ULUMUL QUR’AN
AYAT MAKKIYAH DAN AYAT MADANIYAH
Tugas ini ditujukkan untuk menyelesaikan makalah Ulumul Qur’an tentang ayat
Makkiyah dan Madaniyah
Disusun oleh :
Rifqi Hasan Asyadhili : 21.11.03.02.018963
: 21.11.03.02.
: 21.11.03.02.
Balikpapan
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makkiyah-madaniyah merupakan istilah yang dipopulerkan paraulama
dalam membedakan ayat-ayat al-Qur’an sesuai dengan tempat turun ayat al-
Qur’an. Pembahasan mengenai surah makkiyah-madaniyah, tidak adaayat al-
Qur’an atau hadis yang khusus menjelaskan tentang makkiyah dan madaniyah.
Menurut Qadhi Abu Bakar dalam kitabnya al-Intishar, tidak adanash yang
menjelaskan tentang makkiyah-madaniyah, disebabkan Allah
tidakmemerintahkan nabi untuk menjelaskan tentang hal itu. Demikian juga,
Allahtidak menjadikan pengetahuan tentang makkiyah-madaniyah sebagai
suatukewajiban.
Ilmu makkiyah-madaniyah dapat diketahui berdasarkan riwayat
parasahabat dan tabi’in. Pada saat al-Qur’an diturunkan para sahabat merasa
tidak membutuhkan penjelasan tentang persoalan mengenai ilmu-ilmu
tentangturunnya al-Qur’an tersebut termasuk makkiyah dan madaniyah.
Disebabkan para sahabat sudah menyaksikan sendiri waktu-waktu turunnya
wahyu, cara-cara turunnya dan materi serta kasus yang menyebabkan turunnya
wahyu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ayat Makkiyah dan ayat Madaniyah?
2. Apa perbedaan ayat Makkiyah dan ayat Madaniyah?
3. Apa kekhusukan dan ciri-ciri ayat Makkiyah dan Madaniyah?
4. Apa hikmah dan manfaat tentang ayat Makkiyah dan Madaniyah?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian ayat Makkiyah dan Madaniyah
2. Untuk mengetahui perbedaan ayat Makkiyah dan Madaniyah
3. Untuk mengetahui kekhususan dan ciri-ciri ayat Makkiyah dan
Madaniyah
4. Untuk mengetahui hikmah dan manfaat tentang ayat Makkiyah dan
Madaniyah
BAB II
PEMBAHASAN
1
https://www.academia.edu/9713249/Contoh_Makalah_Makkiyah_Madaniyah
2. Teori Historis
Menurut teori ini, pengertian Makkiyah adalah ayat yang turun
sebelumRasulullah SAW hijrah meskipun ayat tersebut turun di luar kota
Makah, semisaldi Mina, Arafah atau Hudaibiyah dan lainnya. Sedangkan
pengertian Madaniyah adalah ayat yang turun sesudah Rasulullah SAW
hijrah, meskipun ayat tersebutditurunkan di Badar, Uhud, Arafah atau Makah.
Banyak sekali yang mendukung Teori ini. Mulai dari Ulama Klasik,
Modern, hingga ulama kontemporer saat ini. Adapun yang menjadi kelebihan
rumusan teori ini adalah karena mencakup keseluruhan ayat atau surah Al-
Qur’an, sehingga dapat dijadikan ketentuan dan rujukan yang memadai.
Adapun Teori ini merujuk pada H.R Abu Amr Uthman bin Sa’id ad
Darimi yang disandarkan pada Yahya bin Salam;
Ayat yang diturunkan di Makkah dan ayat yang diturunkan dalam perjalanan
menuju Madinah sebelum Nabi SAW tiba di Madinah, maka ia termasuk
kategori ayat Makkiyah. Dan ayat yang diturunkan kepada Nabi SAW
dalam perjalanannya setelah beliau tiba di Madinah,maka ia masuk kategori ay
at Madaniyah.
Sedangkan kelemahannya hanya terletak pada kejanggalan beberapa ayat
atau surah Al-Qur’an yang nyata-nyata turun di Makkah tetapi karena turun
sesudahHijrah, lalu ia dianggap Madaniyah. Seperti Q. S Al-Maidah; 3, Q. S
An-Nisa; 8. Ayat tersebut turun di kota Makkah sewaktu Nabi saw berada di
dalam Ka’bah.
3. Teori Subjektif
Menurut teori ini, pengertian Makkiyah adalah ayat yang berisi pangilan
kepadapendudukMekkah denganpanggilan “wahai manusia”, “wahai orang-
orang yang ingkar”, “wahai anak adam”. Sedangkan pengertian Madaniyah
adalah ayat yang berisi panggilan kepada penduduk Madinah dengan
panggilan “wahai orang-orang yang beriman”
Kelebihan teori ini ialah rumusannya dimengerti, dan lebih cepat dikenali
dengan kriteria panggilan (nida, khitab) yang khas dari keduanya
tersebut. Namun, teori ini banyak kelemahan pula di antaranya: Rumusan pen
gertiannya tidak dapat dijadikan ketentuan, karena tak dapat mencakup
seluruh ayat Al-Qur’an. Dari keseluruhan ayat Al-Qur’an yang berjumlah
6236 ayat, hanya ada 511 ayat yang dimulai dengan panggilan (nida), dan dari
511 ayat tersebut, yangdimulai dengan panggilan (nida) yang khas Makkiyah
berjumlah 292 ayat, danyang khas Madaniyah berjumlah 219 ayat.
Selain itu, ada beberapa ayat yang dimulai dengan panggilan (nida) bukan
termasuk ayat Makkiyah seperti: Q.S Al- Baqarah: 21, Q.S An-Nisa:1, Q.S
An- Nisa: 133.
4. Teori Content Analysis
Menurut teori ini, pengertian Makkiyah adalah ayat yang memuat cerita
umat dan para Nabi terdahulu. Sedangkan pengertian Madaniyah adalah ayat
yang berisi tentang hudud, faraid, dan sebagainya.
Teori ini didasarkan pada salah satunya Riwayat Hisham dari ayahnya, Al-
Hakim. Semua surah yang memuat aturan-aturan, ketentuan-ketentuan, maka ia
termasuk Surah Madaniyah, dan semua surah yang memuat tentang peristiwa
masa lampau, maka ia masuk kategori Makkiyah.2
2
https://www.academia.edu/35535318/Makalah_Makkiyah_dan_Madaniyah_Studi_Al_Quran_
Makkiyah adalah surat yang diturunkan sebelum hijrah
meskipun bukan di mekkah. Madani adalah yang turun sesudah hijrah meskipun b
ukan di madinah. Yang diturunkan sesudah hijrah sekalipun di mekkahatau
Arafah adalah madani.
2. Dari segi tempat turunnya
Makkiyah adalah yang turun di mekkah dan sekitarnya. Seperti Mina, Arafah
dan Hudaibiyah. Dan Madani ialah yang turun di Madinah dan sekitarnya. Seperti
Quba` dan Sil`.
3. Dari segi sasaran pembicaraan.
Makkiyah adalah yang seruannya ditujukan kepada penduduk mekkah dan
madani ditujukan kepada penduduk madinah.
Berdasarkan pendapat ini, para pendukungnya menyatakan bahwa ayat AlQur`an
yang mengandung seruan yaa ayyuhannas (wahai manusia) adalah makki, sedang
ayat yang mengandung seruan yaa ayyu halladziina aamanuu(wahai orang-orang
yang beriman) adalah madani.3
3
https://www.academia.edu/9713249/Contoh_Makalah_Makkiyah_Madaniyah