Anda di halaman 1dari 8

HASIL SURVEY MAWAS DIRI 2017

No. JENIS DATA KALIBENING SURODADI SIDOHARJO NGADIREJO TAMBAH ASRI WONOREJO DWIJAYA JUMLAH

1 JUMLAH DUSUN 4 5 7 4 7 5 7 39
2 JUMLAH PENDUDUK 1365 2275 2997 1417 2951 1441 2894 15340
3 JUMLAH KK 418 692 886 428 883 416 878 4601
4 JUMLAH BAYI 23 40 68 23 57 22 55 288
5 JUMLAH BALITA 129 163 247 87 235 90 209 1160
6 JUMLAH WUS 454 617 672 484 805 387 558 3977
7 JUMLAH PUS 335 451 581 255 603 311 406 2942
8 JUMLAH BUMIL 10 45 18 9 20 12 31 145
9 JUMLAH PERSALINAN 15 43 17 8 16 6 30 135
10 JUMLAH ASI EKSLUSIF 2 4 7 1 16 2 2 34
11 JUMLAH GAKIN 20 53 46 42 170 57 75 463

Berdasarkan tabel di atas diperoleh sejumlah data hasil SMD sebagai berikut :

- Jumlah dusun dari 7 desa yang ada sebanyak 39 dusun, 2 desa berjumlah 4 dusun, 2 desa berjumlah 5 dusun, dan 3 desa berjumlah 7 dusun.
Desa dengan jumlah penduduk terbanyak adalah desa Sidoharjo berjumlah 2.997 sedangkan desa dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah desa Ngadirejo
-
berjumlah 1.417

- Desa dengan jumlah KK terbanyak adalah desa Sidoharjo berjumlah 886 sedangkan desa dengan jumlah KK paling sedikit adalah desa Wonorejo berjumlah 416

- Desa dengan jumlah bayi terbanyak adalah desa Sidoharjo berjumlah 68 sedangkan desa dengan jumlah bayi paling sedikit adalah desa Wonorejo berjumlah 22

- Desa dengan jumlah balita terbanyak adalah desa Sidoharjo berjumlah 247 sedangkan desa dengan jumlah balita paling sedikit adalah desa Wonorejo berjumlah 90

Desa dengan jumlah WUS terbanyak adalah desa Tambah Asri berjumlah 805 sedangkan desa dengan jumlah WUS paling sedikit adalah desa Wonorejo berjumlah
-
387
Desa dengan jumlah PUS terbanyak adalah desa Tambah Asri berjumlah 603 sedangkan desa dengan jumlah PUS paling sedikit adalah desa Wonorejo berjumlah
-
311
Desa dengan jumlah ibu hamil terbanyak adalah desa Surodadi berjumlah 45 sedangkan desa dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah desa Ngadirejo
-
berjumlah 9
Desa dengan jumlah persalinan terbanyak adalah desa Surodadi berjumlah 45 sedangkan desa dengan jumlah persalinan paling sedikit adalah desa Ngadirejo
-
berjumlah 9
Desa dengan jumlah ASI Ekslusif terbanyak adalah desa Tambah Asri berjumlah 16 sedangkan desa dengan jumlah ASI Eklusifpaling sedikit adalah desa Ngadirejo
-
berjumlah 1
Desa dengan jumlah gakin terbanyak adalah desa Tambah Asri berjumlah 170 sedangkan desa dengan jumlah gakin paling sedikit adalah desa Kalibening
-
berjumlah 20
HASIL SMD 2017 (DEMOGRAFI DESA)

No. JENISDATA KALIBENING SURODADI SIDOHARJO NGADIREJO TAMBAH ASRI WONOREJO DWIJAYA JUMLAH

1 PEKERJAAN :
TANI 317 540 1016 445 1053 413 676 4460
DAGANG 129 90 199 108 121 78 76 801
PNS/PENSIUNAN 35 97 110 53 48 34 76 453
2 BUTA HURUF 55 0 0 6 80 3 0 144
3 PENDIDIKAN :
TIDAK SEKOLAH 55 0 114 51 113 50 229 612
TAMAT SD 476 990 301 448 1224 476 961 4876
SD TIDAK TAMAT 0 230 0 15 0 12 0 257
SMP 272 521 456 311 462 342 648 3012
SMA 393 493 415 283 477 264 484 2809
PERGURUAN TINGGI 84 27 153 135 111 37 153 700

