Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

DINAS KESEHATAN
BLUD UPT PUSKESMAS L.SIDOHARJO
Jl.Lintas Lingkar Muara Beliti Desa Sidoharjo Kecamatan Tugumulyo Kode Pos 31662

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS L.SIDOHARJO
Nomor : 800/ /KPTS/PKM-L/2020

TENTANG
KEBIJAKAN PENYELENGGARAN UKM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA BLUD UPT PUSKESMAS L.SIDOHARJO

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan UKM Puskesmas sesuai dengan


kebutuhan masyarakat, maka perlu disusun perencanaan
Puskesmas berdasarkan analisis kesehatan masyarakat;
b. bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses terhadap
pelayanan, informasi, dan memberikan umpan balik, maka
perlu disusun kebijakan akses masyarakat terhadap
Puskesmas;
c. bahwa agar kinerja UKM Puskesmas dapat ditingkatkan
secara berkesinambungan, maka perlu disusun kebijakan
evaluasi UKM Puskesmas dengan indicator-indikator kinerja
yang jelas;
d. bahwa agar penyelenggaraan UKM Puskesmas dapat
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, dan sesuai dengan
pedoman, dan ketentuan perundangan, maka perlu disusun
kebijakan pengelolaan UKM Puskesmas;
Mengingat 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentagn Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;

1
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BLUD UPT PUSKESMAS L.SIDOHARJO


TENTANG KEBIJAKAN PENGELOLAAN UKM DI PUSKESMAS
L.SIDOHARJO
Kesatu : Kebijakan Pengelolaan UKM Puskesmas sebagaimana tercantum
dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
surat keputusan ini.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuanapabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya

LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN KEPALA BLUD


UPT PUSKESMAS L.SIDOHARJO
Nomor : 800/ /KPTS/PKM-L/2020

2
A. Kebijakan Perencanaan, akses, dan evaluasi kinerja UKM:

1. Perencanaan tiap-tiap UKM Puskesmas disusun berdasar analisis


kebutuhan masyarakat, dan mengacu pada pedoman atau acuan yang
ditetapkan oleh Kementarian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi,
maupun Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan capaian kinerja masing-
masing UKM.
2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dilakukan memlalui
survey mawas diri, musyawarah masyarakat desa, kegiatan survey yang
lain, kotak saran, maupun temu muka dengan tokoh masyarakat dan
sasaran masing-masing UKM untuk memperoleh umpan balik dari
masyarakat, kelompok masyarakat, dan sasaran
3. Perencanaan tiap-tiap UKM harus diintegrasikan dalam perencanaan
Puskesmas, baik dalam perencanaan lima tahunan, RUK, dan RPK.
4. Umpan balik dari masyarakat digunakan baik dalam penyusun rencana,
maupun untuk perubahan rencana yang disusun
5. Inovasi dalam penyelenggaraan UKM dilakukan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan dan harapan masyarakat, perubahan regulasi,
perkembangan tehnologi.
6. Permasalahan dan hambatan dalam penyelenggaraan masing-masing
UKM harus diidentifikasi, dianalisis dan ditindak lanjuti dengan
mengikuti siklus PDCA dalam bentuk upaya perbaikan yang
berkesinambungan dan inovasi perbaikan.
7. Inovasi dalam penyelenggaraan UKM harus direncanakan, dilaksanakan
dan dievaluasi
8. Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap kegiatan UKM, jadual
pelaksanaan kegiatan harus disepakati dan diinformasikan pada sasaran,
lintas program, dan lintas sector terkait
9. Sasaran kegiatan UKM berhak untuk mendapatkan akses yang mudah
dan tepat waktu dalam perperan aktif pada saat pelaksanaan kegiatan
UKM
10.Sasaran UKM, lintas program dan lintas sector terkait harus mendapat
informasi tentang kegiatan masing-masing UKM, tujuan, tahapan dan
jadual pelaksanaan.
11.Akses masyarakat dan sasaran UKM harus dievaluasi
12.Masyarakat dan sasaran UKM berhak untuk menyampaikan keluhan dan
umpan balik melalui media komunikasi: sms, kotak saran, dan
pertemuan dengan tokoh masyarakat maupun forum-forum komunikasi
13.Umpan balik masyarakat wajib ditindak lanjuti. Tindak lanjut yang
dilakukan harus diinformasikan kepada masyarakat

3
14.Kinerja masing-masing UKM harus dievaluasi, dianalisis dan ditindak
lanjut dalam bentuk perbaikan yang berkesinambungan dan inovasi
perbaikan.

B. Kebijakan Pengelolaan UKM


1. Penanggung jawab UKM harus memenuhi persyaratan kompetensi
sebagaimana pada pedoman tiap-tiap UKM.
2. Analisis kompetensi wajib dilakukan untuk tiap penanggung jawab.
3. Jika kompetensi belum terpenuhi maka harus dilakukan tindak lanjut
untuk memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan
4. Penanggung jawab dan pelaksana UKM yang baru wajib mengikuti
program orientasi
5. Penyelenggaraan UKM dilaksanakan sesuai dengan tata nilai yang
disepakati dan rencana yang disusun
6. Kepala Puskesmas wajib melakukan pembinaan dan arahan kepada tiap-
tiap penanggung jawab UKM dalam pelaksanaan kegiatan UKM
7. Penanggung jawab UKM wajib melakukan pembinaan dan arahan kepada
pelaksana kegiatan UKM
8. Penanggung jawab UKM wajib melakukan komunikasi dan koordinasi
dengan lintas program dan lintas sector terkait dalam penyelenggaraan
UKM
9. Dalam penyelenggaraan kegiatan UKM harus diidentifikasi risiko yang
mungkin terjadi terhadap lingkungan, dan dilakukan upaya untuk
mencegah dan/atau meminimalisasi akibat dari risiko yang terjadi.
10.Dalam penyelenggaraan UKM dilakukan fasilitasi pemberdayaan
masyarakat dan sasaran. Pemberdayaan masyarakat dimulai dengan
keterlibatan masyarakat dalam menyampaikan kebutuhan, keluhan,
umpan balik, aktif dalam pelaksanaan kegiatan UKM, sampai dengan
mengembangkan kegiatan-kegiatan UKBM
11. Dalam pelaksanaan kegiatan UKM, penanggung jawab dan pelaksana
dipandu oleh uraian tugas yang jelas yang dikaji secara regular minimal
setahun sekali
12. Lintas program dan lintas sector terkait harus diidentifikasi untuk tiap
UKM dengan kejelasan peran masing-masing
13. Akuntabilitas penyelenggaraan UKM dilaksanakan dengan monitoring
dan evaluasi kinerja UKM
14. Monitoring sebagai wujud akuntabilitas dilakukan dengan cara analisis
terhadap laporan kegiatan UKM, supervisi oleh Kepala Puskesmas
maupun penanggung jawab UKM, dan pertemuan monitoring kegiatan
UKM oleh penanggung jawab UKM

4
15. Evaluasi kinerja UKM secara pediodik dilakukan minimal dua kali
setahun
16. Hak dan kewajiban sasaran harus diperhatikan dalam pelaksanaan
kegiatan UKM
17. Hak-hak sasaran meliputi :……….
18. Kewajiban sasaran meliputi:……….
19. Perilaku dalam penyelenggaraan UKM diatur sebagaimana tertuang
dalam peraturan tata kelola Puskesmas

KEPALA BLUD UPT PUSKESMAS L.SIDOHARJO


KECAMATAN TUGUMULYO

IKA PUTRI AGUSTIN

Anda mungkin juga menyukai