Anda di halaman 1dari 8

PENDAMPINGAN IBU HAMIL TENTANG PENYULIT MATERNAL

TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL


DI TANGERANG

Erna Mesra

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banten


Korespondensi : ernamesra@gmail.com

ABSTRAK

Pengawasan Antenatal merupakan cara untuk mendukung kesehatan ibu hamil, untuk deteksi
dini penyulit maternal. Peran perawat pada saat pelayanan antenatal adalah melakukan promosi
kesehatan tentang penyulit maternal, dengan adanya promosi kesehatan diharapkan akan
mempengaruhi masyarakat, individu maupun kelompok berperilaku hidup sehat, dengan
memanfaatkan fasilitas kesehatan. Masa kehamilan merupakan salah satu masa penentu baik
untuk kesejahteraan ibu dan janin, berkaitan dengan kedaruratan yang mungkin dialami ibu saat
kehamilan muda atau kehamilan lanjut yang menimbulkan kegawadarutan pada ibu an janin.
Semua penyulit kehamilan atau komplikasi yang terjadi dapat dihindari bila kehamilan
direncanakan dikelola secara benar.Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen kuasi (Quasi
experiment) dengan rancangan penelitian Two Group Pretest Posttest. Hasil Ada Perbedaan
signifikan pengetahuan sebelum dan sesudah pendampingan pada kelompok intervensi
didapatkan mean 13.06 dan t test 56.25 dan p value 0.000. Perbedaan pengetahuan pre dan post
pada kelompok intervensi secara signifikan sebelum dan sesudah pendampingan mean 18.69
dan t test 48.187, p value 0,000 ada perbedaan signifikan pengetahuan pada kelompok
intervensi. Kesimpulan ada perubahan pengetahuan dan sikap antara kelompok perlakuan yang
dilakukan pendampingan dengan kelompok kontrol yang tidak dilakukan pendampingan
pendidikan kesehatan. Saran setiap ibu hamil diberi penyuluhan tentang penyulit maternal dan
melakukan deteksi dini tanda bahaya kehamilan

Kata Kunci : Penyulit Maternal Bidan Praktek Mandiri

PENDAHULUAN dan abortus (Kementerian Kesehatan RI


AKI di Indonesia 359 per 100.000 kelahiran 2015). Upaya percepatan penurunan AKI
hidup dan AKB di Indonesia 32 per 1.000 adalah pelayanan antenatal dan pengawasan
kelahiran hidup. Lima penyebab kematian ibu antenatal merupakan cara mendukung
terbesar yaitu perdarahan, Hipertensi Dalam kesehatan ibu hamil, untuk mendeteksi
Kehamilan (HDK), infeksi, partus lama/macet, secara dini penyulit maternal. Peran perawat
174
Jurnal Medikes, Volume 5, Edisi 2, November 2018
Erna Mesra. Pendampingan Ibu Hamil

