Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah ulumul qur’an 2
Fakultas ushuluddin dan dakwah program studi ilmu al-qur'an dan
tafsir 2 semester 3
Oleh:
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karna dengan
rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini
dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ulumul Qur’an.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini. Dan penulis
berharap, semoga dengan penulisan makalah kami ini dapat memberikan manfaat
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman sekalian
karna telah memberikan semangat serta dukungan kepada penulis sehingga dapat
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
BAB II : PEMBAHASAN
1. Kesimpulan
ii
DAFTAR PUSTAKA
ii
ii
BAB I
PEMDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Al-qur’an merupakan firman (kalam) allah swt yang diwahyukan kepada nabi
Muhammad saw. melalui malaikat jibril dengan lafadz dan maknanya. All-qur’an
sebagai kitabulloh menempati posisi sebagai sumber pertama dan utama dari seluruh
ajaran islam. Selain itu al-qur’an juga berfungsi sebagai petunjuk bagi umat mansia
dalam mencapai kehidupan dunia dan akhirat. Sebagai sumber ajaran islam yang
paling utama alqur’an merupakan sumber dari segala ajaran untuk operasionalisasi
ajaran islam dan pengembangannya sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang
dihadapi umat islam. Setiap prilaku dan tindakan umat islam,baik secara individu
maupun kelompok harus dilakukan berdasarkan al-qur’an. Oleh karena itu, sumber
ajaran silam berfunngsi sebagai dasar pokok ajaran islam. Sebagai dasar, maka
sumber itu menjadi landasan semua prilaku dan tindakan umat islam sekaligus
hadis yang khusus menjelaskan tentang makkiyah dan madaniyah. Menurut Qadhi
Abu Bakar dalam kitabnya al-Intishar, tidak ada nash yang menjelaskan tentang
1
2
menjelaskan tentang hal itu. Demikian juga, Allah tidak menjadikan pengetahuan
dapat diketahui berdasarkan riwayat parasahabat dan tabi’in. Pada saat al-Qur’an
turunnya wahyu.
Qur’an pada masa kini sebagaimana kewajiban mereka yang menyaksikan turunnya
Al-Qur’an pada masa Rasul. Al-Qur’an sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi
segenap umat manusia, khususnya bagi mereka yang beriman merupakan konsep
Ilmu Makkiyah dan Madaniyah demikian luas sehingga obyek penelitiannya pun
soal dan temanya serta penentuan oknum yang dimaksud oleh suatu ayat.
3
Berdasarkan pembahasan di atas, dipahami bahwa hampir dalam segala hal Al-
Qur’an sebagai wahyu Allah berbeda dengan kitab-kitab wahyu sebelumnya. Untuk
2. RUMUSAN MASALAH
5. TUJUAN PENULISAN
PEMBAHASAN
Makkiyah diambil dari nama kota Mekah, tempat Islam lahir dan tumbuh. Kata
Makkiyah merupakan kata sifat yang disandarkan kepada kota tersebut. Dan sesuatu
disebut Makkiyah apabila ia mengandung kriteria yang berasal dari Mekah atau yang
berkenaan dengannya. Begitu pula dengan Madaniyah, ia diambil dari nama kota
Madinah, tempat Rasulullah SAW berhijrah dan membangun masyarakat Islam serta
kota tersebut, namun Mekah dan Madinah tetap mempunyai peran yang signifikan
Madaniyah tidak hanya te rbatas pada ruang lingkup tempat atau penduduk yang
Dari sini kemudian para ulama dalam mendefinisikan Makkiyah dan Madaniyah
tidak hanya terpaku pada pengertian yang sangat sempit, melainkan juga
memasukkan unsur waktu yang tak terpisahkan dari sejarah Rasulullah SAW.
Madinah.
2. Definisi berkonotasi periode waktu, bahwa Makkiyah adalah unit wahyu yang
penduduk Madinah
Menurut Dr. Muhammad Khazir Al Majaali pendapat yang paling raajih dari
perkataan ulama adalah : Makkiyah adalah yang diturunkan sebelum hijrah walaupun
menentukan suatu surat atau ayat bahwa surat atau ayat itu Makkiyah dan Madaniyah.
Banyak yang menyebutkan bahwa Makkiyah turun di kota Makah dan surat
Madaniyah turun di kota Madinah, atau juga apabila awal surat Makkiyah dimulai
dengan kata ya ayuha al-nas disebut surat Makkiyah, dan dimulai dengan ya ayyuha
Para ulama tersebut ada yang membedakan ayat-ayat dan surat surat Makkiyah dan
pembicaraan) yang ada di dalam ayat sebagai dasar untuk membedakan keduanya.
Dan ada juga yang bersandar kepada hijrah rosul SAW. Sebagai dasar pembedanya
terdapat kata ya ayuha al-nas, sebab ayat tersebut khithab bagi penduduk
muslim.
dasar pembeda.
