MAKALAH
Disusun oleh
Azki Taofik
Eldi Somantri
Hellawan Nawawie Muslim
KATA PENGANTAR
memberikan nikmat iman dan islam kepada kita. Shalawat dan salam semoga
tabi’in ‘utba’u tabi’in dan kita sebagai generasi penerusnya hingga akhir zaman,
dengan izin-Nya semua yang kita impikan terwujud. Manusia hanya mampu
berusaha sedangkan Allah yang menentukan hasilnya. Dengan izin Allah pula
tugas makalah yang berjudul “Ilmu Makiyah Dan Madaniyah” ini dapat
dapat dilakukan secara optimal dari segenap potensi yang ada pada kami.
Tugas ini kami buat untuk membuat ringkasan tentang agama pada
zaman dahulu sampai pada masa sekarang. Mudah-mudahan makalah yang kami
buat ini bisa menolong menaikkan pengatahuan kita jadi lebih luas lagi. Kami
dari kami, tetapi itu hakikatnya dari Allah Subhanahu wata’ala. Tetapi kesalahan
dan kekhilafan yang terdapat dalam karya tulis ini murni dari diri kami sebagai
penulis. Untuk itu kami sebagai penulis makalah ini, sangat mengaharap kritik
dan saran yang dapat membangun, agar makaah ini lebih baik untuk kedepannya.
khususnya bagi kita sebagai penulis, umumnya bagi orang yang rela membaca
karya tulis ini. Dan mudah-mudahan dengan adanya makalah ini dapat menjadi
wasilah bagi penulis untuk mendapatka Ridha Allah Subhanahu wata’ala. Aamiin
.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................
A. Latar Belakang Masalah............................................................................
B. Perumusan Masalah ..................................................................................
C. Tujuan Masalah.........................................................................................
BAB II Pembahasan............................................................................
C. Kegunaan Mempelajarinya........................................................................l
A. Kesimpulan.................................................................................................
B. Saran-Saran.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu Makkiyah dana Madaniyah ini penting sekali dikuasai oleh seorang
juga akan membantu seorang da’I dalam menempuh jalan dakwah yang
sebenarnya. Kemudian, ilmu ini juga penting diketahui karena dianggap sebagai
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
Ada beberapa defenisi tentang Makkiyah dan Madaniyah yang dikemukakan oleh
ulama yang masing-masing berbeda satu sama lain. Perbedaan ini disebabkan oleh
Makkiyah atau Madaniyahnya sebuah ayat atau surat. Dalam hal ini ada tiga
Makkiyah ialah suatu ayat yang diturunkan di Mekkah dan sekitarnya seperti
ayat yang turun kepada Nabi Muhammad SAW di Mina, ‘Arafah, Hudaibiyah dan
sekitarnya seperti ayat yang turun kepada Nabi Muhammad SAW di Badar, Uhud
dan ain-lain. Berdasarkan pengertian diatas dapat kita pahami bahwa Makkiyah
adalah ayat-ayat Alquran yang turun di Mekkah dan sekitarnya, dan Madaniyah
yang diturunkan di Madinah dan sekitarnya. Namun sebagian dari ayat Alquran
tidak hanya turun di Mekkah dan sekitarnya dan tidak pula di Madinah dan
Kedua ayat diatas tidak diturunkan di Mekkah dan sekitarnya dan tidak pula di
Tabuk, dan surat az-Zukhruf ayat 45 diturunkan di Baitul Maqdis pada malam
Isra’, sehingga ayat ini tidak dinamakan Makkiyah dan tidak juga Madaniyah.
