Porsi makan lansia itu memang sebaiknya tidak dalam porsi besar, sebaliknya porsi ukuran kecil dan
tidak terlalu kenyang. Dengan demikian para lansia makan lebih sering dalam satu hari.
Lazimnya asupan makanan itu adalah dengan zat besi seperti kacang-kacangan, hati, telur, dading
rendah lemak, serat sayur dan buah-buahan.
Yang perlu diperhatikan adalah dengan mengurangi kandungan garam. Bila menghindari makanan asin
maka ginjal akan ringan bekerja dan juga mencegah darah tinggi. Selain itu harus mengurangi makanan
terlalu manis, minyak atau lemak.
Untuk mempermudah kerja pencernaan pada lansia, sebaiknya para lansia banyak minum air putih, agar
memperlancar pengeluaran sisa makanan dan dapat melembutkan feses. Sebaiknya batasi minum kopi
atau teh tidak terlalu banyak. Namun dalam jumlah yang tepat kopi dan teh dapat merangsang gerakan
usus dan juga mampu meningkatkan nafsu makan.
.
1. Ikan
Ikan merupakan makanan yang sempurna untuk melawan osteoporosis sebab menjadi sumber yang
kaya kalsium. Kalsium adalah suatu keharusan untuk menjaga kesehatan tulang. Ikan sarden dan salmon
merupakan sumber terbesar kalsium. Mengonsumsi mereka membantu dalam menjaga kesehatan
tulang.
2. Yoghurt
Yoghurt efektif mengurangi risiko osteoporosis. Minuman asam ini merupakan sumber kalsium yang
baik, vitamin, dan nutrisi. Yoghurt juga mengandung vitamin D yang dapat mencegah kehilangan tulang
dan menjamin kesehatan tulang yang baik.
3. Susu
Konsumsi secara teratur susu adalah cara terbaik untuk mengurangi gejala osteoporosis. Susu dan
produk turunannya yang kaya kalsium, protein, karbohidrat, dan vitamin dapat mencegah penuaan dini,
reaksi alergi yang lebih rendah, menyembuhkan luka lebih cepat, dan membuat terkelupas kulit lebih
baik.
4. Telur
Telur merupakan makanan ideal yang dapat dikonsumsi untuk mencegah osteoporosis. Hal ini kaya akan
vitamin, kalsium, selenium, dan folat yang melindungi kesehatan tulang. Bahkan telur juga bisa
membantu memelihara kesehatan rambut dan kuku. Protein alami hadir dalam telur dapat mencegah
risiko osteoporosis.
5. Kubis
Kubis merupakan sumber serat, vitamin, asam folat, dan mineral --seperti mangan, besi, dan
magnesium. Kubis memastikan tulang sehat dan kuat. Mengingat kandungannya yang kaya vitamin K,
kubis membantu dalam proses metabolisme tulang dan mencegah penyakit Alzheimer.
6. Pisang
Pisang sama-sama efektif dalam mencegah osteoporosis. Makan pisang secara teratur dapat membantu
menyerap kalsium dan nutrisi penting yang memastikan kesehatan tulang. Hal ini juga melindungi
terhadap kanker, diabetes, morning sickness saat hamil, dan menurunkan tingkat depresi.
7. Kacang
Kacang tinggi akan vitamin D, kalsium, serat, dan antioksidan. Kacang-kacangan dan lentil dianggap
sebagai pilihan makanan terbaik untuk osteoporosis. Mereka kaya folat yang berperan penting dalam
perkembangan sel-sel darah merah.
Minimalisir Penggunaan Garam dan Gula
Gula dan garam termasuk dua hal yang harus dibatasi penggunaannya pada resep makanan lansia.
Meskipun, pada lansia seringkali terjadi penurunan fungsi indera pengecap, yang membuat lansia sulit
merasa asin dan manis, namun bukan berarti kadar gula dan garam pada masakan harus ditambah.
Sebaliknya, malah harus dikurangi. Ini untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan tekanan darah dan
kadar gula dalam darah. Selain itu, gula dan garam berlebih dapat memperberat kerja ginjal.
Pembatasan gula dan garam juga dapat menekan resiko terjadinya hipertensi, kolesterol, dan diabetes.
Untuk menambah rasa nikmat pada masakan, Anda dapat membubuhkan lada, bawang putih, kaldu
jamur atau keju. Ini lebih sehat dan yang pasti nikmat.