Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SISTEM KARDIOVASKULER

DISUSUN OLEH :
NAMA : MUTIARA RAHMADANIA
NPM : F0H019039
KELAS : 1A

Program Studi DⅢ Keperawatan


Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
UNIVERSITAS BENGKULU
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian dalam satu kesatuan yang
dimulai dari konsepsi, nidasi, pengenalan adaptasi ibu terhadap nidasi, pemeliharaan
kehamilan, perubahan sistem kardiovaskuler, integument dan metabolisme sebagai persiapan
menyongsong kelahiran bayi dan persalinan dengan kesiapan untuk memelihara bayi. Dalam
menjalani proses kehamilan tersebut, ibu hamil mengalami perubahan-perubahan anatomi pada
tubuhnya sesuai dengan usia kehamilannya. Mulai dari trimester I, sampai dengan trimester III
kehamilan. Perubahan-perubahan anatomi tersebut meliputi perubahan kardiovaskuler
dan perubahan sistem integument.
Pembahasan perubahan system kardiovaskuler khususnya pada ibu hamil ini diambil
karena tenaga kesehatan lebih pantas mengetahui bagaimana perubahan yang terjadi, dengan
maksud dapat memberikan pendidikan kesehatan pada masyarakat. Banyak kejadian tak terduga
seperti pada saat ibu hamil mengalami perdarahan diluar dugaan deteksi dini, hal ini dikarenakan
pada saat pasien melakukan konsultasi kepada bidan, informasi tidak tersampaikan secara tepat
oleh bidan tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan terhadap suatu perubahan system
kardiovaskuler pada ibu hamil.
Begitupun perubahan sistem integumen yang sering terjadi pada masa kehamilan dimana
terdapat perubahan pigmentasi pada payudara, abdomen, vulva dan muka. Hal ini, bidan dapat
mengarahkan agar ibu hamil memerhatikan perubahan apa saja yang terjadi pada system
integument atau pada kulitnya.
Maka dari itu, untuk menciptakan system kehidupan yang sehat khususnya pada ibu hamil,
perlu diperhatikan juga perubahan system kardiovaskuler dan system integument pada setiap
trimesternya.

B. Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan system integument ?


2.      bagaimana perubahan yang terjadi pada ibu hamil dalam system integument pada tiap
semester ?
3.      Apa saja penyebab perubahan pada system integument ?