pada pelayanan antenatal adalah melakukan kehamilan yang cepat, tepat dan benar
promosi kesehatan tentang penyulit maternal, diperlukan tenaga kesehatan yang terampil
dengan promosi kesehatan diharapkan dan professional dalam menurunkan AKI dan
mempengaruhi masyarakat, baik individu AKB.
maupun kelompok untuk berperilaku hidup Penyebab tidak langsung kematian ibu adalah
sehat, dengan memanfaatkan fasilitas karena kondisi masyarakat seperti pendidikan,
kesehatan. Pencegahan kematian ibu dengan sosial ekonomi dan budaya, kondisi geografi
melaksanakan pemeriksaan antenatal secara serta keadaan sarana pelayanan yang kurang
teratur sesuai pedoman pemeriksaan siap ikut memperberat permasalahan ini.
kehamilan minimal empat kali secara teratur. Beberapa hal tersebut mengakibatkan kondisi
Pemeriksaan antenatal, ibu mendapatkan 3 terlambat (terlambat mengambil keputusan,
pengetahuan dan pendidikan tentang penyulit terlambat sampai di tempat pelayanan dan
maternal pada ibu hamil. Masa kehamilan terlambat mendapatkan pertolongan yang
merupakan masa penentu untuk adekuat) dan 4 terlalu (terlalu tua, terlalu
kesejahteraan ibu dan janin. Penyulit maternal muda, terlalu banyak, terlalu rapat jarak
yang dialami ibu saat hamil muda atau kelahiran). Kehamilan pada seorang
kehamilan lanjut berdampak menimbulkan perempuan merupakan suatu hal yang terjadi
kegawadarutan pada janin, ibu atau kedua- secara alamiah sebagai upaya untuk penerus
duanya. Kedaruratan pada hamil muda adalah garis keturunan yang sangat diharapkan dalam
abortus dapat mengancam janin maupun ibu, keluarga. Dalam perkembangan selama + 9
pada kehamilan lanjut penyebab tingginya bulan membutuhkan pengawasan baik dalam
angka kematian ibu adalah pre eklamsi dan kehamilan muda, demikian pula saat janin
eklamsia. Kemampuan kinerja petugas berkembang pada usia kehamilan selanjutnya,
kesehatan berdampak langsung pada dibutuhkan tenaga kesehatan yang kompeten
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan untuk bisa mengatasi kegawatdaruratan
maternal terutama kemampuan dalam maternal neonatal untuk menyelamatkan
mengatasi masalah kehamilan dan bangsa dengan memberdayakan ibu hamil
kegawatdaruratan. Penyulit kehamilan atau dengan pendampingan untuk meningkatkan
komplikasi yang terjadi dapat dihindari pengetahuan ibu hamil.
apabila kehamilan direncanakan dikelola Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
secara benar dan memberikan asuhan pengaruh pendampingan ibu hamil
175
Jurnal Medikes, Volume 5, Edisi 2, November 2018
Erna Mesra. Pendampingan Ibu Hamil

primigravida tentang penyulit maternal Analisa dengan analisa univariat dan Analisis
terhadap pengetahuan ibu hamil trimester I di Bivariat Menggunakan uji dependen t tes
Bidan Praktek Mandiri Tangerang.
HASIL
METODE Penelitian ini dilakukan di Bidan Praktek
Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen mandiri Tangerang Tentang model
kuasi (Quasi experiment) dengan rancangan pendampingan ibu hamil primigravida tentang
penelitian Two Group Pretest Posttest. penyulit maternal terhadap pengetahuan dan
Penelitian ini melakukan pre dan pos test pada sikap ibu hamil trimester I di bidan praktek
kelompok eksperimen maupun kelompok mandiri Tangerang Tahun 2018. Metode
kontrol pada waktu yang bersamaan, dimana penelitian Penelitian ini menggunakan metode
hanya kelompok eksperimen saja yang penelitian eksperimen semu (quasi
mendapat perlakuan. Pretest Intervensi eksperimen). Selama kehamilan Trimester I,
Postest Teknik sampling yang digunakan pada ibu diberikan penyuluhan kesehatan tentang
penelitian ini menggunakan non probability Tentang penyulit maternal pada ibu hamil dan
sampling dengan pendekatan purposive diberi buku saku, setelah satu bulan dilakukan
sampling, didasarkan pada suatu pertimbangan penilaian dengan menggunakan kuesioner
tertentu yang dibuat oleh peneliti Tabel 1
Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan
sendiri,berdasakan ciri atau sifat-sifat populasi Karakteristik di BPM Tangerang tahun 2018
yang sudah diketahui sebelumnya Pada N Karakteristik Kelompok Kelompok
O Kontrol Intervensi
penelitian ini dibagi menjadi 2 (dua)
Frekuen % Frekuen %
kelompokyaitu kelompok intervensi dan si si
1 Umur
kelompok kontrol, yang masing-masing <20->35 9 25 11 30,
6
kelompok ada 36 responden, jadi total 20- 35 27 75 25 69,
4
sampelnya ada 72 responden.Pengambilan 2 Pendidikan
Rendah 17 47, 17 47,
sampel berdasarkan kriteria inklusi dan
(,SD,SMP) 2 2
eksklusi. Data dalam penelitian ini adalah data Tinggi(SMA,P 19 52, 19 52,
T) 8 8
primer. Data primer diambil secara langsung 3 Pekerjaan
Tidak bekerja 25 69, 25 69,
kepada responden dengan menggunakan 4 4
Bekerja 11 30, 11 30,
instrument berupa kuesioner dan daftar tilik. 6 6
Total 36 100 36 100

