Anda di halaman 1dari 11

Makalah Studi Al-Qur’an

KARAKTERISTIK AYAT MAKKIYAH DAN MADANIYAH

Dosen pembimbing :

H Mufti Labib, Lc, MCL.

Disusun oleh :

Reza Rizki Wahyuni

Iriska Lampudunyo

M.Aqil Abdulhaqq

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, taufiq, sertahidayah-

Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Makkiyah dan Madaniyah”.

Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Dan
juga kami ucapkan terima kasih kepada Bapak H Mufti Labib, Lc .MCL. selaku dosen mata kuliah
Studi Al-Qur’an UINSA yang telah memberikan tugas ini.

Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan kita terhadap
Makkiyah dan Madaniyah. Oleh sebab itu penting bagi kami adanya kritik,saran, dan usulan untuk
memperbaiki makalah yang kami buat diwaktu yang akan datang.

Semoga makalah ini dapat dipahami dengan mudah bagi siapapun yangmembacanya dan
juga dapat berguna bagi kami pribadi. Demikian yang dapat kamisampaikan. Mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata.

Surabaya, September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... 2

DAFTAR ISI ..................................................................................................... 3

BAB I: PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG…………………………………….............................................….. 4

B.RUMUSAN MASALAH ................................................................................ 5

C.TUJUAN ...................................................................................................... 5

BAB II: PEMBAHASAN

A.Pengertian Makkiyah dan Madaniyyah .................................................... 6

B.Dasar Penetapan Makkiyah dan Madaniyah ............................................8

C.Macam Makkiyah dan Madaniyyah .......................................................... 9

D.Pengelompokan Surah Al-Qur’an Berdasarkan Teori

Makkiyah dan Madaniyyah ...................................................................... 9

E.Ciri-ciri dari Surah atau Ayat yang Menandakan

Al-Makkiyah ……………………………………….………..............................................…... 9

F.Ciri-ciri dari Surah atau Ayat yang Menandakan

Al-Madaniyah……………………………………………..............................................…….. 10

BAB III: PENUTUP

A.KESIMPULAN ............................................................................................ 12

B. SARAN ....................................................................................................... 12

C. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 13

BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Dalam perkembangan dan dinamika turunnya wahyu terdapat berbagaiistilah-istilah yang muncul dalam
pengkajian atau studi al-Qur’an. Salah satunya ialah istilah Makki dan Madani yang tak lain juga disebut dengan
Makkiyah dan Madaniyah. Kedua kata tersebut di ambil dari dua nama kota besar di Jazirah Arabyaitu kota Makkah
dan kota Madinah. Kata Makki dan Madani atau yang biasadisebut dengan Makkiyah dan Madaniyah merupakan salah
satu dari penjelasan jenisayat-ayat / surah-surah yang ada dalam al-Qur’an.

Makki dan Madani atau Makkiyah dan Madaniyah merupakan salah satudisiplin ilmu al-Qur’an yang membahas
dua periode penting tentang turunnya ayatatau surah dalam al-Qur’an. Dan dalam menetapkan ayat atau surah mana
yangtermasuk Makkiyah atau Madaniyah terdapat beberapa teori yang telah dikemukakan oleh para ulama’.

Para Ulama’ mengemukakan empat prerspektif dalam mendefinisikan terminology Makkiyah dan Madaniyah.
Keempat perspektif itu adalah Masa turun( zaman an-nuzul ), tempat turun (makan an-nuzul ), obyek pembicaraan
(mukhatab maudu’ ).

Dalam perspektif masa dan tema pembicaraan turun, para ulama’ mendefinisikan bahwa Makkiyah ialah ayat-
ayat yang diturunkan sebelum Rasulullah Saw hijrah ke Madinah,meskipun bukan turun di Mekkah. Sedangkan
Madaniyyah adalah ayat-ayat yangditurunkan sesudah Rasulullah Saw hijrah ke Madinah, walaupun turun di Mekkah
atau Arafah.

Dalam perspektif tempat turun, didefinisikan bahwa Makkiyah ialah ayat-ayatyang diturunkan di Mekkah dan
sekitarnya. Sedangkan Madaniyah adalah ayat-ayatyang diturunkan di Madinah dan sekitarnya. Namun dari perspektif
tersebut terdapatkelemahan dalam pendefinisiannya karena ada ayat-ayat tertentu yang tidak diturunkan di Mekkah
dan Madinah ataupun sekitarnya, seperti Surah Az-Zukhruf [43]:45 yang diturunkan di Baitul Muqaddas, Surah At-
Taubah [9]: 42 yang diturunkan di Tabuk. Sehingga jika melihat definisi dari perspektif tempat turun maka ayat-
ayattersebut tidak dapat di kategorikan kedalam surah Makkiyah atau Madaniyah.

Di sisi lain, dalam perspektif obyek pembicaraan didefinisikan bahwa Makkiyah adalah ayat-ayat yang
menjadi khitab bagi orang-orang Mekkah, sedangkan Madaniyah adalah ayat-ayat yang menjadi khitab bagi orang-
orang Madinah. Definisitersebut dirumuskan oleh para ulama’ berdasarkan atas asumsi bahwa banyak ayat-ayat al-
Qur’an yang dimulai dengan“yaaayyuhaa an-naas” yang menjadi criteria Makkiyah, dan ungkapan “yaaayyuhaa al
-lazina” yang menjadi kriteria Madaniyah.

B.RUMUSAN MASALAH

1.Apa definisi Makkiyah dan Madaniyah menurut beberapa teori ?

2.Bagaimana dasar penetapan Makkiyah dan Madaniyah?

3.Apa saja macam-macam Makkiyah dan Madaniyah?

4.Bagaimana pengelompokan surah Al-Qur’an berdasarkan teori Makkiyah dan Madaniyah?

5.Apa saja ciri-ciri yang menandakan surah Al-Makkiyah ?

6.Apa saja cirri-ciri yang menandakan surag Al-Madaniyah ?

7. Apa kegunaan studi Makkiyah dan Madaniyah dalam penafsiran Al-Qur’an ?

C.TUJUAN

1.Untuk mengetahui definisi-definisi Makkiyah dan Madaniyah dari berbagai teori.

2. Untuk mengetahui dasar penetapan Makkiyah dan Madaniyah.

3. Untuk mengetahui macam-macam Makkiyah dan Madaniyah.

4.Untuk mengetahui bagaimana pengelompokan surah Al-Qur’an berdasarkan teori Makkiyah dan
Madaniyah.

5.Untuk mengetahui ciri-ciri yang terdapat dalam surah atau ayat-ayat Al-Makkiyah

6.Untuk mengetahui ciri-ciri yang terdapat dalam surah atau ayat-ayat Al-Madaniyah

7.Untuk mengetahui kegunaan studi Makkiyah dan Madaniyah dalam penafsiran Al-Qur’an

BAB II

PEMBAHASAN
A.Pengertian Makkiyah dan Madaniyyah

1.Teori Geografis

Menurut teori ini, pengertian Makkiyah adalah ayat yang turun di Makkah, baikwaktu turunnya sebelum Rasulullah SAW hijrah
maupun sesudahnya. Sedangkan pengertian Madaniyah adalah ayat yang turun di Madinah baik waktu turunnyasebelum Rasulullah
SAW hijrah maupun sesudahnya.¹

Namun, pada kenyataanya ada beberapa ayat Al-Qur’an yang tidak turun di wilayah Makkah ataupun Madinah, seperti tempat
turunnya Q.S At-Taubah: 42adalah di Tabuk, Q.S Az-Zukhruf: 45 di Baitul Maqdis (Palestina) pada malam Isra Mi’raj.²

Hal ini merujuk pada H.R At-Thabrani dari Abu Umamah: Rasulullah SAW bersabda; Al-Quran di turunkan di 3 tempat: Makkah,
Madinah, dan Sham. Walid berkata: Maksudnya Baitul Maqdis? Kathir Berkata; Tetapi penafsirannya di Tabuk adalah lebih baik

2. Teori Historis

Menurut teori ini, pengertian Makkiyah adalah ayat yang turun sebelumRasulullah SAW hijrah meskipun ayat tersebut turun di luar
kota Makah, semisaldi Mina, Arafah atau Hudaibiyah dan lainnya. Sedangkan pengertian Madaniyah adalah ayat yang turun sesudah
Rasulullah SAW hijrah, meskipun ayat tersebut diturunkan di Badar, Uhud, Arafah atau Makah.³

