban dengan
tokoh perempuan atau laki-laki yang mandiri. Novel metropop juga memiliki gaya
bahasa yang mudah dipahami, mengangkat masalah yang ringan karena hanya
sebagai bacaan untuk hiburan. Dilansir dari sastrapedia.com, pada genre
metropop, cerita yang diangkat biasanya melibatkan tokoh yang hidup di
perkotaan (metropolitan) dan seringnya bersifat glamor dengan bahasa yang
sederhana. Walaupun pada dasarnya, metropop memiliki tema dan ide cerita yang
bebas. Tapi, dalam banyak novel bergenre metropop kita akan sering menemui
kisah cinta.
1.6.3 Perempuan
7
sebagainya. Dari segi psikis, perempuan mempunyai sikap pembawaan yang
kalem, perasaan perempuan lebih cepat menangis dan bahkan pingsan apabila
menghadapi persoalan berat (Muthahari, 1995:110). Menurut Kartini Kartono
(1989:4), perbedaan fisiologis yang dialami sejak lahir pada umumnya kemudian
diperkuat oleh struktur kebudayaan yang ada, khususnya oleh adat istiadat, sistem
sosial-ekonomi serta pengaruh pendidikan.
1.6.4 Wacana
Wacana adalah komunikasi lisan atau tulisan yang dilihat dari titik
pandang kepercayaan, nilai, dan kategori yang masuk di dalamnya; kepercayaan
di sini mewakili pandangan dunia; sebuah organisasi atau representasi dari
pengalaman.(Roger Fowler 1977 dalam Eriyanto , 2001: 2)
1.6.5 Citra