176
Jurnal Medikes, Volume 5, Edisi 2, November 2018
Erna Mesra. Pendampingan Ibu Hamil

Tabel 1 25 % umur beresiko pada kelompok antara kelompok perlakuan dengan kelompok
kontrol , pada kelompok perlakuan kontrol.
ditunjukkan bahwa 30,6 % responden umur
Tabel 3
beresiko Pendidikan responden 52,8% SMA T-Test (pada masing – masing kelompok
dan 47,2 % bependidikan SMP pada sikap )
95% t d Sig.
kelompok kontrol , kelompok perlakuan 52,8 Variab Mea Std Confidence f (2-
el n Devi Interval taile
% responden pendidikan SMA dan 42,7% asi Low Upp d)
er er
pendidikan SMP. Pekerjaan 69,4 % responden Kontr 4.77
ol 5.71 2,75 6.65 0 12.2 3 0,00
tidak bekerja hanya 30,6 % yang bekerja pada Pre- 4 0 9 93 5 0
kelompok kontrol , Pada kelompok perlakuan postes
Interv
69,4% tidak bekerja dan 30,6 % bekerja pada ensi 11.6 1.75 12.2 11.1 40.0 3 0,00
Pre- 94 4 88 01 11 5 0
kelompok Perlakuan postes

Tabel 2
Tabel 3 Sikap pre-test dan pos-test pada
T-Test (pada masing – masing kelompok
pengetahuan ) kelompok kontrol Menunjukkan nilai t-test =
95% t d Sig 12.293 dan nilai p value 0,000 keputusan ada
Varia Mea Std Confidence f .
perbedaan signifikan. Sikap pre-test dan pos-
bel n Devi Interval (2-
asi Lo Upp tail test kelompok intervensi nilai t- test 40.011
we er ed)
r dan nilai p value 0,000 kesimpulan ada
Kontr
ol 5.44 1.66 6.00 4.88 19.6 3 0,00
perubahan sikap antara kelompok perlakuan
Pre- 4 4 7 1 34 5 0 dengan kelompok kontrol.
postes
Interv
ensi 13,0 1,39 13.5 12.5 56.2 3 0,00
Pre- 56 3 27 84 45 5 0
postes PEMBAHASAN

1. Umur
Tabel 2 Pengetahuan pre-test dan pos-test
Umur antara 21-35 tahun dalam masa
Menunjukkan nilai t-test = 19.634 dan nilai p
reproduktif sehat dan resiko rendah untuk
value 0,000 keputusan ada perbedaan
hamil dan melahirkan sesuai teori
signifikan. Pengetahuan pre-test dan pos-test
Manuaba 2015 reproduksi sehat, umur
nilai t- test 56.245 dan nilai p value 0,000
aman untuk kehamilan dan persalinan
kesimpulan ada perubahan pengetahuan
adalah usia 21-35 tahun, dan usia diatas 35
tahun dan dibawah 20 tahun menjadi umur
177
Jurnal Medikes, Volume 5, Edisi 2, November 2018
Erna Mesra. Pendampingan Ibu Hamil

