Makalah Ulumul Hadist 1
Makalah Ulumul Hadist 1
ULUMUL HADIST
SEJARAH PENGHIMPUNAN DAN PEMBINAAN HADIST
PADA ZAMAN NABI,SAHABAT DAN TABI’IN
DOSEN PEMBINGBING
NAMA KELOMPOK
1.ERDIN GUNAWAN
2.HANA KHULWATUZZAHROH
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
A. Latar belakang.................................................................................................................3
B. Rumusan masalah............................................................................................................3
C. Tujuan.............................................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN........................................................................................................................4
BAB III.......................................................................................................................................9
PENUTUP..................................................................................................................................9
A. Kesimpulan.....................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Hadits memiliki peran penting terhadap pengembangan disiplin keilmuan
islam lainnya seperti tafsir, fikih dan akhlak. Al-quran juga mengisyaratkan perintah
merujuk kepada Nabi Muhammad SAW. Ketika umat islam memiliki berbagai
persoalan. Hadits disepakati sebagai sumber ajaran islam kedua setelah Al-Qur’an
yang harus di pegang oleh kaum muslimin. Akan tetapi secara historis, perjalanan
hadits tidak sama dengan perjalanan Al-Qur’an. Jika Al-Qur’an sejak awalnya sudah
dilestarikan (melalui hafalan dan pencatatan) secara resmi atas petunjuk Nabi
Muhammad SAW. Otentisitas Al-Qur’an dijamin oleh Allah (Qat’I alWurud) Berbeda
dengan hadits, dalam sejarah awal islam, pernah muncul pelarangan penulisan hadits,
karena adanya kekhawatiran pencampuradukan antara al-Qur’an dengan hadits.
Bahkan pernah juga terjadi munculnya hadits-hadits palsu. Sehingga timbulah usaha-
usaha verifikasi dan kritik dalam bentuk yang sederhana oleh para sahabat, serta
usaha-usaha untuk menyeleksi hadits-hadits tersebut, menuliskannya dan kemudian
mengkodifikasinya pada masa-masa berikutnya.
B. Rumusan masalah
a.Bagaimana sejarah hadits pada masa Rasulullah ?
C. Tujuan
Agar mengetahui sejarah hadits pada masa Rasulullah , pada masa Sahabat dan pada
masa Tabi’in.
BAB II
PEMBAHASAN
Ada beberapa sahabat yang banyak menerima hadis dari Rasulullah SAW.
Dengan beberapa penyebabnya, antara lain.
a. Para sahabat yang baru masuk islam, seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab,
Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, dan Ibnu Mas’ud. Mereka banyak
menerima hadis dari Rasul karena mereka masuk islam lebih awal daripada para
sahabat-sahabat yang lain.7
b. Istri-istri Rasulullah SAW, seperti Siti Aisyah dan Ummu Salamah. Mereka lebih
dekat daripada sahabat yang lain. Hadis yang diterimanya banyak berkaitan soal
keluarga dan pergaulan suami istri.
c. Para sahabat yang selalu dekat dengan Rasul dan menuliskan hadis-hadis yang
diterimanya, seperti Abdullah bin Amr bin Al-As.8 d. Sahabat yang secara
sungguh-sungguh mengikuti majelis Rasulullah SAW, dan banyak bertanya
kepada sahabat yang lain dan dari sudut usia, mereka hidup lebih lama dari
wafatnya Rasulullah SAW., seperti Abdullah bin Umar, Anas bin Malik, dan
Abdullah bin Abbas.
Pergolakan politik yang terjadi pada masa sahabat yaitu setelah terjadinya
perang jamal dan perang suffin berakibat cukup panjang dan berlarut-larut dengan
terpecahnya umat islam menjadi beberapa kelompok. Secara langsung ataupun
tidak pergolakan politik tersebut memberikan pengaruh terhadap perkembangan
hadis berikutnya, baik pengaruh yang bersifat negatif maupun yang bersifat
positif. Pengaruh yang bersifat negatif adalah munculnya hadis-hadis palsu untuk
mendukung kepentingan politik masing-masing kelompok dan untuk menjatuhkan
posisi lawannya. Pengaruh yang bersifat positif adalah terciptanya rencana dan
usaha yang mendorong diadakannya kodifikasi atau tadwin hadis sebagai upaya
penyelamatan dari pemusnahan dan pemalsuan sebagai akibat dari pergolakan
politik tersebut (Mudasir. 1999.96).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah perkembangan hadits merupakan masa atau periode yang telah
dilalui oleh hadits dari masa lahirnya dan tumbuh dalam pengenalan, penghayatan,
dan pengamalan umat dari generasi ke generasi. Ada beberapa periode dalam
sejarah perkembangan hadits diantaranya periode Rasulullah saw,sahabat dan
tabi’in.