8
Yang dimaksud ialah menjadikan hijrah Nabi sebagai pembeda. Yaitu ayat-
ayat Makkiyah adalah ayat yang turun sebelum Nabi hijrah ke madinah,
kelemahan-kelemahan, di antaranya:
A. Tidak selalu ayat atau surat dimulai dan ada dengan seruan ya ayyuha al-nas dan ya
ق هَّللا َ َواَل تُ ِط ِع ْال َكافِ ِرينَ َو ْال ُمنَافِقِينَ ۗ إِ َّن هَّللا َ َكانَ َعلِي ًما َح ِكي ًما
ِ َّيَا أَيُّهَا النَّبِ ُّي ات
Hai Nabi, bertaqwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan)
B. Tidak selalu ayat atau surat yang dimulai dengan seruan ya ayuha al-nas adalah
Makkiyah, dan tidak pula selalu ayat atau surat yang dimulai dengan seruan ya ayuha
Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu
Dan suratal-Hijr adalah Makkiyah meskipun pada bagian akhir surat pada ayat 77
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda tanda (kekuasaan
Kadang sebagian surat atau ayat termasuk Madaniyah, akan tetapi di dalamnya
َيَا أَيُّهَا النَّاسُ ا ْعبُدُوا َربَّ ُك ُم الَّ ِذي َخلَقَ ُك ْم َوالَّ ِذينَ ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّقُون
Dan suratal-Zumar adalah Makkiyah namun ada ayat yag ciricirinya dimiliki oleh
َت لِقَوْ ٍم ي ُْؤ ِمنُون َ ِق لِ َم ْن يَ َشا ُء َويَ ْق ِد ُر ۚ ِإ َّن فِي ٰ َذل
ٍ ك آَل يَا َ أَ َولَ ْم يَ ْعلَ ُموا أَ َّن هَّللا َ يَ ْب ُسطُ ال ِّر ْز
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi
kaum yang beriman. Dan dari beberapa devinisi di atas devinisi ketiga yang popular
pada hari jum’at ketika Nabi melakukan haji wada’. Para ulama’ yang
mendevinisikan tentang Makkiyah dan Madaniyah yaitu surat Makkiyah ialah surat
yang diturunkan sebelum Nabi hijrah ke Madinah, sekalipun turunya di luar kota
Makah, sedangkan surat Madaniyah ialah surat yang diturunkan sesudah rosulullah
Jumlah surat Madaniyah di dalam Al-Qur’an menurut para ulama’ ada dua puluh
Sedangkan yang masih diperselisihkan para ulama’ ada dua belas surat, yaitu: al-
Bayyinah, az-Zalzalah, al- Ikhlas, al-Falaq, an-Nas.6 Selain yang disebutkan di atas
adalah Makkiyah, yaitu delapan puluh dua surat. Seperti surat al-An’am, Ibrahim,
Yusuf, Hud, bani Isroil, al-Furqon, dan lain sebagainya. Maka jumlah surat-surat
Madinah. Tentu ada tujuan yang mendalam dengan adanya Makkiyah dan Madaniyah
1. Untuk menambah keyakinan bahwa Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan
di bawah otoritas Allah semata bukan berdasarkan keinginan Nabi Muhammad SAW.
3. Agar bisa memahami nasikh (hukum yang menghapus) dan mansukh (hukum yang di
hapus) jika terdapat dua ayat yaitu Madaniyah dan Makkiyah yang keduanya
menjadi nasikh bagi ayat Makkiyah karena ayat Madaniyah datang belakangan
menyampaikan dakwah.
12
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
pada masa Nabi Muhammad SAW bermukim di Makkah, yaitu selama 12 tahun 5
bulan 13 hari, dari 17 Ramadhantahun 41 dari milad hingga Rabi’ul Awal tahun 54
di Kota Madinah. Surat-surat yang masuk ke dalam surat Madaniyah adalah surat-
surat yang turun ketika Nabi Muhammad SAW sudah melakukan hijrah dari Makkah
ke Madinah, yaitu selama 9 tahun 9 bulan 9 hari, dari permulaan Rabi’ul Awal tahun
54 dari milad Nabi Muhammad SAW sampai 9 Dzulhijjah tahun 63 dari milad Nabi
menyampaikan dakwah.
14
15
DAFTAR PUSTAKA
At-Tajdid, 2003),
Makkiyah
Madaniyah
2. Ayat madaniyah bicara tentang org2 musyrik walaupun org2x sdh jauh sbgmn
3. Byk bicara tentang huku untuk mngatur negara, sosial politik dn masyarakat
Ayat2 jihad yg mkyh tdk ada bicara tentg jihad tapi hya menrgakkn ajrn islam. Dlm
Ayt2 jihad madaniyah bicara perang. Saat di makkah trkdg shbt mau melawan tapi
16
17
Merka yg tdk mmhami makkiyah mdniyah mngnai ayat2 jihad sehingga cenderung
mnyamaknnya.