Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Broadcasting Radio

“Keunikaan Dan Perbedaan Program RRI Pro 2 Ternate dan


RRI Pro 2 Manado”

Oleh

Fadila Salam
121057023318022

Fakultas Agama Islam


Komunikasi Dan Penyiaran Islam
Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
2021

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah subahanahu wata’ala, tiada pembongkar bagi apa
yang Dia bangun, tiada penolong bagi apa yang Dia lenyapkan, tiada penolak
bagi apa yang Dia tetapkan, tiada penghalang bagi apa yang Dia berikan, tiada
penyesat bagi siapa yang Dia beri petunjuk, tiada pemberi bagi siapa yang Dia
butakan.
Segala puji bagi Allah subahanahu wata’ala. yang telah menurunkan
sebuah kitab kepada hamba-Nya dan Dia tidak ada kebengkokan didalamnya,
sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan siksaan yang pedih dari
sisiNya.
Segala puji bagi Allah subahanahu wa ta’ala. yang menjadikan masa
disetiap para Ulamah yang mengajak orang-orang yang tersesat kepada petunjuk,
bersabar menghadapi gangguan dari mereka, menepis dari kitab Allah
penyimpangan orang-orang yang berlebih-lebihan, penisbatan para pndusta dan
takwil membuke simbol-simbol fitnah. Kami mengucapkan shalawat dan salam
semoga tercurahkan kepada Sayyid makhluk, Habib Allah Yang Maha Haq,
Muhammad shalallahu alaihi wasalam yang diutus sebagai rahmat bagi alam
semesta.
Terima kasih penulis ucapkan kepada ibu Nurul Zakiah sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ”Keunikaan Dan Perbedaan Program RRI Pro 2
Ternate dan RRI Pro 2 Manado”.
Akhir kata, penulis berharap mudah-mudahan makalah ini dapat
memberikan sumbangan pikiran dan bermanfaat khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi pembaca.

2
DAFTAR ISI

Kata Perngantar ....................................................................................................2

DAFTAR ISI...........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. latar Belakang...............................................................................................4

B. Rumusan Masalah........................................................................................5

C. Tujuan Penulisan..........................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN

A. Perkembangan Radio Di Indonesia .............................................................7

B. Program siaran RRI Ternate.........................................................................9

C. Program Siaran RRI Manado.....................................................................10

PENUTUP

A. Kesimpulan ...............................................................................................11

B. Saran...........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Radio adalah salah satu jenis media massa satu arah yang berperan untuk
menyampaikan pesan (berita, informasi dan hiburan) kepada masyarakat dengan
jangkauan luas. Radio telah menjalani proses perkembangan yang cukup lama
sebelum menjadi media komunikasi massa seperti saat ini. Berkat ketekunan tiga
orang cendikiawan, diantaranya seorang ahli teori ilmu alam yang bernama James
Maxwell berhasil menemukan rumus yang diduga dapat mewujudkan gelombang
elektromagnetis, yaitu gelombang yang digunakan untuk kgelombang radio dan
televise(1865).
Berdasarkan teorinya bahwa gerakan magnetis dapat mengarungi ruang
angkasa dengan kecepatan hampir sama dengan kecepatan cahaya (186.000
mil/detik). Teori Maxwell ini dibuktikan oleh Heinrich Hertz pada tahun 1884.
Tetapi baru digunakan untuk tujuan praktis oleh Guglemo Marconi, dimana
Marconi telah dapat mengirimkan tanda-tanda tanpa kawat melintasi samudra
Atlantik.
Perkembangan radio sebagai media massa lalu berkembang dibeberapa
negara. Diawali di Amerika Serikat (AS) dengan pengembangan penemuan
Marconi oleh Dr. Lee De Forest pada tahun 1906, karena itu pula ia dijuluku “The
Father of radio”. Sejak saat itu radio di AS mulai mengalami perkembangan yang
pesat. Pada bulan Maret 1923 telah berdiri 556 stasiun radio. Baru pada tahun
1926 berdirilah NBC (National Broadcasting Radio) sebagai badan siaran radio
yang luas dan besar, lalu muncul pesaingnya yaitu CBS (Columbia Broadcast
System).
Sejak saat itu juga radio terus berkembang dibeberapa negara seperti Inggris,
Perancis, Uni Sovyet, Jepang dan RRC. Selain mengalami perkembangan, radio
juga telah memasuki tahap penyempurnaan. Prof. E H Amstrong dari Universitas
Columbia pada tahun 1933 memperkenalkan sistem Frequency Modulation (FM)
sebagai penyempurnaan dari Amplitudo Modulation (AM). Keutungan FM dari
AM, antara lain:

4
1. Dapat dihilangkan interference (gangguan/percampuran) karena
cuaca.
2. Dapat menghilangkan interference yang disebabkan dua stasiun radio 
yang bekerja pada gelombang yang sama.
3.  Menyiarkan suara sebaik-baiknya.

