Anda di halaman 1dari 13

MATERI KULIAH

IDENTITAS NASIONAL

Di Susun Untuk Memenuhi Mata Kuliah

KEWARGANEGARAAN

UIN 18002

Disusun Oleh Kelompok 1:

1. Ahmad Muhyiddin : 210101050643


2. Heldawati : 210101050637
3. Syafri Hidayatullah : 210101050635
4. FenyYuandinaHidayah : 210101050695
5. Muhammad Sahdana : 210101050374

Dosen Pengampu :

Nurul Himmah, S.Pd, M.Pd.

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan Manajemen Pend. Islam
2021
KATA PENGANTAR
AssalamualaikumWr.Wb

Alhamdulillah. Pujisyukur kehadirat Allah swt. Senantiasa kitauca pkan, atas karunia-
Nya berupa nikmat iman dan kesehatan ini akhirnya kami bias menyelesaikan makalah
berjudul “Identitas Nasional”.Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan kepada Baginda
Agung Rasullullah saw. Yang syafaatnya akan kita nantikan kelak.
Adapun penulisan makalah ini dibuat unutk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Pendidikan Islam. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
mendukung serta membantu penyelesaian makalah. Harapannya, semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca sekaligus menambah wawasan kita.
Kami memohon maaf apabila ada ketidaksesuaian kalimat dan kesalahan.
Kami pun berharap agar pembaca bias memberika nkritik dan saran demi kesempurnaan
makalah kami.

WassalamualaikumWr.Wb

Banjarmasin, 09 SEPTEMBER 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................2
C. Tujuan Penulisan Makalah................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Identitas Nasional..............................................................................3
B. Faktor Pembentukan Identitas Nasional..............................................................4
C. Hubungan antara Identitas Nasional dengan Karakter Bangsa...........................5
D. Unsur – unsur Identitas Nasional........................................................................6
E. Pancasila sebagai Identitas Nasional...................................................................7
BAB III PENUTUP
A. Simpulan............................................................................................................8
B. Saran..................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Identitas nasional merupakan pengertian dari jati diri suatu bangsa dan
negara, maka dari itu kita harus berusaha untuk memperbaiki segala kesalahan
dan kekeliruan dan kekeliruan di dalam diri suatu bangsa dan negara itu
sendiri, namun tidak semua orang yang acuh bahkan tidak peduli atas
kekeliruan yang terjadi di negaranya dan paling memprihatinkan seolah-olah
masyarakat membiarkan atau bisa di katakan mendukungdan, hal tersebut dapat
dilihat dari sikap dan kekeliruan di bidang hukum di dalam negara ini.
Maka dari itu identitas nasional sangatlah penting untuk di pelajari bahkan di
terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Agar negara ini dapat memperbaiki
kekeliruan yang terjadi, menjadikan negara ini lebih baik dari pada
sebelumnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Identitas Nasional ?
2. Apa saja faktor pembentukan Identitas Nasional?
3. Bagaimana proses berbangsa dan bernegara sebagai Identitas Nasional?
4. Apa saja unsur-unsur dari Identitas Nasional?
5. Mengapa kolonialisasi Belanda menjadi Identitas Nasional?

C. Tujuan Penulisan Masalah


1. Untuk Mengatahui Pengertian Identitas Nasional
2. Untuk mengetahui faktor Identitas Nasional
3. Untuk mengetahui proses berbangsa dan bernegara sebagai Identitas Nasional
4. Untuk mengetahui unsur-unsur dari Identitas Nasional
5. Untuk mengetahui kenapa Belanda menjadi Identitas Nasional
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Identitas Nasional


 Identitas Nasional merupakan istilah yang terdiri dari dua kata yaitu identitas
dan nasional.Secara harfiah, identitas adalah ciri-ciri,jati diri atau tanda yang
melekat pada seseorang atau sesuatu yang berguna untuk membedakannya
dengan sesuatu yang lain.
 Kata nasional adalah sesuatu identitas yang melekat pada,kesamaan
budya,kesamaan agama,kesamaan fisik,atau kesamaan keinginan.
 Identitas Nasional adalah jati diri nasional dalam suatu bangsa yang
membedakan bangsa satu dengan bangsa lainnya.

 Setiap bengsa memiliki keunikannya masing-masing dan hal itu tergantung


bagaimana bangsa tersebut terbentuk secara historis. Dan Identitas bangsa
tidak dapat di pisahkan dengan jati diri dari sebuah bangsa tersebut untuk
membedakan bangsa satu dengan bangsa lainnya. Identitas adalah manisfestasi
nilai-nilai budaya yang tumbuh dah berkembang.
 Identitas nasional mencerminkan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat dalam
suatu negara,identitas nasional yang ada dalam suatu bangsa seperti:
Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Nasional (Bahasa indonesia.)
,Semboyan Negara (Bhineka Tunggal Ika), Dasar falsafah (Pancasila),
Konstitusi (Hukum Dasar) Negara UUD 1945 dan Bentuk Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat.
B. Faktor Pembentuk Identitas Nasional
Lahirnya suatu identitas nasional bangsa pasti memiliki ciri khas, sifat, serta
keunikan tersendiri yang sangat didukung oleh factor-faktor pembetuk identitas
nasional .4 faktor-faktor yang diperkirakan menjadi identitas bersama suatubangsa
meliputi: Primordial, Sakral, Tokoh, Bhinneka Tunggal Ika, Sejarah, Perkembangan
Ekonomi dan Kelembagaan.
1. Primordial
Faktor-faktor primordial ini meliputi: ikatan kekerabatan (darah) dan
keluarga, kesamaan suku bangsa, daerah asal, bahasa, dan adat istiadat.
2. Sakral
Faktor sacral dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk masyarak atatau
ideologi doktriner yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan.
3. Tokoh
Kepemimpinan dari para tokoh yang disegani dan dihormati oleh masyarakat
dapat pula menjadi faktor yang menyatukan bangsa negara. Pemimpin di beberapa
negara dianggap sebagai penyambung lidah rakyat, pemersaturakyat dan symbol
persatuan bangsa yang bersangkutan
4. Bhinneka tunggal Ika
Prinsip Bhineka Tunggal Ika pada dasarnya adalah Kesediaan warga bangsa
untuk bersatu dalam perbedaan. Yang disebut bersatu dalam perbedaan adalah
kesediaan warga bangsa untuk setia pada lembaga yang disebut negara dan
pemerintahnya, Tanpa menghilangkan keterikatannya pada suku, bangsa, adat, ras
dan agamanya.
5. Sejarah
Persepsi yang sama di antara warga masyarakat tentangSejarah mereka dapa
tmenyatukan diri kedalam satu bangsa.Persepsi yang sama tentang pengalaman
masa lalu, seperti sama-sama menderita karena penjajahan tidak hanya melahirkan
solidaritas, tetapi juga melahirkan tekad dan tujuan yang sama antar anggota
masyarakat itu.
6. Perkembangan Ekonomi
Perkembangan ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan spesialisasi
pekerjaan dan profesi sesuai dengan aneka kebutuhan masyarakat.

7. Kelembagaan
Faktor lain yang berperan dalam mempersatukan bangsa adalah lembaga-
lembaga pemerintahan dan politik, seperti birokrasi, angkatan bersenjata,
pengadulan dan partaipolitik.

C. Hubungan Antara Identitas Nasional Dengan Karakter Bangsa


Identitasnasional pada hakikatnya merupakan manifestasi nilai-nilai budaya
yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu bangsa dengan
ciri-ciri khas sehingga bangsa sehingga dengan ciri-ciri khasta di suatu bangsa
berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya. Diletakkan dalam konteks yang
mendiami wilayah yang sangat luas yang terdiri dari 13.667 pulau dengan 358 suku
bangsa yang berbeda dalam penganutan dan pengamalan agama, mitos, tradisi,
bahasa, dan kondisi sosialnya, maka identitas nasional itu merupakan manifestasi
nilai-nilai budaya yang sudah tumbuh dan berkembang semenjak sebelum masuknya
agama-agama besar di bumi Indonesia. Nilai-nilai dari ratusan suku bangsa itu
kemudian “dirakit dan dihimpun” dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan
nasional dengan acuan Pancasila dan roh Bhineka Tunggal Ika.
Hal itu terbukti di dalam sejarah kelahiran faham kebangsaan di Indonesia
yang berawal dari berbagai pergerakan seperti Boedi Oetomo (1908) yang berbasis
subkultur Jawa, Serekat Dagang Islam (1911) yaitu kaum pedagang Islam,
Muhammadiyah (1912) dari subkultur Islam modemis, indische Party (1912)
darisubkulturcampuran Indo Belanda, Indo Chinese, Indo Arab dan Indonesia Asli
yang mencerminkan elemen politis nasionalisme non rasial yang berselogan “tempat
yang member nafkah yang menjadikan Indonesia sebagai tanahairnya”.
Dari keanekaragaman subkultur, maka terkristalisasikan eksistensi nationstate
Indonesia yaitu nasionalisme. Apapun subkulturnya, tetap bersatu, berbangsasatu dan
berbahasasatu-Indonesia sehingga itulah cetusan identitas nasional.
D. Unsur-Unsur Identitas Nasional
Unsur-unsur pembentuk identitas, yaitu suku bangsa, agama, kebudayaan,dan
bahasa.
1. Suku Bangsa adalah
Suku Bangsa adalah golongan sosial yang khusus dan bersif atas kriptif
(adasejaklahir), yang sama corak nya dengan golongan umur dan jenis kelamin.
Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan
tidak kurang dari 300 dialek bahasa. Kesemuanya itu merupakan kekuatan dan
kekayaan bangsa Indonesia yang patut untuk disyukuri.
2. Agama
Agama adalah suatu kepercayaan yang dianut seseorang atau sekelompok
orang dimana orang tersebut menjalani ritual yang dianjurkan oleh
kepercayaannya. Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis.
Agama-agama yang tumbuh dan berkembang di Indonesia antara lain, Islam,
Protestan, Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu. Karena Indonesia sebagai
negara yang menganut multi agama, sudah selayaknya perlu di kembangkan sikap
saling hormat-menghormati diantara sesama umat beragama, Menghormati berarti
mengakui secara positif dalam agama dan kepercayaan orang lain juga mampu
belajar satu sama lain. Sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan,
memungkinkan umat beragama yang berbeda bersama-sama berjuang demi
pembangunan yang sesuai dengan harkat dan martabat nya sebagai mahkluk
Tuhan.
3. Kebudayaan
Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya
adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif
digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami
lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk
bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan
lingkungan yang dihadapi. Indonesia memiliki kebudayaan yang tinggi yang
diakui oleh bangsa-bangsa di dunia. Bahasa merupakan unsur pendukung identitas
nasional yang lain. Bahasa dipahami sebagai sistem lambang yang secara di
bentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan yang digunakan sebagai sarana
berinteraksi antar manusia.Bahasa Indonesia dulu dikenal dengan sebutan bahasa
melayu yang merupakan bahasa penghubung (linguafranca) berbagai etnis yang
mendiami nusantara. Setelah kemerdekaan bahasa Indonesia ditetapkan sebagai
bahasa nasional,Bahasa persatuan bangsa Indonesia

