Anda di halaman 1dari 3

Hubungan Ilmu Administrasi Negara Dengan Beberapa Cabang

Organisasi negara yang menawarkan dukungan luar biasa kepada masyarakat umum
dicapai ketika ada kekuatan politik di suatu negara. Masalah pemerintahan dan organisasi
merupakan dua tatanan komponen yang seharusnya saling mengakomodasi. Organisasi
negara ada untuk membawa permintaan ke dalam siklus politik, sedangkan konsekuensi
dari interaksi politik harus mengembangkan perangkat administrasi di negara ini. Dengan
demikian, isu-isu pemerintahan merupakan ukuran yang signifikan dalam organisasi
negara.1 Masalah legislatif dan organisasi negara menyerupai sisi mata uang yang berbeda.
Masalah legislatif perumus sistem negara dan organisasi negara pelaksana teknik. Isu
legislasi tanpa organisasi negara hanyalah bahasa dan jaminan, pada kenyataannya
organisasi negara tanpa isu pemerintahan ibarat kendaraan yang berjalan tanpa tujuan.

Organisasi negara merupakan kelanjutan dari siklus politik namun tidak penting untuk
interaksi politik akal sehat. Kehadiran organisasi hanya sebatas pada pelaksanaan
organisasi dari siklus politik, menyiratkan bahwa organisasi negara ada untuk mengajukan
permintaan dalam interaksi politik, namun tidak diserbu oleh siklus politik (hasil). Siklus
politik di Indonesia ada di sana-sini belum selesai setelah langkah keputusan politik.

Hukum Tata Negara tidak luput dari definisi organisasi pengatur: seluruh rangkaian
kegiatan penyelenggaraan untuk pekerjaan pokok yang dilakukan oleh kumpulan orang-
orang dalam partisipasi untuk mencapai tujuan tertentu (Moralitas Organisasi Pemerintah,
The Liang Gie, Djohermansyah Djohan, Milwan), kemudian, pada saat itu organisasi dari
perspektif terbatas yang mempelajari semua latihan menulis, menulis, membuat catatan,
korespondensi dan dewan yang terkait dengan organisasi.

Ada yang memandang tentang hubungan antara hukum penyelenggaraan negara dan hukum
keramat, ada yang berpendapat bahwa mereka memiliki standar yang berbeda-beda dan ada

1
Buku Hukum Administrasi Negara, DR. H. YUSRI MUNAF, SH. M.HUM
pula yang tidak menganggap adanya kontras pada tataran fundamental. Meskipun
demikian, mengingat bacaan-bacaan yang disinggung di atas, ada hubungan yang nyaman
antara Hukum Kewibawaan Negara dan Hukum Yang Dilindungi.

Hukum Kewibawaan Negara mencakup semua pedoman hukum yang bersifat khusus
(negara bergerak), hukum yang mengatur pelaksanaan otoritas publik dalam melakukan
kewajibannya. Hukum otoritatif negara memiliki persamaan dengan hukum yang
dilindungi. Perumpamaan itu terletak pada pengaturan pemerintah, sedangkan kontras
dalam hukum perlindungan lebih mengacu pada kapasitas sakral/ sakral/hukum dasar yang
digunakan oleh suatu negara dalam hal pengaturan strategi pemerintah. Hukum
penyelenggaraan negara juga biasa disebut Hukum Terbentuk dalam arti terbatas/eksplisit.
Contoh Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tent Pengkajian Wilayah dan Tugas
Daerah serta Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018 Tent Pengadaan Barang/Tata
Usaha Pemerintah.

Hubungan hakiki antara Hukum Yang Ditetapkan dan Hukum Yang Berwenang Negara
adalah bahwa Hukum Suci adalah disiplin yang sah yang mengarahkan perilaku (aparat
atau perangkat Negara). Sedangkan Hukum Penyelenggaraan Negara adalah suatu disiplin
hukum yang mengatur penyelenggaraan pemerintahan (dalam arti penyelenggaraan
negara).2

Studi Tentang Organisasi Negara dan masalah Legislature memiliki hubungan yang sangat
nyaman yang tidak dapat dipisahkan dari keduanya. Hal ini sesuai dengan salah satu
penilaian bahwa implementasi negara/kebijakan merupakan turunan dari teori politik.
Penilaian ini melihat implementasi kebijakan sebagai pelaksanaan isu-isu legislatif.
Keduanya digantung bersama dalam suatu interkoneksi. Pendekatan publik yang ditentukan
oleh isu-isu pemerintah tidak akan bagus, jika tidak mendapat masukan dari organisasi.
Sejujurnya, bisa dikatakan bahwa dengan masukan dari organisasi, masalah legislatif dapat
2
Gamas, Christian. 2020. hubungan antara Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Tata Negara
Isu legislatif dan organisasi negara erat kaitannya, hal ini ditegaskan dengan cara bahwa
isu-isu pemerintahan merupakan tahap awal untuk organisasi. Menurut Woodrow Wilson
(1974), organisasi adalah kelanjutan dari suatu strategi, yang menyiratkan bahwa organisasi
berjalan ketika suatu pengaturan terjadi karena siklus politik dijaga dengan sehat.
Merenungkan negara dan administrasinya berarti menguji kekuatan dan kekuatan dan ini
adalah salah satu tujuan atau arah kontestasi politik, khususnya kekuasaan. Dalam
mengkaji dampak isu-isu pemerintahan terhadap penyelenggaraan negara, satu hal yang
perlu diperhatikan yaitu kerangka politik.

Contoh kasusnya yaitu Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 7/Pid.Pra/2020/PN Mdn.
Para pemohon ditetapkan sebagai tersangka yang diduga melakukan tindak pidana korupsi
berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Subs. Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana tentang telah Pidana Korupsi Ungand
Ungan-Und Undang Nomor 391 Tenang Tinang Korupsi sebagaimana telah diubah Pasal
55 dan Pasal 64 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (hal. 134). Para pemohon, yang
bekerja di Pemerintah Kabupaten Labusel, mengajukan permohonan agar penetapannya
terangka tidak beralasan menurut hukum karena penerimaan dana bagi hasil pemungutan
pajak bumi dan bangunuku memiliki payung humoku (35). Bahwa berdasarkan keterangan
ahli menyatakan prose kejadian perkara ini merupakan ranah hukum administrasi sehingga
hukum pidana adalah jalah terakhir yang harus ditempuh

DAFTAR PUSTAKA

Buku Hukum Administrasi Negara, DR. H. YUSRI MUNAF, SH. M.HUM

Gamas, Christian. 2020. hubungan antara Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Tata
Negara

Anda mungkin juga menyukai