Diantara media yang ada seperti televisi dan media cetak, radio memiliki
beberapa keunggulan dimana dapat diakses secara mudah, tidak diperlukan
ketrampilan khusus dari khalayak yang ingin dituju seperti ketrampilan membaca
karena radio merupakan media imajinatif. Selain itu masyarakat dapat
mendapatkan informasi dengan cepat dari radio dengan biaya murah.  Keunggulan
lain dari radio adalah sifatnya yang santai, karena sifatnya auditori (untuk
didengarkan), lebih mudah orang menyampaikan pesan dalam bentuk acara yang
menarik. Dalam hal ini musik memegang peranan yang sangat penting karena
pesan disampaikan diantara musik.
Adapun kekurangan dari media massa ini adalah tidak bisa dilihat sehingga
merupakan media sekilas/selintas (hanya sekali didengar dan tidak bisa diulang).
Selain itu tidak semua hal bisa diinformasikan melalui radio dan karena sifatnya
yang satu arah maka tidak teridentifikasi siapa yang mendapatkan atau menerima
info atau pesan yang disampaikan.
Dengan kekurangan dan kelebihannya, radio telah menjadi media massa yang
dapat diandalkan, cukup efektif dalam penyampaian pesan, dan tetap diminati
walau banyak media lain. Seiring perkembangan waktu, jumlah pendengar radio
terus bertambah dan radio terus bertahan menghadapi perkembangan zaman.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana perkembangan Radio di Indonesia?

2. Apa Keunikan Program siaran RRI Pro 2 Ternate?

3. Apa Keunikan Program Siaran RRI Pro 2 Manado?

5
C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui perkembangan Radio di Indonesia

2. Untuk Mengetahui Program siaran RRI Pro 2 Ternate

3. Untuk Mengetahui Program siaran RRI Pro 2 Manado

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perkembangan Radio di Indonesia

Radio Republik Indonesia (RRI) adalah jaringan radio milik


negara Indonesia. RRI didirikan pada tanggal 11 September 1945 dan diperingati
sebagai Hari Radio Indonesia. RRI dan TVRI (Televisi Republik Indonesia)
berstatus sebagai lembaga penyiaran publik. Slogan RRI adalah "Sekali di Udara,
Tetap di Udara".

Radio Republik Indonesia, secara resmi didirikan pada tanggal 11


September 1945, oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan
beberapa stasiun radio Jepang di 6 kota. Rapat utusan 6 radio di rumah Adang
Kadarusman, Jalan Menteng Dalam Jakarta, menghasilkan keputusan mendirikan
Radio Republik Indonesia dengan memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai
pemimpin umum RRI yang pertama. Rapat tersebut juga menghasilkan suatu
deklarasi yang terkenal dengan sebutan Piagam 11 September 1945, yang berisi 3
butir komitmen tugas dan fungsi RRI yang kemudian dikenal dengan Tri Prasetya
RRI. Pada Februari 1946, RRI diposisikan berada di bawah Departemen
Penerangan, dan dengan segera menjadi sarana bagi pemerintah yang baru berdiri
pada saat Revolusi Nasional Indonesia.1

Stasiun pusat RRI di Jakarta menjadi salah satu objek vital yang direbut
oleh Gerakan 30 September pada 1 Oktober 1965. Pada pagi harinya, RRI
mengabarkan mengenai Gerakan 30 September yang ditujukan kepada para
perwira tinggi anggota “Dewan Jenderal” yang akan mengadakan kudeta terhadap
pemerintah, serta mengumumkan terbentuknya “Dewan Revolusi” yang dipimpin
oleh Letkol. Untung Sutopo.