C.    Tujuan Penulisan
.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Kardiovaskuler
1. Pengertian
Sistem kardiovaskuler merupakan suatu sistem yang secara umum berperan mengedarkan
darah ke seluruh tubuh, sekaligus membawa oksigen dan zat gizi ke semua jaringan tubuh serta
mengangkut semua zat buangan.
2. Fungsi
Fungsi sistem kardiovaskuler adalah memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan
nutrisi ke seluruh jaringan dan organ tubuh yang diperlukan dalam proses metabolisme.
3. Komponen Utama
Sistem kardiovaskular merupakan suatu sistem transpor tertutup yang terdiri atas:
a.   Jantung, sebagai organ pemompa.
b.   Komponen darah, sebagai pembawa materi oksigen dan nutrisi.
c.   Saluran darah, sebagai media yang mengalirkan komponen darah.
Ketiga komponen tersebut harus berfungsi dengan baik agar seluruh jaringan dan organ
tubuh menerima suplai oksigen dan nutrisi yang adekuat.
1)      Jantung
Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada. Fungsi utama
jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil
metabolisme (karbondioksida). Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan
darah yang kekurangan oksigen dari seluruhtubuh dan memompanya ke  dalam paru-paru,
dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida.
 Jantung kemudian mengumpulkan darahyang kaya oksigen dari paru-paru dan
memompanya ke jaringan di seluruh tubuh.
a)      Ukuran dan Lokasi
        Sistem Kardiovaskuler terdiri dari darah,jantung dan pembuluh darah. Jantung terletak di
dalam mediastinum di rongga dada. 2/3 nya terletak di bagian kiri, 1/3 nya terletak di bagian
kanan dari garis tengah tubuh.
        Berat jantung orang dewasa laki-laki 300-350gr, berat jantung orang dewasa wanita 250-
350 gr. Panjang jantung 12 cm, lebar 9 cm dan tebal 6 cm atau 4 gr/kg dari berat badan ideal.
b)      Bagian-Bagian Lapisan Jantung :
1) Perikardium
Fungsi jaringan ini :
-       Melindungi jantung
-       Menjaga bentuk jantung
-       Mencegah pemasukan darah yang  berlebih pada jantung.
2)  Myokardium
-       Lapisan tengah (utama) dari jantung
-   Miokardium tersusun atas jaringan otot jantung
Fungsi utama adalah dalam kontraksi jantung di bagian ventrikel lebih tebal dibanding
atrium.
3)  Endokardium
-       Lapisan bagian dalam jantung
-       Letaknya di lapisan bagian dalam jantung
-       Melindungi rongga jantung dan katup-katup.
c)      Syaraf Jantung
1) Nodus S.A ( Nodus Sinus Arterio) disebut juga nodus keith - flack, merupakan serabut-serabut
saraf yang terdapat pada dinding atrium kanan dekat muaravena cava superior dan vena cava
inferior.
2) Nodus A.V (Nodus Atrium Ventrikel) disebut juga simpul tawara, terdapat pada perbatasan antara
serambi (atrium) dan bilik (ventrikel)
3) Berkas His, terdapat pada sekat antar bilik yang bercabang-cabang menjadi serabut purkinje.
4) Mekanisme aliran rangsang sehingga jantung berdenyut adalah :
stimulus –> Nodus S. A —> Berkas His —> Serabut purkinje —> Kontraksi bilik (ventrikel).
d)        Tekanan / Denyut Jantung
Berkaitan dengan menguncup dan mengembangnya jantung , dikenal 2 macam tekanan
darah yaitu:
1) Sistole adalah peristiwa menguncupnya bilik dan darah keluar dari jantung (jantung kontraksi).
Pada orang normal tekanan nya sekitar 120 mm Hg.
2) Diastole  adalah peristiwa mengembangnya bilik jantung dan darah masuk ke jantung (jantung
relaksasi), pada orang normal tekanannya sekitar 80 mm Hg.
3) Alat untuk mengukur tekanan darah disebut Sphigmomanometer.
e)         Katup-Katup Jantung
1)    Katup Atrioventrikuler
Merupakan katup yang terletak diantara atrium dan ventrikel..katup antara atrium kanan dan
ventrikel kanan mempunyai tiga buah daun katup disebut katup trikuspidalis. Sedangkan katup
yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua buah daun katup
disebutkatup bikuspidalis atau katup mitral.
Katup Atrioventrikuler memungkinkan darah mengalir dari masing-masing atrium ke
ventrikel pada waktu diastole ventrikel, serta mencegah aliran balik ke atrium pada saat sistol
ventrikel.
2)        Katup Semilunar
Merupakan katup yang mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan paru-
paru.Katup pulmonal, terletak antara arteri pulmonalis dan ventrikel kanan.Katup aorta, terletak
antara ventrikel kiri dan aorta.
Kedua katup semilunar terdiri dari 3 daun katup.Adanya katup semilunar memungkinkan
darah mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri pulmonalis atau aorta selama sistol
ventrikel, dan mencegah aliran balik ke ventrikel sewaktu diastole ventrikel.
2)      Komponen Darah
Darah manusia adalah cairan di dalam tubuh yangberfungsi untuk
mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai
jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai
bahan penyusun sistemimun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit.
Hormon-hormon dari sistemendokrin juga diedarkan melalui darah.
Darah terdiri dari dua komponen, yaitu :
1) Korpuskuler adalah unsur padat darah yaitu sel-sel darah Eritrosit, Leukosit, dan Trombosit.
a) Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%). Eritrosit tidak mempunyai nucleus sel
ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segibiologi. Eritrosit mengandung
hemoglobin dan mengedarkan oksigen.Sel darah merah juga berperan dalam
penentuan golongandarah. Orang yang kekurangan eritrosit akan menderita penyakit anemia.
b) Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%). Trombosit bertanggung  jawab dalam
proses pembekuan darah.
c) Sel darah putih atau leukosit (0,2%). Leukosit bertanggung jawab terhadap sistemium tubuh dan
bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal
virus atau bakteri.
1. Plasma darah
serum darah atau plasma terdiri atas:
-       Air: 91,0%
-       Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen)
-       Mineral: 0.9% (natriumklorida, natriumbikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, , kalium dan
zat besi,nitrogen, dll)
-       Garam.
Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandungalbumin, bahan pembeku
darah, immunoglobin (antibodi), hormon, berbagai jenis protein, dan berbagai jenis garam.
2. Saluran darah
a.    Arteri (pembuluh darah nadi), yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar  dari jantung.
Arteri ini terbagi menjadi dua, yaitu:
-       Arteri pulmonalis
     Merupakan pembuluh nadi yang membawa darah menuju paru-paru
-       Aorta
Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh.
b.    Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke jantung.
-        Vena Pulmonalis yaitu, pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru menuju ke
jantung.
-        Vena cava inferior yaitu, pembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah tubuh
menuju jantung.
-        Vena cava superior yaitu, pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas tubuh
menuju ke jantung.
c.    Pembuluh darah kapiler yaitu, permbuluh darah halus yang langsung berhubungan dengan
jaringan tubuh.Pada pembuluh darah kapiler terdapat hubungan antara pembuluh darah arteri
dengan pembuluh darah vena. Pertukaran material dalam pembuluh darah kapiler ke sel terjadi
melalui mekanisme difusi, dan sistem transport aktif. Aliran darah dalam kapiler lebih lambat
sehingga memungkinkan proses pertukaran menjadi lebih efektif.
-       Venule
Pembuluh darah kapiler dari vena.
-       Arteriole
Pembuluh darah kapiler dari arteri.

