Anda di halaman 1dari 31

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH POLA HIDUP TIDAK SEHAT TERHADAP EFEKTIVITAS BELAJAR


SISWA SMA NEGERI 1 BLITAR

Disusun oleh :

MOCHAMAD RISQY CAESAR DANINDRA ADI WIJAYA (XI MIPA 1/18)


JANNATAN WIJAYA KUSUMA (XI MIPA 1/13)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BLITAR
Jl. Ahmad Yani No.112, Sananwetan, Kec. Sananwetan,
Kota Blitar, Jawa Timur 66131
Email: info@sman1blitar.sch.id
2021

i
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Karya Tulis : Pengaruh Pola Hidup Tidak Sehat Terhadap Pelajar SMA Negeri 1
Blitar
2. Identitas Tim Penyusun Makalah
A. Penyusun 1
a. Nama Lengkap :Mochamad Risqy Caesar Danindra Adi Wijaya
b. NIS : 20614
c. Jenis Kelamin : Laki-Laki
d. Alamat : Jl. Pemuda Sumpono No.75A
e. Email : uchiha.indy@gmail.com
B. Penyusun 2
a. Nama Lengkap : Jannatan Wijaya Kusuma
b. NIS : 20570
c. Jenis Kelamin : Laki Laki
d. Alamat : Perum Asabri Blok S.5
e. Email : wijayajannatan@gmail.com

Menyetujui,

Wali Kelas Guru Pembimbing

( Ifah Turistiana, S.Pd. ) (Susianto, S.Pd, M.Pd )

NIP.1968040419911022002 NIP.197408302006041011

ii
DAFTAR ISI

Cover………………..............………………………………………………………………….i

Lembar Pengesahan……………………………………………………..…………………….ii

Daftar isi……………………………………………………………………………...……….iii

Abstrak……………………………………………………………………….…………….....iv

Kata Pengantar……………………………………………………………….……………..…v

BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat.....................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
KAJIAN PUSTAKA............................................................................................................................3
2.1 Pola Hidup...................................................................................................................................3
2.2 Pola Hidup Tidak Sehat.........................................................................................................3
2.3 Dampak Pola Hidup Tidak Sehat...........................................................................................4
BAB III.................................................................................................................................................8
METODE PENELITIAN....................................................................................................................8
3.1 Jenis Penelitian............................................................................................................................8
3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian.......................................................................................................8
3.3 Subjek, Sumber, dan Jenis Data..................................................................................................9
3.4 Teknik Pengumpulan Data...........................................................................................................9
3.5 Teknik Analisis dan Pengujian Validitas Data..........................................................................10
BAB IV...............................................................................................................................................11
Hasil Penelitian dan Pembahasan....................................................................................................11
4.1 Hasil Penelitian..........................................................................................................................11
4.2 Pembahasan...............................................................................................................................22
4.2.1 Pembahasan Pola Hidup.....................................................................................................22
4.2.2 Pembahasan Efektivitas Belajar..........................................................................................23
BAB V.................................................................................................................................................24
PENUTUP..........................................................................................................................................24

iii
5.1 Kesimpulan................................................................................................................................24
5.2 Saran..........................................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................25

iv
Abstrak

Kesehatan adalah salah satu kunci kemajuan SDM. Negara dengan kesehatan yang baik pasti
menjadi negara yang maju. Namun faktanya tingkat kesehatan di Indonesia sangat rendah.
Menurut Menkes pada 2019 pendataan keluarga dengan 12 indikator sehat menunjukkan
angka nasional baru 18 persen keluarga. Berarti ada 82 persen keluarga yang tidak sehat.
Walaupun usia harapan hidup orang Indonesia meningkat dari 69,19 tahun (2016) menjadi
71,2 tahun (2018) namun usia sehatnya hanya 62 tahun. Artinya selama 8-9 tahun orang
Indonesia hidup dengan sakit sakitan. Salah satu faktor utama kesehatan adalah pola hidup.
Tingkat kesehatan seseorang sangat dipengaruhi pola hidup yang sehat. Sebaliknya pola
hidup yang tidak sehat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Karya tulis ilmiah
ini membahas pengaruh pola hidup tidak sehat pada pelajar SMAN 1 Blitar. Pola hidup tidak
sehat adalah gaya hidup yang mengabaikan segala aspek kondisi kesehatan. Mulai dari
makanan, minuman, nutrisi yang dikonsumsi dan perilaku sehari-hari. Pola hidup seperti ini
dapat menyebabkan timbulnya penyakit-penyakit mematikan seperti penyakit jantung, gagal
ginjal, stroke, hipertensi, osteoporosis, kanker, diabetes, skizofrenia, dan obesitas. Buruknya
pola hidup juga dapat merugikan orang-orang di sekitar seperti merokok. Pola hidup tidak
sehat juga kerap dilakukan oleh pelajar seperti istirahat yang kurang dan makan makanan
yang tidak sehat. Tentunya hal ini berpengaruh terhadap performa belajar yang
mengakibatkan turunnya prestasi pelajar. Mengetahui itu semua membuat penulis menyadari
pentingnya pola hidup sehat utamanya bagi pelajar. Maka dari itu melalui Karya Tulis Ilmiah
ini penulis ingin menyadarkan pembaca agar beralih dari pola hidup tidak sehat menjadi pola
hidup sehat. Melalui penelitian ini penulis akan meneliti bagaimana pola hidup pelajar di
SMA Negeri 1 Blitar. Dari data tersebut tentunya akan dapat diketahui bagaimana pola hidup
pelajar di SMA Negeri 1 Blitar. Apakah mereka sudah berpola hidup sehat atau belum?
Metode yang digunakan penulis adalah penelitian korelasi. Penelitian korelasi adalah
penelitian yang menghubungkan data-data yang ada. Siswa akan disajikan beberapa
pertanyaan serta pilihan yang akan dijawab melalui questioner. Questioner berisikan
pertanyaan-pertanyaan mengenai pola hidup para siswa. Sehingga tujuan dari penelitian ini
dapat dicapai.

Kata Kunci : Pola hidup, pelajar, kesehatan

v
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah
yang berjudul “Pengaruh Pola Hidup Tidak Sehat Terhadap Pelajar SMA Negeri 1 Blitar”.

Proposal karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kenaikan kelas di
SMAN 1 Blitar. Dalam proses penulisan proposal karya tulis ilmiah ini penulis banyak
mengalami hambatan dan kesulitan, namun berkat bantuan, bimbingan serta dukungan dari
berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah ini. Untuk itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Johan Edy Prastiwo, M.Pd selaku Kepala SMAN 1 Blitar.

2. Susianto, S.Pd, M.Pd selaku pembimbing akademik yang memberikan banyak perhatian
serta waktunya untuk membimbing penulis.

3. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penulisan dan penyusunan proposal
karya tulis ilmiah ini.

Penulis berharap Karya Tulis Ilmiah yang telah disusun ini bisa memberikan sumbangsih
untuk menambah wawasan pembaca. Tentunya Karya Tulis Ilmiah ini tidak luput dari
kekurangan. Kekurangan dalam Karya Tulis Ilmiah ini menjadi sangat berharga bila
menginspirasi pembaca untuk melakukan penelitian berikutnya. Akhir kata semoga Karya
Tulis ilmiah ini bermanfaat bagi penulis, pembaca, dan dunia ilmu pengetahuan.

Blitar, Juni 2021

Penulis

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan adalah hal penting yang harus diperhatikan setiap manusia. Kesehatan yang
buruk akan mendatangkan masalah serius dalam kehidupan seseorang. Kesehatan juga
menjadi salah satu faktor kesejahteraan. Hidup yang bergelimang kenikmatan tanpa
kesehatan tidak akan berarti. Kesehatan menjadi salah satu faktor kemajuan suatu negara. Hal
ini dibuktikan bahwa lima negara dengan indeks kesehatan terbaik di dunia adalah negara
maju. Sedangkan lima negara dengan indeks kesehatan terburuk di dunia adalah negara tidak
maju.

Faktanya tingkat kesehatan di Indonesia sangat rendah. Menurut laporan The Legatum
Prosperity Index WHO 2017 terkait indeks kesehatan 149 negara Indonesia berada di
peringkat 101. Menurut Menkes pada 2019 pendataan keluarga dengan 12 indikator sehat
menunjukkan angka nasional baru 18 persen keluarga. Berarti ada 82 persen keluarga yang
tidak sehat. Walaupun usia harapan hidup orang Indonesia meningkat dari 69,19 tahun (2016)
menjadi 71,2 tahun (2018) namun usia sehatnya hanya 62 tahun. Artinya selama 8-9 tahun
orang Indonesia hidup dengan sakit sakitan. Aktivitas hidup sehat yang dilakukan masyarakat
Indonesia menurun dari 4,0 di tahun 2016 menjadi 3,6 di tahun 2018. Angka tersebut adalah
yang terendah di Asia Pasifik.

Menjaga kesehatan bukan perkara sulit. Salah satunya dengan penerapan pola hidup
sehat. Menerapakan pola hidup sehat menjadi hal yang paling penting. Menurut WHO pola
makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko kesehatan
global yang utama. Apalagi dengan kemajuan teknologi pangan produksi makanan olahan
terus meningkat. Tidak hanya itu karena kemajuan teknologi, gaya hidup tidak sehat
membuat tubuh menjadi rentan terkena berbagai jenis gangguan kesehatan seperti diabetes,
penyakit jantung, dan kanker. Hal ini menunjukkan perilaku pola hidup tidak sehat
berbahaya bagi setiap orang. Tidak terkecuali bagi pelajar.

Pelajar harus memperhatikan pola hidup yang dijalaninya. Hal ini akan sangat
berpengaruh terhadap kondisi kesehatan dan kualitas belajarnya. Kendati demikian banyak
sekali pelajar yang mengabaikan pola hidup sehat. Apalagi dengan pesatnya perkembangan
teknologi menyebabkan timbulnya kebiasaan-kebiasaan baru yang cenderung mengarah ke
pola hidup tidak sehat. Kebiasaan-kebiasaan ini terkesan remeh dan umum dilakukan oleh
banyak pelajar tetapi memilik efek samping jangka panjang yang buruk. Seperti malas
berolahraga. Sedikit sekali pelajar yang meluangkan waktunya untuk olahraga setiap hari.
Mereka cenderung menghabiskan waktu dengan ponsel. Banyak pelajar yang juga tidak
memperhatikan makanannya. Mereka lebih suka makan makanan yang enak walau tidak
sehat. Pelajar juga banyak yang tidak menjaga tidurnya. Mereka lebih menggunakan waktu
tidurnya untuk bermain game online, menonton film, drama korea, dan animasi Jepang.

vii
Pola hidup seperti ini tentunya sangat berpengaruh terhadap kehidupan pelajar baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini membuat penulis terusik untuk
meneliti lebih dalam tentang pola hidup pelajar. Khususnya siswa SMA Negeri 1 Blitar.
Ditambah lagi dengan intensifnya waktu pembelajaran dan kegiatan tambahan bagi siswa
SMA Negeri 1 Blitar semakin mengundang rasa penasaran penulis terkait bagaimana pola
hidup yang dijalani para pelajar SMA Negeri 1 Blitar.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa itu pola hidup tidak sehat?

1.2.2 Bagaimana pengaruh pola hidup tidak sehat terhadap pelajar?

1.2.3 Bagaimana cara yang efektif untuk menerapkan pola hidup yang sehat bagi pelajar?

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Mengetahui bagaimana pengaruh pola hidup terhadap pelajar

1.3.2 Mengetahui pentingnya pola hidup sehat bagi pelajar

1.3.3 Dapat merubah perilaku pola hidup tidak sehat menjadi lebih sehat

viii
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

1 SCN

2.1 Pola Hidup

Pola hidup adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah bergantung
zaman atau keinginan seseorang untuk mengubah pola hidupnya. Istilah pola hidup pada
awalnya dibuat oleh psikolog Austria, Alfred Adler dan Ferdinand the Bull, pada tahun
1929. Pengertiannya yang lebih luas, sebagaimana dipahami pada hari ini, mulai
digunakan sejak 1961.

Pola hidup bisa d ilihat dari cara berpakaian, kebiasaan, dan lain-lain. Gaya hidup bisa
dinilai relatif tergantung penilaian dari orang lain. Pola hidup juga bisa dijadikan contoh
dan juga bisa dijadikan hal tabu. Contoh Pola hidup baik: makan dan istirahat secara
teratur, makan makanan 4 sehat 5 sempurna, dan lain-lain. Contoh Pola hidup tidak baik:
berbicara tidak sepatutnya, makan sembarangan, dan lain-lain. (Wikipedia)

2.2 Pola Hidup Tidak Sehat

Pola hidup tidak sehat adalah gaya hidup yang mengabaikan segala aspek kondisi
kesehatan. Mulai dari makanan, minuman, nutrisi yang dikonsumsi dan perilaku kita
sehari-hari. Baik itu dalam kemalasan olahraga yang tentu akan memperburuk kondisi
kesehatan dan juga akan mendatangkan segala hal yang dapat menjadi penyebab penyakit
bagi tubuh kita. (cashback blog kesehatan)

Namun seiring dengan perkembangan jaman, menjadikan banyak orang menjalani


aktivitas yang serba praktis, contohnya pergi ke suatu tempat tidak lagi dengan jalan kaki
melainkan dengan menggunakan mobil atau sepeda motor. Tanpa disadari, aktivitas
tersebut justru menjadi aktivitas yang tidak sehat karena minimnya gerakan. Berikut ini
beberapa aktivitas yang membuat pola hidup tidak sehat pada tubuh kita:

ix
1. Junk Food

Banyak orang saat ini menginginkan yang serba instan dalam urusan makanan. Hal ini
disebabkan diantaranya karena kesibukan. Namun junk food memicu terjadinya banyak
penyakit seperti penyakit jantung, obesitas, stroke.

2. Jarang Olahraga dan Aktivitas Fisik

Aktivitas di perkotaan yang sangat cepat mengakibatkan banyak orang tidak memiliki
waktu untuk berolahraga. Perlu diketahui bahwa olahraga mampu mengembalikan fungsi
normal paru-paru serta mengurangi resiko penyakit jantung dan obesitas.

3. Kurang Istirahat

Seringkali dikarenakan pekerjaan yang menumpuk, seseorang tidak memperhatikan tubuh


yang juga memerlukan istirahat tidur. Padahal tidur mampu mengembangkan fungsi sel
tubuh, mempertahankan keseimbangan tubuh, serta menjadi proses metabolisme tubuh.

4. Stress

Terkadang dalam hidup seseorang mengalami stress akibat masalah yang sulit teratasi.
Stress mampu menimbulkan tekanan psikis, gangguan jantung, pembuluh darah dan
gangguan tidur. (perfecthealth)

2.3 Dampak Pola Hidup Tidak Sehat

Faktor gaya hidup yang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit tergolong beragam.
Anda yang gemar mengonsumsi makanan tidak sehat, malas bergerak atau berolahraga,
dan memiliki kebiasaan yang mengganggu kesehatan seperti merokok dan minum-
minuman beralkohol, lebih berisiko untuk terkena penyakit.

Hal itu diungkapkan dr T Bahdar Johan Sp PD, pada even Healty Talk di rangkaian
Corporate Halal Bihalal Hotel Santika Premiere Bintaro, beberapa waktu lalu.

Ia menuturkan beberapa penyakit yang sering terjadi akibat gaya hidup yang buruk antara
lain adalah:

1. Diabetes

Selain faktor keturunan dan pertambahan usia, risiko diabetes juga dapat meningkat pada
orang dengan kondisi tertentu, misalnya orang yang tidak bergerak aktif, kelebihan berat

x
badan, atau terbiasa mengonsumsi makanan kaya lemak dan karbohidrat. Pola hidup
seperti ini memicu gangguan pada sistem pengaturan kadar gula darah dalam tubuh.

2. Osteoporosis

Selain kekurangan vitamin D yang menyebabkan kerapuhan tulang, osteoporosis lebih


rentan terjadi pada orang yang mengalami kelumpuhan atau pada orang yang kurang
bergerak aktif setiap hari. Sepanjang hari duduk menonton TV ataupun duduk bekerja di
depan laptop dapat mempercepat penurunan kualitas kepadatan tulang. Dalam jangka
panjang, kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol juga turut berperan
dalam berkurangnya kepadatan tulang.

3. Kanker

Terdapat banyak hal yang dapat memicu mutasi gen, yaitu gaya hidup yang buruk seperti
kebiasaan merokok, obesitas, kurang olahraga, serta konsumsi makanan yang
mengandung zat karsinogenik (bahan kimia pemicu kanker).

Selain itu, penyakit yang berkaitan dengan perubahan struktur dan fungsi otak, seperti
penyakit Alzheimer, demensia vaskular, dan Parkinson, juga termasuk penyakit
degeneratif. Kondisi-kondisi ini dapat diturunkan secara genetik, dan dapat memengaruhi
daya ingat seseorang sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

4. Jantung

Di era sekarang, penyakit jantung juga banyak menyerang orang usia muda. Bukan tanpa
alasan, penyebabnya paling sering karena kebiasaan merokok dan sulitnya mencegah
makan junk food. Tak heran, jika Anda menderita penyakit jantung sejak muda yang
sebenarnya dapat dicegah.

5. Gagal ginjal

Penyakit ginjal juga dapat merenggut banyak nyawa orang. Pria paling kerap menderita
penyakit ini. Pasien dengan gagal ginjal sudah tak kenal usia. Ini akibat dari kebiasaan
sederhana yakni kurangnya minum air putih dan menahan kencing. Kalau sudah kena
gagal ginjal, Anda harus melakukan cuci darah tanpa henti untuk menstabilkan kondisi.

xi
6. Stroke

Lima besar penyakit yang mematikan penduduk Indonesia yakni stroke. Terjadinya
penyakit ini karena gangguan pembuluh darah otak dan hipertensi. Laki-laki lebih banyak
menderita stroke dibandingkan perempuan. Padahal penyakit mematikan ini dapat
dicegah dengan aktivitas fisik, jaga pola makan seimbang dan tidak merokok.

7. Hipertensi

Kebanyakan makan garam dan tidak banyak bergerak jadi satu diantara pemicu penyakit
hipertensi ini.

Perubahan gaya hidup adalah langkah penting untuk mencegah kenaikan tekanan darah.
Baik jika Anda sudah didiagnosis hipertensi, masih prehipertensi, atau punya tekanan
darah normal.

8. Obesitas

Kegemukan alias obesitas adalah penumpukkan lemak yang tidak normal atau berlebihan
di dalam tubuh. Kondisi ini jika dibiarkan terus menerus dapat memengaruhi kesehatan
penderitanya. Ya, kondisi ini tidak hanya berdampak pada penampilan fisik penderitanya,
tetapi juga meningkatkan risiko dalam kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, dan
tekanan darah tinggi. Biasanya penyakit ini terjadi pada pasien yang gaya hidupnya buruk
alias tidak pernah olahraga dan banyak makanan berlemak.

9. Fatty liver

Perlemakan hati nonalkohol (NAFLD) adalah ketika lemak menumpuk di hati mencapai
lebih dari 5-10 persen. Ini adalah penyakit yang umum diderita orang dengan kebiasaan
minum alkohol. Namun, dalam kasus yang lebih berat, dapat menyebabkan peradangan
dan melukai jaringan.

10. Skizofrenia

Skizofrenia adalah penyakit mental kronis yang menyebabkan gangguan proses berpikir.
Orang dengan skizofrenia tidak bisa membedakan mana khayalan dan kenyataan.
Penyakit ini juga menyebabkan pengidapnya tidak memiliki kemampuan untuk berpikir,

xii
mengingat, ataupun memahami masalah tertentu. Biasanya pasien dengan penyakit ini
karena gaya hidup yang buruk yakni tidak menjaga kesehatan fisik dan mentalnya,
sehingga gampang stres dan tidak ditangani dengan baik hingga jadi kronis.

10. HIV dan AIDS

HIV dan AIDS merupakan hal yang berbeda tetapi saling berhubungan. Human
Immunodeficiency Virus atau biasa disingkat HIV adalah virus yang menyebabkan
penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).

"HIV secara drastis dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinkan
penyakit, bakteri, virus, dan infeksi lainnya menyerang tubuh Anda. Akibatnya, tubuh
jadi kesulitan melawan infeksi dan kanker terkait HIV tertentu. (riauonline)

xiii
BAB III

METODE PENELITIAN

2 SC

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang kami gunakan adalah penelitian korelasi. Penelitian korelasi adalah
penelitian yang menghubungkan data-data yang ada. Sesuai dengan pengertian dari penelitian
korelasi tersebut kami menghubungkan data-data yang kami dapat satu sama lain, juga
menghubungkan data tersebut dengan kajian pusaka yang kami gunakan. Sehingga tujuan
dari penelitian dapat dicapai.

3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

Kami melakukan penelitian di lingkungan SMAN 1 Blitar, dengan rincian Penelitian yang
diadakan mulai tanggal 20 Juni 2020 sampai 20 September 2020

NO Kegiatan
Bulan
Mei Juni Februari Juni
2020 2020 2021 2021
1. Pra-Riset

2. Penentuan Judul

3. Penulisan Proposal

4. Penyusunan
Instrumen

5. Pengumpulan Data

6. Analisis Data

xiv
3.3 Subjek, Sumber, dan Jenis Data

Kami menggunakan dua jenis data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data
tersebut kami peroleh dari beberapa siswa SMAN 1 Blitar, kurang lebih siswa yang dijadikan
sample adalah 30 siswa. Cara pengambilan sample tersebut disesuaikan dengan kebutuhan
data.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Kami mengumpulkan data dari para siswa yang menjadi sample dengan menggunakan
questioner yang ada dalam platform Google. Siswa akan disajikan beberapa pertanyaan serta
pilihan yang akan dijawab oleh siswa serta hasil dari questioner akan menjadi data yang dapat
diolah.

Questioner berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai aktivitas pembelajaran terhadap


para siswa serta mengenai pola hidup para siswa. Sehingga dari jawaban tersebut akan
diperoleh data-data dari siswa yang akan diolah lagi dan dianalisis.

Pertanyaan yang akan diajukan antara lain:

Kegiatan Ya Tidak
Apakah anda seorang perokok ?
Apakah anda merasakan kantuk ketika bangun dari tidur ?
Apakah anda memiliki kebiasaan begadang ?
Apakah ada pembelajaran yang membebani anda?
Apakah anda sudah menerapkan 4 sehat 5 sempurna ?
Apakah anda minum air putih 8 gelas sehari?
Apakah anda mudah menerima pelajaran di kelas?
Apakah anda sering mengalami stress ?
Apakah anda sering mengalami pusing ?
Apakah akhir-akhir ini anda lesu atu tidak semangat
Apakah anda sering kesemutan?
Apakah anda mudah lelah ?
Apakah anda mengumpulkan tugas dengan tepat waktu?
Apakah anda sering kram di bagian kaki?

Kegiatan selalu Kadang


Apakah anda sering kali bepergian dengan sepeda atau jalan
kaki ?
Apakah anda selalu sarapan pada pagi hari ?
Apakah anda sering mengkonsumsi makanan atau minuman

xv
yang manis, berminyak, berkalori tinggi atau mengandung
banyak garam ?

Kegiatan <4 4-6 6<


Berapa waktu rata rata olahraga anda perminggu ? (jam)
Kegiatan <1 1 1<
Waktu belajar tiap hari
Kegiatan 5> 5-8 8<
Dalam sehari anda tidur berapa jam?
Kegiatan <2 2-4 4<
Berapa jam rata-rata anda menggunakan gadget dalam sehari?

3.5 Teknik Analisis dan Pengujian Validitas Data

Dalam melakukan analisis pada data kami memastikan terlebih dahulu kajian pustaka
yang kami gunakan dengan valid. Dilanjutkan dengan mengklasifikasi jawaban dari tiap
pertanyaan yang di ajukan dalam questioner. Berikutnya kami menghubungkan data-data
yang kami peroleh dengan kajian pustaka yang ada. Terakhir kami menyajikan hasil
penelitian pada pembahasan penelitian. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
(Ghozali, 2005). Dalam hal ini digunakan beberapa butir pertanyaan yang dapat secara tepat
mengungkapkan variabel yang diukur tersebut.

Untuk mengukur tingkat validitas dapat dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara
skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel.

BAB IV

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penilitian disajikan dalam
bentuk diagram yang ditampilkan sesuai dengan jenis sub bahasan sehingga diharapkan dapat
mempermudah pemahaman pembaca terhadap hasil penelitian. Dari hasil penelitian tersebut
disajikan kembali dalam bentuk tabel untuk mempermudah pembahasan.

xvi
4.1 Hasil Penelitian

Bergadang secara umum tidak begitu bermasalah ketika dilakukan hanya satu hari. Hal ini
dikarenakan tubuh dapat beradaptasi dan kembali menyesuaikan dengan jam tidurnya.
Namun, apa yang akan terjadi ketika bergadang menjadi hobi? Dalam jangka panjang akan
berdampak pada kondisi kesehatan. ~https://www.republika.co.id/berita/q295yl284/remaja-
bergadang-apakah-sehat

Dari data diatas dapat diketahui 21,2% (7 Anak) saja yang tidak memliki kebiasaan begadang
sementara 78,8% (26 Anak) memliki kebiasaan begadang

xvii
Dari data diatas dapat diketahui sebanyak 57,6% (19 Anak) sering mengalami pusing.Sementara
42,4% (14 Anak) Jarang mengalami pusing.

Dari data diatas dapat diketahui sebanyak 60,6% (20 Anak) mengalami lesu atau tidak bersemangat
sementara 39,4% (13 Anak) jarang mengalami lesu.

xviii
Dari data diatas dapat diketahui sebanyak 21,2% (7 Anak) mengalami kesulitan menerima pelajaran
sementara 78,8% (26 Anak) mudah menerima pelajaran.

Dari data diatas dapat diketahui sebanyak 60,6% (20 Anak) jarang mengalami kesemutan sementara
39,4% (13 Anak) sering mengalami kesemutan.

xix
Dari data diatas dapat diketahui sebanyak 39,4% (13 Anak) jarang meminum air putih 8 gelas per hari
sementara 60,6% (20 Anak) Sering meminum air putih.

Dari data diatas dapat diketahui sebanyak 27,3% (9 anak) menerapkan 4 sehat 5 sempurna sementara
72,7 (24 Anak) jarang menerapkan 4 sehat 5 sempurna.

xx
Dari data diatas dapat diketahui sebanyak 45,4% (15 Anak) jarang lelah sementara 54,6% (18 Anak)
sering kelelahan.

Dari data diatas dapat diketahui sebanyak 12,1% (4 Anak) jarang mengumpulkan tugas tepat waktu
sementara 87,9% (29 Anak) sering mengumpulkan tugas tepat waktu.

xxi
Dari data diatas dapat diketahui sebanyak 69,7% (23 Anak) jarang mengalami kram sementara 30,3%
(10 Anak) sering mengalami kram.

Dari data diatas dapat diketahui sebanyak 63,6% (21 Anak) jarang berpergian dengan sepeda atau
berjalan kaki sementara 42,4% (12 Anak) sering berpergian dengan sepeda atau berjalan kaki

xxii
Dari data diatas dapat diketahui sebanyak 15,1% (5 anak) jarang sarapan sementara 84,9% (28 Anak)
sering sarapan

Dari data diatas dapat diketahui sebanyak 15,2% (5 Anak) jarang mengonsumsi Junk Food sementara
84,8% (28 Anak) sering mengonsumsi Junk Food.

xxiii
Dari data diatas dapat diketahui sebanyak 100% (33 Anak) bukan perokok.

Dari data diatas dapat diketahui sebanyak 15,2% (5 Anak) sedikit terbebani oleh pembelajaran
sementara 84,8% (28 Anak) seringkali terbebani oleh pembelajaran.

xxiv
Dari data diatas dapat diketahui sebanyak 20,3% (10 Anak) jarang mengantuk saat bangun tidur
sementara 69,7% (23 Anak) sering merasakan kantuk saat bangun tidur.

Berapa waktu rata rata olahraga anda perminggu ? (jam)

12.1

87.9

4> 4-6 jam >6

Dari data diatas dapat diketahui sebanyak 12,1% (4 Anak) berolahraga 4-6 jam perminggu sementara
87,9% (29 Anak) berolahraga kurang dari 4 jam perminggu.

xxv
Waktu belajar tiap hari (Jam)

15.2

21.2
63.6

<1 1 >1

Dari data diatas dapat diketahui sebanyak 63,6% (21 Anak) belajar kurang dari 1 jam perhari, 21,2%
(7 Anak) belajar satu jam perhari, dan 15,2% (5 Anak) belajar lebih dari 1 jam perhari.

Dalam sehari anda tidur berapa jam?


12.1 9.1

78.8

>5 5-8 jam 8<

Dari data diatas dapat diketahui sebanyak 9,1% (3 Anak) tidur kurang dari 5 jam perhari, 78,8% (26
Anak) tidur 5-8 jam perhari, sementara 12,1% (4 Anak) tidur lebih dari 8 jam.

xxvi
Berapa jam rata-rata anda menggunakan gadget dalam sehari?

15.2

84.8

<2 2-4 jam >4

Dari data diatas dapat diketahui sebanyak 15,2% (5 Anak) menggunakan gadget 2-4 jam perhari
sementara 84,8% (28 Anak) menggunakan gadget lebih dari 4 jam.

Dari data diatas dapat diketahui sebanyak 21,2% (7 Anak) jarang mengalami stress sementara 78,8%
(26 Anak) sering mengalami stress.

xxvii
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pembahasan Pola Hidup

Pola Hidup Persentase Sehat Persentase Tidak Sehat


Apakah anda memiliki kebiasaan begadang ? 21,2% (7 Anak) 78,8% (26 Anak)
Apakah anda sering mengalami stress ? 21,2% (7 Anak) 78,8% (26 Anak)
Apakah anda sudah menerapkan 4 sehat 5 27,3% (9 Anak) 72,7% (24 Anak)
sempurna?
Apakah anda merasakan kantuk ketika bangun 20,3% (10 Anak) 69,7% (23 Anak)
dari tidur ?
Apakah anda sering mengalami pusing ? 42,4% (14 Anak) 57,6% (19 Anak)
Apakah akhir-akhir ini anda lesu atu tidak 39,4% (13 Anak) 60,6% (20 Anak)
semangat
Apakah anda sering kesemutan? 60,6% (20 Anak) 39,4% (13 Anak)
Apakah anda minum air putih 8 gelas sehari? 60,6% (20 Anak) 39,4% (13 Anak)
Apakah anda mudah lelah ? 45,4% (15 Anak) 54,6% (18 Anak)
Apakah anda sering kram di bagian kaki? 69,7% (23 Anak) 30,3% (10 Anak)
Apakah anda sering kali bepergian dengan 42,4% (12 Anak) 63,6% (21 Anak)
sepeda atau jalan kaki ?
Apakah anda selalu sarapan pada pagi hari ? 84,9% (28 Anak) 15,1% (5 Anak)

Apakah anda sering mengkonsumsi makanan 15,2% (5 Anak) 84,8% (28 Anak)
atau minuman yang manis, berminyak, berkalori
tinggi atau mengandung banyak garam ?
Berapa waktu rata rata olahraga anda 12,1% (4 Anak) 87,9% (29 Anak)
perminggu ? (jam)
Dalam sehari anda tidur berapa jam? 90,9% (30 Anak) 9,1% (3 Anak)
Berapa jam rata-rata anda menggunakan gadget 15,2% (5 Anak) 84,8% (28 Anak)
dalam sehari?
Apakah anda seorang perokok ? 100% (33 Anak) 0% (0 Anak)

Berdasarkan data tersebut 6 dari 17 kuisioner menunjukkan persentase baik. Sedangkan 11 dari 17
kuisoner menunjukkan persentase buruk. Hal ini menunjukkan persentase pola hidup sehat
koresponden kami hanya sebesar 35,3%. Dan persentase pola hidup tidak sehat korespondesi kami
sebesar 64,7%. Sehingga dapat diketahui bahwa mayoritas korespondensi kami berpola hidup tidak
sehat.

4.2.2 Pembahasan Efektivitas Belajar

Efektivitas Belajar Persentase Baik Persentase Tidak Baik


Apakah ada pembelajaran 15,2% (5 Anak) 84,8% (28 Anak)
yang membebani anda?
Apakah anda mudah 78,8% (26 Anak) 21,2% (7 Anak)
menerima pelajaran di
kelas?
Apakah anda 87,9% (29 Anak) 12,1% (4 Anak)
mengumpulkan tugas

xxviii
dengan tepat waktu?
78,8% (26 Anak) 21,2% (7 Anak)
Waktu belajar tiap hari

Berdasarkan data tersebut 3 dari 4 kuisioner menunjukkan persentase baik lebih banyak. Hal ini
menunjukkan efektivitas belajar koresponden kami sebesar 75%. Sehingga dapat diketahui bahwa
efektivitas belajar mayoritas korespondensi kami tidak sepenuhnya maksimal.

xxix
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan Karya Tulis Ilmiah kami yang berjudul “Pengaruh Pola Hidup Tidak
Sehat terhadap Efektivitas Belajar Siswa SMA Negeri 1 Blitar” adalah sebagai berikut :

1. Dapat disimpulkan bahwa pola hidup yang tidak sehat hanya sedikit memengaruhi
efektivitas belajar siswa SMA Negeri 1 Blitar.
2. Pola hidup tidak sehat tidak terlalu penting ditilik dari pengaruhnya terhadap
efektivitas belajar pelajar. Kendati demikian pola hidup tidak sehat sangat
berpengaruh terhadap kesehatan pelajar karena dapat menyebabkan berbagai macam
penyakit.
3. Berdasarkan data yang kami peroleh untuk mengubah pola hidup siswa SMA Negeri
1 Blitar menjadi lebih baik yaitu dengan meningkatkan intensitas olahraga,
memperbaiki pola tidur, memperbaiki pola makan yang sehat, mengurangi
pemakaian gadget, memperbanyak jalan kaki atau bersepeda dalam berpergian, serta
mengurangi stress dengan berpikir positif.

5.2 Saran
Adapun saran dari penulis dalam Karya Tulis Ilmiah ini sebagai berikut :

1. Kepada pihak yang ingin meneliti lebih lanjut tentang “Pengaruh Pola Hidup Tidak
Sehat terhadap Efektivitas Belajar Siswa”
 Sebelum diadakan penelitian sebaiknya tinjauan pustaka dibuat lebih beragam
atau meluas dan sesuai dengan pertanyaan kuesioner.
 Varietas pertanyaan sebaiknya dibuat lebih seimbang antar variabel.
 Jumlah korespondensi sebaiknya dibuat lebih banyak dan berjumlah genap.
 Sebaiknya koresponden yang anda pilih lebih beragam.
2. Kepada pelajar atau pembaca
 Walaupun pola hidup yang tidak sehat hanya sedikit memengaruhi efektivitas
belajar anda, bukan berarti pola hidup yang sehat tidak penting. Sebaiknya
anda memperbaiki pola hidup menjadi lebih sehat. Karena dapat menyebabkan
berbagai macam penyakit atau masalah yang akan memengaruhi masa depan
anda.
 Sebaiknya anda memperbaiki pola hidup anda dengan memulai langkah kecil
yaitu dengan meningkatkan intensitas olahraga, memperbaiki pola tidur,
memperbaiki pola makan yang sehat, mengurangi pemakaian gadget,
memperbanyak jalan kaki atau bersepeda dalam berpergian, serta mengurangi
stress dengan berpikir positif.

xxx
DAFTAR PUSTAKA

1. dr. Muhammad Anwar Irzan. 2016. Berapa Jam Begadang yang Diperbolehkan?.
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2697764/berapa-jam-begadang-yang-
diperbolehkan. (diakses pada 11 Juni 2020).
2. dr. Tania Savitri. 2017. Berapa Lama Olahraga yang Dianjurkan untuk Orang
Dewasa?. https://hellosehat.com/kebugaran/olahraga-lainnya/berapa-lama-olahraga-
orang-dewasa. (diakses pada 11 Juni 2020)
3. Wikipedia. 2020.Gaya hidup. https://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_hidup. (diakses
pada 11 Juni 2020).
4. Cashbac. 2020. Pola Hidup Sehat Ternyata Mudah Dilakukan Siapa Saja, Coba Yuk!.
https://cashbac.com/blog/pola-hidup-sehat-ternyata-mudah-dilakukan. (diakses pada
11 Juni 2020).
5. Dina Rahmawati. 2020. Berbagai Gaya Hidup Tidak Sehat yang Bisa Mendatangkan
Penyakit. https://www.sehatq.com/artikel/berbagai-gaya-hidup-tidak-sehat-yang-
bisa-mendatangkan-penyakit. (diakses pada 11 Juni 2020).
6. Riyan Nofitra. 2019. 10 Penyakit Yang Diakibatkan Gaya Hidup Tak Sehat.
https://www.riauonline.co.id/riau/kota-pekanbaru/read/2019/07/15/10-penyakit-yang-
diakibatkan-oleh-gaya-hidup-tak-sehat. (diakses pada 11 Juni 2020).
7. Yantina Debora. 2017. Indeks Kesehatan Indonesia Masih Sangat Rendah.
https://tirto.id/indeks-kesehatan-indonesia-masih-sangat-rendah-cBRn. (diakses pada
11 Juni 2020).
8. Dina Manafe. 2019. Menkes Sebut 82% Keluarga Indonesia Tak Sehat.
https://www.beritasatu.com/kesehatan/578567/menkes-sebut-82-keluarga-indonesia-
tak-sehat. (diakses pada 11 Juni 2020).
9. Thegorbalsla. 2018. 7+ Contoh Daftar Pustaka dari Internet, Buku, Jurnal, Makalah
(Lengkap). https://thegorbalsla.com/contoh-daftar-pustaka. (diakses pada 5 Juni
2021).
10. Perfecthealth. 2020. Berikut ini beberapa aktivitas yang membuat pola hidup tidak
sehat pada tubuh kita. https://perfecthealth.com/berikut-ini-beberapa-aktivitas-yang-
membuat-pola-hidup-tidak-sehat-pada-tubuh-kita. (diakses pada 11 Juni 2020).

xxxi

Anda mungkin juga menyukai