Anda di halaman 1dari 3

INTERKASI ALAMIAH PADA LINGKUNGAN LAHAN BASAH

(BUDIDAYA IKAN PATIN)

Mata Kuliah :
Pengantar Lingkungan Lahan Basah
Dosen Pengempu:
Drs. Zainuddin, M.Pd

Di Susun Oleh:
Nama : Alinah
Nim : 2110127320010
Kelas : A01

PROGAM STUDI PENDIDIKAN KHUSUS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN
2021-2022
A. Tujuan

Agar banyak orang yang tertarik dan lebih mengetahui bagaimana cara membudidayakan
ikan patin yang harga jual nya cukup bagus.

B. Materi

Ikan patin adalah jenis ikan konsumsi air tawar yang sangat digemari di Indonesia. Ikan
ini masuk ke dalam kelompok ikan berkumis yang mudah untuk dibudidayakan dalam
berbagai jenis kolam. Misalkan kolam irigasi, kolam tadah hujan, dan kolam rawa non-
pasang surut. Belakangan telah dikembangkan untuk kolam terpal dan kolam tembok.
Budidaya ikan patin yang dikembangkan di Indonesia adalah jenis ikan patin siam atau
disebut juga Pangasius Hipophthalamus.

Berikut Langkah-langkah pemeliharaan ikan patin

1. Persiapkan dan bersihkan kolam yang akan digunakan untuk memelihara ikan

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan kolam sebagai tempat
memelihara ikan. Hal ini tidak sulit karena ikan patin dapat hidup pada berbagai jenis
tempat. Bisa kolam tanah, kolam terpal, kolam tembok, atau keramba. Jika anda
menggunakan kolam lama maka bersihkan dahulu kolam tersebut dari kotoran-
kotoran sehingga ketika diisi benih ikan sudah dalam kondisi bersih. Jika anda lebih
tertarik menggunakan kolam tanah maka pilihlah jenis tanah lempung atau liat
sehingga tidak bocor dan dapat menahan massa air. Kolam sebaiknya dibuat di tanah
yang miring untuk lebih memudahkan saat melakukan pengairan. Jika anda lebih
memilih menggunakan media jala apung untuk beternak patin makan sebaiknya
lakukan di sungai yang arusnya lambat.

2. Berikan pemupukan sebelum benih ikan patin ditebarkan

Jika anda menggunakan kolam lumpur untuk memelihara ikan patin maka sebelum
benihnya ditebarkan sebaiknya kolam diberi pemupukan terlebih dahulu. Hal ini
bertujuan untuk merangsang pertumbuhan makanan alami bagi ikan patin sehingga
dapat meningkatkan produktivitas kolam. Anda dapat menggunakan pupuk hijau atau
pupuk kandang dengan takaran 50 gram – 700 gram per meter persegi.

3. Berikan pakan yang berkualitas

Pemberian pakan berkualitas sangat menentukan pertumbuhan ikan sehinga ia


dapat tumbuh besar secara maksimal. Jenis pakan yang umum diberikan pada ikan
patin adalah pelet yang dapat dengan mudah ditemukan di pasaran. Anda juga dapat
memberinya makanan alami agar ia tidak merasa bosan serta untuk menghemat biaya
pemeliharaan. Selain itu makanan-makanan alami ini biasanya memiliki kandungan

Protein yang tinggi sehingga baik untuk pertumbuhan ikan. Contoh makanan
alami yang dapat diberikan kepada ikan patin yaitu ikan sisa, keong emas, kerang,
bekicot, dan lain sebagainya.

4. Bersihkan kolam secara rutin

Layaknya kandang bagi hewan lain, kolam sebagai tempat hidup ikan juga harus
dibersihkan secara rutin dengan cara mengganti airnya. Dengan kolam dan air yang
bersih ikan akan tumbuh sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Pembersihan
kolam yang baik dan benar harus dilakukan minimal seminggu sekali agar ikan tetap
merasa segar berada di habitatnya.

5. Panen dengan cara yang benar


Masa panen merupakan masa yang ditunggu semua peternak. Dalam memanen
ikan patin perlu diperhatikan apakah seluruh ikan sudah pantas dipanen atau belum.
Jika bobot ikan dalam satu kolam beragam maka anda harus melakukan penen secara
seleksi yaitu dengan menjaring ikan yang sudah layak panen saja. Sementara jika
seluruh ikan dalam kolam tersebut sudah layak panen maka anda tinggal
memanennya sekaligus tanpa perlu melakukan seleksi..

Sumber:https://www.agronet.co.id/detail/budi-daya/perikanan/4619-Budidaya-
Ikan-Patin-Praktis-dan-Menguntungkan

Anda mungkin juga menyukai