3.      Saluran Darah Jantung


1)        Peredaran Darah Kecil (Sirkulasi Pulmonal)
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh
mengalir melalui 2 vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan.setelah atrium
kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri
pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil
(kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan
karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan. 
Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri.
Peredaran darah diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi
pulmoner. 
Ventrikel kanan jantung –> Arteri pulmonalis –> paru-paru –> vena pulmonalis –>
atrium kiri jantung pulmonalis jantung.
2)      Peredaran Darah Besar (Sirkulasi Sistemik)
Darah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri, yang selanjutnya akan
memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri
terbesar dalam tubuh). Aorta ini bercabang menjadi arteri lebih kecil yang mengantarkan darak
ke gabian-bagian tubuh tertentu. 
Arteri ini bercabang dan beranting menjadi arteriol yang mengantarkan darah ke tissu sel.
Arteriol membentuk cabang-cabang yaitu kapiler, tempat pertukaran zat antara tissu sel dengan
pembuluh darah terjadi.Lalu kapiler bersatu di venula.Venula-venula bersatu menjadi vena yang
membawa kembali darah ke jantung.Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh,
kecuali paru-paru. 
Ventrikel kiri –> aorta –> arteri superior dan inferior –> sel / jaringan tubuh –> vena
cava inferior dan superior –> atrium kanan jantung
3)      Sirkulasi Portal
Sirkulasi Portal adalah sistem peredaran darah yang menuju ke alat-alat pencernaan menuju
ke hati, sebelum kembali ke jantung.pembuluh darah portal berwarna coklat karena banyak
mengandung nutrien.
Darah dari lambung, usus, pankreas dan limpa dikumpulkan oleh vena porta (pembuluh
gerbang) didalam hati.Vena ini bercabang membentuk kapiler-kapiler yang bersatu dengan
kapiler-kapiler arteri hepatika.Kemudian darah dibawa menjelajahi organ hati dan dikumpulkan
oleh vena hepatika.Vena ini mengantarkan darah ke vena kava inferior dan masuk ke jantung.