yang rawan untuk kehamilan dan baik menangani tanda bahaya kehamilan
persalinan . Penelitian Sukesih (2012) ibu disbanding pendidikan rendah . Makin
umur 20-35 tahun berpeluang 7.3 kali tinggi pendidikan seseorang makin mudah
dapat menerima pengetahuan. menerima informasi, tingkat pendidikan
Notoadmojo (2007) usia berpengaruh akan sangat mempengaruhi tingkat
terhadap daya tangkap dan pola pikir pengetahuan seseorang karena pendidikan
seseorang Umur mempunyai pengaruh merupakan upaya untuk memberikan
terhadap pengetahuan dan pengalaman pengetahuan sehingga terjadi perubahan
yang dapat mempengaruhi pola pikir perilaku untuk mengetahui tentang
terhadap suatu objek dan informasi yang penyulit maternal Semakin tinggi tingkat
diberikan. Umur dalam hubungannya pendidikan ibu diharapkan tinggi pula
dengan pengetahuan berperan sebagai tingkat pengetahuannya
faktor intrinsik. Umur berhubungan dengan 3. Pekerjaan
dengan struktur organ reproduksi dan Pekerjaan adalah kegiatan yang harus
fungsi faal, termasuk system hormonal dilakukan terutama untuk menunjang
seorang perempuan. kehidupan dan keluarganya. Bekerja bukan
2. Pendidikan alasan untuk seorang ibu untuk hamil ,
Pendidikan sangat penting dalam dengan pengetahuan yang benar tentang
mempengaruhi prilaku seseorang dalam penyulit maternal dan dukungan
pengambilan keputusan. Notoatmodjo lingkungan kerja, penelitian Sukesih
(2007), pendidikan merupakan suatu proses (2012) dengan p value = 0,547 (p>0,05)
dengan sendirinya memiliki masukan dan tidak ada hubungan yang bermakna antara
keluaran. Menurut peneliti tingkat pekerjaan dengan seorang ibu yang bekerja
pendidikan mempunyai pengaruh terhadap terhadap kehamilan . Saat ini terjadi
pengetahuan .Sulistiawati (2009) ibu hamil peningkatan jumlah angkatan kerja
dengan tingkat pendidikan yang rendah perempuan di berbagai sektor pekerjaan,
tidak mendapatkan cukup informasi maka penelitian lestari (2012) bahwa ibu hamil
ia tidak tahu cara melakukan perawatan yang bekerja 50% nilai p value=0,208
kehamilan dengan baik, sesuai penelitian maka tidak ada hubungan yang bermakna
sukesih (2012) ibu hamil dengan antara pekerjaan ibu dengan kehamilan.
pendidikan tinggi berpeluang 8.1 kali lebih
178
Jurnal Medikes, Volume 5, Edisi 2, November 2018
Erna Mesra. Pendampingan Ibu Hamil