Maka pendapat yang pertama ini menyebabkan tidak adanya pembagian yang
Makkiyah ialah ayat-ayat Alquran yang berisi seruan atau khitab terhadap
penduduk Makkah, dan Madaniyah berisi tentang khitab yang ditujukan terhadap
bahwa setiap ayat atau surat didalam Alquran yang dimulai dengan redaksi ها
waktu itu penduduk Mekkah pada umumnya masih kufur. Sedangkan ayat atau
surat yang dimulai dengan lafaz ( ها الذين أمنوا ّ يأيwahai orang-orang yang beriman)
dikategorikan Madaniyah, karena pada waktu itu benih-benih keimanan sudah
tumbuh atau sudah terbentuk di dada penduduk Madinah. Jika kita berpegang
pada defenisi yang kedua ini, akan ditemukan dua permasalahan ketika membaca
Pertama: Kebanyakan surat Alquran tidak selalu dibuka dengan salah satu
Dan contoh lain misalnya surat al-Munafiqun yang dimulai dengan lafaz:
Makkiyah dan tidak pula Madaniyah, karena keduanya turun bukan dengan lafaz
ها الناس ّ يأيdan tidak pula يأي, ّ ها الذين أمنواkalau begitu ayat yang turun selain dari
Muhammad Saw. ke Madinah sekalipun ayat tersebut turun di luar kota Mekkah,
sedangkan Madaniyah adalah ayat Alquan yang turun setelah Nabi hijrah ke
Madinah meskipun ayat tersebut turun bukan di kota Madinah. Jadi, berdasarkan
pengertian ini walaupun ayat Alquran turun di Mekkah atau Arafah setelah hijrah
termasuk kedalam golongan Madaniyah, seperti ayat yang diturunkan pada tahun
penaklukkan kota Mekkah, seperti firman Allah: َ اَ ِه رل هَ أ َ َِل إ ِ تَ انا َ َم ر األ ا ُّو ؤ ُد ن ت
tahun penaklukkan kota Mekkah, atau ayat yang turun pada waktu haji Wada’
اإل11.… ِ ك أَ رم َو ري ال اً ي ِن َد َم س^^رال
َ رمAyat ini turun pada hari jum’at di Arafah
pada waktu haji Wada’, dan beberapa surat lainnya seperti awal surat al-Anfal
yang turun di Badar, sedangkan surat ini menurut pendapat yang masyhur adalah
Madaniyah.
ini lebih rajih karena ia lebih memberikan kepastian dan konsisten serta
(Desri Nengsih Dosen Tafsir Hadis IAIN Batusangkar Jurnal Syahadah Vol.
a. Makkiyah
Pertama, ciri-ciri yang pasti dari surah Makkiyah, yakni jika di dalamnya
terdapat ini:
Ayat yang jika dibaca, maka disunnahkan kepada pembaca dan
Kata kallaa (disebut 33 kali)
Penekanan pada dasar-dasar keimanan kepada Allah dan Hari Akhir, serta
mengenai risalah, kebangkitan hari akhir dan hari pembalasan, hari kiamat dan
kengeriannya, neraka dan siksaannya, surga dan nikmat, argumentasi terhadap
kauniyah. Inilah beberapa hal yang lebih diutamakan terhadap penduduk Mekkah,
karena mereka pada saat itu berada dalam kesyirikan dan tidak menyakini adanya
(https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-
digest/19/03/02/pnp4yc458-ciriciri-makkiyah-dan-madaniyah-
dalam-alquran)
b. Madaniyah
a. Setiap surat yang berisi kewajiban atau had (sanksi) adalah Madaniyah
keadaan mereka, kecuali surat alAnkabut, ini termasuk surat Makkiyah kecuali 11
hukum amaliyah dalam ibadah dan mu’amalah, seperti hukum sholat, zakat,
b. Seruan terhadap ahli kitab dari kalangan Yahudi dan Nasrani dan ajakan
karena penduduk Madinah bukanlah seperti penduduk Mekkah yang ahli dalam
(Desri Nengsih Dosen Tafsir Hadis IAIN Batusangkar Jurnal Syahadah Vol.
Madaniyah
Pengetahuan tentang Makkiyah dan Madaniyah suatu ayat atau surat
mempunyai beberapa faedah atau memberikan pengaruh positif yang sangat besar
tersebut dan menafsirkannya dengan penafsiran yang yang benar, disamping itu
dengan ilmu ini seorang mufassir akan dapat membedakan antara ayat yang
nasikh dengan yang mansukh, bila diantara kedua ayat terdapat makna yang
(Desri Nengsih Dosen Tafsir Hadis IAIN Batusangkar Jurnal Syahadah Vol.
PENUTPAN
1. KESIMPULAN
yang terpenting dalam ‘Ulum Alquran. Hal ini bukan saja merupakan kepentingan
turunnya suatu ayat, berdasarkan khitab dalam ayat tersebut, dan berdasarkan
beberapa ciri khas dan tema serta gaya bahasa yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
(Desri Nengsih Dosen Tafsir Hadis IAIN Batusangkar Jurnal Syahadah Vol.
(https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-
digest/19/03/02/pnp4yc458-ciriciri-makkiyah-dan-madaniyah-
dalam-alquran)