B. Perubahan Sistem Kardiovaskuler Pada Ibu Hamil


1.    Aspek Fisiologis
a.       Perubahan hemodinamik
Pada wanita hamil akan terjadi perubahan hemodinamik Karena peningkatan volume darah
sebesar 30-50% yang dimulai sejak trimester pertama dan mencapai puncaknya pada usia
kehamilan 32-34 minggu dan menetap sampai aterm. Peningkatan volume plasma (30-50%)
relative lebih besar disbanding peningkatan sel darah (20-30%) mengakibatkan terjadinya
hemodilusi dan menurunnya konsentrasi hemoglobin.
Peningkatan volume darah ini mengakibatkan cardiac output. Peningkatan cardiac output
yang terjadi mencapai puncaknya pada usia kehamilan 20 minggu. Pada pertengahan sampai
akhir kehamilan cardiac output dipengaruhi oleh posisi tubuh. Saat istirahat akan meningkat
sampai 40%. Posisi supinasi akan member gejala hipotensi yang disebut supine hypotensive
syndrome of pregnancy.
Pada awal kehamilan terjadi penurunan tekanan darah dan kembali naik secara perlahan
mendekati tekanan darah tanpa kehamilan pada saat kehamilan aterm. Ardiac output sama
dengan oxygen consumption dibagi perbedaan oksigen arteri  venous sistematik oxygen
consumption ibu hamil meningkat 20% dalam 20 minggu pertama kehamilan dan terus
meningkat sekitrar 30%.
b.      Distribusi aliran darah
Aliran darah pada wanita hamil tidak sepenuhnya diketahui. Distribusi aliran darah
dipengaruhi oleh resistensi vascular lokal. Renal blood flow mwningkat sekitar 30 % pada
trimester pertama dan menetap atau sedikit menurun sampai melahirkan. Aliran darah kekulit
meningkat 40-50% yang berfungsi untuk menghilangkan panas.
Total cairan tubuh saat hamil meningkat 6-8 Liter yang sebagian besar berada pada
ekstraseluler, segera setelah 6 minggu kehamilan volume plasma meningkat dan pada trimester
ke-2 mencapai nilai maksima 11/2 dan normal.
c.       Perubahan hemodinamik dengan exercise
Kehamilan akan merobah respons hemodinamik terhadap exercise. Pada wanita hamil
derajat exercise yang diberikan pada posisi duduk menyebabkan peningkatan cardiac output
yang lebih besar disbanding dengan wanita tanpa kehamilan dengan derajat exercise yang sama.
Keadaan ini menunjukan pelepasan oksigen ke perifer sedikit kurang efisien selama kehamilan.
2.        Perubahan Anatomi Pada Sistem Kardiovaskular
Terjadi perubahan anatomi pada system kardiovaskular, antara lain:
a.    Penebalan otot dinding ventrikel (Trimester I)
b.    Terjadi dilatasi (pelebaran) secara fisiologis pada jantung
c.    Karena volume rongga perut (abdomen) meningkat menyebabkan hipertropi jantung dan posisi
jantung bergeser ke atas dank e kiri.
d.   Pada fonokardiogram terdapat : splitting (bunyi jantung tambahan), murmur sistolik dan
murmur diastolic
e.    Perubahan tekanan darah.
3.        Akibat Perubahan Sistem Kardiovaskular
a.       Kebutuhan suplei Fe kepada ibu hamil meningkat sekitar 500 mg/hari
b.      Ibu hamil sering lebih cepat mengalami kelelahan dalam beraktifitas
c.       Bengkak pada tungkai bawah, namun hati-hati bila pembengakakan berlebihan dan terjadi
ditangan atau muka karena bisa merupakan gejala praeklampsi
d.      Terjadi anemia fisiologis (keadaan normal Hb 12 gr% dan hematokrit 35%)
e.       10% wanita hamil mengalami hipotensi dan diaphoretic bila berada dalam posisi terlentang.
4.        Adaptasi Kehamilan Pada Sistem Kardiovaskular
Adaptasi kardiovaskular melindungi fungsi fisiologi normal wanita, memenuhi kebutuhan
metabolic tubuh saat hamil, dan menyediakan kebutuhan untuk perkembangan dan pertumbuhan
janin. meliputi :
a.    Hemodilusi
Volume plasma meningkat lebih banyak daripada volume sel darah merah. Karena itu, terjadi
keadaan hemodilusi dengan penurunan kadar hemoglobin yang menyolok. Keadaan ini disebut
anemia fisiologis kehamilan dan mungkin menyebabkan keluhan mudah lelah serta perasaan
akan pingsan seperti yang dialami sebagian wanita hamil.
b.    Tekanan Darah
Peningkatan curah jantung terjadi akibat peningkatan volume darah. Jantung harus memompa
dengan kekuatan yang lebih besar, khususnya pada saat menjelang aterm, sehingga terjadi sedikit
dilatasi. Progesterone akan menimbulkan relaksasi otot-otot polos dan menyebabkan dilatasi
dinding pembuluh darah yang akan mengimbangi peningkatan kekuatan dari jantung. Dengan
demikian, tekanan darah harus mendekati nilai pada keadaan tidak hamil. Walau demikian,
seorang wanita hamil cenderung mengalami hipotensi supinasio jika berbaring terlentang, karena
vena kaca inferior akan tertekan oleh isi uterus.
c.    Daya Pembekuan Darah
Daya pembekuan darah atau koagubilitas mengalami peningkatan selama kehamilan. Hal ini
dapat berakibat terjadinya thrombosis vena. Jika koagubilitas ini tidak berhasil ditingkatkan,
maka pada saat melahirkan akan terdapat ancaman perdarahan yang hebat.
Walaupun begitu dalam keadaan normal, kesehatan wanita hamil tidak akan terganggu.
Namun pada ibu hamil dengan riwayat penyakit jantung, kondisi ini memperburuk keadaan.
Sehingga seorang wanita dengan penyakit atau gangguan pada jantung sebaiknya berkonsultasi
dulu dengan dokter sebelum merencanakan kehamilan.

