Acak
Acak
CariCari
DisimpanHapus MAKALAH K3 KEBISINGAN dari Simpanan
MAKALAH K3 KEBISINGAN
Diunggah oleh
Rusman Sanchez
Data diunggah
pada Mar 03, 2019
100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
331 tayangan
12 halaman
Informasi Dokumen
klik untuk memperluas informasi dokumen
Deskripsi:
yaallah
Data diunggah
Mar 03, 2019
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Copy Text
Salin Tautan
Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?
100%100% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Anda menandai dokumen ini sebagai
tidak bermanfaat, Tekan lagi untuk mengurungkan.
Apakah konten ini tidak pantas?
Laporkan Dokumen Ini
DisimpanHapus MAKALAH K3 KEBISINGAN dari Simpanan
1
BAB IPENDAHULUANA.
Latar Belakang
Dewasa ini, Berbagai aktivitas/kegiatan masyarakat baik yangdisadari ataupun tidak disadari
dapat menimbulkan sumber kebisingandengan tingkat intensitas yang berbeda. Seiring denga
n perkembanganzaman atau di era globalisasi tekhnologi dibidang industry semakincanggih d
an berkembang, hal ini diakibatkan oleh karena kebutuhanmasyarakat yang semakin meningk
at. Manusia membutuhkan industry un-tuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun kebanyak
an aktifitas dalamsuatu industri terutama proses produksi, dapat men-imbulkan kebisingan ya
ng dapat mengganggu masyarakat pekerja yang bi-asa terpapar dengan sumber kebisingan se
cara khusus maupun masyarakatsekitarnya secara umum.Kebisingan merupakan sebuah bent
uk energy yang bila tidakdisalurkan pada tempatnya akan berdampak serius bagi kesehatan m
anusiadan lingkungan. upaya pengawasan dan pengendalian kebisingan menjadifaktor yang
menentukan kualifikasi suatu perusahaan dalam menanganimasalah lingkungan yang muncul.
Kebisingan merupakan salah satuaspek lingkungan yang perlu diperhatikan. Karena termasuk
polusi yangmengganggu dan bersumber pada suara / bunyi. Oleh karena itu bila bi-sing tidak
dapat dicegah atau dihilangkan, maka yang dapat dilakukan yai-tu mereduksi dengan melaku
kan pengendalian melalui berbagai macamcara.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan kebisingan?2.
Apa Saja Sumber-sumber Kebisingan?3.
Apa Saja Jenis-jenis Kebisingan?4.
Apa Saja Alat Pengukur dan Metode Pengukur Kebisingan?
Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota
Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan
atau gangguan!
6
D.
Alat Pengukur dan Metode Pengukur Kebisingan
Alat utama dalam pengukuran kebisingan adalah
Sound Level Meter
(SLM). Alat ini mengukur kebisingan antara 30-130 dB denganfrekuensi antara 20-20.000 H
z. Suatu sistem kalibrasi terdapat dalamalat itu sendiri, kecuali untuk kalibrasi mikrofon diper
lukan pengecekandengan kalibrasi tersendiri. Sebagai kalibrasi dapat dipakai pengerassuara y
ang kekuatan suaranya diatur amplifier. Atau suatu
piston phone
dibuat untuk maksud kalibrasi ini, yang tergantung dari tekanan udara,sehingga perlu koreksi
tergantung dari barometer. Kalibrator dengan in-tensitas tinggi (125 dB) lebih disenangi, oleh
karena alat itu mungkindipakai mengukur intensitas tinggi.Tiga metode pengukuran kebising
an
menurut Suma’mur (1995) :
1.
Pengukuran dengan titik samplingPengukuran dilakukan bila kebisingan diduga melebihiamb
ang batas hanya pada satu atau beberapa lokasi saja. Pen-gukuran ini juga digunakan untuk m
engevaluasi kebisinganyang disebabkan oleh peralatan sederhana, misal kompresordan gener
ator.2.
