Anda di halaman 1dari 5

PENJARINGAN SUSPEK PASIEN TB

No Dokumen No Revisi Halaman

101/SPO/RSAN/157/VII/2018 01
RSU AN NI’MAH

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur Rumah Sakit
STANDAR Juli 2018
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Ratna Widarastuti
NIK 2005.06.01.027
Merupakan upaya untuk menjaring pasien-pasien yang dicurigai
PENGERTIAN menderita TB (suspek pasien TB), di RSU An Ni’mah, yang
dilakukan secara promotive case finding.
Sebagai acuan tatalaksana menjaring pasien yang dicurigai menderita
TUJUAN
TB (suspek pasien TB).
Kebijakan Direktur RSU An Ni’mah Nomor.........
KEBIJAKAN tentang Kebijakan Pelayanan Pengobatan Tuberculosis dengan
Strategi Directly Observed Treatment Short Course (DOTS)
Prosedur ini dilakukan oleh Profesional Pemberi Asuhan (Dokter dan
Perawat) di ruang perawatan dan poliklinik pada saat pasien telah
dilakukan penjaringan suspek pasien TB.

Siapkan Alat :
1. Buku rekam medis pasien
2. Bolpen warna hitam dan biru
PROSEDUR
3. Timbangan berat badan
4. Termometer
5. TB.06 (form jumlah data pasien TB)
6. TB.05 (form permintaan pemeriksaan dahak S-P-S)
7. Pengantar pemeriksaan laboratorium dan rontgen
8. Pot dahak
9. Surat keterangan dalam perawatan/ surat kontrol
PENJARINGAN SUSPEK PASIEN TB
PENJARINGAN SUSPEK PASIEN TB

No Dokumen No Revisi Halaman

101/SPO/RSAN/157/VII/2018 01
RSU AN NI’MAH

No Dokumen No Revisi Halaman

02

RSU AN NI’MAH
WANGON
PROSEDUR Persiapan Pasien dan keluarga :
1. Lakukan tindakan dengan 5 S (senyum, salam, sapa, sopan,
santun)
2. Lakukan perkenalan diri
3. Jelaskan prosedur dan tujuan

Persiapan Lingkungan :
1. Jagalah privasi pasien dengan menutup tirai (sekat) atau pintu
ruangan dan tidakn bersuara dengan keras
2. Ciptakan lingkungan yang nyaman

Pelaksanaan :
1. Pasien dengan gejala sebagaimana di bawah ini harus dianggap
sebagai seorang suspek pasien TB :
1.1 batuk terus menerus >2 minggu
1.2 batuk berdahak, kadang bisa disertai darah
1.3 dapat disertai : demam meriang >1 bulan, nafsu makan
menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam
1.4 pasien yang kontak erat dengan pasien TB
1.5 pasien dengan gejala TB ekstra paru (sesuai organ yang
diserang : pembesaran kelenjar limfe multiple, gibbus,
skrofuloderma,dll)
2. Pelaksana pelayanan kesehatan (staf medis dokter/ staf perawat)
PENJARINGAN SUSPEK PASIEN TB

No Dokumen No Revisi Halaman

101/SPO/RSAN/157/VII/2018 01
RSU AN NI’MAH

apabila menemukan pasien dengan gejala sebagaimana tersebut


di atas :
2.1 di klinik-klinik rawat jalan :

PENJARINGAN SUSPEK PASIEN TB


No Dokumen No Revisi Halaman

03
RSU AN NI’MAH
WANGON
2.1.1 catat data identitas suspek pasien TB pada form TB-
06, kolom 1 s.dkolom 6
2.1.2 buatkan lembar permintaan pemeriksaan dahak S-P-
S (form TB-05), untuk penegakan diagnosis
2.1.3 buatkan lembar permintaan pemeriksaan penunjang
lainnya, sesuai indikasi (foto thorax / histo-patologi/
patologi-anatomi, dll)
2.1.4 dilakukan konseling dan edukasi mengenai :
pentingnya dilakukan 3 x pemeriksaan dahak dan
PROSEDUR cara mengeluarkan dahak yang benar
2.1.5 dan pasien dipersilahkan kelaboratorium/ radiologi
2.1.6 setelah diperoleh hasil pemeriksaan dahak S-P-S,
maka data hasil pemeriksaan dahak di catat pada
form TB-06, kolom 8 s.d 14
2.1.7 melengkapi catatanrekam medic pasien
2.2 di ruang rawat inap :
2.2.1 catat data identitas suspek pasien TB pada form TB-
06, kolom 1 s.dkolom 6
2.2.2 buatkan lembar permintaan pemeriksaan dahak S-P-
PENJARINGAN SUSPEK PASIEN TB

No Dokumen No Revisi Halaman

101/SPO/RSAN/157/VII/2018 01
RSU AN NI’MAH

S (form TB-05), untuk penegakan diagnosis


2.2.3 buatkan lembar permintaan pemeriksaan penunjang
lainnya, sesuai indikasi (fotothorax/ histo-patologi/
patologi-anatomi, dll)
2.2.4 suspek pasien TB diberi pot dahak, dan dibantu
untuk mengeluarkan dahak yang benar, S-P-S
2.2.5 pot dahak S-P-S suspek pasien TB di serahkan ke
laboratorium

PENJARINGAN SUSPEK PASIEN TB


No Dokumen No Revisi Halaman

04
RSU AN NI’MAH
WANGON
2.2.6 setelah diperoleh hasil pemeriksaan dahak S-P-S,
maka data hasil pemeriksaan dahak di catat pada
form TB-06, kolom 8 sampai 14
2.2.7 melengkapi catatan rekam medic pasien
2.2.8 pada saat pasien pulang dari rawat inap, dianjurkan
PROSEDUR
untuk control rawat jalan di klinik rawat jalan SMF
terkait
3. Suspek pasien TB selanjutnya dilakukan penegakan diagnosis
oleh staf medis dokter penanggung jawab perawatan pasien
tersebut
1. IGD
2. Poliklinik
UNIT TERKAIT
3. Rawat Inap
4. Laboratotium

Anda mungkin juga menyukai