E. Pancasila Sebagai Identitas Negara


Bangsa Indonesia sudah terkenal sejak lama memiliki karakter khas dibanding bangsa
lain, yaitu keramahan dan sopan santun masyarakatnya. Sehingga banyak orang-orang dari
negara lain yang turut merasakan kenyamanan dan kehangatan masyarakat Indonesia pada
saat mereka datang ke Indonesia. Secara umum sebagian besar suku-suku di Indonesia
memiliki sistem kemasyarakatan kekerabatan, dimana masyarakat mempunyai ikatan
emosional yang kuat dengan kelompoknya etnisnya. Masyarakat Indonesia mempunyai
kecenderungan membuat perkumpulan-perkumpulan atau paguyuban apabila mereka berada
di luar daerah. Hal ini juga terjadi pada masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri.
Masyarakat Indonesia jika berada di luar negeri biasanya akan membuat organisasi
paguyuban Indonesia di mana mereka tinggal. Ikatan emosional yang terbentuk sudah bukan
lagi ikatan kesukuan, namun sudah menjadi ikatan kebangsaan.

Identitas nasional dalam konteks bangsa cenderung mengacu pada kebudayaan


atau karakter khas bangsa tersebut. Sedangkan identitas nasional dalam konteks
negara tercermin dalam sombol-simbol kenegaraan. Kedua unsur identitas ini secara
nyata terangkum dalam Pancasila. Pancasila dengan demikian merupakan identitas
nasional kita dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Bangsa Indonesia pada
dasarnya adalah bangsa yang religius, humanis, menyukai persatuan dan
kekeluargaan, suka bermusyawarah, dan lebih mementingkan kepentingan bersama.
Perlu disadari, konflik-konflik sosial yang terjadi dan sering diberitakan di media-
media tidaklah mencerminkan watak bangsa Indonesia secara keseluruhan. Secara
kuantitas, masyarakat yang rukun dan toleran jauh lebih banyak daripada yang tidak
rukun dan toleran. Kesadaran akan kenyataan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa
yang majemuk sangatlah penting. Apabila kesadaran tersebut tidak dimiliki, maka
keragaman yang bisa menjadi potensi untuk maju justru bisa menjadi masalah.
Keragaman yang ada pada bangsa Indonesia semestinya tidak dilihat dalam konteks
perbedaan namun dalam konteks kesatuan.

Pancasila sebagai identitas nasional juga kepribadian bangsa Indonesia harus


mampu mendorong bangsa Indonesia secara keseluruhan agar tetap berjalan dalam
koridornya yang bukan berarti menentang arus globalisasi, akan tetapi lebih cermat
dan bijak dalam menjalani dan menghadapi tantangan dan peluang yang tercipta. Bila
menghubungkan antara kebudayaan sebagai karakteristik bangsa dengan Pancasila
sebagai kepribadian bangsa, tentunya kedua hal ini merupakan suatu kesatuan seperti
layaknya keseluruhan sila dalam Pancasila yang mampu menggambarkan
karakteristik yang membedakan negara Indonesia dengan negara lainnya.

 Pancasila sebagai identitas nasional, yaitu sebagai pandangan hidup bangsa,


kepribadian bangsa, falsafah hidup bangsa dan juga sekaligus ideologi bangsa,
kehidupan berbangsa dan bernegara bangsa indonesia dirumuskan dalam Sila-sila
pancasila yakni, Masyarakat yang berkebutuhan, Berkemanusiaan, Menjunjung tinggi
persatuan, Berkerakyatan dan Berkeadilan. kepribadian bangsa yang dapat mendorong
bangsa Indonesia agar tetap berjalan sesuai relnya tetapi tidak melawan arus
globalisasi, melainkan bangsa menjadi lebih cermat dan bijak dalam menjalani dan
menghadapi tantangan dan juga peluang yang ada. Alasan Pancasila sebagai identitas
nasional karena bangsa Indonesia salah satu dari masyarakat internasional yang punya
sejarah dan prinsip yang berbeda dengan bangsa-bangsa di dunia. Prinsip dasar
filsafat dijadikan sebagai asas filsafat hidup berbangsa dan bernegara yang berupa
Pancasila. Jadi, dapat dikatakan Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan negara
Indonesia yang bersumber pada nilai budaya dan agama yang dimiliki oleh Indonesia
sebagai kepribadian atau identitas bangsa. Selain itu, Pancasila sebagai dasar hokum
dan juga pandang hidup bangsa. 

