Hewan seperti serangga, parasit dan tikus juga dapat menyebabkan keru- sakan pada bahan makanan. Parasit
yang banyak ditemukan misalnya di dalam daging babi adalah cacing pita (Trichinella spiralis}
Daging babi yang tidak dimasak merupakan sumber kontaminasi bagi manusia.
Keawetan bahan makanan juga dipengaruhi oleh kadar air, udara terutama oksigen, sinar, dan jangka waktu
penyimpanan.
Buah- buahan yang tumbuh di daerah iklim sedang dan sub tropis contohnya : anggur, apel, jeruk, berbagai
jenis berry, dan sebagainya.
b. Bahan hewani.
Bahan pangan hewani adalah bahan makanan yang berasal dari hewan
Contoh bahan pangan hewani antara lain : Telur, Daging, Ikan, Susu
1. Daging
Beberapa jenis hewan yang dikenal sebagai penghasil daging konsumsi meliputi : sapi, kerbau, kambing,
domba, babi, kelinci, rusa, ayam, kalkun, bebek dan beberapa jenis unggas lain.
Daging secara umum sangat baik sebagai sumber protein (asam amino esensial), lemak, mineral dan vitamin.
Faktor utama kerusakan pada daging disebabkan oleh mikroorganisme.
Sifat fisiologis daging pasca penyembelihan terjadi dalam tiga tahapan proses, yaitu :
pre rigor, cocok untuk produk daging olahan, seperti sosis.
rigor mortis, dihasilkan daging olahan yang keras dan alot, baik digunakan untuk produk dendeng.
post rigor atau pasca rigor, dihasilkan tekstur daging yang kembali melunak disebabkan menurunnya
pH
2. Ikan
Berdasarkan tempat hidup atau habitatnya, ikan dikelompokkan :
a. Ikan laut
Contoh : ikan hiu, sarden,tuna dan kod.
b. Ikan darat
Contoh : Ikan Gurame, Mujaer, Mas, Lele dan Nila
c. Ikan migrasi
Contoh : ikan salmon dan salem.
Kandungan gizi yang terkandung pada beberapa jenis ikan adalah yaitu protein dan lemak esensial,vitamin,
karbohidrat dan mineral.Ikan yang secara alami mengandung komponen gizi tinggi sangat disukai oleh mikroba
pembusuk sehingga ikan sangat mudah mengalami kerusakan (perisable) bila disimpan pada suhu kamar.
3. Telur
Putih telur mengandung : air, protein, karbohidrat dan mineral.
Kuning telur mengandung : air, protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin.
Susu juga mengandung vitamin : A, D, E, K, C, riboflavin (B2), tiamin (B1), niasin, asam pantotenat,
piridoksin (B6), biotin, inositol, cholin dan asam folat.
Komponen susu terdiri atas dua lapisan yaitu Krim dan Skim
Krim dapat diolah menjadi Mentega
Umumnya bersifat lunak, tidak tahan Tak demikian pada beberapa bahan nabati
tekanan dan hantaman
Sifat setiap bahan sangat spesifik dan Meskipun sifat setiap bahan spesifik, tetapi
sukar digeneralisasi masih bisa dicari sifat-sifat umumnya
Umumnya merupakan sumber protein dan Selain sebagai sumber protein dan lemak,
lemak juga banyak berperan sebagai sumber
karbohidrat, mineral dan vitamin