Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelejaran


Dosen Pengampu : Drs. Nelson

Disusun Oleh kelompok 9 PTIK A20

Kevin Firdaus Siahaan (5203151003)


Nathania Asyifa (5203151002)
Wahyu Hendratno (5203151014 )

PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat rahmat dan hidayah-Nya makalah ini dapat dibuat. Makalah ini dibuat
dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran.
Dalam kesempatan ini kami sebagai penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang berperan membantu selesainya pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari
kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Kami berharap, semoga makalah ini dapat digunakan atau bermanfaat bagi
seluruh pembaca.

Medan, 27 Oktober 2021

Kelompok 9

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................2
A. Pengertian Komunikasi dalam Pembelajaran.......................................2
B. Fungsi Komunikasi dalam Pembelajaran.............................................2
C. Prinsip-Prinsip Komunikasi dalam Pembelajaran................................4
D. Unsur-Unsur Komunikasi.....................................................................5
E. Hambatan Komunikasi .........................................................................6
BAB III PENUTUP...................................................................................7
A. Kesimpulan...........................................................................................7
B. Saran ....................................................................................................7
Daftar Pustaka...........................................................................................iii

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam proses belajar mengajar terjadi sebuah komumikasi, yakni antara
guru dan siswa. “Komunikasi merupakan suatau proses social yang sangat
mendasar dan vital dalam kehidupan manusia. Dikatakan mendasar karena setiap
manusia baik yang primitive maupun yang modern, berkeinginan mempertahankan
suatu persetujuan mengenai berbagai aturan social melalui komunikasi. Dikatakan
vital karena setiap individu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan
individu-individu lainnya sehingga meningkatkan kesempatan individu itu untuk
tetap hidup.” (Rakhmat, 1998:1).
Komunikasi dalam pembelajaran dewasa ini mendapatkan perhatian yang
luar biasa. Hal ini dilatarbelakangi pentingnya memilih cara komunikasi dalam
porses pembelajaran agar kegiatan tersebut mencapai tujuan secara efektif dan
efesien. Komunikasi yang efektif berkolerasi dengan tingkat keberhasilan
pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
Dengan latar belakang yang telah kami paparkan, maka kami dapat
merumuskan masalah dalam beberapa kategori yaitu:
a. Apa pengertian komunikasi dalam pembelajaran ?
b. Apa fungsi komunikasi dalam pembelajaran ?
c. Apa saja prinsip komunikasi dalam pembelajaran ?

C. Tujuan Penulisan
Bedasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui pengertian komunikasi dalam pembelajaran
b. Untuk mengetahui fungsi komunikasi dalam pembelajaran
c. Untuk mengetahui prinsip-prinsip komunikasi dalam pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Komunikasi Pembelajaran


Komunikasi Pembelajaran adalah proses penyampaian gagasan dari
seseorang kepada orang lain supaya mencapai keberhasilan dalam mengirim pesan
kepada yang dituju secara efektif dan efesien.
Dalam konteks belajar dan pembelajaran komunikasi merupakan sarana
penting bagi seorang guru dalam menyelenggarakan proses belajar dan
pembelajaran dimana guru dapat membangun pemahaman siswa tentang materi
yang diajarkan. Melalui komunikasi guru sebagai sumber menyampaikan informasi
yaitu tantang materi pelajaran kepada siswa dengan menggunakan ystem-simbol
baik lisan, maupun tulisan, dan Bahasa non verbal, sebaliknya siswa akan
menyampaikan berbagai pesan sebagai respon kepada guru sehingga terjadi
komunikasi dua arah guna meningkatkan keberhasilan komunikasi untuk mencapai
tujuan pembelajaran yaitu perubahan tingkah laku dalam diri siswa.  Komunikasi
ini sejalan dengan pendapat R. Wayne Pace, Brant D. Peterson, dan M. Dallas
Burnet (Effendy, 1984: hal 32) yang menyatakan bahwa tujuan sentral komunikasi
terdiri atas : “to secure the understanding to established acceptance” dan “to
motivate action”.