C.      Sistem Integument
1.      Pengertian sistem integument
Sistem integumen merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit,
rambut, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir). Kata ini berasal dari
bahasa Latin "integumentum", yang berarti "penutup".
Sistem integument berperan dalam homeostasis, proteksi, pengaturan suhu, reseptor, sintesis
biokimia dan penyerapan zat.
2.      Bagian system integument
a)     Kulit
Kulit manusia terdiri atas epidermis dan dermis.Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi
karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.Kulit
merupakan organ terbesar pada tubuh, mencakup 12-15% berat tubuh dan luas permukaan
mencapai 1-2 meter.
Ciri-ciri kulit, yaitu:
1)        Pembungkus yang elastis yang melindungi kulit dari pengaruh lingkungan.
2)        Organ terbesar pada tubuh, mencakup 12-15% berat tubuh.
3)        Luas permukaan mencapai 1-2 meter.
4)        Tebal rata – rata 1,22mm.
5)        Daerah yang paling tebal : 66 mm, pada telapak tangan dan t. kaki dan paling tipis : 0,5
mm.pada daerah penis.
Kulit terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu Epidermis (lapisan bagian luar tipis), Dermis (lapisan
tengah), Subkutis (bagian paling dalam).
1)        Epidermis
Epidermis terdiri dari sel epitel yang mengalami keratinisasi yang mengandung bahan
lemak yang menjadikan kulit kedap air. Sel superfisial dari stratum ini secara kostan dilepaskan
dan diganti.
Selain mengandung cairan berminyak. Lapisan ketiga tediri dari sel-sel yang mengandung
granula yang mampu merefraksi cahaya dan membantu memberikan warna putih pada kulit.
Lapisan keempatmengandung sel yang memproduksi melamin, suatu bahan yang bertindak
sebagai perlindunganterhadap pengaruh sinar UV. Epidermis tidak mengandung pembuluh
darah, tetapi limfe bersirkulasi dalam ruang interselular.
2)        Dermis (korium)
Dermis merupakan lapisan dibawah epidermis. Lapisan ini mengandung pembuluh darah,
akar rambut, ujung syaraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat
menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap
hai, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu.
3)        Jaringan Subkutan atau Hipodermis / Subcutis
Lapisan terdalam yang banyak mengandung sel liposit yang menghasilkan banyak
lemak.Merupakn jaringan adipose sebagai bantalan antara kulit dan setruktur internal seperti otot
dan tulang.Sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh dan penyekatan panas.Sebagai
bantalan terhadap trauma. Tempat penumpukan energi.
b)    Rambut
Terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan bagian dorsal dari falang distal
jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir.
Terdapat 2 jenis rambut, yaitu:
1.   Rambut terminal (dapat panjang dan pendek)
2.   Rambut velus( pendek, halus dan lembut).
Fungsi rambut antara lain sebagai berikut :
1.    Melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak
mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae)
2.    Menyarig udara.
3.    Sebagai pengatur suhu
4.    Pendorong penguapan keringat
5.   Indera peraba yang sensitif
Rambut terdiri dari akar (sel tanpa keratin) dan batang (terdiri sel keratin). Bagiandermis yang
masuk dalam kandung rambut disebut papil. Terdapat 2 fase :
1.   Fase pertumbuhan (Anagen)
kecepatan pertumbuhan rambut bervariasi rambut janggut tercepat diikuti kulit
kepela.Berlangsung sampai dengan usia 6 tahun.90 % dari 100.000 folikel rambut kulit kepala
normal mengalami fasepertumbuhan pada satu saat.
2.   Fase Istirahat( Telogen)
a)        Berlangsung lebih dari 4 bulan, rambut mengalami kerontokan.
b)        50 – 100 lembar rambut rontok dalam tiap harinya.
c)        Gerak merinding jika terjadi trauma , stress, disebut Piloereksi.
d)       Warna rambut ditentukan oleh jumlah melanin .
e)        Pertumbuhan rambut pada daerah tertentu dikontrol oleh hormon seks (rambut wajah, janggut,
kumis, dada, punggung, di kontrol oleh hormon Androgen).
c)     Kuku
Permukaan dorsal ujung distal jari tangan atau kaki tertdapat lempeng keatin yang keras
dan transparan.tumbuh dari akar yang disebut kutikula.Berfungsi mengangkat benda – benda
kecil. Pertumbuhan rata- rata 0,1 mm / hari. Pembaruan total kuku jari tangan : 170 hari dan
kuku kaki: 12- 18 bulan.sat perhatian pada masalah kesehatan dan pemecahan masalah kesehatan
individu

