Anda di halaman 1dari 2

BANGUNAN TINGKAT RENDAH SEDERHANA

Terminologi Struktur Bangunan:

 Struktur dalam konteks bangunan adalah sebagai sarana untuk menyalurkan beban dan akibat
penggunaannya dan atau kehadiran bangunan ke dalam tanah (Scodek,1998)
 Struktur adalah bagian-bagian yang membentuk bangunan seperti, pondasi, sloof, dinding, kolom,
ring balok, kuda-kuda, dan atap.
Terminologi Konstruksi Bangunan:

 Konstruksi Bangunan, adalah bagian atau elemen yang menempel pada system struktur utama yang
berfungsi menerima dan membagi beban secara langsung.
 Konstruksi Bangunan, adalah bagian struktur yang memiliki fungsi tertentu.
Aspek / Pertimbangan Pemilihan System Struktur dan Konstruksi Banguan:
1. Kekuatan (strength)
2. Kekakuan (stiffness)
3. Kenyamanan (comfortability) dan Keindahan (Aesthetic)
4. Keawetan (durability)
5. Adanya Sistem Operasional dan Perawatan (OM support system)
Secara struktural, bangunan dibagi dalam dua bagian yaitu :
1. Struktur bawah (sub structure), adalah bagian struktur yang berfungsi mendukung / menyangga
struktur atas dan menghubungkan antara keseluruhan bangunan dengan tapak.
2. Struktur atas (upper structure), adalah bagian struktur yang berkaitan langsung dengan fungsi
bangunan (berhubungan langsung dengan ruang aktifitas pengguna).
Berdasarkan jumlah lantai, bangunan gedung dibedakan menjadi :
1. Bangunan tidak bertingkat (satu lantai/single story)
2. Bangunan bertingkat (banyak lantai/multy story)
Bagian-bagian bangunan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1. Elemen Struktural, adalah bagian bangunan yang menjadikan struktur tetap kokoh dan stabil dalam
mendukung beban.
2. Elemen non struktural, adalah bagian bangunan yang tidak terkait secara langsung dengan kekuatan
struktur bangunan dan menjadi beban bagi elemen struktural.
Beban-beban yang harus diperhitungkan dalam suatu struktur bangunan gedung adalah
1. Beban mati (berat bagian-bagian bangunan). Beban ini otomatis ada dalam setiap struktur dan
arahnya sesuai dengan gravitasi.
2. Beban hidup. Beban ini muncul karena pemanfaatan struktur bangunan susai dengan fungsinya.
Contoh beban hidup adalah beban orang, mesin-mesin dan barang lainnya.
3. Beban sementara. Disebut beban sementara karena keberadaanya tidak menerus dan tidak dapat
diprediksi waktu kehadirannya. Termasuk beban sementara adalah beban angin dan beban gempa.
Beban-beban yang harus didukung oleh struktur bangunan memiliki arah yang bervariasi.
1. Arah gravitasi. Beban mati dan beban hidup biasanya akan memiliki arah sesuai dengan gravitasi.
2. Arah menyudut. Beban dengan arah yang menyudut biasanya ditimbulkan oleh beban angin pada
rangka atap.
3. Arah horisontal. Beban angin dapat juga mempunyai arah horisontal yaitu mengenai bagian dinding
bangunan. Selain gaya angin, gaya gempa juga membebani struktur bangunan dalam arah horisontal.
Fungsi dari LOAD PATH adalah untuk memastikan bahwa setiap pembebanan pada sistem struktur
ditransmisikan ke pondasi dan didistribusikan ke tanah.
Bagaiman cara kerja LOAD PATH

 2 jenis pembebanan bangunan yang akan ditemui adalah beban gravitasi dan beban lateral.
 Beban gravitasi termasuk berat sendiri (DL)dari struktur dan finishing bangunan, seperti karpet atau
geranit, serta beban hidup (LL), seperti perabot, manusia, air hujan/salju.
 Beban gravitasi didukung oleh bagian dari struktur yang disebut sistem gravitasi, terdiri dari balok,
balok pembagi, dan kolom.
 Beban Gravitasi dalam bangunan akan menumpuk di dalam lantai dan distribusikan ke balok infill
menuju Girder .
 Beban lateral diciptakan oleh angin (WL) atau gempa bumi (EL).
Bagian Struktur/ Anatomi Stuktur
1. Struktur bawah (substructure) adalah bagian-bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan
tanah. Struktur bawah ini meliputi pondasi dan sloof atau sejenisnya.
2. Struktur tengah (Super Structure) merupakan bagian-bagian bangunan yang terletak di atas
permukaan tanah dan di bawah atap, yaitu dinding, kolom, balok dan atau plat lantai.
3. Struktur atas (upperstructure) yaitu bagian-bagian bangunan yang terbentuk untuk menopang atap
yang lazimnya berupa kuda-kuda dan rangka atap, atau daag beton.
KLASIFIKASI STRUKTUR
1. Klasifikasi struktur berdasarkan geometri dan bentuk dasarnya,
2. Klasifikasi struktur berdasarkan karakteristik kekakuan elemen,
3. Berdasarkan susunan elemen, dan
4. Berdasarkan meterial pembentuknya.
Elemen Dasar Struktur Bangunan:
a. Elemen Struktur Vertikal:
*Kolom Murni ; perletakan kolom *Letak kolom dengan pengulangan secara merata
*Letak kolom ditepi *Ditepi dan ditengah
*Letak kolom terpusat *Dinding Murni
*Dinding Lurus/Linear *Dinding Siku/Tekuk
*Dinding Core Terbuka *Dinding Core Tertutup
*Gabungan/Kombinasi *Kombinasi antara kolom, dinding-dinding
*Dapat diletakkan tegak, miring atu kurva
b. Elemen Struktur Vertikal:
*Plat Lantai *Plat Beton Slab (Solid)
*Plat Wafel *Plat Komposit (Steel Deck – Bondex/floordeck)
*Plat Berongga *Atap Datar
*Dak Beton *Steel Deck
*Balok-Balok

Anda mungkin juga menyukai