ULUMUL QURAN
FTK 18008
Dosen Pengampu :
AssalamualaikumWr.Wb
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Ulumul Quran, dengan judul: “ILMU
MAKKIYAH DAN MADANIYAH”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan keritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Kami berharap semoga makahlah ini dapat memberikan manfaat dan
wawasan bagi pembaca dan memberikan manfaat nagi perkembangan dunia pendidikan.
WassalamualaikumWr.Wb
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................2
C. Tujuan Penulisan Makalah................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..1
BAB I
PENDAHULUAN
Al-qur’an merupakan firman (kalam) allah swt yang diwahyukan kepada nabi
Muhammad saw. melalui malaikat jibril dengan lafadz dan maknanya. All-qur’an sebagai
kitabulloh menempati posisi sebagai sumber pertama dan utama dari seluruh ajaran islam.
Selain itu al-qur’an juga berfungsi sebagai petunjuk bagi umat mansia dalam mencapai
kehidupan dunia dan akhirat. Sebagai sumber ajaran islam yang paling utama alqur’an
merupakan sumber dari segala ajaran untuk operasionalisasi ajaran islam dan
pengembangannya sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi umat islam.
Setiap prilaku dan tindakan umat islam,baik secara individu maupun kelompok harus
dilakukan berdasarkan al-qur’an. Oleh karena itu, sumber ajaran silam berfunngsi sebagai
dasar pokok ajaran islam. Sebagai dasar, maka sumber itu menjadi landasan semua
prilaku dan tindakan umat islam sekaligus referensi tempat orientasi dan komunikasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud makkiyah dan madaniyah?
2. Tuliskan perbedaan antara makkiyah dan madaniyah?
3. Apa sajakah ciri-ciri dari makkiyah dan madaniyah?
4. Jelaskan klarifikasi dari ayat-ayat dan surat-surat dalam al-qur’an!
5. Apa saja hal yang diperselisihkan para ulama mengenai kategori makkiyah
dan madaniyah?
6. Apakah tujuan mempelajari makkiyah dan madaniyah?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari makkiyah dan madaniyah
2. Untuk menetahui perbedaan dari makkiyah dan madaniyah
3. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri dari makkiyah dan madaniyah
4. Untuk mengetahui pengklarifikasian surat-surat dalam al-qur’an
5. Untuk mengetahui hal-hal yang diperselisihkan para ulama
6. Untuk mengetahui tujuan dari memperlajari makkiyah dan madaniyah
BAB II
PEMBAHASAN
“Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah
diperoleh dan perjalanan yang tidak seberapa jauh, pastilah mereka
mengikutimu, tetapi tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka.
Mereka akan bersumpah dengan (nama) Allah: "Jikalau kami sanggup
tentulah kami berangkat bersama-samamu". Mereka membinasakan diri
mereka sendiri dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya mereka
benar-benar orang-orang yang berdusta.”
