Anda di halaman 1dari 3

Embrio

Embrio (bahasa Yunani: έμβρυον) adalah sebuah


eukariota diploid multisel dalam tahap paling awal dari Embrio
perkembangan.

Dalam organisme yang berkembang biak secara


seksual, ketika satu sel sperma membuahi ovum,
hasilnya adalah satu sel yang disebut zigot yang
memiliki seluruh DNA dari kedua orang tuanya. Dalam
tumbuhan, hewan, dan beberapa protista, zigot akan
mulai membelah oleh mitosis untuk menghasilkan
organisme multiseluler. Hasil dari proses ini disebut
embrio.

Pada manusia, terbentuk embrio (mudigah) antara umur


3-5 minggu masa kehamilan dan sudah tampak
rancangan bentuk alat-alat tubuh.[1]

Pada hewan, perkembangan zigot menjadi embrio


terjadi melalui tahapan yang dikenal sebagai blastula, Embrio manusia. Embrio ini berumur sekitar 7
gastrula, dan organogenesis. minggu (atau minggu ke-9 dari kehamilan).

Pada tumbuhan, istilah embrio hanya dipakai untuk Pengidentifikasi


tumbuhan kecil yang terbentuk dalam biji yang berada TE Templat:TerminologiaEmbryologica
dalam keadaan dormansi, menunggu kondisi
Daftar istilah anatomi
lingkungan yang tepat untuk berkecambah.

Daftar isi
Perkembangan
Riset dan teknologi
Keguguran dan aborsi
Lihat pula
Referensi
Pranala luar

Perkembangan Embrio (dan seekor berudu) Rana rugosa,


sejenis katak.

Riset dan teknologi


Keguguran dan aborsi
Beberapa embrio tidak bertahan hidup ke tahap perkembangan selanjutnya. Ketika ini terjadi secara alami,
hal tersebut dinamakan aborsi spontan atau keguguran.[2] Ada banyak sebab terjadinya peristiwa ini.
Penyebab keguguran alami yang paling umum adalah kelainan kromosom pada hewan[3] atau beban
genetik pada tumbuhan.[4]

Lihat pula
Embriogenesis
Embriologi
Fertilisasi in vitro
Embriogenesis tumbuhan
Kehamilan

Referensi
1. Pertumbuhan Janin dalam Kandungan (http://www.lusa.web.id/pertumbuhan-janin-dalam-ka
ndungan/), Lusa Rochmawati, 2011
2. miscarriage "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-12. Diakses tanggal
2016-05-15.
3. Conrad Stöppler, Melissa. Shiel Jr., William C., ed. "Miscarriage (Spontaneous Abortion)".
MedicineNet.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-08-29. Diakses tanggal
2009-04-07.
4. Kärkkäinen, Katri; Savolainen, Outi; Koski, Veikko (1999). "Why do plants abort so many
developing seeds: bad offspring or bad maternal genotypes?". Evolutionary Ecology. 13 (3):
305–317. doi:10.1023/A:1006746900736.

Pranala luar
Chart of human fetal development (http://www.nlm.nih.go Wikimedia Commons
v/medlineplus/ency/article/002398.htm) memiliki media mengenai
A Comparative Embryology Gallery (http://raven.zoolog Embryology.
y.washington.edu/embryos/) Diarsipkan (https://web.arch
ive.org/web/20060206140431/http://raven.zoology.washington.edu/embryos/) 2006-02-06 di
Wayback Machine.
Development of the human embryo (http://www.ivanbelchev.com/myembryo)
The Visible Embryo from fertilization to birth (http://www.visembryo.com/baby/index.html)
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/20100725081837/http://www.visembryo.com/baby/i
ndex.html) 2010-07-25 di Wayback Machine.
The Human Fertilisation and Embryology Authority (HFEA) (http://www.hfea.gov.uk)

Perkembangan
Didahului oleh: Diteruskan oleh:
hewan
Zigot Janin, Larva
Embrio

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Embrio&oldid=18377492"


Halaman ini terakhir diubah pada 16 Mei 2021, pukul 06.16.

Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku.
Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

Anda mungkin juga menyukai