B. Fungsi Komunikasi dalam Pembelajaran


Menurut Judy C Pearson dan Paul E. Nelson, Komunikasi mempunyai dua
fungsi umum yaitu:
1. Untuk kelangsungan hidup diri sendiri yang meliputi: keselamatan fisik,
meningkatkan kesadaran pribadi, menampilkan diri kita sendiri, kepada orang
lain dan mencapai ambisi pribadi.
2. Untuk kelangsungan hidup masyarakat, tepatnya untuk memperbaiki hubungan
social dan mengembangkan keberadaan masyarakat.
Sedangkan menurut Willian I. Gordon, Komunikasi Pembelajaran
mempunyai emapt fungsi menurut kerangka yang dikemukakan yakni:
1. Fungsi Komunikasi Sosial
Orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan manusia akan hilang,
karena ia tidak punya waktu untuk mengatur diri mereka sendiri dalam
lingkungan social. Tanpa terlibat dalam komunikasi, seseorang tidak akan tahu
bagaiamana makan, minum, berbicara sebagai manusia beradab
(Memperlakukan manusia lainnya).
2. Komunikasi Ekspresif
Komunikasi Ekspresis sering dilakukan untuk menyampaikan perasaan-
perasaan kita. Kebanyakan komunikasi ini disampaikan dalam bentuk non-
verbal. Ungkapan kasi ystem, marah atau malu memang dapat disampaikan
oleh kata-kata. Namun, paling besar dikomunikasikan lewat Bahasa tubuh.
Orang boleh mengatakan, “ Saya tak marah”, padahal mukanya merah, tampang
cemberut, dan pandangan matanya tajam. Orang akan lebih percaya Bahasa non
verb aitu daripada Bahasa verbalnya. Komunikasi ekspresif nanti tentu akan
mempenagruhi komunikasi social seseorang.
3. Komunikasi Ritual
Fungsi Komunikasi ini berhubungan dengan komunikasi ekspresif.
Namun, bentuk penyampainnya seringkali secara kolektif. Misalnya upacara
perkawinan, ritual keagaamaan, sampai memperingati tanggal bersejarah.
Mereka yang terlibat dalam komunikasi ritual dianggap berusaha menegaskan
sebagai bagian dari kelompok yang merayakannya. Komunikasi ritual juga
dianggap sebagai komitmen individu terhadap tradisi dalam kehidupan
sosialnya. Komunikasi ritual juga sering digunakan untuk mempererat
kepaduan dalam suatu kelompok. Komunikasi ritual akan menciptakan rasa
nyaman dan perasaan tertib.
4. Komunikasi Instrumental
Komunikasi Instrumental adalah komunikasi yang berfungsi untuk
memberitahukan atau menerangkan (to inform) dan mengandung muatan
persuasive dalam arti bahwa pembicara menginginkan pendengarnya
mempercayai bahwa fakta dan informasi yang disampaikan adalah akurat dan
layak untuk diketahui. Dengan demikian fungsi komunikasi instrumental

3
bertujuan untuk menerangkan, mengajar, menginformasikan, medorong,
mengubah sikap dan keyakinan, mengubah perilaku atau mengerakkan
tindakan, dan juga untuk menghibur. Sebagai instrument, komunikasi tidak saja
digunakan untuk menciptkan dan membangun hubungan, namun juga untuk
menghacurkan hubungan tersebut. Komunikasi berfungsi sebagai instrument
untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan pekerjaan, baik tujuan jangka pendek
maupun tujuan jangka Panjang.

C. Prinsip Komunikasi Pembelajaran


1. Respect
Prinsip pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah
sikap menghargai setiap individu yang akan menjadi sasaran pesan yang di
sampaikan. Guru dituntut dapat memahami bahwa ia harus bisa menghargai
setiap siswa yang dihadapinya.
Salah satu prinsip paling dalam sifat dasar manusia adalah kebutuhan untuk
dihargai. Penghargaan terhadap individu adalah suatu kebutuhan yang harus
dipenuhi. Selain penghargaan yang tulus terhadap individu dapat
membangkitkan antusiasme dan mendorong orang lain melakukan hal-hal
terbaik.
2. Emphaty
Empati adalah kemampuan kita menempatkan diri pada situasi atau
kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam
memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau
mengerti lebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain. Rasa
empati akan memampukan kita untuk dapat menyampaikan pesan dengan cara
dan sikap yang memudahkan penerima pesan menerimanya. Komunikasi di
dunia Pendidikan diperlukan saling memahami dan mengerti keberadaan,
perilkau dan keinginan siswa.
3. Audible
Prinsip audible berarti dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik.
Berbedan dengan prinsip empati dimana guru harus mendengar terlebih dahulu
ataupun mampu menerima umpan balik dengan baik, maka audible adalah

