Anda di halaman 1dari 3

Lugol digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum).

Bahan
makanan yang mengandung amilum (karbohidrat) bila ditetesi lugol akan berubah warna menjadi
biru hitam. Semakin gelap warnyanya berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.

Biuret (campuran NaOH dan CUSO4) adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan
protein. Bahan makanan yang mengandung protein akan berubah menjadi ungu setelah ditetesi
biuret. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi
kompleks koordinasi antara Cu2+ dengan gugus – C = O dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis.
Menghasilkan perubahan warna menjadi ungu atau lembayung.

Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan makanan.
Bahan makanan yang mengandung glukosa akan berubah menjadi warna merah bata setelah
ditetesi benedict dan kemudian dipanaskan.

. Uji amilum

Amilum atau pati merupakan karbohidrat kompleks yang tidak larut daam air,
berwujud bubuk putih, tawar, dan tidak berbau. Amilum adalah bahan utama
yang disimpan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa dalam
jangka panjang. Untuk menguji ada tidaknya amilum dakam suatu bahan
makanan dapat menggunakan reagen lugol. Bila makanan yang ditetesi lugol
berwarna ungu kehitaman atau biru kehitaman bahan makanan tersebut
dinyatakan positif mengandung karbohidrat (amilum). Semakin pekat warna yang
dihasilkan semakin banyak kandungan karbohidratnya. Pada praktikum kali
ini makanan yang dinyatakan positif mengandung amilum adalah nasi, tahu dan
singkong.

B. Uji Protein

Uji protein dilakukan untuk mengetahui kandungan bahan makanan yang


mengandung protein. Protein merupakan bagian dari semua sel hidup dan
merupakan bagian terbesar tubuh setelah air. Protein terdiri atas rantai-rantai
panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Pengujian
protein dapat menggunaan reagen biuret. Bila bahan makan tersebut
mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan
warna ungu. Hal ini dapat terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang
menghasilkan reaksi sebagai berikut :

Kompleks koordinasi antara Cu2+ dengan gugus -C=O dan NH ikatan peptida
dalam larutan alkalis, akan membentuk warna ungu. Bahan makanan yang
positif mengandung protein adalah nasi, tahu, kuning telur, pisang, dan singkong.
C. Uji Glukosa

Glukosa merupakan karbohidrat paling sederhana. Benedict merupakan reagen


yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan makanan jika
hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah bata. Hal itu terjadi Ketika
reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di mana glukosa
memiliki elektron untuk diberikan, tembaga (salah satu kandungan di reagen
benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga
terjadilah perubahan warna. Selama proses ini CU2+ tereduksi menjadi CU+.
Ketika Cu  mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnya dan
dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka
glukosa disebut sebagai gula pereduksi. Dan menghasilkan warna merah bata.
Bahan makanan yang positif mengandung glukosa adalah pisang dan singkong.

D. Uji Lemak

Kertas buram merupakan bahan untuk menguji kandungan lemak. Karena kertas
buram mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada
pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas
buram setelah itu di biarkan kering pada terik matahari sehingga kandungan air
mudah mongering, jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut
mengandung lemak. Minyak dan kuning telur merupakan bahan makanan yang
positif mengandung lemak.

. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum tersebut, dapat disimpulkan bahwa larutan Lugol
digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan karbohidrat dalam
makanan,larutan Biuret digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan protein
dalam makanan, larutan Benedict digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
kandungan glukosa dalam makanan, sedangkan kertas minyak digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya kandungan lemak dalam makanan.
Jika bahan makanan ditetesi larutan lugol dan menghasilkan warna biru tua atau hitam
kebiruan, maka dapat disimpulkan bahwa makanan tersebut mengandung karbohidrat.
Bahan makanan yang ditetesi dengan larutan biuret dan menghasilkan perubahan
warna menjadi warna ungu, maka bahan makanan tersebut mengandung protein. Bahan
makanan yang dicampur dengan larutan benedict dan memanaskannya diatas
pembakar spritus dan menghasilkan perubahan warna menjadi warna hijau,kuning dan
akhirnya merah bata, maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa. Jika bahan
makanan dioleskan pada kertas minyak dan

Anda mungkin juga menyukai