Anda di halaman 1dari 34

\

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL S1


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUS TEKNOLOGI NASIONAL MALANG

KONSEP BIAYA
TRASPORTASI
[Section 2]
Oleh:  ANNUR MA’RUF, ST., MT

BIAYA 
TRANSPORTASI

 Biaya dalam transportasi berarti biaya yang harus


dikeluarkan untuk melakukan proses transportasi,
meliputi :
å Penyediaan prasarana,
å penyediaan saran dan
å biaya operasional

1
\

BIAYA 
TRANSPORTASI
 Biaya dalam transportasi

 Jenis pasar
Memenuhi
 Struktur biaya
kebutuhan hidup 
masyarakat
 Penentuan tarif
 Profit /laba

Jasa Pelayanan Angkutan UMUM

BIAYA 
TRANSPORTASI
 Tipe pasar dalam ekonomi
Pasar persaingan sempurna Pasar monopoli
Pembeli dan penjual secara  Hanya ada satu 
individual atau perseorangan  penjual/produsen yang 
tidak dapat memengaruhi harga  berhadapan dengan banyak 
pasar pembeli atau konsumen.
Harga yang terbentuk :   Tidak ada barang substitusi
cerminan dari keinginan penjual  Keuntungan produsen tinggi
dan pembeli secara keseluruhan  Resiko terjadi eksploitasi
atau bersama‐sama Contoh : 
Harga jual biasanya merupakan  Pertamina dalam industri 
harga termurah minyak
Contohnya : bursa efek

2
\

BIAYA 
TRANSPORTASI
Pasar oligopoli Pasar monopolist
 beberapa penjual/produsen yang  terdapat sejumlah besar 
menguasai seluruh permintaan penjual yang menawarkan 
pasar barang yang sama
 Barang yang diperjual belikan  pasar yang memiliki sifat 
dapat homogen maupun berbeda monopoli pada spesifikasi 
corak barangnya
 Salah satu merupakan market  Produsen berinovasi dan 
leader promosi
 Contoh :  Contoh : 
 Industrusi transportasi udara 
 shampoo,pasta gigi
dan TELKOM mewarisi 
struktur pasar monopoli‐
oligopoli. 

BIAYA 
TRANSPORTASI
 PERSAINGAN TRANSPORTASI
 Usaha‐usaha mendorong efisiensi produksi
 Transportasi untuk banyak tujuan, bukan merupakan 
tujuan
 Bentuk transportasi bersifat kompetitif
 Dipengaruhi mutu pelayanan dan tarif angkutan
 Mudahnya masuk dan keluar persaingan pasar.

3
\

BIAYA 
TRANSPORTASI
PEMAKAI JASA ANGKUTAN OPERATOR JASA NGKUTAN
 Biaya sebagai harga yang dibayar untuk Perusahaan pengangkutan
mendapatkan jasa angkutan (misalnya memandang biaya angkutan sebagai
tarip angkutan dan uang tol), waktu yang biaya langsung yang dikeluarkan
dikorbankan untuk kegiatan transportasi, untuk investasi, operasi, dan
ketidaknikmatan dalam perjalanan, dan pemeliharaan fasilitas transportasi.
kehilangan serta kerusakan dalam
pengiriman barang.
 konsep ini muncul dari pengertian
pengorbanan dengan harapan
mendapatkan kepuasan dalam perjalanan.
 bila pengorbanan yang dikeluarkan
tersebut lebih kecil dari kepuasan yang
diterimanya, maka perpindahan akan
dilakukan.

BIAYA 
TRANSPORTASI
 JENIS BIAYA DALAM TRANSPORTASI
1) Biaya Modal (capital cost)
2) Biaya operasional kendaraan (BOK)
3) Biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel
4) Biaya langsung (direct cost) dan biaya ta langsung
(indirect cost)
5) Biaya unit dan biaya rata-rata
6) Biaya pelayanan (cost of service).

4
\

BIAYA OPERASIONAL 
KENDARAAN (BOK)

 BOK; didefinisikan sebagai biaya yang


secara ekonomi terjadi dengan
dioperasikannya satu kendaraan pada
kondisi normal untuk satu tujuan.

BIAYA OPERASIONAL 
KENDARAAN (BOK)
 BOK; (merupakan penjumlahan dari biaya
gerak (running cost) dan biaya tetap
(standing cost).