4
menjamin bahwa pesan yang disampaikan dapat diterima oleh penerima pesan
dengan baik. Dalam rangka mencapai hal tersebut maka pesan harus
disampaikan melalui media sehingga dapat diterima dengan biak oleh penerima
pesan.
4. Clarity
Prinsip clarity adalah kejelasan dari isi pesan supaya tidak menimbulkan
multi interpresepsi atau berbagai macam penafsiran. Clarity dapat pula berarti
keterbukaan dan tranparasi. Dalam berkomunikasi kita perlu mengembangakn
sikap terbuka sehingga dapat menimbulkan rasa percaya dari penerima pesan.
Dengan cara seperti ini siswa tidak akan menganggap lagi proese belajar
mengajar sebagai formalitas tetapi akan menganggapnya sebagai sebuah
kebutuhan pokok bagi kehidupannya.
5. Humble
Prinsip kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap
rendah hati. Kerendahan hati merupakan suatu cara agar orang lain merasa
nyaman karena ia merasa sejajar sehingga memudahkan komunikasi dalam dua
arah. Koumnikasi yang efektif dalam proses pembelajaran sangat berdampak
terhadap keberhasilan pencapain tujuan. Komunikasi dikatakan efektif apabila
terdapat aliran informasi dua arah antara komunikator dan komunikan dan
informasi tersebut sama-sama direspon sesuai dengan harapan kedua pelaku
komunikasi tersebut.

D. Unsur-Unsur Komunikasi
Merujuk kepada berbagai definisi dan model komunikasi, terdapat sejumlah
unsur-unsur komunikasi sebagaimana diuraikan berikut ini:
1. Pengirim atau komunikator
Komunikator adalah yang menginisiasi pengirim pesan.Dalam konteks
belajar dan pembelajaran peran sebagai komunikator ini dapat diperankan oleh
guru maupun siswa. Sehingga terjadi komunikasi dua arah, ystem guru
meyampaikan materi pelajaran kepada siswa, ia berperan sebagai komunikator
siswa sebagai komunikan, sebaliknya jika siswa bertanya atau menyampaikan

5
jawaban pertanyaan kepada guru, siswa sebagai komunikatordan guru sebagai
komunikan. 

2. Penyandian atau encoding


Yaitu proses yang dilakukan oleh komunikator untuk mengemas maksud
atau pesan yang ada dalam pikiran seseorang menjadi ystem-simbol : suara,
tulisan, ystem tubuh, untuk dapat dikirimkan kepada komunikan. Dalam
belajar dan pembelajaran yang akan disampikannya kepada siswa harus dalam
bentuk tulisan, ucapan, ystem .

E. Hambatan Komunikasi
Hambatan komunikasi adalah tidak ada jaminan bahwa pesan yang kirimkan
oleh komunikator akan diterima oleh komunikan sebagaimana yang dimaksud oleh
komunikator. Terdapat empat hambatan dalam komunikasi yaitu :
1.   Hambatan Semantik
Hambatan atau gangguan ystem c atau gangguan ystem yaitu
gangguan yang di akibatkan oleh kesalahan dalam menfsirkan pesan oleh
komunikan.Hal ini disebabkan oleh pemakaian kata dan tata ystem yang tidak
tepat, serta perbedaan pengertian terhadap istilah tertentu.Sehingga, tidak
jarang pesan diterima sebagaimana yang dikirimkan tetapi maknai secara
berbeda oleh penerima.
2. Hambatan Saluran
Hambatan saluran adalah hambatan yang mempengaruhi keutuhan fisik
symbol- ystem yang dikirimi oleh komunikator kepada komunikan.
3. Hambatan Sistem
Hambatan ystem adalah pesan yang disampaikan tidak akan tiba pada
pihak yang memerlukan informasi yang tepat dan cepat jika tidak tersedia
ystem formal yang efektif.
4. Hambatan Hubungan Interpersonal
Terkait dengan hambatan ystem, sikap seseorang dalam memandang
dan manfaat komunikasi akan menentukan apakah saling mendukung atau
menghindar terjadinya komunikasi.

6
7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi pembelajaran adalah proses penyampaian gagasan dari
sesorang kepada orang lain supaya mencari keberhasilan dalam mengirim pesan
kepada yang dituju secara efektif dan efesien dalam proses belajar mengajar.
Komunikasi pembelajaran mempunyai empat fungsi menuru kerangka yang
dikemukakan yaitu: fungsi komunikasi social, komunikasi ekspresif, Komunikasi
ritual dan fungsi Komunikasi instrumental. Prinsip komunikasi ada 5, yaitu:
respect, emphaty, audible, clarity, humble.

B. Saran
Diharapakan agar mahasiswa khusunya pendidik dapat mengetahui dan
memahami peranan media Pendidikan dalam proses komunikasi pembelajaran yang
ada.
DAFTAR PUSTAKA

https://mangmumin.blogspot.com/2016/10/makalah-komunikasi-pembelajaran.html
https://sitinurgumilangsukses.blogspot.com/2016/06/makalah-komunikasi-dalam-
belajar-dan.html

Anda mungkin juga menyukai