Anda di halaman 1dari 13

PERAN SASTRAWAN DALAM

KOMUNIKASI SASTRA
DWI SULISTYORINI
PERAN SASTRAWAN DALAM KOMUNIKASI
SASTRA
• Karya sastra dapat dikatakan sebagai sarana untuk berkomunikasi.
• Karya sastra berisi tentang makna dan nilai-nilai bahkan pendapat-
pendapat yang dikemukakan oleh pengarang, dan berisi suatu misi
tertentutu dari pengarang.
• Sastra diciptakan oleh seorang pengarang yang bisa dengan bebas
memberi warna pada karyanya, sehingga isi dari karya sastra
merupakan karya yang terikat oleh seorang pengarang
Seorang pengarang sebagai subjek

• Subjek atau agen memiliki kekusaan untuk menghadapi, merombak,


dan mereproduksi struktur sosial
• Seorang pengarang bebas membuat seperti apa isi karya sastra,
kebebasan ini berkaitan dengan tujuan seorang pengarang.

Karya sastra merupakan wujud komunikasi seorang pengarang.


Pada dasarnya, karya sastra (sastra) merupakan kristalisasi nilai-nilai
dari suatu masyarakat.
KARYA SASTRA SEBAGAI DIALOG SASTRWAN

• Karya sastra merupakan hasil dialog kontemplasi dan reaksi


sastrawan terhadap lingkungan dan kehidupan
• Karya sastra memuat penghayatan dan perenungan secara intens,
penuh kesadaran, dan tanggung jawab sastrawan terhadap hakikat
hidup dan kehidupan.
• Untuk memahami sastra secara kompleks, harus mengaitkan
dengan kenteksnya.
• Karya sastra dapat dikatakan sebagai sarana untuk berkomunikasi.
• Karya sastra berisi tentang makna dan nilai-nilai bahkan pendapat-
pendapat yang dikemukakan oleh pengarang, dan berisi suatu misi
tertentu dari pengarang.
• Misi ini menjadi sebuah nyawa dalam karya sastra yang membuat
karya sastra terasa hidup setelah dibaca dan dinikmati ceritanya.
Pendekatan dalam telaah sastra (Abrams)
• Pendekatan objektif
• Pendekatan ekspresif
• Pendekatan mimetik
• Pendekatan pragmatik
Pendekatan Objektif

Pendekatan objektik adalah pendekatan yang mendasarkan pada


suatu karya sastra secara keseluruhan.
Pendekatan yang dilihat dari eksistensi sastra itu sendiri berdasarkan
konvensi sastra yang berlaku.
Konvensi tersebut misalnya, aspek-aspek intrinsik sastra yang meliputi
kebulatan makna, diksi, rima, struktur kalimat, tema, plot, setting,
karakter, dan sebagainya.
Penilaian dilihat dari kekuatan atau nilai karya sastra tersebut
berdasarkan keharmonisan semua unsur-unsur pembentuknya,
pendekatan objektif disebut dengan pendekatan struktural.
PENDEKATAN EKSPRESIF
• Pendekatan ini dititik beratkan pada eksistensi pengarang sebagai
pencipta karya seni.
• Keberhasilan pengarang dalam mengekspresikan ide-idenya. Karena itu,
tinjauan ekspresif lebih bersifat spesifik.
• Dasar telaahnya adalah keberhasilan pengarang mengemukakan ide-
idenya yang tinggi, ekspresi emosinya yang meluap, dan bagaimana dia
mengkomposisi semuanya menjadi satu karya yang bernilai tinggi.
• Komposisi dan ketepatan peramuan unsur-unsur ekspresif di sini akhirnya
menjadi satu unsur sentral dalam penilaian.
• Karya sastra yang didasari oleh kekayaan penjelmaan jiwa yang kompleks
tentunya mempunyai tingkat kerumitan komposisi yang lebih tinggi
dibanding dengan karya sastra yang kering dengan dasar jelmaan jiwa.
Pendekatan Mimetik
• Pendekatan ini bertolak dari pemikiran bahwa karya sastra merupakan refleksi
kehidupan nyata.
• Refleksi ini terwujud berkat tiruan dan gabungan imajinasi pengarang terhadap
realitas kehidupan atau realitas alam.
• Dasar penilaian bagaimana yang diungkapkan pengarang dalam karyanya
pastilah merupakan refleksi atau potret kehidupan atau alam yang dilihatnya.
• Potret tersebut bisa berupa pandangan, ilmu pengetahuan, religius yang terkait
langsung dengan realitas.
• Pengarang, melalui karyanya hanyalah mengolah dari apa yang dirasakan dan
dilihatnya sehingga ide yang dituangkan dalam karyanya tidak bisa disebut
sebagai ide yang original.
• Semuanya hanyalah tiruan (mimetik) dari unsur-unsur kehidupan nyata yang ada.
Untuk menambah wawasan silakan dibaca
literature di bawah ini
• https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/komu
nikasi-dalam-penafsiran-teks-sastra
• https://susastra.fib.ui.ac.id/wp-content/uploads/81/2017/01/12-Mak
alah-Ayyu-Subhi-Eksistensi-Sastra-Cyber-sebagai-Media-Komunika
si-Antarbangsa-pro.pdf
• https://zainurrahmans.wordpress.com/2016/05/03/sastra-seni-dan-
strategi-komunikasi/
Bacalah kedua novel tersebut! Deskripsikan informasi apa
yang disampaikan sastrawan dalam kedua novel tersebut.
(untuk kls E)
Bacalah kedua novel tersebut! Deskripsikan informasi apa
yang disampaikan sastrawan dalam kedua novel tersebut
(untuk kls D)
Carilah informasi dari berbagai literature
tentang:
• Peran Sastrawan dalam Komunikasi Sastra
• Berikan contoh, misalnya AYU UTAMI BGM PERANNYA DALAM
KOMUNIKASI SASTRA.
• AHMAD TOHARI BGM PERANNYA DALAM KOMUNIKASI SASTRA,
MISALNYA MELALUI NOVEL RONGGENG DUKUH PARUK AHMAD
TOHARI INGIN MENGINFORMASIKAN ………….
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai