ABSTRAK
67
Jurnal Reka Buana Volume 3 No 1, September 2017 - Februari 2018
kebocoran karena peralatan yang tidak terawat dan tidak menimbul-kan dampak lanjutan.
dengan baik, proses produksi yang tidak baik, Menurut Gritter, dkk. dari segi biaya dan
pembuangan sisa minyak bumi (Astri, 2010). kelestarian lingkungan, bioremediasi lebih
Pencemaran minyak di wilayah pantai akibat murah dan berwawasan lingkungan
tumpahan minyak di laut (oil spill) merupakan dibandingkan dengan metode pemulihan
masalah lingkungan yang sangat penting. lingkungan baik secara fisika maupun kimiawi.
Tumpahan minyak di laut, terutama kecelakaan Bioremediasi mengaplikasi-kan dari prinsip-
tumpahan minyak skala besar, telah prinsip proses biologi untuk mengolah air
memberikan ancaman besar dan menyebabkan tanah, tanah, dan lumpur yang terkontaminasi
kerusakan yang luas pada lingkungan pesisir. zat-zat kimia berbahaya. Tujuan akhir
Kontaminan dapat terakumulasi di dalam bioremediasi adalah memineralisasi kontami-
tubuh organisme laut dan berbahaya bagi nan, yaitu mengubah senyawa kimia berbahaya
manusia yang memakannya (Ajeng, 2011). menjadi kurang berbahaya seperti karbon
Pada umumnya limbah minyak bumi dioksida atau beberapa kontaminan lain,
diolah secara fisika dengan penyaringan, senyawa anorganik, air, dan materi yang
penyerapan, pembakaran, atau secara kimia dibutuhkan oleh mikroorganisme pendegradasi
dengan menggunakan pengemulsi. Cara-cara (Munawar, 2007).
ini memang dapat menghilangkan limbah Teknologi bioremediasi dianggap
minyak bumi dengan cepat, akan tetapi potensial mengingat kondisi iklim dan
memerlukan biaya yang mahal dan tidak ramah keanekaragaman mikroorganismenya, Indo-
lingkungan. Sebagai contoh cara dengan nesia merupakan daerah tropis dengan sinar
pembakaran memang dapat menghancurkan matahari dan kelembaban tinggi yang sangat
hidrokarbon dengan cepat, namun disisi lain mendukung percepatan proses pertumbuhan
pada saat yang bersamaan cara tersebut mikroba untuk aktif mendegradasi minyak
menyebabkan polusi udara dan meninggalkan (Jurnal Sumber Daya Perairan, 2011). Terdapat
sisa pembakaran yang memerlukan 2 pendekatan utama dalam bioremediasi
penanganan lebih lanjut. Sementara itu tumpahan minyak (Ajeng, 2011) :
penggunaan bahan kimia sintetis selain lebih 1. Bioaugmentasi, dimana mikroorganisme
mahal juga dapat menimbulkan resiko pengurai ditambahkan untuk melengkapi
pencemaran baru, sehingga diperlukan suatu populasi mikroba yang telah ada.
cara pengolahan limbah minyak bumi yang 2. Biostimulasi, dimana petumbuhan pengurai
lebih ekonomis dan lebih ramah lingkungan hidrokarbon asli dirangsang dengan cara
(Ikhsan,2010). menambahkan nutrient dan/ mengubah
Untuk menanggulangi masalah habitat.
pencemaran minyak di pantai, terdapat
beberapa cara yang dapat dilakukan. Mengingat Isolasi bakteri dan Penurunan Kadar
dampak pencemaran minyak bumi baik dalam Pencemar
konsentrasi rendah maupun tinggi cukup Saat ini penelitian dan aplikasi
serius, maka manusia terus berusaha untuk bioremediasi untuk air tercemar dapat
mencari teknologi yang paling mudah, murah,
68
Jurnal Reka Buana Volume 3 No 1, September 2017 - Februari 2018
dibedakan menjadi dua, yaitu bakteri indigenous pemeliharaan kultur, perbanyakan kultur tahap
dan bakteri “commercial product”. I, perbanyakan kultur tahap II, dan pembuatan
kultur produksi. perbanyakan bakteri indigenous,
a) Bakteri Indigenous bakteri yang berasal dari commercial product pada
Bakteri indigenous merupakan hasil isolasi umumnya hanya tinggal mengencerkan produk
bakteri yang dilakukan oleh laboratorium yang dengan dosis yang telah ditetapkan pada
bersangkutan. Isolat terbaik yang dipilih dapat kemasannya.
dikombinasikan dalam suatu konsorsium.
