Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS L.SIDOHARJO
Jl.Lintas Lingkar Muara Beliti Desa Sidoharjo Kecamatan Tugumulyo Kode Pos 31662

INDIKATOR DAN STANDAR KERJA

DAFTAR PENYAKIT DITANGANI BPJS DI PUSKESMAS

1. Kejang demam 47. Gastritis


2. Tetanus 48. gastreoenteritis
3. HIV AIDS tanpa komplikasi 49. refluks gastreoesofagus
4. Migren 50. demam tifoid
5. Bell’s palsy 51. intoleransi makanan
6. Tension headoche 52. alergi makanan
7. Vertigo 53. keracunan makanan
8. Gangguan somatoform 54. penyakit cacaing tambang
9. Insomnia 55. strongiloidasis
10.Benda asing dikonjungtiva 56. askariasis
11.Konjungtivis 57. skistosomiasis
12.Perdarahan subkonjungtiva 58. teaniasis
13.Mata kering 59. hepatitis A
14.Blefaritis 60. disentri basiler , disentri amuba
15.Hordeolum 61. hemoroid grade ½
16.Trikiasis 62. infeksi salur kemih
17.Episkleritis 63. gonorea
18.Hipermetropia 64.pielonefritis tanpa komplikasi
19.Miopia ringan 65. fimosis
20.Astigamatism ringan 66. parafimosis
21.Presbiopia 67. sindrom duh
22.Buta senja 68. infeksi saluran kemih
23.Otitis eksternal 69. vulvitis
24.Ostitis media akut 70. vaginitis
25.Serumen prop 71. vaginosis bakteriasis
26.Mabuk perjalanan 72. salpingitis
27.Furunkel pada hidung 73. kehamilan normal
28.Rhinitis akut 74. abortus spontan komplit
29. Rhinitis vasomotor 75. anemia defisiensi besi pada
kehamilan
30.Rhinitis alergika 76. ruptur perineum tingkat ½
31.Benda asing 77. Abses folikel rambut atau kelenjar
sebasea
32.Epistaksis 78. Mastitis
33.Influza 79. Craked nipple
34.Partusis 80. Inverted nipple
35.Faringitis 81. Diabetes Melitus tipe 1
36.Tonsilitis 82. Eiabetes melitus tipe 2
37.Laringitis 83. Hipoglikemia ringan
38.Asma bronkial
1. Bronkitis akut
2. Pneumonia, bronkopneumonia
3. Tuberkulosis paru tanpa
komplikasi
4. Hipertensi esensial
5. Kondidiasis mulut
6. Ulkus mulut

