DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : 8 ( DELAPAN )
3. Ayuti Oktariani
4. Cindy Elvira
6. Delly Damayanti
7.Icha Pratiwi
9. Yeni Rapitasari
KELAS : 7A FARMASI
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat,rahmat,
taufik dan hidayah-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah “Sumber-sumber
Pencemaran Udara dan Penanggulangannya” ini dengan baik. Sesuai dengan materi pembelajaran
mahasiswa. Mahasiswa dituntut untuk mengetahuidan memahami segala sesuatu yang berhubungan
dengan Pencemaran Lingkungan salah satunya mengenai Pencemaran Udara.
Maka dari itu, kami membuat makalah ini agar mahasiswa lebihmengetahui tentang Pencemaran
Udara.Kami sebagai manusia menyadari bahwa masih ada kelemahan dan kekurangan dalam penyusunan
tugas makalah ini dan untuk menyempurnakannya kami sangat mengharapkankritik dan saran dari teman-
teman maupun dosen pembimbing.Atas perhatiannya saya ucapkan terimah kasih.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN …………………………………………………….
BAB II ………………………………………………………………..
PEMBAHASAN ……………………………………………………..
PENUTUP ……………………………………………………………
PENDAHULUAN
Perwujudan kualitas lingkungan yang sehat merupakan bagian pokok di bidangkesehatan. Udara
sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perludipelihara dan ditingkatkan
kualitasnya sehingga dapat memberikan daya dukungan bagimahluk hidup untuk hidup secara optimal.
Namun, saat ini kualitas udara sangatmemprihatinkan akibat pencemaran udara.Pencemaran udara
dewasa ini semakin menampakkan kondisi yang sangatmemprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat
berasal dari berbagai kegiatan antaralain industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan. Berbagai
kegiatan tersebutmerupakan kontribusi terbesar dari pencemar udara yang dibuang ke udara
bebas.Sumber pencemaran udara juga dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan alam, sepertikebakaran
hutan, gunung meletus, gas alam beracun, dll. Dampak dari pencemaran udaratersebut adalah
menyebabkan penurunan kualitas udara, yang berdampak negatif terhadapkesehatan manusia.
Pencemaran udara akan terus berlangsung sejalan dengan laju pertumbuhanekonomi. Dengan
semakin berkembangnya kehidupan ekonomi, masyarakat akansemakin banyak menggunakan bahan-
bahan berteknologi tinggi yang dapat menimbulkan pencemaran udara seperti motor dan mobil. Hal ini
memberikan kontribusi besar dalam menurunkan kwalitas udara yang dapat mengganggu kenyamanan,
kesehatan dan bahkankeseimbangan iklim global.
Kualitas udara sangat dipengaruhi oleh besar dan jenis sumber pencemar yang adaseperti dari
kegiatan industri, kegiatan transportasi dan lain-lain. Masing-masing sumber pencemar yang berbeda-
beda baik jumlah, jenis, dan pengaruhnya bagi kehidupan.Pencemar udara yang terjadi sangat ditentukan
oleh kualitas bahan bakar yang digunakan,teknologi serta pengawasan yang dilakukan.Hasil penelitian
Bapedal (1992) di beberapa kota besar (Jakarta, Bandung,Semarang, Surabaya) menunjukkan bahwa
kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran udara. Hal ini dapat dilihat dari persentase
cemaran CO sebesar 98,8%, NOx sebesar 73,4% dan HC sebesar 88,9%, Pb sebesar 100% yang
semuanya berasal dari hasil pembakaran kendaraan bermotor. Untuk mengantisipasi hal ini,
pemerintahmengeluarkan kebijakan melalui Kepmen LH no 35 tahun 1993 tentang Baku MutuEmisi
kendaraan bermotor. Pemerintah Daerah juga merespon situasi ini seperti contohkeluarnya SK Gubernur
DKI Jakarta no 1041 tahun 2000 dengan batasan yang lebih rendah.
1.2 RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
Pencemaran udara atau sering kita dengar dengan istilah polusi udara menurutAkhmad (2000)
diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udarayang menyebabkan perubahan
susunan atau komposisi udara dari keadaan normalnya.Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai
macam zat kimia, baik berdampak langsungmaupun tidak langsung yang semakin lama akan semakin
mengganggu kehidupanmanusia, hewan dan tumbuhan.
Umumnya, polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap. Gas dan asaptersebut berasal dari
hasil proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, yangdihasilkan oleh mesin-mesin pabrik,
pembangkit listrik dan kendaraan bermotor. Selainitu, gas dan asap tersebut merupakan hasil oksidasi dari
berbagai unsur penyusun bahan bakar, yaitu: CO2 (karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx
(belerang oksida) dan NOx (nitrogenoksida).