69
Jurnal Reka Buana Volume 3 No 1, September 2017 - Februari 2018
ekosistem garis pantai yang telah terkonta- bakteri “indigenous” maupun commercial product”
minasi hidrokarbon cukup berat, keeradaan dapat mereduksi bahan pencemar logam Pb,
nutrisi menjadi factor pembatas dalam proses nitrat, nitrit, bahan organik (COD), sulfida,
biodegradasi minyak. Eksperimen labora- kekeruhan, dan amonia di sungai maupun
torium yang telah dilakukan menunjukkan danau. Perbanyakan bakteri indigenous dilakukan
bahwa penambahan nutrisi, yakni nitrogen dan melalui tahapan: pembuatan kultur stok,
fosfor dapat meningkatkan laju biodegradasi. pemeliharaan kultur, perbanyakan kultur tahap
Akan tetapi, jenis dan konsentrasi nutrisi I, perbanyakan kultur tahap II, dan pembuatan
optimal bervariasi begantung pada komposisi kultur produksi. Sedangkan perbanyakan
minyak dan kondisi lingkungan bakteri yang berasal dari commercial product
tinggal mengencerkan produk dengan dosis
Proses Bioremediasi denggan Metode
yang telah ditetapkan pada kemasannya.
Bioaugmentasi
Metode bioaugmentasi adalah metode
Walaupun mikroorganisme pendegradasi
yang paling cocok dan efisien untuk
hidrokarbon tersebar luas di alam, bioaug-
menanggulangi limbah minyak dalam skala
mentasi dianggap sebagai metode untuk
besar, karena dalam metode augmentasi ini
mempercepat proses bioremediasi minyak.
mikroba yang dikulturkan diisolasi secara
Alasan menambahkan mikroorganisme pen-
khusus, pada umumnya dari lingkungan yang
degradasi minyak adalah karena populasi
sama dan ditumbuhnkan dalam jumlah yang
mikroba asli mungkin tidak mampu
besar dalam suatu reactor. Mikroba tersebut
menurunkan berbagai substrat/senyawa dalam
mampu mendegradasi komponen-komponen
campuran kompleks seperti minyak bumi.
dalam hidrokarbon menjadi CO2 dan air.
Metode bioaugmentasi inilah yang paling Mikroba tersebut akan bertahan hidup dengan
cocok dan efisien untuk digunakan dalam mengkonsumsi hidrokarbon sampai polutan
menanggulangi limbah minyak dalam skala tersebut tersubstansi.
besar, karena dalam metode bioaugmentasi ini
V. DAFTAR PUSTAKA
mikroba yang dikulturkan diisolasi secara
khusus, pada umumnya dari lingkungan yang Dwi, Ajeng. 2011. Perbandingan Biostimulasi
sama dan ditumbuhkan dalam jumlah yang dan Bioaugmentasi dalam Bioremediasi
besar dalam suatu reactor. Mikroba tersebut Pantai Tercemar Minyak Bumi. Skripsi.
mampu mendegradasi komponen-komponen Fakultas Teknik, Universitas Indonesia.
dalam hidrokarbon menjadi CO2 dan air. Hafiluddin, 2011. Bioremediasi Tanah
Mikroba tersebut akan bertahan hidup dengaan Tercemar Minyak dengan Teknik
mengkonsumsi hidrokarbon samapi polutan Bioaugmentasi dan Biostimulasi.
tersebut tersubstansi. Fakultas Pertanian. Universitas
IV. KESIMPULAN Trunojoyo Madura.
Isolat bakteri dapat berasal dari bakteri Munawar dan Mukhtasor. 2007. Proses
“indigenous” atau dari “commercial product”. Baik Biostimulasi dengan Optimasi Nutrien
70
Jurnal Reka Buana Volume 3 No 1, September 2017 - Februari 2018
71
Jurnal Reka Buana Volume 3 No 1, September 2017 - Februari 2018
72