3 Muhammad ‘Abd al ‘Azhîm az Zarqâny, Manâhil al ‘irfân fî ‘Ulûm al Qur’an, Dar al Hadis, Kairo, 2001, juz 1, h. 165- 16
ِ ْل َمنْ أَرْ َس ْل َنا مِن َق ْبل َِك مِن رُّ ُسلِ َنٓا أَ َج َع ْل َنا مِن ُد7َََٔوسْ ٔـ
َ ون ٱلرَّ حْ ٰ َم ِن َءالِ َه ًة يُعْ َب ُد
ون
Pertama: Kebanyakan surat Alquran tidak selalu dibuka dengan salah satu
seruan diatas, misalnya surat al-Ahzab dibuka dengan lafaz:
Dan contoh lain misalnya surat al-Munafiqun yang dimulai dengan lafaz:
Ayat ini diturunkan di Mekkah dalam ka’bah pada tahun penaklukkan kota
Mekkah, atau ayat yang turun pada waktu haji Wada’ seperti firman Allah:
َ ُير َو َمٓا أ ُ ِه َّل ل َِغي ِْر ٱهَّلل ِ ِبهِۦ َو ْٱل ُم ْن َخ ِن َق ُة َو ْٱل َم ْوق
ُوذة ِ ت َعلَ ْي ُك ُم ْٱل َم ْي َت ُة َوٱل َّد ُم َولَحْ ُم ْٱلخ
ِ ِنز ْ حُرِّ َم
۟ ب َوأَن َتسْ َت ْقسِ م
ُوا ُ يح ُة َو َمٓا أَ َك َل ٱل َّس ُب ُع إِاَّل َما َذ َّك ْي ُت ْم َو َما ُذ ِب َح َعلَى ٱل ُّن
ِ ص َ َِو ْٱل ُم َت َر ِّد َي ُة َوٱل َّنط
ُ ٱخ َش ْو ِن ۚ ْٱل َي ْو َم أَ ْك َم ْل
ت ْ ُوا مِن دِي ِن ُك ْم َفاَل َت ْخ َش ْو ُه ْم َو۟ ِين َك َفرَ ِس ٱلَّذ َ ِبٱأْل َ ْز ٰلَ ِم ۚ ٰ َذلِ ُك ْم فِسْ ٌق ۗ ْٱل َي ْو َم َيئ
ُ ْيت لَ ُك ُم ٱإْل سْ ٰلَ َم دِي ًنا ۚ َف َم ِن ٱض
َ طرَّ فِى َم ْخ َم
ص ٍة َغي َْر ُ ِت َعلَ ْي ُك ْم نِعْ َمتِى َو َرضُ ْلَ ُك ْم دِي َن ُك ْم َوأَ ْت َمم
ِ
ف إِّل ِ ْث ٍم ۙ َفإِنَّ ٱهَّلل َ َغفُو ٌر رَّ حِي ٌم
ٍ ُم َت َجا ِن
10 an Nisa: 48
11 Al Maidah: 3
Kedua: Qiyâs Ijtihâdi (qiyas hasil ijtihad) yaitu didasarkan pada ciri-ciri
Makkiyah dan Madaniyah, apabila dalam surat Makkiyah terdapat suatu ayat yang
mengandung sifat Madaniyah atau peristiwa Madaniyah, maka dikatakan bahwa ayat itu
Madaniyah, dan apabila dalam surat Madaniyah terdapat suatu ayat yang mengandung
sifat atau peristiwa Makkiyah, maka ayat itu dikatakan Makkiyah, atau misalnya dalam
suatu surat terdapat ciri-ciri Madaniyah, maka surat tersebut dikatakan Madaniyah, begitu
juga sebaliknya, yang mana semua itu merupakan hasil dari ijtihad para ulama.
1. Ayat yang jika dibaca, maka disunnahkan kepada pembaca dan pendengarnya untuk
melakukan sujud (ayat Sajdah)
2. Kata kallaa (disebut 33 kali)
3. Frasa yaa ayyuha an-naas dan sebaliknya, tidak ada yaa ayyuha alladziina
aamanu (kecuali surah al-Haj)
4. Kisah nabi-nabi dan umat-umat terdahulu (kecuali surah al-Baqarah)
5. Kisah Nabi Adam AS dan Iblis (kecuali surah al-Baqarah)
6. Pembukaan surah berupa huruf-huruf lepas, seperti qaf, shad, alif-lam-mim-ra, alif-
lam-mim (kecuali surah al-Baqarah dan surah Ali Imran).
Kedua, ciri-ciri yang dominan--masih dari surah atau ayat Makkiyah, yakni jika di
dalamnya terdapat hal berikut.
Adapun karakteristik yang pasti dari surah Madaniyah, yakni jika di dalamnya
terdapat hal berikut.