Bahan pencemar udara atau polutan dapat dibagi menjadi dua bagian:
1.Polutan Primer
Polutan primer adalah polutan yang dikeluarkan langsung dari sumber tertentu.Polutan
primer berupa polutan gas dan partikel.Polutan gas terdiri dari:senyawakarbon, senyawa sulfur,
senyawa nitrogen , senyawa halogen.
Partikel yang di atmoser mempunyai karakteristik yang spesifik, dapat berupazat padat
maupun suspensi aerosol caor di atmosfer. Bahan partikel tersebut berasaldari proses kondensasi,
proses disperse, maupun proses erosi bahan tertentu. Asapsering kali dipakai untuk menunjukkan
campuran bahan partikulat, uap, gas, dankabut.
2. Polutan Sekunder
Polutan sekunder biasanya terjadi karena reaksi dari dua atau lebih bahan kimia diudara,
Misalnya reaksi foto kimia. Sebagai contoh adalah disosiasi NO2 dan Oradikal. Sifat fisik dari
polutan sekunder terbagi ats dua yaitu sifat fisik dan kimiayang tidak stabil. Termasuk dalam
polutan sekunder ini adalah Ozon ,Peroxy Acyl Nitrat (PAN), dan Formaldehid.
2.3 FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN UDARA
-gas-gas vulkanik
2. Faktor manusia (eksternal), yang bersumber dari hasil aktivitas manusia, seperti:
- bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang memakai zat kimiaorganik dan anorganik
- pembakaran hutan
Ada beberapa polutan yang dapat menyebabkan pencemaran udara, antara lain:Karbon
monoksida, Nitrogen dioksida, Sulfur dioksida, Partikulat, Hidrokarbon, CFC,Timbal dan
Karbondioksida.
Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik, pembangkit energi
listrik dan knalpot kendaraan bermotor.
Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi. Dihasilkan dari pembakaran
bahan bakar yang mengandung sulfur terutama batubara. Batubara ini biasanya digunakan sebagai bahan
bakar pabrik dan pembangkit tenaga listrik.
Polutan udara yang paling jelas terlihat dan paling berbahaya. Dihasilkan daricerobong pabrik
berupa asap hitam tebal.Macam-macam partikel,
yaitu :
b.Fog (kabut) : aerosol yang berupa butiran-butiran air dan berada di udara
c.Smoke (asap) : aerosol yang berupa campuran antara butir padat dan cair danmelayang
berhamburan di udara
5. Hidrokarbon (HC)
Uap bensin yang tidak terbakar. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yangtidak sempurna.
Gas yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang ada di atmosfer bumi.Dihasilkan
dari berbagai alat rumah tangga seperti kulkas, AC, alat pemadamkebakaran, pelarut, pestisida, alat
penyemprot (aerosol) pada parfum dan hair spray.
7. Timbal (Pb)
Logam berat yang digunakan manusia untuk meningkatkan pembakaran padakendaraan bermotor.
Hasil pembakaran tersebut menghasilkan timbal oksida yang berbentuk debu atau partikulat yang dapat
terhirup oleh manusia.
Gas yang dihasilkan dari pembakaran sempurna bahan bakar kendaraan bermotordan pabrik serta
gas hasil kebakaran hutan.
-tidak menggunakan kulkas yang memakai CFC (freon) dan membatasi penggunaanAC dalam
kehidupan sehari-hari
-ikut memelihara dan tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung
-tidak melakukan penebangan hutan, pohon dan tumbuhan liar secara sembarangan
Bila telah terjadi dampak dari pencemaran udara, maka perlu dilakukan beberapausaha untuk
memperbaiki keadaan lingkungan, dengan cara:
- kerja bakti rutin di tingkat RT/RW atau instansiinstansi untuk membersihkanlingkungan dari
polutan.
-mengidentifikasi dan menganalisa serta menemukan alat atau teknologi tepat gunayang
berwawasan lingkungan setelah adanya musibah/kejadian akibat pencemaranudara, misalnya menemukan
bahan bakar dengan kandungan timbal yang rendah(BBG).