Adapun yang menjadi perekat bangsa Indonesia sehingga tetap bertahan


sampai dengan saat ini tidak lain besar pengaruhnya karena ditunjang oleh identitas
nasional yang memang memiliki karakter yang dalam. Pancasila telah terbukti
berperan sebagai pandangan hidup yang satu bagi Indonesia dalam bentuk kesadaran,
cita-cita dengan satu kejiwaan nasionalisme Indonesia. Identitas nasional juga sangat
mengharapkan bentuk integrasi nasional yang kokoh. Dalam menopang
kekokohannya, integrasi nasional membutuhkan kekuatan dari integrasi sosial dan
integrasi budaya. Kesadaran terhadap identitas nasional pada hakikatnya merupakan
kesadaran tentang diri sendiri. Orang yang memiliki kesadaran berarti orang tersebut
yakin akan cita-cita bangsa yang ingin diraih. Maka, kesadaran terhadap identitas
nasional merupakan keyakinan nilai-nilai yang terdapat dalam diri manusia tentang
identitas bangsanya yang pernah ada, yang ada dan yang akan ada. Dengan demikian
relasi integritas bangsa dan identitas nasional adalah saling terkait dan menguatkan
eksistensi kehidupan berbangsa dan bernegara.
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Identitas Nasional merupakan istilah yang terdiri dari dua kata yaitu identitas
dan nasional. Secara harfiah,identitas adalah ciri-ciri,jati diri atau tanda yang melekat
pada seseorang atau sesuatu yang berguna untuk membedakannya dengan sesuatu
yang lain. Kata nasional adalah sesuatu identitas yang melekat pada,kesamaan
budaya, kesamaan agama, kesamaan fisik ,atau kesamaan keinginan.
Identitas Nasiona adalah jati diri nasional dalam suatu bangsa yang
membedakan bangsa satu dengan bangsa lainnya.
Identitas nasional adalah manisfestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dah
berkembang.
Lahirnya suatu identitas nasional bangsa pasti memiliki ciri khas, sifat, serta
keunikan tersendiri yang sangat didukung oleh faktor pembentuk identitas nasional.

Identitas Nasional Indonesia:

1. Pancasiala
2. Bendera Merah Putih
3. Bahasa Nasional (Bahasa Indonesia)
4. Semboyan Negara (Bhinneka Tunggal Ika)
5. Konstitusi (Hukum Dasar) Negara yaitu UUD 1945
6. Bentuk Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.

B. SARAN
Adapun saran-saran yang dapat kami sampaikan dalam makalah ini adalah mari
kita budayakan dan kita jaga segala hal yang tergantung dalam identitas nasional.
Jangan sampai identitas bangsa seperti kebudayaan, bahasa, bahkan falsafah
Indonesia diakui oleh pihak lain yang ingin menguasai Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/identitas-nasional/
Minto Rahayu, Pendidikan Kewarganegaraan Perjuangan Menghidupi Jati
Diri Bangsa, (Depok: Grasindo, 2007), hlm. 56.
Ani Sri Rahayu, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2015), Ed. 1, Cet.4, hlm. 50-51.
Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Panduan Kuliah di
Perguruan Tinggi, hlm.10-11.
Wahyu Widodo, dkk, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, hal 8
https://ilearning.me/2017/10/12/penerapan-pancasila-sebagai-identitas-
nasional/
https://www.kompasiana.com/kimaerynanarghiyayuan/5e651d96d541df6bff32
11e2/pancasila-sebagai-salah-satu-identitas-nasional-bangsa-indonesia
https://www.harianbhirawa.co.id/pancasila-identitas-nasional-menguatkan-
integrasi-bangsa/

Anda mungkin juga menyukai