3. Ilmu ini dapat meningkatkan keyakinan kita terhadap kebesaran, kesucian, dan
keaslian al-Qur’an, karena melihat besarnya perhatian umat islam terhadap hal-hal
yang berhubungan dengan al-Qur’an, sampai dengan hal-hal yang sedetail-
detailnya, sehingga mengetahui ayat-ayat mana yang turun sebelum hijrah dan
sesudahnya, ayat-ayat yang diturunkan pada waktu Nabi berada di kota tempat
tinggalnya, dan ayat yang turun pada waktu Nabi sedang dalam bepergian atau
perjalanan, ayat-ayat yang turun pada malam hari dan siang hari, dan ayat-ayat
yang turun pada musim panas dan musim dingin dan sebagainya
4. Dengan mengetahui ilmu ini mendorong kita untuk meresapi gaya bahasa al-
Qur’an dan memanfaatkannya dalam metode berdakwah menuju jalan Allah,
sebab setiap situasi mempunyai bahasa tersendiri, memperhatikan apa yang
dikehendaki oleh situasi, merupakan sebuah pengetahuan yang sangat berguna
sekali dalam ilmu retorika khususnya. Karakteristik gaya bahasa Makkiyah dan
Madaniyah didalam al-Qur’an memberikan kepada orang yang mempelajarinya
sebuah metode dalam penyampain dakwah sesuai dengan kejiwaan lawan bicara,
menguasai pikiran dan perasaannya serta mengatasi apa yang ada dalam diri
mereka dengan bijaksana
5. Mengetahui sejarah hidup Nabi melalui ayat-ayat al-Qur’an, sebab turunnya
wahyu kepada Rasulullah sejalan dengan sejarah dakwah dengan segala
peristiwanya, baik pada periode Mekkah maupun pada periode Madinah
Itulah beberapa penjelasan tentang Makkiyah dan Madaniyah ayat atau surat al-
Qur’an, yang mana adanya ilmu ini merupakan sebuah bukti besarnya perhatian para
ulama terhadap al-Qur’an, semoga dengan mengetahui ilmu ini semakin memberikan
semangat kepada kita untuk selalu meresapi dan mendalami serta mempelajari al-
Qur’an.
.
39 Ibid 40 Mannâ Khalîl al Qattân, Op.Cit, h. 59-60 41 Ibid, h. 6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pengetahuan tentang ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyah merupakan
bagian yang terpenting dalam ‘Ulum Alquran. Hal ini bukan saja
merupakan kepentingan kesejarahan melainkan juga untuk memahami dan
menafsirkan ayat-ayat yang bersangkutan, sebagaimana Abu al Qasim an
Naisyabûri (ahli nahwu dan tafsir, wafat tahun 406 H) tidak membenarkan
seseorang menafsirkan Alquran tanpa mengetahui Ilmu Makkiyah dan
Madaniyah
2. Para ulama mendefinisikan Makkiyah dan Madaniyah berdasarkan tempat
turunnya suatu ayat, berdasarkan khitab dalam ayat tersebut, dan
berdasarkan waktu turunnya ayat tersebut.
3. Pengklasifikasian ayat-ayat dan surat-surat Alquran menjadi dua yaitu,
Makkiyah dan Madaniyah, setiap surat Makkiyah dan Madaniyah
mempunyai beberapa ciri khas dan tema serta gaya bahasa yang berbeda.
B. SARAN
Demikianlah makalah yang dapat kami buat, sebagai manusia biasa kita
menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan berikutnya. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua
DAFTAR PUSTAKA
Abu Syahbah, Muhammad bin Muhammad. Al Madkhal Lidirâasah alQur’an al Karîm. Beirut:
Dar al Jîl. 1992
Al ‘Asqalâny, Ahmad bin ‘Ali bin Hajar. Fath al Bâry bi Syarh Shahîh al Bukhâry. Kairo: Dar al
Hadis. 2004 Al Qattân, Mannâ Khalîl. Mabâhits fî ‘Ulum al Qur’an. Riyadh: Mansyûrât al ‘Asr
al Hadîts. 1973
As Suyûty, Jalal ad Dîn ‘Abd ar Rahmân bin Abi Bakr. Al Itqân fî ‘Ulum al Qur’an. Kairo:
Maktabah as Shafâ. 2006
Az Zarqâny, Muhammad Abd al ‘Ashîm. Manâhil al ‘Irfân fî ‘Ulum al Qur’an. Kairo: Dar al
Hadis. 2001
Ibnu Katsîr, Abu al Fidâ’ ‘Imâd ad Dîn. Tafsîr al-Qur’an al ‘Azhîm. Kairo: Maktabah al Qur
tubah. 2000