Untuk melindungi masyarakat terhadap bahaya polusi udara, maka perludilakukan usaha-usaha
sebagai berikut, antara lain :
Setiap pabrik diwajibkan melakukan pengolahan terlebih dahulu terhadap asap pabriknya
sebelum di buang ke udara bebas. Pengolahan yang dapat dilakukanadalah:
1. Untuk udara yang mengandung gas atau uap :
- Dengan cara mencuci, yaitu udara dialirkan ke dalam air atau cairan yangmudah bereaksi
dengan gas atau uap yang terdapat dalam udara kotortersebut sehingga terikat.
- Dengan jalan membakar, yaitu udara yang kotor di lewatkan pada alat pembakar agar
terbakar semua.
2. Untuk udara yang mengandung debu atau alcohol
- Udara kotor yang akan di buang di alirkan dalam satu kamar khusus, yangdi sebut kamar
pengendap agar debu-debunya mengendap.
- Udara kotor di lewatkan pada alat khusus perangkap kelembapan sehingga partikel yang ada
di dalam nya tidak ikut bersama aliran udara.
- Udara kotor di lewatkan pada ruangan khusus secara melingkar
- lingkar(cyclone) sehingga partikel yang terdapat di dalamnya melekat di dinding
- Dengan presipitasi dinamis, alat yang bentuknya seperti baling-baling yang menyebabkan
partikel-partikel yang terdapat pada udara kotor terhempasdan terkumpul di sekitar baling-
baling.
- Partikel-partikel yang terdapat dalam udara kotor di saring dengan suatufilter khusus.
Partikel dalam udara kotor di endapkan secara elektrikkarena adanya perbedaan tegangan
listrik diantara dua kutub listrik.
3. Untuk kendaraan bermotor, digunakan bahan bakar yang sedikitnyamencemari udara,
seperti bahan bakar gas atau bahan bakar sinar matahari.Bagi kendaraan bermotor yang sisa
pembakarannya lebih banyak, sebaiknyamenggunakan jalan-jalan di pinggir kota.
4. Melakukan penghijauan kota, karena tumbuh-tumbuhan dapat menghasilkanoksigen pada
siang hari di samping menyerap karbon dioksida dari udara.Oleh alam, hujan yang turun
menyebabkan kotoran di udara berkurang dan angin akan menyebabkan kotoran di udara
tersebar luas, sehingga tidak terkonsentrasi pada daerah tertentu.Selain usaha preventif dan
kuratif, Pemerintah juga perlu mencanangkan program-program yang bertujuan untuk
mengendalikan pencemaran, khususnya pencemaran udara, yaitu;
- Keharusan membuat cerobong asap bagi industri/ pabrik.
- Imbauan mengurangi bahan bakar fosil (minyak, batu bara) dan menggantinyadengan
energy alternatif lainnya.
- Membatasi beroperasinya mobil dan mesin pembakar yang sudah tua dan tidaklayak pakai.
- Larangan menggunakan gas CFC
- Larangan beredarnya insektisida berbahaya seperti DDT (dikhloro difenil trikhloroetana)
- Melarang penggunaan CFC pada produksi kosmetika.
- Menetapkan undang-undang dan hukum tentang pelaksanaan perlindungan lapisanozon
(secara nasional dan internasional
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sumber pencemaran dapat berasal dari gejala alam seperti letusan gunung, emisiindustri dan
buangan gas dari kendaraan bermotor yang dapat mencemari udara. Hujanasam menyebabkan
menurunnya pH perairan dan mengendapnya zat asam di tanah, yangmenyebabkan kerusakan bagi
tanaman.Zat-zat yang berasal dari kegiatan industri maupun kendaraan separti Karbonmonoksida (CO),
Nitrogen dioksida (NO2), Sulfur dioksida (SO2), Partikulat (asap atau jelaga), Chlorofluorocarbon (CFC),
Timbal (Pb), karbon dioksida (CO2)Pencemaran udara tersebut akan mengakibatkan Hujan Asam,
Penipisan LapisanOzon Dan Pemanasan Global. Dan berdampak pada lingkungan, manusia, hewan
dantumbuhan.
3.2 SARAN
Karliansyah. 2011. Mendorong Peningkatan Kualitas udara perkotaan dari pencemaran udara.
http://www.menlh.go.id/langit-biru-mendorong-peningkatan-kualitas-udara-perkotaan-dari-
pencemaran-udara/ diakses pada tanggal 06 Februari 2014
Depkes.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Bahan%20Seminar%20Nasional%20KPRN_1.pdf .
Diaksespada 07 februari 2014
http://www.smallcrab.com/kesehatan/520-5-macam-penyakit-akibat-pencemaran-partikel-debu-
di-udara diakses pada tanggal 06 Februari 20http://buletinlitbang.dephan.go.id/index.asp?
mnorutisi=8&vnomor=7