Berdasarkan tabel di ats diperoleh data hasil SMD berupa demografi desa sebagai berikut :
- Sebagian besar pekerjaan dari 7 desa yang ada adalah petani ( 78,1% ), selebihnya dagang (14,1 %), PNS/pensiunan (7,8%)
- Dari 7 desa terdapat warga yang masih buta huruf, desa terbanyak adalah desa Tambah Asri sebanyak 80, dan terdapat desa yang tidak
terdapat warganya buta huruf yaitu desa Surodadi, Sidoharjo, dan Dwijaya

- Sebagian besar pendidikan dari 7 desa yang ada adalah Tamat SD ( 39,8% ), selebihnya SMP (24,6 %), SMA (22,9%), PT (5,7%), selain itu
terdapat wrga yang tidak sekolah sebanyak 612 (5,0%)dan yang tidak tamat SD 257 92,1%)
DATA KEBIDANAN HASIL SMD TAHUN 2017

% K1 % K4 % Linakes
ASI % asi Eks dibanding jlh
NO NAMA DESA BUMIL BULIN K1 dibanding K4 dibanding LINAKES dibanding Jlh
EKSLUSIF Linakes
Jlh Bumil Jlh Bumil Bulin

1 KALIBENING 10 9 4 40.0 1 10.0 9 100 2 22.2

2 SURODADI 45 43 12 26.7 8 17.8 43 100 4 9.3

3 SIDOHARJO 18 17 4 22.2 4 22.2 17 100 7 41.2

4 NGADIREJO 9 8 2 22.2 3 33.3 8 100 1 12.5

5 TAMBAH ASRI 20 16 7 35.0 8 40.0 16 100 16 100.0

6 WONOREJO 12 6 3 25.0 2 16.7 6 100 2 33.3

7 DWIJAYA 31 30 13 41.9 12 38.7 30 100 2 6.7

JUMLAH 145 129 45 31.0 38 26.2 129 100 34 26.4

Berdasarkan tabel data kebidanan hasil SMD tahun 2017 diperoleh analisa sebagai berikut :

-
Desa dengan cakupan K1 tertinggi adalah desa Dwijaya yaitu 41,9% dan terendah desa Sidoharjo dan Ngadirejo masing-masing 22,2%, hal ini
disebabkan terdapat ibu yang baru hamil belum tercatat oleh nakes dan ada bumil yang periksa ke BPS/klinik
Desa dengan cakupan K4 tertinggi adalah desa Tambah Asri yaitu 40,0% dan terendah desa Kalibening yaitu 10,0%, hal ini disebabkan terdapat ibu
-
hamil banyak yang periksa ke BPS/klinik

- Persalinan untuk masing-masing desa semuanya sudah ditolong oleh tenaga kesehatan baik dengan bidan desa, BPS ataupun di klinik

Desa dengan cakupan ASI Eks tertinggi adalah desa Tambah Asri yaitu 100% dan terendah desa Dwijaya 6,7%, sedangkan cakupan tingkat
-
Puskesmas 26,% sedangkan targetnya 47,0%, hal ini disebabkan tingkat pengetahuan masyarakat tentang pentingnya ASI Ekslusif masih rendah,
media promosi masih kurang, dan kader kurang mendapat tambahan ilmu.
DATA POSYANDU HASIL SMD TAHUN 2017

BALITA PUNYA BALITA DITIMBANG BALITA NAIK HASIL GIZI


NO NAMA DESA BALITA ( S ) BGM K/S D/S BGM/D
KARTU ( K ) (D) TIMBANGAN ( N ) BURUK

1 KALIBENING 152 152 50 31 0 0 100.0 32.9 0.0

2 SURODADI 203 203 88 38 5 0 100.0 43.3 2.5

3 SIDOHARJO 318 318 158 69 4 0 100.0 49.7 1.3

4 NGADIREJO 137 137 71 35 2 0 100.0 51.8 1.5

5 TAMBAH ASRI 292 292 150 62 6 0 100.0 51.4 2.1

6 WONOREJO 112 112 49 10 2 0 100.0 43.8 1.8

7 DWIJAYA 264 264 128 48 3 0 100.0 48.5 1.1

JUMLAH 1478 1478 694 293 22 0 100.0 47.0 1.5

Berdasarkan tabel di atas diperoleh data dan analisa sebagai berikut :

