Broadcasting Radio
Oleh
Fadila Salam
121057023318022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah subahanahu wata’ala, tiada pembongkar bagi apa
yang Dia bangun, tiada penolong bagi apa yang Dia lenyapkan, tiada penolak
bagi apa yang Dia tetapkan, tiada penghalang bagi apa yang Dia berikan, tiada
penyesat bagi siapa yang Dia beri petunjuk, tiada pemberi bagi siapa yang Dia
butakan.
Segala puji bagi Allah subahanahu wata’ala. yang telah menurunkan
sebuah kitab kepada hamba-Nya dan Dia tidak ada kebengkokan didalamnya,
sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan siksaan yang pedih dari
sisiNya.
Segala puji bagi Allah subahanahu wa ta’ala. yang menjadikan masa
disetiap para Ulamah yang mengajak orang-orang yang tersesat kepada petunjuk,
bersabar menghadapi gangguan dari mereka, menepis dari kitab Allah
penyimpangan orang-orang yang berlebih-lebihan, penisbatan para pndusta dan
takwil membuke simbol-simbol fitnah. Kami mengucapkan shalawat dan salam
semoga tercurahkan kepada Sayyid makhluk, Habib Allah Yang Maha Haq,
Muhammad shalallahu alaihi wasalam yang diutus sebagai rahmat bagi alam
semesta.
Terima kasih penulis ucapkan kepada ibu Nurul Zakiah sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ”Keunikaan Dan Perbedaan Program RRI Pro 2
Ternate dan RRI Pro 2 Manado”.
Akhir kata, penulis berharap mudah-mudahan makalah ini dapat
memberikan sumbangan pikiran dan bermanfaat khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi pembaca.
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. latar Belakang...............................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................5
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................................11
B. Saran...........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Radio adalah salah satu jenis media massa satu arah yang berperan untuk
menyampaikan pesan (berita, informasi dan hiburan) kepada masyarakat dengan
jangkauan luas. Radio telah menjalani proses perkembangan yang cukup lama
sebelum menjadi media komunikasi massa seperti saat ini. Berkat ketekunan tiga
orang cendikiawan, diantaranya seorang ahli teori ilmu alam yang bernama James
Maxwell berhasil menemukan rumus yang diduga dapat mewujudkan gelombang
elektromagnetis, yaitu gelombang yang digunakan untuk kgelombang radio dan
televise(1865).
Berdasarkan teorinya bahwa gerakan magnetis dapat mengarungi ruang
angkasa dengan kecepatan hampir sama dengan kecepatan cahaya (186.000
mil/detik). Teori Maxwell ini dibuktikan oleh Heinrich Hertz pada tahun 1884.
Tetapi baru digunakan untuk tujuan praktis oleh Guglemo Marconi, dimana
Marconi telah dapat mengirimkan tanda-tanda tanpa kawat melintasi samudra
Atlantik.
Perkembangan radio sebagai media massa lalu berkembang dibeberapa
negara. Diawali di Amerika Serikat (AS) dengan pengembangan penemuan
Marconi oleh Dr. Lee De Forest pada tahun 1906, karena itu pula ia dijuluku “The
Father of radio”. Sejak saat itu radio di AS mulai mengalami perkembangan yang
pesat. Pada bulan Maret 1923 telah berdiri 556 stasiun radio. Baru pada tahun
1926 berdirilah NBC (National Broadcasting Radio) sebagai badan siaran radio
yang luas dan besar, lalu muncul pesaingnya yaitu CBS (Columbia Broadcast
System).
Sejak saat itu juga radio terus berkembang dibeberapa negara seperti Inggris,
Perancis, Uni Sovyet, Jepang dan RRC. Selain mengalami perkembangan, radio
juga telah memasuki tahap penyempurnaan. Prof. E H Amstrong dari Universitas
Columbia pada tahun 1933 memperkenalkan sistem Frequency Modulation (FM)
sebagai penyempurnaan dari Amplitudo Modulation (AM). Keutungan FM dari
AM, antara lain:
4
1. Dapat dihilangkan interference (gangguan/percampuran) karena
cuaca.
2. Dapat menghilangkan interference yang disebabkan dua stasiun radio
yang bekerja pada gelombang yang sama.
3. Menyiarkan suara sebaik-baiknya.
Diantara media yang ada seperti televisi dan media cetak, radio memiliki
beberapa keunggulan dimana dapat diakses secara mudah, tidak diperlukan
ketrampilan khusus dari khalayak yang ingin dituju seperti ketrampilan membaca
karena radio merupakan media imajinatif. Selain itu masyarakat dapat
mendapatkan informasi dengan cepat dari radio dengan biaya murah. Keunggulan
lain dari radio adalah sifatnya yang santai, karena sifatnya auditori (untuk
didengarkan), lebih mudah orang menyampaikan pesan dalam bentuk acara yang
menarik. Dalam hal ini musik memegang peranan yang sangat penting karena
pesan disampaikan diantara musik.