nilai p value 0,000 keputusan ada perbedaan


4. Pengetahuan signifikan. Sikap pre-test dan pos-test
Pengetahuan pre-test dan pos-test nilai t- kelompok intervensi nilai t- test 40.011 dan
test = 19.634 dan nilai p value 0,000 nilai p value 0,000 ada perubahan sikap
keputusan ada perbedaan signifikan. antara kelompok perlakuan yang dilakukan
Kelompok Intervensi pre-test dan pos- pendampingan Penelitian Ode (2015)
test nilai t- test 56.245 dan nilai p value penyuluhan pemanfaatan buku KIA
0,000 kesimpulan ada perubahan berpengaruh terhadap sikap deteksi dini tanda
pengetahuan antara kelompok perlakuan bahaya kehamilan dengan p value 0,000.
dengan kelompok kontrol dengan Notoatmojo (2010) pendidikan kesehatan
perbedaan nilai t-test 36.611. Penelitian dengan menggunakan alat bantu media untuk
Ripca (2014) nilai t-tes 16,371 dan nilai p menyampaikan informasi kesehatan ,alat
value 0,000. Notoatmojo (2007), bantu atau sarana yang digunakan dan
pengetahuan adalah hasil tahu dan ini dipahami oleh tenaga kesehatan maupun
terjadi setelah orang tua melakukan responden untuk memudahkan pemahaman.
penginderaan terhadap suatu objek Penelitian ini didapatan ada perubahan sikap
tertentu. Pendampingan pada ibu hamil antara kelompok perlakuan yang dilakukan
memberikan pengaruh dan dampak pendampingan dan pendidikan kesehatan
meningkatkan pengetahuan, pengalaman tentang penyulit maternal dengan kelompok
dan informasi tentang penyulit maternal, control. Pendampingan sangat berpengaruh
mereka sudah pernah mendapat kuesioner dengan sikap responden, semakin banyak
pre test, saat mengerjakan post test informasi yang diberikan dan obyek yang
memberikan jawaban yang berbeda. diketahui maka semakin baik sikap seseorang
Pengetahuan diperoleh dari pendidikan dalam memahami pengetahuan.
formal namun dapat diperoleh melalui
belajar sendiri. Pendidikan sering terjadi SIMPULAN
dibawah bimbingan orang lain dan secara 1. Distribusi frekuensi karakteristik 72,2 %
otodidak responden umur 20-35 dan pendidikan
5. Sikap responden 52,7% adalah SMA. Pekerjaan
Sikap pre-test dan pos-test pada 69,4 % responden tidak bekerja.
kelompok kontrol nilai t-test = 12.293 dan
179
Jurnal Medikes, Volume 5, Edisi 2, November 2018
Erna Mesra. Pendampingan Ibu Hamil

2. Perbedaan pengetahuan sebelum dan


sesudah pendampingan pada kelompok Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka
intervensi mean 13,06 nilai t-test = 56,25 Sarwono Prawirohadjo. Jakarta.
dan nilai p value 0,000. kelompok kontrol
mean 5,44 dan nilai t test = 19,63 Manuaba, I.B.G, 2008. Ilmu Kebidanan,
keputusan ada perbedaan signifikan. Penyakit Kandungan dan Keluarga
3. Perbedaan sikap sebelum dan sesudah Berencana. EGC. Jakarta.
pendampingan pada kelompok intervensi
mean 11,69 nilai t-test = 40,01 nilai p Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian
value 0,000 kelompok kontrol mean 5,71 Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
dan nilai t test = 12,29 keputusan ada
perbedaan signifikan. Notoatmodjo. Soekidjo. 2010. Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta :
DAFTAR PUSTAKA Rineka Cipta.
Ambarwati, 2010. Asuhan Kebidanan ibu
Hamil. Yogyakarta: Mitra Cendikia Pusdiknakes, 2008. Asuhan Kebidanan ibu
Hamil . Jakarta: Pusdiknakes
Andrews, Gilly, 2010. Buku Ajar Kesehatan
Reproduksi Wanita (Woman’s Sexual Prawirohadjo, S, 2014. Ilmu kebidanan :
Health) Edisi 2. Jakarta: Buku Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Kedokteran EGC. Sarwono.

Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Saifuddin, Abdul Bari dkk, 2014. Buku Acuan
Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Nasional Pelayanan Kesehatan. EGC
Cipta.
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa
Bagian Obstetrik & Ginekologi FK UNPAD, Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
Obstetri Patologi, Elstar Offset
Bandung Varney, 2004. Varney’s Midwifery. Ed 4.
Cunningham, 2010. William Obstetri. Ed 21. Massa chusets: Jones and Bartlett
Jakarta: EGC. Publisher.
180
Jurnal Medikes, Volume 5, Edisi 2, November 2018
Erna Mesra. Pendampingan Ibu Hamil

Varney, Helen, dkk. 2008. Buku Ajar Asuhan


Kebidanan Volume 2 edisi 4. Jakarta :
EGC.

181
Jurnal Medikes, Volume 5, Edisi 2, November 2018

Anda mungkin juga menyukai