Pengukuran dengan Peta KonturPengukuran dengan membuat peta kontur sangat ber-manfaat
dalam mengukur kebisingan karena dapat memberikangambaran tentang kondisi kebisingan d
alam cakupan area.3.
Pengukuran dengan
Grid
Teknik pengukuran dengan
grid
adalah denganmembuat contoh data kebisingan pada lokasi yang di-inginkan. Titik-titik sam
pling harus dibuat dengan jarak in-terval yang sama diseluruh lokasi. Setelah titik sampling di
p-lot dalam peta, maka kebisingan dapat digambarkan denganmenghubungkan titik yang me
mpunyai tingkat kebisinganyang sama.
7
E.
Pengaruh Kebisingan Terhadap Kesehatan
Menurut Buchari (2007), Pengaruh kebisingan terhadap manu-sia tergantung pada karakterist
ik fisik, waktu berlangsung dan waktukejadian, ada beberapa gangguan yang diakibatkan ole
h kebisingan di-antaranya :1.
Gangguan PendengaranPendengaran manusia merupakan salah satu indera yang berhubungan
dengan komunikasi audio/suara. Alat pendengaranyang berbentuk telinga berfungsi sebagai f
onoreseptor yangmampu merespon tanpa menimbulkan rasa sakit.Sensitifitas pendengaran pa
da manusia yang dikaitkan dengan suara palinglemah yang masih dapat didengar disebut amb
ang pendengaran,sedangkan suara yang paling tinggi yang masih dapat didengartanpa menim
bulkan rasa sakit disebut ambang rasa sakit. Keru-sakan pendengaran (dalam bentuk ketulian)
merupakan penurunan sensitifitas yang berlangsung secara terus-menerus.Tindak pencegahan
terhadap ketulian akibat kebisingan memer-lukan kriteria yang berhubungan dengan tingkat k
ebisinganmaksimum dan lamanya kebisingan yang diterima. Lebarnya in-terval tekanan suara
dan frekuensi yang dapat diterima oleh tel-inga manusia membuat telinga manusia memiliki k
awasan-kawasan yang peka suara dan jika di petakan pada suatu grafikfrekuensi versus arah t
ekanan Suara akan memperlihatkanadanya
auditory sensation area
. Kawasan tersebut di bagianatas dibatasi oleh ambang pendengaranya itu suatu arah tekanans
uara maksimal yang masih bias direspon oleh pendengarantanpa merusaknya, sedangkan bagi
an bawah dibatasi oleh am- bang pendengaran minimum yaitu arah tekanan minimal yangdib
utuhkan untuk merangsang pendengaran.
8
2.
Gangguan KesehatanKebisingan berpotensi untuk mengganggu kesehatanmanusia apabila ma
nusia terpapar aras suara dalam suatu perio-da yang lama dan terus-menerus. Aras suara 75 d
B untuk 8 jamkerja per hari jikahanya terpapar satu hari saja pengaruhnya tid-ak signifikan te
rhadap kesehatan, tetapi apabila berlangsung se-tiap hari, maka suatu saat akan melewati suat
u batas dimana pa- paran kebisingan tersebut akan menyebabkan hilangnya pen-dengaran ses
eorang (tuli). Untuk beberapa kasus paparan ke- bisingan, dampaknya terhadap kesehatan leb
ih banyak bersifatindividual dan tidak bisa dipukul rata untuk sekelompok popu-lasi manusia
sehingga dalam hal ini diperlukan suatu fungsi pembobotan yang dipilih untuk menentukan re
siko dampak ke- bisingan terhadap sekelompok populasi manusia. Fungsi inidisebut fungsi p
embobotan proteksi pendengaran. Resiko dam- pak kebisingan terhadap ketulian populasi. Se
lain gangguan ter-hadap sistem pendengaran, dan usia anggota berpengaruh ataudapat menim
bulkan gangguan terhadap mental, emosional, sertasistem jantung dan peredaran darah. Gang
guan mental, emo-sional berupa terganggunya kenyamanan hidup, mudah marah,menjadi lebi
h peka atau mudah tersinggung, melalui mekanismehormonal yaitu diproduksinya hormon ad
renalin yang dapatmeningkatkan frekuensi detak jantung dan tekanan darah.
