Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL ILMIAH

SIKAP EMOSI VS SIKAP TEGAS

KELOMPOK 10

Tasya Kenesa Sabillah As-shafwa (191011202273)

Christina Bella

Gina Utari

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perilaku Organisasi

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS PAMULANG

2021
SIKAP EMOSI VS SIKAP TEGAS

Tasya Kenesa Sabillah As-shafwa


Christina bella
Gina Utari
Program Studi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Pamulang
asyakenesa69@gmail.com,
@
@

Abstrak

Emosi diartikan sebagai dari reaksi terhadap situasi tertentu yang dilakukan oleh tubuh.
Hal yang biasanya memiliki kaitan dengan aktivitas berpikir (kognitif) seseorang, yaitu
sifat dan intensitas dari emosi, yang dikarenakan hasil dari persepsi akan situasi yang
terjadi. Tegas adalah karakter yang mampu mempertahankan prinsip, suka kebenaran dan
tidak abu-abu. Beberapa orang masih sulit membedakan antara emosi dan tegas. Sikap
emosi dan karakter tegas memiliki peran yang sangat penting dalam proses berinteraksi
dan pengembangan diri. Kunci dari bagaimana membedakan emosi dan tegas adalah
dengan cara memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar menciptakan situasi yang
menyenangkan bagi semua pihak yang terlibat.

Kata kunci : Emosi, Tegas, Berinteraksi, Komunikasi

Abstract

Emotions are defined as reactions to certain situations by the body. Things that usually
have to do with a person's (cognitive) thinking activity, namely the nature and intensity of
emotions, which are due to the result of the perception of the situation that occurs.
Assertive is a character who is able to maintain principles, likes the truth and is not gray.
Some people still have a hard time distinguishing between emotional and assertive.
Emotional attitudes and assertive character have a very important role in the process of
interacting and self-development. The key to how to distinguish between emotional and
assertive is to have good communication skills in order to create a pleasant situation for all
parties involved.

Keywords: Emotion, Assertive, Interact, Communication

Pendahuluan

Setiap Manusia pasti memiliki sikap yang berbeda -- beda, dari sikap inilah
kita tahu akan karakter seseorang, ada yang memiliki sikap dermawan, sombong,
optimis, tagas,emosian dan masih banyak yang lainnya. Setiap orang berhak
mengkespresikan apa yang ia rasa akan tetapi jangan berlebihan karena bisa saja
lawan bicara kita mungkin akan tersinggung jika kita terlalu menonjolkan sikap
negatif vibes yang kita rasa. Di Artikel ini yang akan kita bahas adalah sikap tegas
vs sikap emosi.

Emosi sangat mendukung dalam kehidupan, apakah itu emosi positif atau
emosi negatif. Pentingya individu mengelola emosi dalam kehidupan karena
seseorang yang cakap secara emosi akan mampu mengetahui dan menangani
perasaan mereka sendiri dengan baik, kecakapan mengelola emosi akan
mempunyai andil yang lebih besar dalam kesuksesan seseorang lebih dari
mengandalkan kecerdasan interlektual. Hubungan personal membutuhkan
pengelolaan emosi yang baik, pengelolaan emosi disini menyangkut bagaimana
individu mampu memahami perasaan orang lain dan mampu mengatur diri
sendiri sehingga bisa menempatkan diri dalam posisi yang tepat dan bersikap
baik terhadap diri sendiri dan orang lain.

Menurut Walton (Islamia, 2005) masalah-masalah yang menjadi sumber


konflik dapat bersifat emosional, yaitu yang berkaitan dengan perasaan seperti
kemarahan, ejekan, penolakan, atau perasaan takut. Individu yang stabil
emosinya tentu dapat mengendalikan emosinya dengan efektif dan mampu
mengontrol emosi serta mampu menyeimbangkan perasaan negatif dalam
dirinya. Individu juga dapat mengelola emosinya lebih obyektif dan realistis
dalam menganalisis permasalahannya. Kemampuan menganalisis permasalahan
secara obyektif dan realistis ini akan mendorong individu mampu menyelesaikan
dengan baik. Sebaliknya, individu yang memiliki kestabilan emosi yang rendah,
tidak terampil 2 dalam mengelola emosinya sehingga permasalahan yang sedang
dihadapi tidak mampu dipecahkan secara efektif. Menghadapi semua situasi yang
menekan dan meminimalisasi dampak negatifnya secara psikologis, individu
membutuhkan kemampuan untuk mengelola emosi secara efektif. Hal ini
didasarkan bahwa stres dan stresor tidak bisa hindari. Hal yang bisa lakukan
untuk meminimalisasi dampak dari stress adalah dengan mengelola emosi secara
konstruktif dan efektif.

Sikap Tegas menumbuhkan rasa percaya diri dan dapat terlihat dari sifat
serta perilaku yang ditunjukkan sehari-hari, seperti cara berkomunikasi, yang
ditunjukkan, penampilan diri serta pengendalian diri/perasaan. Dengan memilki
dasar yang baik dalam keterampilan berkomunikasi, seorang akan dapat
mendengarkan orang lain dengan penuh perhatian serta dapat berbicara dengan
berbagai orang dari segala usia. Selain menggunakan komunikasi verbal, mereka
juga akan memakai komunikasi non verbal. Komunikasi dapat diartikan sebagai
pertukaran pikiran dan perasaan (Ayahbunda, 2002: 73). Adanya komunikasi
yang baik, maka individu dapat menyampaikan maksud dan keinginan kepada
orang lain. Komunikasi yang efektif dianggap sebagai sesuatu yang esensial untuk
keberhasilan seseorang baik secara individu maupun berkelompok.
METODE

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENUTUP
KESIMPULAN :

DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/best-seller/pengertian-emosi/

https://www.kompasiana.com/rudywiryadi12/597bfe7d5095291ad32b93f2/mengajarka
n-ketegasan

https://www.kompasiana.com/peliaman56689/60d834c1bb448628686d5072/emosi-vs-
tegas

http://eprints.ums.ac.id/19931/2/BAB_I.pdf

Anda mungkin juga menyukai