OLEH :
DESI RASMAWAR
P00331019038
PRODI D-III
2021
DAFTAR ISI
BAB 1 ............................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ......................................................................................... 4
BAB II ................................................................................................................. 10
METODE PENELITIAN........................................................................... 26
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hidup dari 390 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1995
dan sekarang AKI masih 228/100.000 kelahiran hidup, 55% kematian ibu
disebabkan oleh pendarahan dan pre-eklampsia yang terkait erat dengan
kondisi gizi buruk semasa hamil. Dalam Pembangunan Millenium dimana
Indonesia ikut berpartisipasi didalamnya bertujuan untuk menurunkan AKI
menjadi 102/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 (Bappenas, 2011
dalam Prasetyawati, 2012).Secara umum penyebab kekurangan gizi pada
ibu hamil karena konsumsi makanan yang tidak memenuhi syarat
pemenuhan gizi. Tingkat pengetahuan yang rendah menyebabkan ibu tidak
mengerti cara pemenuhan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil selama
kehamilannya (Depkes RI, 2008).
Rendahnya asupan gizi dan status gizi ibu hamil selama masa
kehamilan dapat mengakibatkan berbagai dampak tidak baik bagi ibu dan
bayi.Salah satunya adalah bayi lahir dengan berat badan lahir rendah
(BBLR), yaitu berat badan lahir dibawah 2500 gram.Bayi yang terlahir
BBLR memiliki peluang 35 kali lebih tinggi dibandingkan dengan berat
badan lahir di atas 2500 gram (Pantiawati, 2010).
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Bagaimana
gambaran kecukupan gizi pada ibu hamil dengan terjadinya kekurangan
energi kronis (KEK)
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Megetahui gambaran kecukupan gizi pada ibu hamil yang
mengalami (KEK)
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui tingkat kecukupan konsumsi energi dan protein
ibu hamil yang sesuai angka kecukupan gizi di Puskesmas X
b. Mengetahui usia ibu hamil yang mengalami kekurangan energi
kronis (KEK)
c. Mengetahui pendidikan ibu hamil yang mengalami kekurangan
energy kronis (KEK)
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademik
a. Sebagai bahan masukan dan informasi untuk perencanaan kesehatan
dan meningkatkan pengawasan status gizi ibu hamil
b. Memberikan informasi kepada ibu hamil untuk lebih meningkatkan
asupan gizi agar tidak mengalami KEK pada saat kehamilan.
2. Manfaat Praktis
Sangat berguna untuk menambah pengalaman,wawasan dan
aplikasi di masyarakat serta sebagai bahan untuk menerapkan ilmu
pengetahuan yang telah di dapatkan. Diharapkan juga kepada ibu hamil
dapat menjadi panduan dan menambah pengetahuan untuk ibu hamil pada
kehamilan berikutnya agar dapat menjaga kehamilannya dan
memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan secara terat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a) Karbohidrat
Merupakan sumber energy yang penting untuk ibu hamil.
Konsumsilah karbohidrat kompleks yang juga mengandung serat,agar ibu
terhindar dari sembelit. Contoh karbohidrat kompleks : nasi merah,roti
gandum,kacang-kacangan,serta sayuran dan buah (durian).
b) Protein
Berperan pentingdalam pertumbuhan dan perkembangan sel
atau jaringan,termasuk sel otak janin. Selain itu,protein juga membantu
pertumbuhan jaringan payudara pada ibu hamil,serta meningkatkan suplay
darah dalam tubuh. Kebutuhan asupan protein untuk ibu hamil adalah
sekitar 75-100 gram atau 2-3 porsi sumber protein perhari Sumber protein
yang baik untuk ibu hamil seperti : daging sapi tanpa lemak,ikan,daging
ayam,daging domba,tahu dan hati sapi.
c) Lemak
Saat hamil, ibu hamil juga dianjurkan untuk mengonsumsi
lemak. Namun, pilihlah sumberlemak tak jenuh, seperti kacan-
kacangan,alpukat,minyak zaitun,serta ikan salmon. Lemak baik yang
mengandung omega-3 berperan penting untuk mendukung pertumbuhan
otak dan mata bayi sebelum lahir serta perkembangan kognitif dan
penglihatan anak sesudah kelahiran.
Makronutrien merupakan komponen makanan yang meliputi
vitamin dan mineral.
a) Kalsium
Tak hamya menguatkan tulang dan gigi, kalsium juga berguna
untuk membangun tulang dan gigi janin. Selalin itu,kalsium berperan
dalam membantu kerja fungsi saraf dan kontraks otot. Selama hamil,ibu
membututhkan kalsium sekitar 1000 mg. ibu memperoleh kalsium dari
susu,keju,yoghurt,ikan sarden,salmon dan bayam.
b) Asam folat
Berperan penting dalam mengurangi risiko cacat lahir, termasuk
cacat pembentukan tabung saraf pada janinyang mempengaruhi otak serta
saraf tulang belakangnya. Seperti,spina bifida dan anencephaly.
Kebutuhan asam folat harian di masa kehamilan adalah 600-800
mikrogram. Sumber asam folat diantaranya adalah sayuran hijau,kacang-
kacangan,telur,hati sapi,buah jeruk,stoberi,lemon,mangga dan tomat.
c) Zat besi
Memiliki fungsi untuk meningkatkan volume darah dan
mencegah anemia. Asupan harian yang idel di masa kehamilan adalah 27
mg, namun biasanya dokter juga akan memberikan suplemen besi yang
perlu diminum setiap hari. Adapun,suber zat besi bisa yang ibu konsumsi
yaitu lobak,sayuran hijau (bayam,selada,kubis,biji-
bijian,roti,sereal,oeatmeal,daging sapid dan sea food).
kiri (kecuali orang kidal, maka yang diukur adalah lengan kanan). Lengan
harus dalam posisi bebas, lengan baju dan otot lengan dalam keadaantidak
tegang atau kencang. Alat pengukur dalam keadaan baik dalamarti tidak
kusut atau sudah dilipat-lipat sehingga permukaannya sudah tidak rata
(Supariasa et al., 2002).
H. Penilaian Konsumsi Makanan
Dietary assessment atau penilaian konsumsi pangan/asupan
makanan merupakan salah satu cara yang biasa dilakukan oleh ahli gizi
yang bertujuan untuk mengukur apakah makanan yang dikonsumsi oleh
seseorang cukup/sesuai dengan kebutuhannya atau tidak, jika hasilnya
tidak sesuai dengan kebutuhannya, maka kemungkinan terjadinya
kekurangan gizi sangat besar. Pada awal tahun empat puluhan survei
konsumsi terutama metode recall 24 jam banyak digunakan dalam
penelitian kesehatan dan gizi khususnya di Indonesia survei konsumsi
sudah sering digunakan dalam penelitian dibidang gizi (Supariasa et al.,
2002).
B. Kerangka Teori
1. Pendidikan
Ibu
2. Asupan
Nutrisi
3. Status Gizi
Kekurangan Energi
Pemenuhan
Kronik (KEK)
kebutuhan
gizi
Aktivitas Fisik
C. Kerangka Konsep
Kecukupan
Gizi
- Energi
- Protein
Kurang Energi
Kronik (KEK)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan
pendekatan survei.
B. Tempat Dan Waktu Peneltian
Dilaksanakan pada bulan November 2021 yang dilakukan di
Wilayah Pesisir Kecamatan X Kabupaten Y.
C. Populasi Dan Sampel Penelitian
𝒏=𝒏𝒏×𝒏𝒏
Keterangan :
1. Data Primer
F. Penyajian Data
Https://mass.umy.ac.id>gizi-pada-ibu-hamil
Https://www.alodokter.com/kebutuhan-nutrisi-gizi-ibu-hamil
Https://www.rsannisa.co.id/artikel/kesehatan
Https://repository,poltekkes,denpasar.ac.id
http://repository.unimus.ac.id/1790/3/BAB%20II.pdf#:~:text=Penilaian%20%
20status%20%20gizi%20%20secara%20,%20apakah%20%20menderita%20
%20anemia%20%20gizi.
https://www.bing.com/search?q=cara+pengukuran+LILA+menurut+kemenkes
&qs=n&form=QBRE&sp=-1&pq=cara+pengukuran+lila+m&sc=0-
22&sk=&cvid=0211A9D289304B208A17E15382B34E4D