F.
Nilai Ambang Batas Kebisingan dan Standar Kebisingan
Nilai batas amabang kebisingan adalah 85 dB yang ditanggap amanuntuk sebagaian besar te
nega kerja bila bekerja 8 jam/hari atau 40 jam/minggu. Nilai ambang batas untuk kebisingan
ditempat kerja adalahintensitas tertinggi dan merupakan rata-rata yang masih dapat diterimate
nega kerja tanpa mengakibatkan hilangnya daya dengar yang tetap untuk
9
waktu teus menerus tidak lebih dari 8 jam sehari atau 40 jam sem-inggunya. Berikut ini table
waktu maksimum untuk bekerja.Table 2 Waktu maksimum untuk bekerja adalah sebagai No
TINGKAT KEBISINGAN(dBA)PEMAPARAN HARIAN1. 85 8 Jam2. 88 4 Jam3. 91 2 Jam
4. 94 1 Jam5. 97 30 menit6. 100 15 menitSetelah pengukuran kebisingan dilakukan, maka per
lu dianalisisapakah kebisingan tersebut dapat diterima oleh telinga. Berikut ini standaratau kri
teria kebisingan yang ditetapkan oleh berbagai pihak berdasarkanPeraturan Menteri Kesehata
n Republik Indonesia No.718/Men/Kes/Per/XI/1987,tentang kebisingan yang berhubungande
ngan kesehatan.
10
Tabel 3 Pembagian Zona Bising Oleh Menteri Kesehatan NO ZonaTingkat Kebisingan (dB A
)Maksimum yang di-anjurkanMaksimum yang diper- bolehkan1 A 35 452 B 45 553 C 50 604
D 60 70Zona A diperuntukan bagi tempat penelitian, rumah sakit, tempat perawatan kesehata
n dsb, Zona B diperuntukan perumahan, tempat pen-didikan, rekreasi, dan sejenisnya, Zona C
diperuntukan untuk perkantoran, pertokoan, perdagangan, pasar, dan sejenisnya serta Zona D
industri, pabrik, stasiun kereta api, terminal bis, dan sejenisnya.
G.
Cara Mengatasi Kebisingan Menurut Kelompok
Menurut kelompok cara mengatasi kebisingan dengan cara me-nutup telinga dengan head sea
t akan tetapi jika pekerja bangunanmenggunakan helem dan head seat akan susah jadi kami m
embuathelemseat (helem+headseat) yang akan menurunkan dari resiko ke- bisingan
Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota
Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan
atau gangguan!
Menu Footer
Kembali ke atas
Tentang
Tentang Scribd
Media
Blog kami
Bergabunglah dengan tim kami!
Hubungi Kami
Undang teman
Hadiah
Scribd untuk perusahaan
Hukum
Syarat
Privasi
Hak Cipta
Dukungan
Instagram
Twitter
Facebook
Pinterest
Dapatkan aplikasi gratis kami
Buku
Buku audio
Majalah
Podcast
Lembar Musik
Dokumen
Snapshot
Direktori
Bahasa:
Bahasa Indonesia
PENAWARAN EKSKLUSIF
Baca gratis selama 30 hari
ScribdDapatkan Scribd untuk perangkat seluler Anda.
Buku, buku audio, dan lainnya.
Dapatkan aplikasi gratis kami
Navigasi cepat
Beranda
Buku
Buku audio
Dokumen
, aktif
Ciutkan bagian
Beri Nilai
Bermanfaat100%100% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai
bermanfaat
Tidak bermanfaat0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Anda menandai
dokumen ini sebagai tidak bermanfaat, Tekan lagi untuk mengurungkan.
Ciutkan bagian
Bagikan
Bagikan di Facebook, terbuka di jendela baru
Facebook
Bagikan di Twitter, terbuka di jendela baru
Twitter