Adapun kekurangan dari media massa ini adalah tidak bisa dilihat sehingga
merupakan media sekilas/selintas (hanya sekali didengar dan tidak bisa diulang).
Selain itu tidak semua hal bisa diinformasikan melalui radio dan karena sifatnya
yang satu arah maka tidak teridentifikasi siapa yang mendapatkan atau menerima
info atau pesan yang disampaikan.
Dengan kekurangan dan kelebihannya, radio telah menjadi media massa yang
dapat diandalkan, cukup efektif dalam penyampaian pesan, dan tetap diminati
walau banyak media lain. Seiring perkembangan waktu, jumlah pendengar radio
terus bertambah dan radio terus bertahan menghadapi perkembangan zaman.
B. Rumusan Masalah
5
C. Tujuan Penulisan
6
BAB II
PEMBAHASAN
Stasiun pusat RRI di Jakarta menjadi salah satu objek vital yang direbut
oleh Gerakan 30 September pada 1 Oktober 1965. Pada pagi harinya, RRI
mengabarkan mengenai Gerakan 30 September yang ditujukan kepada para
perwira tinggi anggota “Dewan Jenderal” yang akan mengadakan kudeta terhadap
pemerintah, serta mengumumkan terbentuknya “Dewan Revolusi” yang dipimpin
oleh Letkol. Untung Sutopo.
1
Armando, Ade (2011). Televisi Jakarta di Atas Indonesia: Kisah Kegagalan Sistem
Televisi Berjaringan di Indonesia. Yogyakarta: Bentang. hlm. 64.
7
siaran berita RRI menjadi program yang wajib direlai oleh stasiun-stasiun
tersebut.
8
Dewasa ini RRI mempunyai 89 stasiun penyiaran dan stasiun penyiaran
khusus yang ditujukan ke luar negeri. Kecuali di Jakarta dan beberapa daerah,
RRI di daerah hampir seluruhnya menyelenggarakan siaran dalam 3 program,
yaitu:
9
RRI Ternate yaitu Siaran Pedesaan. Seorang penyiar radio harus memiliki
suara yang karismatik sehingga bisa memikat para minat pendengar untuk
mendengarkan radio, berbeda dengan salah satu program siaran dari RRI
Ternate yaitu Siaran Pedesaan, dimana penyiar menggunakan bahasa sehari-
hari masyarakat sekitar yang banyak diminati oleh orang tua khususnya para
petani dan nelayan.
Tidak hanya program yang diminati orang tua, RRI Ternate juga memiliki
program yang sesuai dengan selera anak mudah dalam siaran RRI Pro 2
Ternate. Dalam program ini lebih bayak ke minat anak mudah, diantara
programnya suara hati, khazana pagi dan hiburan lainnya.
Salah satu keunikan dari program 2 ternate adalah belajar keliling dimana
radio bekerja sama dengan pihak sekolah dan memyampaikan pelajaran yang
biasanya dilakukan dalam kelas, para siswa bisa mendengar melalui radio. Dan
khazanah pagi dimana selain hiburan ana muda sebagai penerus bangsa juga
punya pengetahuan agama. Dan ini adalah salah satu program yang dihadirkan
oleh pro 2 Ternate.
10
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Radio adalah salah satu jenis media massa satu arah yang berperan untuk
menyampaikan pesan (berita, informasi dan hiburan) kepada masyarakat
dengan jangkauan luas.
Radio Republik Indonesia (RRI) adalah jaringan radio milik
negara Indonesia. RRI didirikan pada tanggal 11 September 1945 dan
diperingati sebagai Hari Radio Indonesia. RRI dan TVRI (Televisi Republik
Indonesia) berstatus sebagai lembaga penyiaran publik. Slogan RRI adalah
"Sekali di Udara, Tetap di Udara".
Program siaran radio Pro 2 untuk wilayah Indonesia hampir sama yaitu
program untuk anak muda, namun setiap daerah memiliki keunikan tersendiri
dalam memikat pendengar, sesuai dengan kondisi anak mudah wilayah
masing-masing.
2. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari Dosen
Pembimbing dan para pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kpi.go.id/index.php/id/umum/38-dalam-negeri/34250-sejarah-
perkembangan-radio
https://id.wikipedia.org/wiki/Radio_Republik_Indonesia#cite_note-1
12