 BOK; dipengaruhi oleh berbagai kondisi fisik


jalan, geometric, tipe perkerasan,
kecepatan operasi, dan berbagai
jenis kendaraan

5
\

BIAYA OPERASIONAL 
KENDARAAN (BOK)
 Faktor Yang Menentukan Dalam Transportasi Untuk Penetapan Tarif,
Alat Kontrol Agar Dalam Pengoperasian Mencapai Tingkat Efektivitas
Dan Efisiensi.
 Jika Ditinjau Dari Kegiatan Usaha Angkutan, Biaya Yang Dikeluarkan
Untuk Suatu Produksi Jasa Angkutan Yang Akan Dijual Kepada
Pemakai Jasa Dapat Dibagi Dalam Tiga Bagian Yaitu:

1. Dikeluarkan untuk pengelolaan perusahaan,


2. Dikeluarkan untuk operasi kendaraan,
3. Dikeluarkan untuk restribusi, iuran, sumbangan dan yang
berkenaan dengan pemilik usaha, kendaraan dan operasi

BIAYA OPERASIONAL 
KENDARAAN (BOK)

 Dalam menentukan BOK, terdapat beberapa


metode , antara lain :
1. Kementeriaan Perhubungan:
 Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan
Penumpang Umum Di Wi Layah Perkotaan Dalam
Trayek Tetap Dan Teratur
2. LPM ITB
3. Metode PCI consultant
4. Metode Bina Marga

6
\

BIAYA OPERASIONAL 
KENDARAAN (BOK)
 BOK; dihitung dengan menggunakan metode dari Departemen
Perhubungan, komponen-komponennya lengkap dan sesuai
dengan pengeluaran yang dibutuhkan dalam pengoperasian
kendaraan.

 BOK; dihitung dengan menggunakan metode dari DLLAJ pada


umumnya hampir sama dengan metode Departemen
Perhubungan namun ada komponen-komponen biaya yang
dimasukkan hanya 50% dari biaya sebenarnya seperti: biaya
KIR kendaraan, biaya retribusi Terminal dan biaya ijin trayek.
Hal ini akan menyebabkan BOK hasil perhitungan menjadi
lebih kecil dari BOK yang sebenarnya

BIAYA OPERASIONAL 
KENDARAAN (BOK)
 BOK; dihitung dengan menggunakan metode dari FSTPT
(Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi)
hampir sama dengan metode Departemen Perhubungan
namun komponen biayanya tidak selengkap pada
metode Departemen Perhubungan, seperti pada
pemeliharaan kendaraan,tidak mencantumkan biaya
untuk service besar dan service kecil.

 BOK; kenyataannya kendaraan memerlukan komponen-


komponen biaya tersebut.

7
\

BIAYA OPERASIONAL 
KENDARAAN (BOK)
 SK Dirjen No.687/AJ.206/DRJD/2002 tentang Pedoman Teknis 
Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah 
Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur. [Kementrian 
Perhubungan, thn. 2002]
 STRUKTUR BIAYA
– Jika ditinjau dari kegiatan usaha angkutan biaya yang
dikeluarkan, untuk suatu produksi jasa angkutan yang akan
dijual kepada pemakai jasa, dapat dibagi dalam tiga bagian,
yaitu :
a. Yang dikeluarkan untuk pengelolaan perusahaan;
b. Yang dikeluarkan untuk operasi kendaraan, dan
c. Yang dikeluarkan untuk retribusi, iuran,
sumbangan, dan yang berkenaan dengan
pemilikan usaha dan operasi.

BIAYA OPERASIONAL 
KENDARAAN (BOK)
 SK Dirjen No.687/AJ.206/DRJD/2002 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di 
Wilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur. [Kementrian Perhubungan, thn. 2002]

 STRUKTUR BIAYA…..
– Untuk memudahkan perhitungan biaya pokok, perlu dilakukan 
pengelompokan biaya dengan teknik pendekatan sebagai berikut:
a. Kelompok biaya menurut fungsi pokok kegiatan :
1)  Biaya produksi  :  biaya yang berhubungan dengan 
fungsi produksi atau kegiatan dalam 
proses produksi.
2)  Biaya organisasi :  semua biaya yang berhubungan 
dengan fungsi administrasi dan 
biaya umum perusahaan, dan
3)  Biaya pemasaran :  biaya yang dikeluarkan untuk 
kegiatan pemasaran produksi jasa.

8
\

BIAYA OPERASIONAL 
KENDARAAN (BOK)
 SK Dirjen No.687/AJ.206/DRJD/2002 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di 
Wilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur. [Kementrian Perhubungan, thn. 2002]

 STRUKTUR BIAYA…..
– Untuk memudahkan perhitungan biaya pokok, ……………………….:

b. Kelompok biaya menurut hubungannya dengan


produksi jasa yang dihasilkan :
1) Biaya Langsung.
2) Biaya Tidak Langsung.

BIAYA OPERASIONAL 
KENDARAAN (BOK)
 SK Dirjen No.687/AJ.206/DRJD/2002 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan 
Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur. [Kementrian Perhubungan, 
thn. 2002]

 BIAYA LANGSUNG
– biaya yang berkaitan langsung dengan produk jasa yang dihasilkan, yang terdiri
dari biaya tetap dan biaya tidak tetap,
 BIAYA TIDAK LANGSUNG
– biaya yang secara tidak langsung berhubungan
dengan produk jasa yang dihasilkan, yang terdiri
dari: biaya tetap dan biaya tidak tetap.
 Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah
walaupun terjadi perubahan pada volume
produksi jasa sampai ke tingkat tertentu,
 biaya tidak tetap adalah biaya yang berubah
apabila terjadi perubahan pada volume
produksi jasa.

9
\

B.O.K: 
KOMPONEN BIAYA LANGSUNG
• Biaya pokok per kendaraan-km dihitung dengan :

Biaya pokok per kendaraan-km selanjutnya dibagi dengan pnp-


km terjual untuk memperoleh biaya pokok per penumpang-
km.

B.O.K: 
KOMPONEN BIAYA LANGSUNG
 Komponen‐komponen biaya yang diperhitungkan adalah sebagai 
berikut :
1) Penyusutan kendaraan 10) Service Besar
produktif 11) Pemeriksaan (Overhaul)
2) Bunga modal kendaraan 12) Penambahan Oli
produktif 13) Suku Cadang dan bodi
3) Awak bus (sopir dan 14) Cuci bus
kondektur)
15) Retribusi Terminal
4) Gaji/ upah
16) STNK/pajak kendaraan
5) Tunjangan kerja operasi (uang
dinas) 17) Kir
6) Tunjungan sosial 18) Asuransi:
• Asuransi Kendaraan
7) Bahan Bakar Minyak (BBM)
• Asuransi awak bus
8) Ban
9) Service Kecil

10
\

B.O.K: 
KOMPONEN BIAYA LANGSUNG
 PENYUSUTAN KENDARAAN
å Perhitungan penyusutan pada kendaraan angkutan umum produktif yang dapat
dihitung dengan menggunakan metode garis lurus.
å Untuk kendaraan baru, harga kendaraan dinilai berdasarkan harga kendaraan baru,
termasuk bbn dan ongkos angkut, sedangkan kendaraan lama, harga kendaraan
dinilai berdasarkan harga perolehan seperti:


å dengan nilai residu adalah 20 % dari harga kendaraan

å Nilai residu adalah perkiraan nilai aset tetap yang akan masuk ke dalam kas jika aset tersebut dijual pada
saat penarikan atau penghentian aset. Nilai ini bergantung pada usia ekonomis aset tetap setelah
dimanfaatkan. Namun, tidak semua aset tetap memiliki nilai residu

B.O.K: 
KOMPONEN BIAYA LANGSUNG
 BUNGA MODAL
å Bunga modal dihitung dengan rumus:

• n = masa pengembalian pinjaman

 GAJI DAN TUNJANGAN AWAK
å Awak kendaraan terdiri dari sopir dan kondektur.
å Penghasilan kotor awak kendaraan berupa gaji tetap, tunjangan 
sosial dan uang dinas jalan / tunjangan kerja operasi.

11
\

B.O.K: 
KOMPONEN BIAYA LANGSUNG
 BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) 
å Tergantung dari jenis kendaraan seperti cc kendaraan,
tingkat konsumsi BBM
 BAN
å Ban yang digunakan sebanyak 10 unit untuk bus, dengan
perincian 2 ban baru dan 8 vulkanisir dengan daya
tempuh 24.000 km.
å Ban angkutan mobil penumpang umum sebanyak 4 buah
ban baru dengan daya tempuh 25.000 km.

B.O.K: 
KOMPONEN BIAYA LANGSUNG
 SERVICE KECIL
å Service kecil dilakukan dengan patokan km tempuh
antar- servis, yang disertai penggantian oli mesin dan
penambahan gemuk serta minyak rem.

 SERVICE BESAR
å Servis besar dilakukan setelah beberapa kali servis kecil
atau dengan patokan km tempuh, yaitu penggantian oli
mesin, oli gardan, oli tranmisi, platina, busi, filter oli,
kondensor.

12
\

B.O.K: 
KOMPONEN BIAYA LANGSUNG
 PENAMBAHAN OLI MESIN
å Penambahan oli mesin dilakukan setelah km-tempuh
pada jarak km tertentu.

 SUKU CADANG DAN BODI


å Biaya untuk keperluan suku cadang mesin, bagian
rangka bawah (chassis) dan bagian bodi diperhitungkan
per tahun sebesar 5 % dari harga bus

 CUCI BUS
å Bus kota sebaiknya dicuci setiap hari.

B.O.K: 
KOMPONEN BIAYA LANGSUNG
 RETRIBUSI TERMINAL
å Biaya retribusi terminal per bus diperhitungkan per hari
atau per bulan.
 STNK/PAJAK KENDARAAN
å Perpanjangan STNK dilakukan setiap lima tahun sekali,
tetapi pembayaran pajak kendaraan dilakukan setiap
tahun dan biayanya sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
 KIR
å Kir kendaraan dilakukan minimal sekali setiap enam
bulan dan biayanya sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

13
\

B.O.K: 
KOMPONEN BIAYA LANGSUNG
 ASURANSI
a. ASURANSI KENDARAAN
å Asuransi kendaraan pada umumnya hanya dilakukan oleh
perusahaan yang membeli kendaraan secara kredit bank.
å Namun, asuransi kendaraan perlu diperhitungkan sebagai
pengamanan dalam menghadapi resiko.
å Biaya premi per bus per tahun.

b. ASURANSI AWAK KENDARAAN


å Pada umumnya awak kendaraan wajib diasuransikan oleh
perusahaan angkutan.

B.O.K: KOMPONEN
BIAYA TAK LANGSUNG
 Komponen‐komponen biaya yang diperhitungkan adalah sebagai 
berikut :
1) Biaya pegawai selain awak kendaraanf.
å Tenaga selain awak kendaraan terdiri atas pimpinan, staf
administrasi, tenaga teknis dan tenaga operasi.
å Jumlah tenaga pimpinan, staf administrasi, tenaga teknik dan
tenaga operasi tergantung dari besarnya armada yang dikelola.
å Biaya pegawai ini terdiri atas gaji/upah, uang lembur dan
jaminan sosial:
 Jaminan sosial berupa :
ç Tunjangan perawatan kesehatan;
ç Pakaian dinas
ç Asuransi kecelakaan
ç Tunjangan lain-lain

14
\

B.O.K: KOMPONEN
BIAYA TAK LANGSUNG
 Komponen‐komponen biaya …………………
2) Biaya Pengelolaan.
a. Penyusutan bangunan kantor h. Biaya listrik dan air
b. Penyusutan pool dan bengkel i. Biaya telepon dan telegram
c. Penyusutan inventaris / alat  j. Biaya perjalanan dinas selain 
kantor awak kendaraan
d. Penyusutan sarana bengkel k. Pajak perusahaan
e. Biaya administrasi kantor l. Izin trayek
f. Biaya pemeliharaan kantor m. Izin usaha
g. Biaya pemeliharaan pool dan  n. Biaya pemasaran
bengkel o. Lain ‐lain

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA

 KARAKTERISTIK KENDARAAN

15
\

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 PRODUKSI PER KENDARAAN

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA

 BIAYA PER KENDARAAN

16
\

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 HARGA PER KENDARAAN

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 GAJI DAN TUNJANGAN AWAK

17
\

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 GAJI DAN TUNJANGAN AWAK

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 BIAYA KENDARAAN (KM)

18
\

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 BIAYA BAHAN BAKAR

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 BIAYA BAN

19
\

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 BIAYA SERVIS KECIL

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 BIAYA SERVIS KECIL

20
\

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 BIAYA SERVIS BESAR

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 BIAYA SERVIS BESAR

21
\

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 BIAYA SERVIS BESAR

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 BIAYA SERVIS BESAR

22
\

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 BIAYA PENAMBAHAN OLI

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 BIAYA CUCI KENDARAAN

23
\

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 BIAYA RETRIBUSI TERMINAL

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 BIAYA STNK / PAJAK KENDARAAN

24
\

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 BIAYA KIR KENDARAAN

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 BIAYA ASURANSI

25
\

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 BIAYA ASURANSI

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 REKAPITULASI BIAYA LANGSUNG  KEND.‐KM

26
\

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 BIAYA TIDAK LANGSUNG  KEND.‐KM

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 BIAYA TIDAK LANGSUNG  KEND.‐KM

27
\

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 BIAYA TIDAK LANGSUNG  KEND.‐KM

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 BIAYA TIDAK LANGSUNG  KEND.‐KM

28
\

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 BIAYA TIDAK LANGSUNG  KEND.‐KM

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA
 BIAYA POKOK KEND.‐KM

29
\

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA

B.O.K: CONTOH
PERHITUNGAN BIAYA

30
\

To Be 
Continued 
…. >>>

31
\

DAFTAR PESERTAS KULIAH
RABU, 03‐11‐2021

DAFTAR PESERTAS KULIAH
RABU, 03‐11‐2021

32
\

DAFTAR PESERTAS KULIAH
RABU, 03‐11‐2021

DAFTAR PESERTAS KULIAH
RABU, 03‐11‐2021

33
\

DAFTAR PESERTAS KULIAH
RABU, 03‐11‐2021

DAFTAR PESERTAS KULIAH
RABU, 03‐11‐2021

34

Anda mungkin juga menyukai