D.    Perubahan Fisiologis Sistem Integumen Pada Ibu Hamil


Perubahan system integument pada kehamilan salah satu perubahan besar yang dialami oleh
wanita hamil. Sekitar 50 % sampai 90 % perempuan tidak mampu menahan peregangan yang
sangat besar ini dan hal itu menyebabkan terjadi peregangan pada kulit di payudara, lengan,
paha, pinggul dan pantat. Ini terjadi ketika kolagen di kulit memisahkan.
Mungkin tidak sakit tetapi akan gatal, dan mungkin gelitik banyak. Wanita berkulit terang
akan memiliki garis-garis merah muda, sedangkan wanita berkulit gelap akan membuat mereka
lebih ringan daripada warna kulit mereka.
a.     Trimerster I
Perubahan keseimbangan hormon dan peregagangan mekanis menyebabkan timbulnya
beberapa perubahan dalam sistem integumen selama masa kehamilan.Perubahan yang umum
terjadi adalah peningkatan penebalan kulit dan lemak subdermal, hiperpigmentasi, pertumbuhan
rambut dan kuku, percepatan aktifitas kelenjar keringat dan kelenjar sebasea, peningkatan
sirkulasi dan aktifitas vasomotor.Jaringan elastis kulit mudah pecah, menyebabkan strie-
gravidarum, atau tanda regangan.Respon alegri kulit meningkat.
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu, pigmentasi ini
disebabkan pengaruh melanophore stimulating hormone (MSH) yang meningkat. MSH ini
adalah salah satu hormon yang dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis. Kadang-kadang
terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, hidung, dikenal sebagai diasmagravidarum. Didaerah
leher sering terdapat hiperpigmentasi yang sama juga di areola mammae.
Linea alba pada kehamila menjadi hitam dikenal sebagai linea grisea. Linea nigra adalah
garis pigmentasi dari simpisis pubisa sampai kebagian atas fundus di garis tengah tubuh.Kulit
perut juga tampak seolah-olah retak, warnanya berubah agak hiperemik dan kebiru-biruan
disebut striae livide.Setelah partus, striae livide ini berubah menjadi putih disebut striae
albicans.Pada seorang multigraviada sering tanpak striae livide dan bersama dengan striae
albicans.
Angioma atau telengiektasis umumnya disebut vascular spiders.Angioma adalah ujung
arteriola yang berdenyut dan sedikit menonjol, berbebtuk kecil seperti bintang atau cabang.
Spiders hasil peningkatan kadar estrogen dalam sirkulasi, biasanya ditemukan di leher, daa,
lengan. Spiders juga dideskripsikan berwarna kebiruan dan tidak hilang bila ditekan. Vascular
spiders terlihat pada bulan ke-2 – ke-5 kehamilan pada 65% wanita kulit putih dan 10% wanita
afrka-amerika.
Biasanya hilang setelah melahirkan. Bercak berbatas tegas atau mottling difus yang
berwarna kemerahan tanpak pada permukaan telapak tangan 60% wanita hamil berkulit putih
dan 35% wanita afrika=amerika.  Epulis ialah suatu noddul berwarna merah pada gusi yang
mudah berdarah lesi ini dapat imbul pada sekitar bulan ke-3 dan biasasanya terus memebesar
seiring kemajuan kehamilan.Pertumbuhan kuku mengalami percepatan selama masa hamil.Kulit
berminyak dan acne vulgaris dapat timbul selama kehamilan. Pada wanita lain, kulit bersih dan
kulit berseri. Dapat terjadi peningkatan pertumbuhan rambut halus, tapi akan hilang setelah
kehamilan berakhir.
b.    Trimester II
Akibat peningkatan hormon estrogen dan progesteron, kadar MSH pun meningkat. Pada
terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh MSH dan pengaruh
kelenjar suprarenalis. Hiperpigmentasi ini terjadi pada striae-gravidarum livide atau alba, areola
mammae, papila mammae, linea nigra, pipih (chloasma gravidarum). Setelah persalinan
hiperpigmentasi ini akan menghilang.
c.    Trimester III
Pada kulit  dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan, kusam dan
kadang-kadang juga akan mengenai daerah payudara dan paha perubahan ini dikenal dengan
striae gravidarum.
Pada mutipara selain striae kemerahan itu sering kali di temukan garis berwarna perak
berkilau yangmerupakan sikatrik dari striae sebelumnya. Pada kebanyakan perempuan kulit
digaris pertengahan perut akan berubah menjadi hitam kecoklatan yang di sebut dengan linea
nigra. Kadang-kadang muncul dalam ukuran yang variasi pada wajah dan leher yang disebut
dengan chloasma atau melasma gravidarum, selain itu pada areola dan daerah genetalia juga
akan terlihat pigmentasi yang berlebihan.Pigmentasi yang berlebihan biasanya akan hilang
setelah persalinan.
Beberapa masalah perubahan kulit yang kerap dialami selama kehamilan, antara lain :
a)    Stretch mark
Perubahan kulit yang terjadi pada saat kehamilan disebabkan oleh peningkatan kadar hormone
esterogen dan progesterone kulit lantaran tubuh membesar atau juga faktor genetik. Pada
dasarnya kulit mempunyai kemampuan untuk berkembang mengikuti kondisi tubuh atau disebut
elastisitas kulit. Elastisitas kulit tersebut dipengaruhi oleh keturunan, berat badan dan faktor usia.
Pada ibu hamil, elastisitas kulit dipaksa mengembang sampai pada level maksimum untuk
mengakomodasi pertumbuhan janin, akibatnya timbul stretch mark.
Stretch mark merupakan tanda parut berupa gurat-gurat putih yang muncul pada
permukaan kulit, berbentuk garis yang berliku seperti anak sungai. Masalah ini muncul karena
peregangan kulit secara cepat, seperti pada kehamilan atau peningkatan berat bedan yang drastis
atau karena pengaruh obat yang mengandung steroid yang merusak jaringan yang terdapat di
dlamnya sehingga kulit mengalami over stretched dan kolagennya rusak.
                       Stretch mark biasanya muncul pada dindinng perut, lengan atas, pinggul, paha, bokong dan
payudara pada tubuh wanita hamil.Stretch mark karena kehamilan umumnya berwarna merah
jambu dan lebar, kemudian berangsur berubah menjadi garis tipis berwarna putih atau
kecoklatan. Bagi mereka yang memiliki jenis kulit kering kecenderungan akan masalah ini dapat
terjadi pada saat kehamilannya. Biasanya terjadi pada trisemester kedua atau usia kandungannya
sekitar 4 bulan.
b)   Linea Nigra
Pada sebagian besar wanita hamil akan muncul garis vertikal berwarna coklat kehitaman
di kulit sepanjang bagian tengah perut yang disebut linea nigra karena menosit yang
menyebabkan warna kulit lebih gelap. Garis ini aka nada selama kehamilan dan akan menghilang
setelah melahirkan.
c)    Selulit
Selulit merupakan suatu lapisan lemak di bawah kulit yang terletak di atas otot. Selulit
pada wanita hamil terjadi karena adanya peningkatan kadar hormone esterogen dan progesterone
secara drastic sehingga menghasilkan lebih banyak lemak yang disimpan untuk melindungi
janin.
Pada umumnya, tampak permukaan kulit bergelombang seperti kulit jeruk dan biasanya
terjadi pada bagian paha, bokong, perut, panggul, betis dan lengan.
        Belum ada terapi yang diklaim dapat mengatasi selulit 100%.Namun selulit dapat dicegah
atau diminimalisir dengan berolahraga ringan secara teratur, terutama untuk membakar lemak di
bagian-bagian tubuh tertentu.Makan makanan yang begizi lengkap dan seimbang.Terutama
mengurangi makanan berlemak.Penggunaan lotion secara teratur sejak dini.Terutama pada masa
kehamilan awal dan penggunaan lotion sebaiknya dibarengi dengan efek pijatan untuk
membantu memperlancar peredaran darah dan menghancurkan lemak.Selulit pun ada dua jenis
yaitu ringan dan berat.Pada kondisi ringan, selulit tidak terlihat. Baru jika bagian tertentu itu
dicubit akan terlihat. Sementara yang berat meski tidak dicubit kehadiran selulit sudah terlihat.
d)   Rasa gatal
Rasa gatal sering dialami oleh wanita hamil.Terutama pada bagian perut, pusar dan
payudara.Rasa gatal timbul karena beberapa sebab, yakni peregangan kulit yang menyebabkan
kulit menjadi lebih kering.Iritasi yang timbul pada lipatan-lipatan tubuh, seperti lipatan dibawah
payudara, perut, selangkangan dan ketiak.Rasa gatal dapat pula muncul karena perubahan
hormone estrogen dan progentin.Sehingga terjadi penumpukan bilirubin dan asam empedu
ringan dalam tubuh.Hindari garukan pada kulit yang dapat menyebabkan cedera. Selain
menimbulkan infeksi, akan menyebabkan adanya garis kehitaman pada kulit. Rasa gatal ini dapat
terjadi pada trisemester pertama, kedua maupun selama kahamilan.