Banyak sekali yang mendukung Teori ini. Mulai dari Ulama Klasik, Modern,hingga ulama kontemporer saat ini. Adapun yang menjadi
kelebihan rumusanteori ini adalah karena mencakup keseluruhan ayat atau surah Al-Qur’an, sehingga

dapat dijadikan ketentuan dan rujukan yang memadai.Adapun Teori ini merujuk pada H.R Abu Amr Uthman bin Sa’id ad-Darimi
yang disandarkan pada Yahya bin Salam;⁴

Ayat yang diturunkan di Makkah dan ayat yang diturunkan dalam perjalananmenuju Madinah sebelum Nabi SAW tiba di Madinah,
maka ia termasuk kategoriayat Makkiyah. Dan ayat yang diturunkan kepada Nabi SAW dalam

1
perjalanannya setelah beliau tiba di Madinah, maka ia masuk kategori ayat  Madaniyah.

Sedangkan kelemahannya hanya terletak pada kejanggalan beberapa ayat atau surah Al-

1
Uin Sunan Ampel ²ibid,158 ³ibid hal 159 ⁴ibid hal 160
Qur’an yang nyata-nyata turun di Makkah tetapi karena turun sesudah Hijrah, lalu ia dianggap Madaniyah. Seperti Q.S
Al-Maidah; 3, Q.S An-Nisa; 8. Ayat tersebut turun di kota Makkah sewaktu Nabi saw berada di dalam Ka’bah.⁵

3. Teori Subjektif Menurut teori ini, pengertian Makkiyah adalah ayat yang berisi pangilan kepada penduduk Mekkah
dengan panggilan “wahai manusia”, “wahai orang-orang yang

ingkar”, “wahai anak adam”. Sedangkan pengertian Madaniyah adalah ayat yang

 berisi panggilan kepada penduduk Madinah dengan panggilan “wahai orang-orang yang beriman”.⁶

Kelebihan teori ini ialah rumusannya dimengerti, dan lebih cepat dikenali dengan kriteria panggilan (nida, khitab) yang
khas dari keduanya tersebut.  Namun, teori ini banyak kelemahan pula di antaranya: Rumusan pengertiannya tak dapat
dijadikan ketentuan, karena tak dapat mencakup seluruh ayat Al- Qur’an. Dari keseluruhan ayat Al- Qur’an yang
berjumlah 6236 ayat, hanya ada 511 ayat yang dimulai dengan panggilan (nida), dan dari 511 ayat tersebut, yang dimulai
dengan panggilan (nida) yang khas Makkiyah berjumlah 292 ayat, dan yang khas Madaniyah berjumlah 219 ayat.⁷

 Selain itu, ada beberapa ayat yang dimulai dengan panggilan (nida) bukan termasuk ayat Makkiyah seperti: Q.S Al-
Baqarah: 21, Q.S An-Nisa : 1, Q.S An- Nisa: 133 4.

Teori Content Analysis Menurut teori ini, pengertian

 Makkiyah

 adalah ayat yang memuat cerita umat dan  para Nabi terdahulu. Sedangkan pengertian

 Madaniyah adalah ayat yang berisi tentang hudud, faraid, dan sebagainya.⁸

Teori ini didasarkan pada salah satunya Riwayat Hisham dari ayahnya, Al-Hakim;⁹

 Semua surah yang memuat aturan-aturan, ketentuan-ketentuan, maka ia termasuk Surah Madaniyah, dan semua surah
yang memuat tentang peristiwa masa lampau, maka ia masuk kategori Makkiyah.

B.Dasar Penetapan Makkiyah dan Madaniyah

Ada dua cara untuk mengenali ayat yang termasuk kategori Makkiyah dan Madniyyah.

 1.Cara Sima’iy : adalah pengetahuan ayat Makkiyah dan Madaniyah

 yang diperoleh  berdasarkan riwayat.

2.Cara Qiyasiy : adalah pengetahuan ayat Makkiyah dan Madaniyyah

 berdasarkan kriterianya yang menonjol, kandungannya, redaksi dan uslubnya, dan lain sebagainya.¹⁰
 Dalam menentukan kategori

 Makkiyah dan Madaniyyah menurut cara Qiyasiy ada dua dasar yaitu:¹¹

5.Ibid, hal 161.

6.Ibid, hal 161.

7.Ibid, hal 163.

8.Ibid, hal 164.

