Metfis P2
Metfis P2
DiktatKuliah
Metalurgi Fisik
(TMC39)
Struktur Atom
Setelah mengikuti pertemuan ini, mahasiswa diharapkan dapat memahamijenis dan sistem kristal
Struktur Atom
Sebelumnyakitatelahmengetahuicara-
caramengklasifikasisuatumaterial.Pembahasanberikuthanyaakanmenekankan material yang
bersifatpadatan(solid ) danpembahasandi utamakanuntuklogam.
Logambanyakdigunakankarenamemilikiberbagaisifatsepertikuat, lentur, titikleleh yang
tinggi,konduktivitaspanasdanlistrik yang baikdantangguh. Samasepertiunsur-unsur,
logam- logamjugaterdiridariatom-atom.Kekuatanpadalogamberasaldariikatanantar atom yang
berikatansangatkuat.Tetapiikataninijugamembiarkan atom-atom darilogamuntukbergerak,
sehinggalogam- logamdapatdibentukmenjadilembaranataukawat.
Model diatasmenunjukkanatom-atom
terikatbersamaikatanyangterdelokalisasitetapiikatantersebuttetapkuat.Ikataninidapatterjadi
antaratom-atom logam yang memilikielektronegativitas yang
tinggidantidakmenarikelektronvalensinyadengankuat.Hal
inimengakibatkanelektronterluardapatdipakaiolehatomdisekitarnya,menghasilkanion-
ionpositif(kation)yangdikelilingiolehlautanelektronataulebihdikenaldengan“awanelektron”.Berbeda
denganikatanatom unsurlainnyayang ikatannyaterjadiantarsatuatauduaatom,
logamdikatakantidakmemilikiikatan yang sejatiantaratomnyakarenaelektron-
elektronvalensidaritiap-tiap atom digunakansecarabersamaolehatom
lainnyasehinggaikatanlogamlebihkuatdanseragam.Padasuhudiatastitiklelehnyalogamakanmencaird
anjikadidinginkanmakaatom-
atomnyaakanmenyusunkembaliakankembalimembentukpadatan.Logammemilikistrukturatom
raksasa yang terikatdenganikatanlogam.“Raksasa” disinimenujukkanbesarnyavariabel yang
terlibatdidalamnyadanbergantungpadaukuranlogamnya.Kebanyakanlogammemilikisusunanatomy
2
angpadatdanberusahamemuatsebanyakmungkinatomdalamvolumeyangtersedia.
Gambar2Mesinpembakarandalam
3
Gambar 3.Susunan hexagonal close packing (HCP)
Jikabaris atom dikemasdalamlapisanketigatidakberadadalambentuklapisanA atauB
,makalapisanketigadisebutC . UrutansusunannyaakanmenjadiABCABC
,danbentukinidikenalsebagaikubikberpusatmukaatauface-centered cubic (FCC).
Pengaturansepertiinimemberikankemasanatom yang
salingberdekatansehinggahanyameninggalkansekitarseperempatruangyang tersediakosong.
Gambar4.Susunanface-centered cubic(FCC)
4
Gambar 5. Jumlah atom penyusun satu unit sel FCC
Pengulangansusunanterkecildariatom dalamkristaldisebutselsatuan.DalampengaturanFCC,
adadelapanatom di sudutsel unit dansatuatomberpusatdi setiapwajah. Atom di
wajahberbagidenganselyang berdekatan.Unitsel FCC terdiridariempat atom, seperdelapan di
delapan di sudut-sudutdansetengahdi enambagiandi wajah.
Susunanpengaturanketigayang umumpadalogamadalahkubikberpusat-badanataubody-centered
cubic(BCC).SelsatuanBCCmemilikiatompadamasing-
masingdelapansudutkubusplussatuatomdipusatkubus.Karenasetiapatom di sudutadalahatom
untuksudutkubuslain, atom di setiapsudutselsatuanakandibagi di antaradelapansel unit.
Gambar6.Susunanbody-centered cubic(BCC).
5
delapansudut-sudut.
DibawahiniadalahbentukbeberapakristalunsurlogampadasuhukamarTabel3.1.Strukturkristalbeberapalo
gampadasuhukamar
Saatatom suatulogamcairmulaimenyusunbersamauntukmembentukkisikristalpadatitikbekunya,
kelompok-kelompokdari atom-atom iniakanmembentuksuatukristalkecil. Kristal
keciliniakanbertambahukurannyadenganbertambahnyaatom terus-
menerussaatterjadipendinginan.Padatankristal yang
dihasilkantidakmenghasilkansatukristalkristalsajatapimenghasilkanbanyakkristal-kristalkecil yang
disebutbutiran(grains)
6
Gambar7Pertumbuhankristalmenghasilkanbutiran
Butiran-butirankristaliniakantumbuhsampaimerekamenimpaatauberlanggarandengankristalyang
tumbuhberdekatan. Antarmukayangterbentukantarabutirankristaldisebutbatasbutir(grain
boundary). Suatubutirankadang-kadangcukupbesaruntukterlihatdi
bawahmikroskopcahayabiasaataubahkandengankasatmata.
7
Gambar8Susunankristal.
8
Daftar Pustaka
1. Heinz Heisler, Advanced Engine Technology, Edward Arnold.1995 (BabIV.
VI. VII dan VIII)
2. Stoecker, W.F., Refrigeneration and Airconditioning, MeGrow-HillBook
Company.
3. L.H. Van Vlack, Ilmu dan Teknologi Logam (Terjemahan), Erlangga, 1983.
4. W.D. Callister, Materials Science & Engineering, John Willey & Sons, 2004.
5. R.E. Smallman, Metalurgi Fisik Modern (Terjemahan), Erlangga, 1991.
6. G.E. Dieter, Mechanical Metallurgi, Mc. Graw-Hill,