e)    Jerawat
Masalah jerawat ketika kehamilan terjadi disebabkan karena adanya faktor hormonal.Kulit
muka menjadi lebih berminyak sehingga dapat menimbulkan jerawat.
Menjaga kebersihan kulit dan diet makanan yang seimbang serta sehat, terutama
mempertinggi makanan yang mengandung protein dan vitamin C akan membantu untuk
mengatasi masalah jerawat tersebut.
f)    Varises
Varises bisa terjadi lantaran hamil.Pada ibu hamil, aliran darah dari tubuh bagian atas
biasanya lebih deras daripada aliran darah sebaliknya.Lantaran beban tubuh yang bertambah
pada bagian atas tubuh.Akibatnya darah memenuhi pembuluh dan membuat pembuluh darah
pada bagian tubuh bawah menonjol dan berkelok-kelok.
Pada ibu hamil, varises bisa dicegah dengan menginggikan posisi kaki dengan
mengganjal dengan bantal ketika beristirahat.Bisa juga menggunakan stocking khusus yang di
kenakan pada paha.Stocking berfungsi memperlambat aliran darah dari bagian atas tubuh,
sehingga menyeimbangkan aliran darah dari bagian atas ke bawah dan sebaliknya.
g)   Areola mammae dan putting susu
Areola mammae daerah yang warnanya hitam disekitar putting susu, pada kehamilan
warnanya akan lebih hitam, daerah sekitar yang biasannya tidak berwarna sekarang berwarna
hitam (secundair areola mammae). Putting susu juga menghitam membesar lebih menonjol.
Payudara secara bertahap mengalami pembesaran, karena peningkatan pertumbuhan
jaringan alveolar dan supply darah. Pada awal kehamilan keluar cairan jernih
(kolostrum).Pigmen disekitar putting (areola) tumbuh lebih gelap.