9.Ibid, hal 16

 a.Dasar Aghlabiyah (mayoritas) Bila mayoritas ayat-ayatnya adalah Makkiyah

. Maka surah tersebut disebut  Makkiyah. Begitu juga sebaliknya.  

b.Dasar Tabi’iyah (Kontinuitas)

 Bila didahului dengan ayat-ayat yang turun di Makkah (sebelum hijrah), maka surah tersebut

disebut Makkiyah. Begitu juga sebaliknya.

C.Macam Makkiyah dan Madaniyyah

1.Surah  Makkiyah Murni Yang termasuk kategori Surah  Makkiyah murni adalah surah yang berisi ayat-ayat yang
seluruhnya berstatus Makkiyah

secara ijma’ dan tidak ada perbedaan tentang status tersebut.

2.Surah Madaniyah Murni Yang termasuk kategori surah Madaniyah murn adalah surah yang berisi ayat-ayat yang
seluruhnya berstatus  Madaniyah

 secara ijma’ dan tidak ada perbedaan tentang status tersebut.

3.Surah Makkiyah yang berisi ayat Madaniyyah Yang termsuk kategori surah  Makkiyah

 yang berisi ayat Madaniyah adalah surah yang memuat ayat-ayat yang kebanyakan berstatus

 Makkiyah, akan tetapi didalamnya juga memuat ayat-ayat Madaniyah

 atau ada perbedaan tentang status tersebut.

4.Surah Madaniyah yang berisi ayat-ayat Makkiyah  Yang termsuk kategori surah Madaniyah

 yang berisi ayat Makkiyah  adalah surah yang memuat ayat-ayat yang kebanyakan berstatus

 Madaniyah, akan tetapi didalamnya juga memuat ayat-ayat Makiyyah atau ada perbedaan tentang status tersebut.
D.Pengelompokan Surah Al-Qur’an Berdasarkan Teori Makkiyah dan Madaniyyah Penulisan mushaf Al-Qur’an telah
dilakukan pada masa pemerintahan sahabat Utsman bin Affan yang didasarkan pada modifikasi Al-Qur’an melalui dua
tahap, yaitu tahap penelusuran melalui dat tulisn ayat-ayat Al-Qur’an yang mendapat legalitas dari Rasulullah SAW dan
tahap penelusuran melalui data hafalan para sahabat yang telah ditashih oleh Rasulullah SAW.¹²

 Ciri-ciri Surah atau Ayat Makkiyah dan Madaniyah adalah sebagai berikut¹³:

 E.Ciri-ciri dari Surah atau Ayat yang Menandakan Al-Makkiyah

1.Kata-kata atau Kalimat yang digunakan Surah atau ayat-ayat Al-Makkiyah memiliki ayat atau suku kata yang
pendek- pendek dan kata-kata yang digunakan dalam ayat tersebut sangat mengesankan karena penuh dengan sajak-
sajak atau syair serta ungkapan perasaan. Kalimat yang dipergunakan juga tergolong fasih dan baligh. Banyak qasam,
tasybih, dan amtsal. Gaya bahasa dalam surah atau ayat-ayat Al-Makkiyah pun juga sering kali  bersifat kongkrit
maupun realitis materialis. Dan juga di dalam setiap surah atau ayat-ayat AL-Makkiyah terdapat lafadz

 Kalla dan Yaa Ayyuhannass.

10. Ibid., hal 171.

11. Ibid., hal 171.

12.ibid .,hal 175

2.Kandungan atau Isi Ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan di Mekkah banyak berisikikan tentang

ajakan untuk bertauhid, beribadah kepada Allah SWT, serta meninggalkan segala  bentuk peribadatan kepada yang
selain Allah SWT. Ayat-ayat Al-Makkiyah juga mengisahkan tentang para nabi dan kehidupan umat-umat terdahulu,
pembuktian tentang risalah Allah SWT, kebenaran akan adanya hari kebangkitan dan hari  pembalasan, kedatangan
hari kiamat dan segala keringanannya, penjelasan tentang surga dan segala kenikmatannya, serta neraka dan segala
siksaannya. Dan juga  berisikan tentang argumentasi yang ditujukan untuk orang-orang musyrik yaitu dengan
mempergunakan bukti-bukti rasional serta ayat-ayat kauniyah.