Pada masa Orde Baru, stasiun-stasiun radio swasta mulai berjamuran dan


secara langsung mengakhiri monopoli RRI pada siaran radio. Walau demikian,

1
Armando, Ade (2011). Televisi Jakarta di Atas Indonesia: Kisah Kegagalan Sistem
Televisi Berjaringan di Indonesia. Yogyakarta: Bentang. hlm. 64.

7
siaran berita RRI menjadi program yang wajib direlai oleh stasiun-stasiun
tersebut.

Likuidasi Departemen Penerangan oleh Pemerintah Presiden Abdurahman


Wahid pada tahun 2000 dijadikan momentum dari sebuah proses perubahan dari
media pemerintah ke arah media publik dengan didasari Peraturan
Pemerintah Nomor 37 tahun 2000 yang ditandatangani Presiden RI tanggal 7 Juni
2000. Pembenahan organisasi dan manajemen dilakukan seiring dengan upaya
penyamaan visi (shared vision) di kalangan pegawai RRI yang berjumlah sekitar
8.500 orang yang semula berorientasi pemerintah yang melaksanakan tugas-tugas
yang cenderung birokratis.

Pada tahun yang sama, RRI berstatus sebagai Perusahaan Jawatan (Perjan)


yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tidak mencari untung. Dalam
status Perusahaan Jawatan, RRI telah menjalankan prinsip-prinsip radio publik
yang independen. Perusahaan Jawatan dapat dikatakan sebagai status transisi
dari Lembaga Penyiaran Pemerintah menuju Lembaga Penyiaran Publik pada
masa reformasi.

Butir Tri Prasetya yang ketiga merefleksikan komitmen RRI untuk


bersikap netral dan tidak memihak kepada salah satu aliran/keyakinan partai atau
golongan. Hal ini memberikan dorongan serta semangat kepada penyiar RRI pada
era Reformasi untuk menjadikan RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang
independen, netral dan mandiri serta senantiasa berorientasi kepada kepentingan
masyarakat.

Sebagai Lembaga Penyiaran Publik, RRI terdiri dari Dewan Pengawas dan


Dewan Direksi. Dewan Pengawas yang berjumlah 5 orang terdiri dari unsur
publik, pemerintah dan RRI. Dewan Pengawas yang merupakan wujud
representasi dan supervisi publik memilih Dewan Direksi yang berjumlah 5 orang
yang bertugas melaksanakan kebijakan penyiaran dan bertanggung jawab atas
penyelenggaraan penyiaran. Status sebagai Lembaga Penyiaran Publik juga
ditegaskan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 11 dan 12 tahun 2005 yang
merupakan penjabaran lebih lanjut dari Undang-Undang Nomor 32/2002.

8
Dewasa ini RRI mempunyai 89 stasiun penyiaran dan stasiun penyiaran
khusus yang ditujukan ke luar negeri. Kecuali di Jakarta dan beberapa daerah,
RRI di daerah hampir seluruhnya menyelenggarakan siaran dalam 3 program,
yaitu:

1. Programa Daerah (Pro 1) sebagai siaran Pusat Pemberdayaan Masyarakat


(Kanal Inspirasi) yang melayani segmen masyarakat yang berada
di pedesaan, perkotaan, pegunungan dan perindustrian.
2. Programa Kota (Pro 2) sebagai siaran Pusat Kreativitas Anak Muda (Suara
Kreativitas) yang melayani masyarakat remaja dan anak muda di perkotaan.
3. Programa Nasional (Pro 3) merupakan siaran dari Jakarta sebagai
siaran Jaringan Berita Nasional (Suara Identitas Keindonesiaan) yang
menyajikan berita dan informasi (News Channel) selama 24 jam yang
dipancarluaskan oleh setiap Stasiun Radio Republik Indonesia daerah kepada
masyarakat luas dengan jangkauan nasional.
Di Stasiun Cabang Utama Jakarta, terdapat 5 programa yaitu:
1. Pro 1 siaran Pusat Pemberdayaan Masyarakat untuk pendengar di Daerah
Khusus Ibu kota Jakarta Usia Dewasa (Siaran
Khusus Informasi, Pendidikan, Hiburan dan Budaya).
2. Pro 2 siaran Pusat Kreativitas Anak Muda untuk segmen
pendengar remaja dan anak muda di Daerah Khusus Ibukota
Jakarta (Siaran Khusus Musik, Informasi dan Gaya hidup).
3. Pro3 siaran Jaringan Berita Nasional yang
menyajikan berita dan informasi (News Channel) selama 24 jam.
4. Pro 4 siaran Pusat Kebudayaan Nasional yang menyajikan lagu
daerah dan budaya Indonesia secara shortwave dan mediumwave.
5. Channel 5 sebagai stasiun radio musik sepenuhnya.
6. Suara Indonesia (Voice of Indonesia) sebagai Siaran Luar Negeri.
Dan ini yang menjadi tolak ukur untuk semua radio yang ada di Indonsia,
termasuk RRI Ternate da RRI Manado.