Cakupan K/S ( jangkauan/liputan program) semua desa sudah mencapai 100%, berarti tingkat kesadaran masyarakt untuk mendaftarkan balitanya ke Posyandu sudah baik,
- sedangkan untuk cakupan D/S (tin gkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posyandu) bru mencapai 47,0%, sedangkan targetnya 80%. Ini merupakan masalah klasik di
seluruh daerah disebabkan karena tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya memantau pertumbuhan balitanya masih kurang, kurangnya inovasi baik dari petugas
ataupun dari sektor terkait disamping itu juga kurang kerja sama lintas sektor terkait.
- Cakupan balita dengan bawah garis merah ( BGM ) masih aman karena dibawah 5% yaitu 1,5%.
- Dari 7 desa yang ada tidak diketemukan balita dengan gizi buruk
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS L. SIDOHARJO
Jln. Lintas Lingkar Muara Beliti Desa Sidoharjo Kecamatan Tugumulyo Kode Pos 31662

HASIL EVALUASI TERHADAP TINDAK LANJUT KELUHAN/UMPAN BALIK

PUSKESMAS L. SIDOHARJO KECAMATAN TUGUMULYO

JENIS UMPAN Upaya


NO IDENTIFIKASI MASALAH ANALISIS TINDAK LANJUT EVALUASI
BALIK Kesehatan
1 Kuisioner KIA - Masyarakat menginginkan - Waktu pelaksanaan kegiatan - Pelaksanaan kegiatan SDIDTK - Kegiatan SDIDTK telah
Kebutuhan dan pelaksanaan Deteksi SDIDTK tidak tepat disesuaikan dengan jadwal dilaksanakan bersamaan
Harapan Intervensi Dini Tumbuh kegiatan posyandu dengan kegiatan Posyandu
Masyarakat Kembang ( SDIDTK)
bersamaan dengan - Mensosialisasikan jadwal - Jadwal kegiatan SDDTK telah
pelaksanaan Posyandu pelaksanaan kegiatan SDIDTK disosialisasikan

Gizi - Masyarakat menginginkan - Kurangnya penyuluhan - Melakukan penyuluhan tentang - Telah dilaksanakan
penyuluhan tentang gizi tentang gizi ke masyarakat gizi di seluruh Posyandu wilayah penyuluhan gizi
kerja

- Mensosialisasikan jadwal - Jadwal penyuluhan gizi telah


pelaksanaan penyuluhan gizi disosialisasikan

Kesling - Masyarakat menginginkan - Kurangnya pelatihan STBM - Mensosialisasikan tentang - Telah dilaksanakan kegiatan
petugas kesehatan kegiatan STBM dengan STBM
melakukan pelatihan STBM melibatkan lintas sektor terkait

Promkes Masyarakat menginginkan - Kurangnya penyuluhan - Melakukan penyuluhan tentang - Telah dilaksanakan
- petugas kesehatan tentang PHBS, Kespro, PHBS penyuluhan PHBS, Kespro, dan
melakukan penyuluhan HIV/Aids HIV/Aids
- Melakukan penyuluhan tentang
tentang PHBS, Kespro,
Kespro
HIV/Aids
- Melakukan penyuluhan tentang
HIV/Aids
JENIS UMPAN Upaya
NO IDENTIFIKASI MASALAH ANALISIS TINDAK LANJUT EVALUASI
BALIK Kesehatan
2 Buku Harapan Gizi - Belum mengetahui ASI - Masih rendahnya pengetahuan - Melakukan penyuluhan tentang - Penyuluhan ASI Ekslusif telah
dan Kebutuhan Ekslusif masyarakat tentang ASI ASI Ekslusif dilaksanakan digabung pada
Masyarakat Ekslusif kelas ibu hamil

- Melakukan Kelas Ibu Hamil

KIA - Susah mengajak ibu-ibu - Kurangnya pendekatan ke - Meningkatkan kerjasama dengan - Melibatkan kader kesehatan
hadir di kelas ibu hamil masyarakat khususnya ibu lintas sektor terkait terutama dalam memotivasi ibu hamil
hamil untuk ikut di kegiatan kader untuk memotivasi ibu hamil untuk ikut kelas ibu hamil
kelas ibu hamil supaya ikut kegiatan kelas ibu

- Tempat pelaksanaan dan - Membuat kesepakatan tentang - Membuat jadwal kelas ibu
waktu kelas ibu hamil kurang tempat dan waktu pelaksanaan hamil sesuai dengan
tepat kelas ibu hamil kesepakatan yang telah dibuat

