Anda di halaman 1dari 13

SUMBER-SUMBER PENCEMARAN UDARA DAN PENANGGULANGANNYA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK : 8 ( DELAPAN )

NAMA : 1. Anjelina Anggraini

2. Ari Rama Umbara

3. Ayuti Oktariani

4. Cindy Elvira

5. Desvi Rahma Rabela

6. Delly Damayanti

7.Icha Pratiwi

8. Lanti Indri Wasih

9. Yeni Rapitasari

KELAS : 7A FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SITI KHADIJAH PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat,rahmat,
taufik dan hidayah-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah “Sumber-sumber
Pencemaran Udara dan Penanggulangannya” ini dengan baik. Sesuai dengan materi pembelajaran
mahasiswa. Mahasiswa dituntut untuk mengetahuidan memahami segala sesuatu yang berhubungan
dengan Pencemaran Lingkungan salah satunya mengenai Pencemaran Udara.

Maka dari itu, kami membuat makalah ini agar mahasiswa lebihmengetahui tentang Pencemaran
Udara.Kami sebagai manusia menyadari bahwa masih ada kelemahan dan kekurangan dalam penyusunan
tugas makalah ini dan untuk menyempurnakannya kami sangat mengharapkankritik dan saran dari teman-
teman maupun dosen pembimbing.Atas perhatiannya saya ucapkan terimah kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………. i

DAFTAR ISI ……………………………………………….............. ii

BAB I …………………………………………………………………. iii

PENDAHULUAN …………………………………………………….

 LATAR BELAKANG ……………………………………… 1.1


 RUMUSAN MASALAH …………………………….............. 1.2

BAB II ………………………………………………………………..

PEMBAHASAN ……………………………………………………..

 PENGERTIAN PENCEMARAN UDARA …………………… 2.1


 KLASIFIKASI PENCEMARAN UDARA …………………… 2.2
 FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN UDARA …………... 2.3
 ZAT – ZAT PENCEMARAN UDARA ……………………….. 2.4

BAB III ……………………………………………………………….

PENUTUP ……………………………………………………………

 PENUTUP ……………………………………………………… 3.1


 SARAN ………………………………………………………… 3.2

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………..


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perwujudan kualitas lingkungan yang sehat merupakan bagian pokok di bidangkesehatan. Udara
sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perludipelihara dan ditingkatkan
kualitasnya sehingga dapat memberikan daya dukungan bagimahluk hidup untuk hidup secara optimal.
Namun, saat ini kualitas udara sangatmemprihatinkan akibat pencemaran udara.Pencemaran udara
dewasa ini semakin menampakkan kondisi yang sangatmemprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat
berasal dari berbagai kegiatan antaralain industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan. Berbagai
kegiatan tersebutmerupakan kontribusi terbesar dari pencemar udara yang dibuang ke udara
bebas.Sumber pencemaran udara juga dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan alam, sepertikebakaran
hutan, gunung meletus, gas alam beracun, dll. Dampak dari pencemaran udaratersebut adalah
menyebabkan penurunan kualitas udara, yang berdampak negatif terhadapkesehatan manusia.

Pencemaran udara merupakan masalah yang memerlukan perhatian khusus,khususnya untuk


daerah-daerah kota besar. Pencemaran udara yang ada dapat berasal dariasap kendaraan bermotor, asap
pabrik ataupun partikel-partikel yang lain. Saat ini mulaidilakukan upaya pemantauan pencemaran udara.
Dari hasil pemantauan tersebutdiketahui ada beberapa parameter yang cukup memprihatinkan,
diantaranya: debu(partikulat), Sulfur Dioksida (SO2), Oksida nitrogen (NOx), Carbon dioksida (CO)
danhidrokarbon (HC). Pencemar lainnya adalah timbal (Pb) yang dikandung dalam bensin(Premium).
Keberadaan timbal (Pb) di udara dapat membahayakan bagi kesehatanmanusia.

Pencemaran udara akan terus berlangsung sejalan dengan laju pertumbuhanekonomi. Dengan
semakin berkembangnya kehidupan ekonomi, masyarakat akansemakin banyak menggunakan bahan-
bahan berteknologi tinggi yang dapat menimbulkan pencemaran udara seperti motor dan mobil. Hal ini
memberikan kontribusi besar dalam menurunkan kwalitas udara yang dapat mengganggu kenyamanan,
kesehatan dan bahkankeseimbangan iklim global.

Kualitas udara sangat dipengaruhi oleh besar dan jenis sumber pencemar yang adaseperti dari
kegiatan industri, kegiatan transportasi dan lain-lain. Masing-masing sumber pencemar yang berbeda-
beda baik jumlah, jenis, dan pengaruhnya bagi kehidupan.Pencemar udara yang terjadi sangat ditentukan
oleh kualitas bahan bakar yang digunakan,teknologi serta pengawasan yang dilakukan.Hasil penelitian
Bapedal (1992) di beberapa kota besar (Jakarta, Bandung,Semarang, Surabaya) menunjukkan bahwa
kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran udara. Hal ini dapat dilihat dari persentase
cemaran CO sebesar 98,8%, NOx sebesar 73,4% dan HC sebesar 88,9%, Pb sebesar 100% yang
semuanya berasal dari hasil pembakaran kendaraan bermotor. Untuk mengantisipasi hal ini,
pemerintahmengeluarkan kebijakan melalui Kepmen LH no 35 tahun 1993 tentang Baku MutuEmisi
kendaraan bermotor. Pemerintah Daerah juga merespon situasi ini seperti contohkeluarnya SK Gubernur
DKI Jakarta no 1041 tahun 2000 dengan batasan yang lebih rendah.
1.2 RUMUSAN MASALAH

a. Pengertian pencemaran udara ?


b. Klasifikasi pencemaran udara ?
c. Faktor penyebab pencemaran udara ?
d. Zat – zat pencemaran udara ?
e. Upaya penanggulangan pencemaran udara ?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PENCEMARAN UDARA

Pencemaran udara atau sering kita dengar dengan istilah polusi udara menurutAkhmad (2000)
diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udarayang menyebabkan perubahan
susunan atau komposisi udara dari keadaan normalnya.Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai
macam zat kimia, baik berdampak langsungmaupun tidak langsung yang semakin lama akan semakin
mengganggu kehidupanmanusia, hewan dan tumbuhan.

Pencemaran dapat terjadi dimana-mana. Bila pencemaran tersebut terjadi di dalamrumah, di


ruang-ruang sekolah ataupun di ruang-ruang perkantoran maka disebut sebagai pencemaran dalam ruang
(indoor pollution). Sedangkan bila pencemarannya terjadi dilingkungan rumah, perkotaan, bahkan
regional maka disebut sebagai pencemaran di luarruang (outdoor pollution).

Umumnya, polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap. Gas dan asaptersebut berasal dari
hasil proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, yangdihasilkan oleh mesin-mesin pabrik,
pembangkit listrik dan kendaraan bermotor. Selainitu, gas dan asap tersebut merupakan hasil oksidasi dari
berbagai unsur penyusun bahan bakar, yaitu: CO2 (karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx
(belerang oksida) dan NOx (nitrogenoksida).

2.2 KLASIFIKASI BAHAN PENCEMARAN UDARA

Bahan pencemar udara atau polutan dapat dibagi menjadi dua bagian:

1.Polutan Primer

Polutan primer adalah polutan yang dikeluarkan langsung dari sumber tertentu.Polutan
primer berupa polutan gas dan partikel.Polutan gas terdiri dari:senyawakarbon, senyawa sulfur,
senyawa nitrogen , senyawa halogen.

Partikel yang di atmoser mempunyai karakteristik yang spesifik, dapat berupazat padat
maupun suspensi aerosol caor di atmosfer. Bahan partikel tersebut berasaldari proses kondensasi,
proses disperse, maupun proses erosi bahan tertentu. Asapsering kali dipakai untuk menunjukkan
campuran bahan partikulat, uap, gas, dankabut.

2. Polutan Sekunder

Polutan sekunder biasanya terjadi karena reaksi dari dua atau lebih bahan kimia diudara,
Misalnya reaksi foto kimia. Sebagai contoh adalah disosiasi NO2 dan Oradikal. Sifat fisik dari
polutan sekunder terbagi ats dua yaitu sifat fisik dan kimiayang tidak stabil. Termasuk dalam
polutan sekunder ini adalah Ozon ,Peroxy Acyl Nitrat (PAN), dan Formaldehid.
2.3 FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN UDARA

Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

1.Faktor alam (internal), yang bersumber dari aktivitas alam, seperti:

-abu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi

-gas-gas vulkanik

-debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angina

- bau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organic2.

2. Faktor manusia (eksternal), yang bersumber dari hasil aktivitas manusia, seperti:

- hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor

- bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang memakai zat kimiaorganik dan anorganik

- pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara

- pembakaran sampah rumah tangga

- pembakaran hutan

2.4 ZAT-ZAT PENCEMARAN UDARA

Ada beberapa polutan yang dapat menyebabkan pencemaran udara, antara lain:Karbon
monoksida, Nitrogen dioksida, Sulfur dioksida, Partikulat, Hidrokarbon, CFC,Timbal dan
Karbondioksida.

1.Karbon monoksida (CO)


Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Dihasilkan dari pembakaran tidak
sempurna bahan bakar fosil, misalnya gas buangan kendaraan bermotor.

2.Nitrogen dioksida (NO2)

Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik, pembangkit energi
listrik dan knalpot kendaraan bermotor.

3.Sulfur dioksida (SO2)

Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi. Dihasilkan dari pembakaran
bahan bakar yang mengandung sulfur terutama batubara. Batubara ini biasanya digunakan sebagai bahan
bakar pabrik dan pembangkit tenaga listrik.

4. Partikulat (asap atau jelaga)

Polutan udara yang paling jelas terlihat dan paling berbahaya. Dihasilkan daricerobong pabrik
berupa asap hitam tebal.Macam-macam partikel,

yaitu :

a.Aerosol : partikel yang terhambur dan melayang di udara

b.Fog (kabut) : aerosol yang berupa butiran-butiran air dan berada di udara

c.Smoke (asap) : aerosol yang berupa campuran antara butir padat dan cair danmelayang
berhamburan di udara

5. Hidrokarbon (HC)

Uap bensin yang tidak terbakar. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yangtidak sempurna.

6. Chloro fluoro carbon (CFC)

Gas yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang ada di atmosfer bumi.Dihasilkan
dari berbagai alat rumah tangga seperti kulkas, AC, alat pemadamkebakaran, pelarut, pestisida, alat
penyemprot (aerosol) pada parfum dan hair spray.
7. Timbal (Pb)

Logam berat yang digunakan manusia untuk meningkatkan pembakaran padakendaraan bermotor.
Hasil pembakaran tersebut menghasilkan timbal oksida yang berbentuk debu atau partikulat yang dapat
terhirup oleh manusia.

8. karbon dioksida (CO2)

Gas yang dihasilkan dari pembakaran sempurna bahan bakar kendaraan bermotordan pabrik serta
gas hasil kebakaran hutan.

2.5 UPAYA PENANGGULANGAN PENCEMARAN UDARA

Upaya penanggulangan dilakukan dengan tindakan pencegahan (preventif) yang dilakukan


sebelum terjadinya pencemaran dan tindakan kuratif yang dilakukan sesudah terjadinya pencemaran.

1. Usaha Preventif (sebelum pencemaran)

-mengembangkan energi alternatif dan teknologi yang ramah lingkungan

-mensosialisasikan pelajaran lingkungan hidup (PLH) di sekolah dan masyarakat

-mewajibkan dilakukannya AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) bagi industry


atau usaha yang menghasilkan limbah

- tidak membakar sampah di pekarangan rumah

-tidak menggunakan kulkas yang memakai CFC (freon) dan membatasi penggunaanAC dalam
kehidupan sehari-hari

- tidak merokok di dalam ruangan

-menanam tanaman hias di pekarangan atau di pot-pot

-ikut berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan

-ikut memelihara dan tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung

-tidak melakukan penebangan hutan, pohon dan tumbuhan liar secara sembarangan

-mengurangi atau menghentikan penggunaan zat aerosol dalam penyemprotanruang

-menghentikan penggunaan busa plastik yang mengandung CFC

- mendaur ulang freon dari mobil yang ber-AC

-mengurangi atau menghentikan semua penggunaan CFC dan CCl42.


2. Usaha kuratif (sesudah pencemaran)

Bila telah terjadi dampak dari pencemaran udara, maka perlu dilakukan beberapausaha untuk
memperbaiki keadaan lingkungan, dengan cara:

- menggalang dana untuk mengobati dan merawat korban pencemaran lingkungan

- kerja bakti rutin di tingkat RT/RW atau instansiinstansi untuk membersihkanlingkungan dari
polutan.

- melokalisasi tempat pembuangan sampah akhir (TPA) sebagai tempat/pabrik daurulang.

- menggunakan penyaring pada cerobong-cerobong di kilang minyak atau pabrikyang


menghasilkan asap atau jelaga penyebab pencemaran udara.

-mengidentifikasi dan menganalisa serta menemukan alat atau teknologi tepat gunayang
berwawasan lingkungan setelah adanya musibah/kejadian akibat pencemaranudara, misalnya menemukan
bahan bakar dengan kandungan timbal yang rendah(BBG).

Untuk melindungi masyarakat terhadap bahaya polusi udara, maka perludilakukan usaha-usaha
sebagai berikut, antara lain :

 Setiap pabrik diwajibkan melakukan pengolahan terlebih dahulu terhadap asap pabriknya
sebelum di buang ke udara bebas. Pengolahan yang dapat dilakukanadalah:
1. Untuk udara yang mengandung gas atau uap :
- Dengan cara mencuci, yaitu udara dialirkan ke dalam air atau cairan yangmudah bereaksi
dengan gas atau uap yang terdapat dalam udara kotortersebut sehingga terikat.
- Dengan jalan membakar, yaitu udara yang kotor di lewatkan pada alat pembakar agar
terbakar semua.
2. Untuk udara yang mengandung debu atau alcohol
- Udara kotor yang akan di buang di alirkan dalam satu kamar khusus, yangdi sebut kamar
pengendap agar debu-debunya mengendap.
- Udara kotor di lewatkan pada alat khusus perangkap kelembapan sehingga partikel yang ada
di dalam nya tidak ikut bersama aliran udara.
- Udara kotor di lewatkan pada ruangan khusus secara melingkar
- lingkar(cyclone) sehingga partikel yang terdapat di dalamnya melekat di dinding
- Dengan presipitasi dinamis, alat yang bentuknya seperti baling-baling yang menyebabkan
partikel-partikel yang terdapat pada udara kotor terhempasdan terkumpul di sekitar baling-
baling.
- Partikel-partikel yang terdapat dalam udara kotor di saring dengan suatufilter khusus.
Partikel dalam udara kotor di endapkan secara elektrikkarena adanya perbedaan tegangan
listrik diantara dua kutub listrik.
3. Untuk kendaraan bermotor, digunakan bahan bakar yang sedikitnyamencemari udara,
seperti bahan bakar gas atau bahan bakar sinar matahari.Bagi kendaraan bermotor yang sisa
pembakarannya lebih banyak, sebaiknyamenggunakan jalan-jalan di pinggir kota.
4. Melakukan penghijauan kota, karena tumbuh-tumbuhan dapat menghasilkanoksigen pada
siang hari di samping menyerap karbon dioksida dari udara.Oleh alam, hujan yang turun
menyebabkan kotoran di udara berkurang dan angin akan menyebabkan kotoran di udara
tersebar luas, sehingga tidak terkonsentrasi pada daerah tertentu.Selain usaha preventif dan
kuratif, Pemerintah juga perlu mencanangkan program-program yang bertujuan untuk
mengendalikan pencemaran, khususnya pencemaran udara, yaitu;
- Keharusan membuat cerobong asap bagi industri/ pabrik.
- Imbauan mengurangi bahan bakar fosil (minyak, batu bara) dan menggantinyadengan
energy alternatif lainnya.
- Membatasi beroperasinya mobil dan mesin pembakar yang sudah tua dan tidaklayak pakai.
- Larangan menggunakan gas CFC
- Larangan beredarnya insektisida berbahaya seperti DDT (dikhloro difenil trikhloroetana)
- Melarang penggunaan CFC pada produksi kosmetika.
- Menetapkan undang-undang dan hukum tentang pelaksanaan perlindungan lapisanozon
(secara nasional dan internasional
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pencemaran Udara adalah peristiwa masuknya, atau tercampurnya, polutan (unsur-unsur


berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang dapat mengakibatkanmenurunnya kualitas udara
(lingkungan).

Sumber pencemaran dapat berasal dari gejala alam seperti letusan gunung, emisiindustri dan
buangan gas dari kendaraan bermotor yang dapat mencemari udara. Hujanasam menyebabkan
menurunnya pH perairan dan mengendapnya zat asam di tanah, yangmenyebabkan kerusakan bagi
tanaman.Zat-zat yang berasal dari kegiatan industri maupun kendaraan separti Karbonmonoksida (CO),
Nitrogen dioksida (NO2), Sulfur dioksida (SO2), Partikulat (asap atau jelaga), Chlorofluorocarbon (CFC),
Timbal (Pb), karbon dioksida (CO2)Pencemaran udara tersebut akan mengakibatkan Hujan Asam,
Penipisan LapisanOzon Dan Pemanasan Global. Dan berdampak pada lingkungan, manusia, hewan
dantumbuhan.

3.2 SARAN

Untuk mengendalikan pencemaran Pb tersebut dapat dilakukan melalui pendekatanteknis yaitu


dengan mengupayakan pembakaran sempurna dan mencari bahan bakaralternatif. Pemerintah mempunyai
posisi yang strategis untuk melakukan pendekatan planatologi, administrasi dan hukum. Sedangkan untuk
meningkatkan kedisiplinan perawatan dan cara pengemudian yang baik dan benar dapat dilakukan
melalui pendekatan edukatif.
DAFTAR PUSTAKA

Mukono. 2006. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan Ed. 2. Airlangga University


Press:SurabayaAnonim. 1948. Donora Smog. http://en.wikipedia.org/wiki/1948_Donora_smog#Sources
diakses pada tanggal 06 Februari 2014

Karliansyah. 2011. Mendorong Peningkatan Kualitas udara perkotaan dari pencemaran udara.

http://www.menlh.go.id/langit-biru-mendorong-peningkatan-kualitas-udara-perkotaan-dari-
pencemaran-udara/ diakses pada tanggal 06 Februari 2014

Depkes.

Parameter pencemar udara Dan dampaknya terhadap


kesehatan.http://www.depkes.go.id/downloads/Udara.PDF

diakses pada 06 Februari 2014

Rahmawaty. 2002. Dampak pencemar udara terhadap


tumbuhan.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/857/1/hutan-rahmawaty2.pdf . diakses pada
06Februari 2014Asih Nindi. 2009. Akibat Pencemaran Udara.
http://nindiasih.files.wordpress.com/2009/05/akibat-pencemaran-udara.pdf . di akses pada 07 februari
2014Sutiman. 2004.

Upaya Pengendalian Pencemaran Udara Melalui Pengembangan Teknologi MotorBensin Dan


Ems

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Bahan%20Seminar%20Nasional%20KPRN_1.pdf .
Diaksespada 07 februari 2014

http://www.smallcrab.com/kesehatan/520-5-macam-penyakit-akibat-pencemaran-partikel-debu-
di-udara diakses pada tanggal 06 Februari 20http://buletinlitbang.dephan.go.id/index.asp?
mnorutisi=8&vnomor=7

diakses pada tanggal06 Februari 2014

Anda mungkin juga menyukai