B. Program Siaran RRI Ternate

Sebagaimana radio pada umumnya yang mendengarkan berita musik dan


huburan, RRI Ternate juga memiliki program yang sama. Namun setiap radio
di setiap kota cenderung melihan dan mengikuti perkembangan masyarakat
di kota tersebut. Radio Republik Indonesia Ternate memiliki program yang
tak kala menarik dengan program radio lainnya, salah satu yang disajikan dari

9
RRI Ternate yaitu Siaran Pedesaan. Seorang penyiar radio harus memiliki
suara yang karismatik sehingga bisa memikat para minat pendengar untuk
mendengarkan radio, berbeda dengan salah satu program siaran dari RRI
Ternate yaitu Siaran Pedesaan, dimana penyiar menggunakan bahasa sehari-
hari masyarakat sekitar yang banyak diminati oleh orang tua khususnya para
petani dan nelayan.

Tidak hanya program yang diminati orang tua, RRI Ternate juga memiliki
program yang sesuai dengan selera anak mudah dalam siaran RRI Pro 2
Ternate. Dalam program ini lebih bayak ke minat anak mudah, diantara
programnya suara hati, khazana pagi dan hiburan lainnya.

Salah satu keunikan dari program 2 ternate adalah belajar keliling dimana
radio bekerja sama dengan pihak sekolah dan memyampaikan pelajaran yang
biasanya dilakukan dalam kelas, para siswa bisa mendengar melalui radio. Dan
khazanah pagi dimana selain hiburan ana muda sebagai penerus bangsa juga
punya pengetahuan agama. Dan ini adalah salah satu program yang dihadirkan
oleh pro 2 Ternate.

C. Program Siaran RRI Manado

Program siaran Radio Republik Indonesia Manado program 2 lebih


banyak mergarah pada minat anak mudah, yang paling sering didengarkan
ke pendengar yaitu lagu yang banyak dminati anak muda.

Sama seperti siaran radio pro 2 Ternate, pro 2 Manado juga


memiliki program suara hati, moldy sege dan hiburan lainnya. Keunikan
dari program 2 Manado sendiri yaitu sering menghadirkan penyanyi anak
muda, seperti hiphop manado dan grup ben yang ada di kota manado,
selain itu program 2 Manado juga bahas masalah yang kekinian yang
berkaitan dengan anak mudah, seperti membahas masalah seputar media
social. Selain itu pro 2 Manado juga memberikan iklan yang membangun
seperti tetap patuhi protocol kesehatan dan lainnya.

10
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Radio adalah salah satu jenis media massa satu arah yang berperan untuk
menyampaikan pesan (berita, informasi dan hiburan) kepada masyarakat
dengan jangkauan luas.
Radio Republik Indonesia (RRI) adalah jaringan radio milik
negara Indonesia. RRI didirikan pada tanggal 11 September 1945 dan
diperingati sebagai Hari Radio Indonesia. RRI dan TVRI (Televisi Republik
Indonesia) berstatus sebagai lembaga penyiaran publik. Slogan RRI adalah
"Sekali di Udara, Tetap di Udara".
Program siaran radio Pro 2 untuk wilayah Indonesia hampir sama yaitu
program untuk anak muda, namun setiap daerah memiliki keunikan tersendiri
dalam memikat pendengar, sesuai dengan kondisi anak mudah wilayah
masing-masing.

2. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari Dosen
Pembimbing dan para pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Armando, Ade. Televise Jakarta Di Atas Indonesia: Kisah Kegagalan


System Televise Berjaringan Di Indonesia. Yogyakarta: Bentang. 2011 Hal. 64

http://www.kpi.go.id/index.php/id/umum/38-dalam-negeri/34250-sejarah-
perkembangan-radio

https://id.wikipedia.org/wiki/Radio_Republik_Indonesia#cite_note-1

12

Anda mungkin juga menyukai