- Ibu Hamil ada yang tidak bisa


ikut kelas ibu karena alasan
pekerjaan

- Kurangnya pengetahuan - Frekuensi penyuluhan KB - Membuat jadwal penyuluhan KB - Adanya jadwal penyulhan KB
PUS tentang pentingnya KB masih kurang ke setiap desa dan dilaksanakan
sesuai rencana

Promkes dan - Kurangnya penyuluhan - Kurangnya pengetahuan - Melakukan penyuluhan - Penyuluhan tentang HIV/Aids
HIV/Aids tentang kesehatan masyarakat tentang HIV/Aids kesehatan terutama tentang dilaksanakan di sekolah SMP
terutama penyuluhan HIV/Aids dan SMK
tentang HIV/Aids

- Ketepatan waktu petugas - Petugas kurang disiplin - Meningkatkan kedisiplinan bagi - Petugas Posyandu mematuhi
datang ke Posyandu sehingga pengunjung petugas Posyandu jadwal Posyandu
Posyandu merasa lelah/bosan
- Pengunjung Posyandu - Fasilitas Posyandu kurang - Membuat usulan untuk - Kelengkapan fasilitas Posyandu
kurang puas lengkap kelengkapan fasilitas Posyandu diusulkan ke anggaran ADD

JENIS UMPAN Upaya


NO IDENTIFIKASI MASALAH ANALISIS TINDAK LANJUT EVALUASI
BALIK Kesehatan
Rapat Lintas Promkes dan - Kurangnya penyuluhan - Kurangnya pengetahuan - Melakukan penyuluhan - Penyuluhan tentang HIV/Aids
3 Sektor Tribulanan HIV/Aids tentang kesehatan masyarakat tentang HIV/Aids kesehatan terutama tentang dilaksanakan di sekolah SMP
terutama penyuluhan HIV/Aids dan SMK
tentang HIV/Aids

Gizi - Tingkat kunjungan - Kurangnya media promosi - Meningkatkan kerjasama dengan


Posyandu masih kurang lintas sektor terkait
- Kurangnya pengetahuan - Melakukan penyuluhan tentang - Penyuluhan dilakukn pada
masyarakat tentang pentingnya pemantauan saat kegiatan Posyandu
pentingnya pemantauan pertumbuhan di Posyandu
pertumbuhan balita setiap
bulan

KIA/Gizi - Masih ada bayi yang tidak - Kurangnya pengetahuan - Melakukan penyuluhan tentang - Penyuluhan ASI Ekslusif telah
diberi ASI Ekslusif ibu/masyarakat tentang ASI Ekslusif dilaksanakan digabung pada
pentingnya ASI Ekslusif kelas ibu hamil

- Kurangnya media promosi - Membuat spanduk tentang ASI - Melibatkan kader dalam
Ekslusif memotivasi masyarakat
memberikan ASI Eklusif
- Meningkatkan kerjasama lintas -
sektor
Kotak Saran Pendaftaran - Kurang ramahya petugas di - Petugas belum memahami tata - petugas harus memahami tata -
4 pendaftaran nilai Puskesmas L. Sidoharjo nilai Puskesmas L. Sidoharjo
Petugas sudah memahami tata
nilai Puskesmas L. Sidoharjo
- Pasien masih menunggu - petugas belum membuat kode - Petugas pendaftaran membuat - Petugas sudah membuat
lama di pendaftaran pada rekam medik kode pada rekam medik agar pengkodean pada rekam medik
pencarian rekam medik dapat
lebih mudah dan lebih cepat
Apotik - Pasien masih menunggu - Petugas farmasi merangkap - Diharapkan ada penambahan - Adanya penambahan tenaga
lama di Apotik petugas Gudang Farmasi dan tenaga farmasi dan tenaga Apoteker
Bendahara BOK akuntansi

JENIS UMPAN Upaya


NO IDENTIFIKASI MASALAH ANALISIS TINDAK LANJUT EVALUASI
BALIK Kesehatan
- - Petugas belum memebuat - Petugas apotik membuat nomor - Petugas apotik sudah membuat
nomor antrian pengambilan antrian pengambilan obat nomor antrian pengambilan
Belum adanya nomor obat obat
antrian pengambilan obat
sehingga tidak teratur

Kepala UPT Puskesmas L. Sidoharjo

IKA PUTRI AGUSTIN

Anda mungkin juga menyukai