h)   Linea alba
Garis hitam yang terbentang dari atas symphisis sampai pusat. Warna lebih hitam kecuali
akan timbul garis baru yang terbentang di tengah-tengah atas pusat ke atas (linea nigra). Pada
bagian badan ini kecuali ada hiperpigmentasi adapula yang mirip garis-garis pada kulit (striae
gravidarum).
i)     Hiperpigmentasi
lebih dari 90% wanita hamil mengalami hiperpigmentasi atau perubahan pigmen dengan
darajat yang berbeda-beda. Hiperpigmentasi inilah yang menyebabkan melasma atau yang sering
disebut juga topeng kehamilan.Yaitu lapisan kehitaman yang biasanya menghamiri bagian pipi,
dahi, dan hidung.
            Selain wajah, bagian tubuh yang lain ada juga yang tidak terhindar dari hiperpigmentasi.
Beberapa wanita juga akan mendapatkan pigmentasi yang merupakan kondisi yang disebabkan
oleh produksi kelebihan melanotropin. Ini mungkin secara tak terduga selama 4 atau 5 bulan
kehamilan.
BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dan tujuan dalam pembuatan makalah ini, maka dapat
dsimpulkan :
Kardiovaskular adalah segala sesuatau yang berhungan dengan jantung dan peredaran
darah. Perubahan pada system kardiovaskular meliputi :
1.    Penebalan otot dinding ventrikel (trimester I)
2.    Terjadi dilatasi (pelebaran) secara fisiologis pada jantung karena volume rongga perut
(abdomen) meningkat menyebabkan hipertropi jantung dan posisi jantung bergeser ke atas dan
kiri.
3.    Pada fonokardiogram terdapat splitting (bunyi jantung tambahan), murmur sistolik dan
perubahan tekanan darah.
Selanjutnya kesimpulan yang dapat kita ambil dari pembahasan system integument pada ibu
hamil adalah bahwa pada ibu hamil memiliki perubahan sistem integumen pada tiap trimester.
Berikut perubahan yang terjadi pada ibu hamil. Perubahan yang umum : peningkatan penebalan
kulit & lemak subdermal, hiperpigmentasi, pertumbuhan rambut dan kuku, percepatan aktifitas
kelenjar keringat dan kelenjar sebasea, peningkatan sirkulasi dan aktifitas vasomotor.. 
B.     Saran
Demikian makalah ini kami buat kami menyadari terdapat banyak kekurangan kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar kami dapat memperbaiki dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
https://ita19syebid11.wordpress.com/2012/06/22/perubahan-anatomi-dan-adaptasi-fisiologis-
pada-ibu-hamil/ pada pukul 17:23 , Ditulis oleh  ucok regar 
http://www.davishare.com/2015/01/perubahan-kehamilan-mengenai-sistem.html
Pada pukul 17:04 , Diposkan oleh Uki Rohmadhoni di 09.02 
http://rohmadhoni01.blogspot.co.id/2014/10/perubahan-sistem-integumen-pada-bumil.html
4.56
https://apriyantisaputrinuna.wordpress.com pada pukul 22:53
https://carinfomu.blogspot.com/2015/01/perubahan-anatomi-fisiologi-sistem.html
 pada pukul 23:15

Anda mungkin juga menyukai