Anda di halaman 1dari 10

Nama : Luthviana Kanti

NPM : 192153063
Mata Kuliah : Inovasi Pembelajaran Fisika/A

Tugas 11

1. Jelaskan tentang definisi media!


Jawaban :
Media adalah alat saluran komunikasi. Kata media berasal dari bahasa latin
yang merupakan bentuk jamak kata medium. Secara harfiah, media berarti perantara,
yaitu perantara antara sumber pesan (a source) engan enerima psan (a receiver).
Beberapa hal yang termasuk ke dalam media adalah film, televise, diagram, media
cetak (printed material), computer, dan lai sebagainya. Media merupakan alat yang
dapat membantu dalam keperluan dan aktivitas, yang dimana sifatnya dapat
mempermudah bagi siapa saja yang memanfaatkannya. Secara lebih khusus,
pengertian media dalam prses mengajar cenerung diartikan sebagai alat-alat garafis,
photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali
informasi visual atau verbal.
Dalam aktifitas pembelajaran, media dapat didefinisikan sebagai seseuatu
yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsungan
antara pendidi dengan peserta didik. Dalam aktifitas pembelajaran, media dapat
didefinisikan sebgai sesuatu yang dapat dijadikan sarana penyaluran komunikasi dan
pesan. Dalam kegiatan belajar mengajar, media merupakan sesuatu yang sangat baik
dan bermanfaat, dimana sebagai sesuatu yang bisa menjadi penghubung komunikasi
antara guru dan siswa.

2. Jelaskan tujuan dan manfaat media pembelajaran!


Jawaban :
Secara umum tujuan penggunaan media pembelajaran adalah membantu guru
dalam menyampaikan pesan-pesan atau materi pelajaran kepada siswanya, agar pesan
lebih mudah dimengerti, lebih menarik, dan lebih menyenangkan kepada siswa.
Sedangkan secara khusus media pembelajaran digunakan dengan tujuan:
1. Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga
merangsang minat siswa untuk belajar.
2. Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam bidang teknologi
3. Menciptakan situasi belajar yang tidak mudah dilupakan oleh peserta didik.
4. Untuk mewujudkan situasi belajar yang efektif
5. Untuk memberikan motivasi belajar kepada siswa
6. Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep,
prinsip, dan ketrampilan tertentu dengan menggunakan media yang paling
tepat menurut sifat bahan ajar.
7. Memperjelas informasi atau pesan pembelajaran.
8. Meningkatkan kualitas belajar mengajar.
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar
interaksi antara pembelajar dengan pebelajar sehingga kegiatan pembelajaran akan
lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang
lebih rinci. Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat
media dalam pembelajaran, yaitu
1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
Setiap pembelajar mungkin mempunyai penafsiran yang berbeda-beda
terhadap suatu konsep materi pelajaran tertentu. Dengan bantuan media,
penafsiran yang beragam tersebut dapat dihindari sehingga dapat disampaikan
kepada pebelajar secara seragam. Setiap pebelajar yang melihat atau
mendengar uraian suatu materi pelajaran melalui media yang sama, akan
menerima informasi yang persis sama seperti yang diterima oleh pebelajar-
pebelajar lain. Dengan demikian, media juga dapat mengurangi terjadinya
kesenjangan informasi diantara pebelajar di manapun berada.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Dengan berbagai potensi yang dimilikinya, media dapat menampilkan
informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami
maupun manipulasi. Materi pelajaran yang dikemas melalui program media,
akan lebih jelas, lengkap, serta menarik minat pebelajar. Dengan media, materi
sajian bisa membangkitkan rasa keingintahuan pebelajar dan merangsang
pebelajar bereaksi baik secara fisik maupun emosional. Singkatnya, media
pembelajaran dapat membantu pembelajar untuk menciptakan suasana belajar
menjadi lebih hidup, tidak monoton, dan tidak membosankan.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Jika dipilih dan dirancang secara baik, media dapat membantu
pembelajar dan pebelajar melakukan komunikasi dua arah secara aktif selama
proses pembelajaran. Tanpa media, seorang pembelajar mungkin akan
cenderung berbicara satu arah kepada pebelajar. Namun dengan media,
pembelajar dapat mengatur kelas sehingga bukan hanya pembelajar sendiri
yang aktif tetapi juga pebelajarnya.
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Keluhan yang selama ini sering kita dengar dari pembelajar adalah,
selalu kekurangan waktu untuk mencapai target kurikulum. Sering terjadi
pembelajar menghabiskan banyak waktu untuk menjelaskan suatu materi
pelajaran. Hal ini sebenarnya tidak harus terjadi jika pembelajar dapat
memanfaatkan media secara maksimal. Misalnya, tanpa media seorang
pembelajar tentu saja akan menghabiskan banyak waktu untuk mejelaskan
sistem peredaran darah manusia atau proses terjadinya gerhana matahari.
Padahal dengan bantuan media visual, topik ini dengan cepat dan mudah
dijelaskan kepada anak. Biarkanlah media menyajikan materi pelajaran yang
memang sulit untuk disajikan oleh pembelajar secara verbal. Dengan media,
tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan
tenaga seminimal mungkin. Dengan media, pembelajar tidak harus
menjelaskan materi pelajaran secara berulang-ulang, sebab hanya dengan
sekali sajian menggunakan media, pebelajar akan lebih mudah memahami
pelajaran.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar pebelajar
Penggunaan media bukan hanya membuat proses pembelajaran lebih
efisien, tetapi juga membantu pebelajar menyerap materi pelajaran lebih
mendalam dan utuh. Bila hanya dengan mendengarkan informasi verbal dari
pembelajar saja, pebelajar mungkin kurang memahami pelajaran secara baik.
Tetapi jika hal itu diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan,
atau mengalami sendiri melalui media, maka pemahaman pebelajar pasti akan
lebih baik.
6. Media memungkinkan proses pembelajaran dapat dilakukan di mana saja dan
kapan saja.
Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga
pebelajar dapat melakukan kegiatan pembelajaran secara lebih leluasa,
kapanpun dan dimanapun, tanpa tergantung pada keberadaan seorang
pembelajar. Program-program pembelajaran audio visual, termasuk program
pembelajaran menggunakan komputer, memungkinkan pebelajar dapat
melakukan kegiatan belajar secara mandiri, tanpa terikat oleh waktu dan
tempat. Penggunaan media akan menyadarkan pebelajar betapa banyak
sumber-sumber belajar yang dapat mereka manfaatkan dalam belajar. Perlu
kita sadari bahwa alokasi waktu belajar di sekolah sangat terbatas, waktu
terbanyak justru dihabiskan pebelajar di luar lingkungan sekolah.
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif pebelajar terhadap materi dan proses
belajar.
Dengan media, proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga
mendorong pebelajar untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari
sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan. Kemampuan pebelajar untuk belajar
dari berbagai sumber tersebut, akan bisa menanamkan sikap kepada pebelajar
untuk senantiasa berinisiatif mencari berbagai sumber belajar yang diperlukan.
8. Mengubah peran pembelajar ke arah yang lebih positif dan produktif.
Dengan memanfaatkan media secara baik, seorang pembelajar bukan
lagi menjadi satu-satunya sumber belajar bagi pebelajar. Seorang pembelajar
tidak perlu menjelaskan seluruh materi pelajaran, karena bisa berbagi peran
dengan media. Dengan demikian, pembelajar akan lebih banyak memiliki
waktu untuk memberi perhatian kepada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti
membantu kesulitan belajar pebelajar, pembentukan kepribadian, memotivasi
belajar, dan lain-lain.
9. Media dapat membuat materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih konkrit
Mengidentifikasi bentuk pasar dalam kegiatan ekonomi masyarakat
misalnya dapat dijelaskan melalui media gambar pasar dari yang tradisional
sampai pasar yang modern, demikian pula materi pelajaran yang rumit dapat
disajikan secara lebih sederhana dengan bantuan media. Misalnya materi yang
membahas tentang pusat pusat kerajaan Islam dinusantara dapat disampaikan
dengan penggunaan peta atau atlas, sehingga pebelajar dapat dengan mudah
memahami pembelajaran tersebut.
10. Media juga dapat mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu
Sesuatu yang terjadi di luar ruang kelas, bahkan di luar angkasa dapat
dihadirkan di dalam kelas melalui bantuan media. Demikian pula beberapa
peristiwa yang telah terjadi di masa lampau, dapat kita sajikan di depan
pebelajar sewaktu-waktu. Dengan media pula suatu peristiwa penting yang
sedang terjadi di benua lain dapat dihadirkan seketika di ruang kelas.
11. Media dapat membantu mengatasi keterbatasan indera manusia
Obyek-obyek pelajaran yang terlalu kecil, terlalu besar atau terlalu jauh, dapat
kita pelajari melalui bantuan media. Demikian pula obyek berupa
proses/kejadian yang sangat cepat atau sangat lambat, dapat kita saksikan
dengan jelas melalui media, dengan cara memperlambat, atau mempercepat
kejadian. Misalnya, proses perkembangan janin dalam kandungan selama
sembilan bulan, dapat dipercepat dan disaksikan melalui media hanya dalam
waktu beberapa menit saja (Yamin, Martinis. 2006).
Media harus dapat kita manfaatkan secara maksimal untuk membantu
pebelajar mencapai tujuan belajarnya. Alangkah minimnya pengalaman belajar
peserta didik kita, jika mereka hanya memperoleh informasi dari sumber-sumber yang
terbatas. Masih banyak sumber belajar lain yang dapat kita manfaatkan untuk
membuat pebelajar kita belajar. Peran penting pembelajar adalah mengupayakan agar
setiap pebelajarnya dapat berinteraksi dengan sebanyak mungkin sumber belajar.
Pemanfaatan media pada dasamya dimaksudkan untuk membantu agar kegiatan
pembelajaran lebih efektif mencapai tujuan dan efisien dalam hal tenaga, waktu dan
biaya.

3. Jelaskan fungsi media pembelajaran!


Jawaban :
Fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang
turut mempengaruhi, motivasi, kondisi, dan lingkungan belajar. Jika program media
itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan
oleh media meskipun tanpa keberadaan pembelajar. Untuk itu pembelajar bisa lebih
banyak menggunakan waktunya untuk menjalankan fungsinya sebagai penasehat,
pembimbing, motivator dan fasilitator dalam kegiatan belajar.

4. Jelaskan ciri umum, klarifikasi, dan jenis media pembelajaran!


Jawaban :
 Ciri Umum media pembelajaran
Menurut Arsyad (2016, hlm. 6) ciri-ciri umum yang terkandung dalam media
pembelajaran adalah sebagai berikut ini.
1. Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai
hardware (perangkat keras), yaitu suatu benda yang dapat dilihat, didengar,
atau diraba dengan panca indera.
2. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai software
(perangkat lunak) yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras
yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.
3. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
4. Media pendidikan memiliki pangertian alat bantu pada proses belajar baik di
dalam maupun di luar kelas.
5. Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan
siswa dalam proses pembelajaran.
6. Media pendidikan dapat digunakan secara massal (misalnya radio, televisi),
kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya film, slide, video, OHP), atau
perorangan (misalnya : modul, komputer, radio tape/kaset, video recorder).
7. Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan
dengan penerapan suatu ilmu.
 Klarifikasi media pemblejaran
Menurut Sanjaya (2013, h. 211) media pembelajaran diklasifikasikan menjadi
beberapa klasifikasi tergantung dari sudut mana melihatnya.
1) Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam:
1. Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja atau media
yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
2. Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak
mengandung unsur suara. Media ini adalah film slide, foto,
transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak
seperti media grafis.
3. Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur
suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti
rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya.
Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab
mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua.
2) Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dibagi ke dalam:
a. Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio
dan televisi. Melalui media ini siswa dapat mempelajari halhal atau
kejadian-kejadian yang aktual secara serentak tanpa harus
menggunakan ruangan khusus.
b. Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan
waktu, seperti film slide, film, video, dan lain sebagainya.
3) Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dibagi ke dalam:
a. Media yang diproyeksikan, seperti film, slide, film strip, transparansi.
Jenis media ini memerlukan alat proyeksi khusus, seperti film projector
untuk memproyeksikan film, slide projector untuk memproyeksikan
film side, Over Head Projector (OHP) untuk memproyeksikan
transparansi. Tanpa dukungan alat proyeksi semacam ini, maka media
semacam ini tidak akan berfungsi apa-apa.
b. Media yang diproyeksikan, seperti gambar, foto, lukisan, radio, dan
lain sebagainya
 Jenis media pembelajaran
1. Media Audio
Macam-macam media pembelajaran audio berfungsi untuk
menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Media
audio berkaitan erat dengan indera pendengaran. Dilihat dari sifat pesan
yang diterima, media audio dapat menyampaikan pesan verbal (bahasa
lisan atau kata-kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi).
Contoh media seperti radio, tape recorder, telepon, laboratorium bahasa,
dan lain-lain.
2. Media Visual
Macam-macam media pembelajaran visual adalah media yang hanya
mengandalkan indera penglihatan. Jenis media pembelajaran visual
menampilan materialnya dengan menggunakan alat proyeksi atau
proyektor. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam bentuk-
bentuk visual. Selain itu fungsi media visual juga berfungsi untuk menarik
perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan fakta yang mungkin
dapat mudah untuk dicerna dan diingat jika disajikan dalam bentuk visual.
Macam-macam media pembelajaran visual ini dibedakan menjadi dua
yaitu media visual diam dan media visual gerak. Berikut penjelasannya :
a. Media visual diam
Berupa foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan dan potongan
gambar, film bingkai, film rngkai, OHP, grafik, bagan, diagram,
poster, peta, dan lain-lain.
b. Media visual gerak
Berupa gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan
sebagainya.
3. Media Audio Visual
Macam-macam media pembelajaran audio visual merupakan media
yang mampu menampilkan suara dan gambar. Ditinjau dari
karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu madia
audio visual diam, dan media audio visual gerak. Berikut penjelasannya :
a. Media audiovisual diam
Berupa TV diam, film rangkai bersuara, halaman bersuara,
buku bersuara.
b. Media audio visual gerak
Berupa film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dan lain-
lain.
4. Media Serbaneka
Macam-macam media pembelajaran serbaneka merupakan suatu media
yang disesuaikan dengan potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau di
lokasi lain atau di masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media
pengajaran. Contoh macam-macam media pembelajaran serbaneka di
antaranya adalah papan tulis, media tiga dimensi, realita, dan sumber
belajar pada masyarakat. Berikut penjelasannya :
a. Papan (board) yang termasuk dalam media ini di antaranya
papan tulis, papan buletin, papan flanel, papan magnetik, papan
listrik, dan papan paku.
b. Media tiga dimensi di antaranya model, mock up, dan diorama.
c. Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau
aslinya. Contoh pemanfaatan realit misalnya guru membawa
kelinci, burung, ikan atau dengan mengajak siswanya langsung ke
kebun sekolah atau ke peternakan sekolah.
d. Sumber belajar pada masyarakat di antaranya dengan karya
wisata dan berkemah.
5. Gambar fotografi
Gambar fotografi diperoleh dari beberapa sumber, misalnya dari surat
kabar, lukisan, kartun, ilustrasi, foto yang diperoleh dari berbagai sumber
tersebut dapat digunakan oleh guru secara efektif dalam kegiatan belajar
mengajar dengan tujuan tertentu. Terdapat lima macam gambar fotografi
yang harus diperhatikan antara lain:
a. Gambar fotografi itu harus cukup memadai.
b. Gambar-gambar harus memenuhi persyaratan artistik yang
bermutu.
c. Gambar fotografi untuk tujuan pengajaran harus cukup besar dan
jelas.
d. Validitas gambar, yaitu apakah gambar itu benar atau tidak.
e. Memikat perhatian anak, ini cenderung kepada hal-hal yang
diamatinya, misalnya, binatang, kereta api, kapal terbang dan
sebagainya.
6. Peta dan Globe
Macam-macam media pembelajaran berikutnya adalah peta dan globe
ini berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Seperti keadaan
permukaan (bumi, daratan, sungai sungai, gunung-gunung), dan tempat-
tempat serta arah dan jarak. Kelebihan lain dari peta dan globe, dalam
kegiatan belajar mengajar adalah:
a. Memungkinkan siswa mengerti posisi dari kesatuan politik,
daerah kepulauan dan lain lain.
b. Merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh-
pengaruh geografis.
c. Memungkinkan siswa memperoleh gambaran tentang imigrasi
dan distribusi penduduk, tumbuh-tumbuhan dan kehidupan hewan,
serta bentuk bumi yang sebenarnya.
5. Jelaskan tentang model pengembangan!
Jawaban :
Model pengembangan diartikan sebagai proses desain konseptual dalam upaya
peningkatan fungsi dari model yang telah ada sebelumnya, melalui penambahan
komponen pembelajaran yang dianggap dapat meningkatkan kualitas pencapaian
tujuan. Pengembangan model dapat diartikan sebagai upaya memperluas untuk
membawa suatu keadaan atau situasi secara berjenjang kepada situasi yang lebih
sempurna atau lebih lengkap maupun keadaan yang lebih baik. Untuk
mengembangkan pembelajaran, kita perlu mempertimbangkan model pengembangan
untuk memastikan kualitasnya. Penggunaan model pengembangan digunakan untuk
mengembangkan bahan ajar secara sistematis dan sesuai dengan teori sehingga
menjamin kualitas isi bahan ajar.

6. Jelaskan tentang Desain Uji Coba!


Jawaban :
Desain uji coba merupakan tahap dilaksanakannya evaluasi pengembangan
media papan kartu bicara yang melalui melalui beberapa validator yaitu uji coba
validitas ahli media, materi, pembelajaran tematik, uji coba kelompok kecil sampai
pada uji coba kelompok besar melalui pengisian angket validasi untuk memperoleh
data kualitatif dan kuantitatif.

Anda mungkin juga menyukai