2. HAL YANG TIDAK MENJADI TANGGUNG JAWAB BPJS

1. Peserta
 Dalam hal tidak mentaati ketentuan yang berlaku yang telah ditetapkan
oleh badan penyelenggara.
 Akibat langsung bencana alam dan lain- lain
 Cidera yang diakibatkan oleh perbuatan sendiri, misalnya percobaan
bunuh diri, tindakan melawan hukum.
 Olahraga tertentu yang membahayakan seperti : terbang layang,
menyelam, balap mobil/ motor, mendaki gunung, tinju, panjat tebing,
arum jeram.
 Tenaga kerja yang pada permulaan kepersertaannya sudah mempunyai 3
(tiga ) anak atau lebih, tidak berhak mendapat pertolongan persalinan
2. Pelayanan Kesehatan
 Pelayanan kesehatan diluar fasilitas yang ditujukan oleh badan
penyelenggara JPK, kecuali kasus emergensi dan harus dirawat inap,
ditanggung maksimal 7 hari perawatan sesuai standar rawat inap yang
telah ditetapkan.
 Imunisasi kecuali imunisasi dasar pada bayi.
 General check Up/Check Up reguler check up (termasuk Papsmear).
 Penyakit yang disebabkan oleh penggunaan alkohol/ narkotik.
 Penyakit kanker (terhitung dari tegaknya diagnosa.
 Penyakit atau cidera yang timbul dari atau berhubungan dengan tugas
pekerjaan.
 Pemeriksaan, pengobatan, perawatan diluar negeri.
 Sexual transmited disease termasuk AIDS RELATED COMPLEK
 Pengguguran kandungan tanpa indikasi medis termasuk kesengajaan.
 Kelainan kongenital/herediter/ bawaan yang memerlukan pengobatan
seumur hidup, seperti: debil, emsil, mongoloideretinism, thalasemia,
haemofilia, retardasi mental, autis.
 Pelayanan untuk persalinan ke 4 (empat) dan seterusnya termasuk segala
sesuatu yang berhubungan dengan proses kehamilan pada persalinan
tersebut.
 Pelayanan khusus ( kacamata, gigi palsu, protesa mata, alat bantu dengar,
prothesa alat dengar, hilang/ rusak sebelum waktunya diganti.
 Khusus akibat kecelakaan kerja tidak menjadi tanggung jawab JPK.
 Hemodialisa termasuk tindakan penyambungan pembuluh darah untuk
hemodialisa.
 Operasi jantung beserta tindakan- tindakan termasuk pemasangan dan
pengadaan alat pacu jantung, kateterisasi jantung termasuk pengobatan.
 Kateterisasi jantung sebagai ntindakan therapetik (pengobatan0
 Transplantasi organ tubuh misalnya transplantasi sumsum tulang.
 Pemeriksaan- pemeriksaan alat canggih/ baru yang belum termasuk
dalam daftar JPK, antara lain : MRI ( Magnetic Resonance Imonaging), DSA
(Digital Subtraction arterio graphy), TORCH (toxoplasma, Rubela, CMH,
Herpes)
 Pemeriksaan dan tindakan untuk mendapatkan kesuburan termasuk bayi
tabung.
3. Obat- Obatan
 Semua obat/ vitamin yang tidak ada kaitannya dengan penyakit
 Obat- obatan kosmetik untuk kecantikan termasuk operasi keloid yang
bukan atas indikasi medis.
 Obat- obatan berupa makanan seperti susu bayi dan sebagainya.
 Obat- obatan seeperti kayu putih dan sejenisnya.
 Obat- obatan seperti verban, plaster, glause, steril.
 Pengobatan untuk mendapatkan bayi tabung dan obat- obatan seperti
kanker.
4. Pembiayaan
 Biaya perjalanan dari dan ketempat berobat.
 Biaya perjalanan untuk mengurus perlengkapan administrasi kepesertaan,
jaminan rawat jalan klaim.
 Biaya perjalanan untuk memperoleh perawatan/pengobatan dirumah
sakit yang dirujuk.
 Biaya perawatan emergensi lebih dari 7 hari diluar fasilitas yang sudah
ditunjuk oleh badan penyelenggara JPk.
 Biaya perawatan dan obat untuk penyakit yang lebih dari 60
hari/kasus/tahun sudah termasuk perawatan khusus (ICU, ICCU, HCU,
HCB, ICU PICU) pada penyakit tertentu sehingga memerlukan perawatan
khusus lebih dari 20 hari/kasus/tahun.
 Biaya tindakan medik super spesialistik
 Batas pengajuan klaim paling lama 3 tunggakan iuran, selebihnya akan
ditolak.

3. CARA BEROBAT MENGGUNAKAN BPJS


1. Mengikuti Prosedur Urutan Pengobatan
 Saat penggunaan BPJS sakit maka pertama harus berobat ke Faskes 1
(fasilitas Pengobatan 1) dalam hal ini meliputi dokter keluarga/ Puskesmas
setempat.
 Tidak bisa tiba- tiba langsung ke rumah sakit kecuali kondisi darurat
seperti poin no. 4 dibawah
 Jika memaksakan diri langsung ke rumah sakit kemungkinan besar BPJS
tidak akan menanggung biaya pengobatan anda.
2. Penanganan Pengobatan
 Seluruh pasien diperiksa di Faskes 1 dan masih bisa ditangani disana maka
tidak perlu lagi kerumah sakit.
 Namun jika ternyata kondisi pasien tidak memungkinkan ditangani disana
maka Faskes 1 akan memberikan rujukan ke rumah sakit patner BPJS.
3. Membawa Kartu Rujukan Ke rumah sakit
 Setelah anda memberikan Kartu Rujukan dari pihak Faskes 1 maka anda
wajib membawa surat rujukan ke rumah sakit.
 Tanpa surat rujukan tersebut akan dianggap berobat secara pribadi tanpa
menggunakan BPJS.
4. Bila Langsung Ke Rumah Sakit
 Bila pengguna BPJS bisa langsung berobat ke rumah Sakit tanpa melalui
Faskes 1 atau tanpa surat rujukan jika kondisi darurat.
 Kondisi darurat disini yaitu dimana kondisi pasien dalam kondisi sakit yang
bisa menyebabkan kematian maupun cacat.
 Bagi pengguna BPJS dalam kriteria bukan pasien darurat jangan lupa
untuk membawa syarat- syarat ini saat berobar ke rumah sakit.
 Kartu BPJS asli beserta foto copinya
 Fotocopi KTP yang masih berlaku
 Fotocopi KK (kartu keluarga)
 Fotocopi surat rujukan dari Faskes 1
 Setelah semua syarat administrasi terpenuhi maka anda sudah bisa
berobat ke rumah sakit dan semua ditanggung oleh BPJS termasuk obat-
obatan.
 Namun pada beberapa kasus ada obat- obatan jenis tertentu yang tidak
tercover/ tidak masuk daftar obat yang ditanggung BPJS maka anda harus
membelinya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai