Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN LIMBAH B3

MATA KULIAH

MANAJEMEN PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN B3

DIBUAT OLEH

ELISABETH TAMBUNAN, A.Md. Kes

201022003

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN RI

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PONTIANAK

PRODI D-IV ALIH JENJANG KESEHATAN LINGKUNGAN

2020
PENGELOLAAN LIMBAH B3
No.Dokumen 440/ /SOP/UPT
PUSK.
TENGGARA/2018
SOP No.Revisi
Tanggal Terbit 2019
Halaman 1 dari 3

UPT PUSKESMAS
KAMPUNG
BANGKA dr.Mery Lolita
NIP. 19741023 200604 2 016

1. Pengertian Pengelolaan Limbah B3 adalah suatu kegiatan agar Limbah B3


2. Tujuan Agar sampah dan Limbah B3 tidak menjadi sumber penularan
penyakit di lingkungan sekitar laboratorium pada khususnya
dan lingkungan puskesmas pada umumnya
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK
TENGGARA Nomor : 31/SK/UPT TENGGARA/II/ 2018 tentang
Kebijakan Standard Operating Procedures (SOP) Upaya Kesehatan
Masyarakat Di UPT PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TENGGARA
4. Referensi Pedoman good laboratore praktice
5. Prosedur dan a. Petugas menempatkan sampah padat pada satu tempat
Langkah- sampah / safety bok khusus untuk sampah medis yang
langkah sudah dilapis plastik berwarna kuning.
b.Petugas melepaskan plastik yang sudah penuh dari tempat
sampah medis
c. Petugas menyerahkan sampah medis tersebut kepada petugas
sanitarian.
d.Petugas memasukkan larutan lisol kedalam pot yang berisi
sisa sampel sputum hasil pemeriksaan BTA.
e. Petugas menutup pot sputum kembali dengan rapat dan
dimasukan kedalam kantong plastik kuning kemudian
kantong plastik tersebut diikat.
f. Petugas menempatkan pada satu bak sampah besar bertutup
yang berlapis plastik berwarna kuning.
g. Petugas menempatkan sampah medis spuilt dan blood lancet
pada satu wadah khusus berupa sebuah box kertas yang
berwarna kuning bertuliskan safety box.
h.Petugas menyerahkan kepada sanitarian apabila safety box
tersebut sudah terisi penuh.
i. Petugas sanitarian membawa sampah medis tersebut ke
Rumah Sakit Yarsi sesuai MOU yang ada
j. Petugas memastikan saluran wastafel terhubung dengan
septictank khusus untuk Limbah B3
6. Diagram Alir Petugas menempatkan sampah pada satu tempat sampah Petugas melepaskan
khusus untuk sampah medis yang sudah diberi tanda dan plastik yang sudah
dilapis plastik berwarna kuning. penuh dari tempat
sampah medis

Petugas menutup pot sputum Petugas memasukkan larutan Petugas menyerahkan


kembali dengan rapat dan lisol kedalam pot yang berisi sampah medis tersebut
dimasukan kedalam kantong sisa sampel sputum hasil kepada petugas sanitarian.
plastik kemudian kantong pemeriksaan BTA.
tersebut diikat.

Petugas menempatkan pada Petugas menempatkan Petugas menyerahkan kepada


satu bak sampah besar sampah medis spuilt dan sanitarian apabila safety box
bertututp yang berlapis blood lancet pada satu wadah tersebut sudah terisi penuh.
plastik berwarna kuning. khusus berupa sebuah box
kertas yang berwarna kuning
bertuliskan safety box.

Petugas sanitarian membakar sampah Petugas sanitarian


medis dan sampah sisa hasil
pemeriksaan mengunakan insenerator. membawa sampah
medis tersebut ke
Rumah Sakit Yarsi
sesuai MOU yang ada

7. Hal-hal yg perlu 1. Penyimpanan limbah harus medis aman dan tidak


diperhatikan berbahaya bagi orang lain
2. Untuk sampah medis diberi tanda dan dilapis plastic
berwarna kuning
8. Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas
2. Penanggungjawab Program Kesehatan Lingkungan
3. Petugas Kebersihan
4. Petugas yang melayani tindakan medis
5. MOU RS Yarsi
9. Dokumentasi 1. Dokumentasi
Terkait 2. Form Pengiriman Limbah Padat

Anda mungkin juga menyukai