F.Ciri-ciri dari Surah atau Ayat yang Menandakan Al-Madaniyah

 1.Kata-kata atau Kalimat yang digunakan Ayat atau surah-surah yang menandakan A-Madaniyah menggunakan kata-
kata atau kalimat yang bermakna mendalam, kuat, dan juga kokoh. Kata-kata atau kalimat dalam surah Al-Madaniyah
juga menggunakan kalimat-kalimat ushul serta ungkapan-ungkapan syariah. Serta dalam surat atau ayat-ayat tersebut

terkandung seruan “Yaa Ayyuhalladzina aamanuu ” dan identik dengan ayat yang panjang-panjang dengan
menggunakan gaya bahasa yang dapat menjelaskan tujuan dari ayat tersebut serta dapat memantapkan syariat.

2.Kandungan dan Isi Di dalam surah atau ayat-ayat Al-Madaniyah mengandung kewajiban bagi setiap makhluk serta
sanksi-sanksinya, seperti; perintah untuk beribadah serta beramal sholeh, perintah untuk berjihad, perintah kepada ahli
kitab untuk masuk islam,  perintah unutk berdakwah, dsb. Dan juga di dalam surah-surah Al-Madaniyah disebutkan
tentang orang-orang munafik, kecuali dalam QS. Al-Ankabut serta di dalam surah Al-Madaniyah terdapat dialog yang
terjadi dengan para ahli kitab yang berisi tentang hukum dan perundang-undangan.

(domisilinya) dan ayat yang turun pada waktu Nabi sedang dalam bepergian atau perjalanan; ayat-ayat yang turun pada
malam hari dan siang

hari; dan ayat-ayat yang turun pada musim panas dan musim dingin dan sebagainya.

d.Dapat mengetahui situasi dan kondisi lingkungan masyarakat pada waktu

turunnya Al Qur’an, khususnya masyarakat Makkah dan Madinah.

14.Supiana dan M. Karman, Ulumul Qur’an, (Bandung, Pustaka Islamika:2002), Cet. 1, hlm. 103-104.

  13. Rosihan Anwar, Ulum Al- Qur’an, (Bandung, Pustaka Setia:2008), hlm. 113.
BAB III PENUTUP

A.KESIMPULAN

1.Ilmu  Makkiyah dan Madaniyah

merupakan suatu kajian yang membedakan fase  penting yang memiliki andil dalam membentuk teks, baik dalam
tataran maupun dalam struktur. Sehingga dapat membuktikan bahwa teks merupakan hasil dari interaksinya dengan
realitas yang

dinamis-historis.

 2.Ada empat teori dalam menentukan pengertian Makkiyah dan Madaniyah;

 a.Teori  Mulahazah Makan an-Nuzul 

 (Teori Geografis).  

b. Teori  Mulahazah Zaman an-Nuzul

(Teori Historis).

c.Teori Mulahazah Mukhatabin fi an-Nuzul

(Teori Subjektif).

d.Teori

 Mulahazah Ma Tadammanat an-Nuzul

(Teori Konten Analisis).

3.Ada dua cara untuk mengenali ayat dan surah yang termasuk dalam kategori Makkiyah dan

 Madaniyah; yaitu cara  sima’iy dan qiyasiy. Dan dalam menentukan suatu surah masuk dalam kategori  Makkiyah dan
Madaniyah menurut cara qiyasiy ada dua yaitu:

a.Dasar  Aghlabiyah

(mayoritas)

 b.Dasar Tabi’iyah

 (kontinuitas)

4.Ada empat macam kategori surah dalam Al Qur’an menurut per spektif Makkiyah dan Madaniyah, yaitu:

a.Surah Makkiyah murni  

b.Surah Madaniyah murni

c.Surah Makkiyah yang berisi ayat Madaniyah

d.Surat Madaniyah yang berisi ayat Makkiyah


B.SARAN: Demi kesempurnaan makalah ini, kami mengharapkan masukan yang membangun. Semoga bermanfaat dan
senantiasa menjadi manusia yang selalu menjaga atau memelihara Al-

Qur’an dengan baik. Sebagai bahan kajian yang baik

maka perlu untuk mengkaji setiap apa yang disajikan di dalamnya.

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Rosihon. 2016. Ulum Al-Qur’an

Bandung: Pustaka Setia. Supiana dkk, 2002. Ulumul Qur’an.

 Bandung: Pustaka Islamika UIN Sunan Ampel. 2017.

Studi Al-Qur’an. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press.

Anda mungkin juga menyukai