Anda di halaman 1dari 1

Alur Ekspor FOB

1. Jadi gini, sebelumnya kan kita email buyer toh nawarin dagangan/ produk kita. Nanti juga ada
tuh kontak lanjut ke WA.
2. Setelah terjadi kesepakatan antara Eksportir (kamu) dan si Importir (buyer), nah si Importir
ini akan kasih PO (Purchase Order) ke kamu. Dan ini kamu nnti bikin 2 dokumen tok Mey,
sisae nnti kamu minta bantuan fowarder buat ngurus yang lainnya.
3. Setelah ada PO, kamu bikin 2 dokumen Packing List sama Invoice (proforma invoice. Nah,
kita bawa 2 dokumen tadi ke fowarder untuk dibuatkan dokumen” ekspor. Btw lupa, ini jg
kita buat SI (Shipping Instruction) ditujukan jg ke fowarder.
4. Setelah kita kirim dokumen” itu, kita nnti dapat dokumen DO (Delivery container) u/ ambil
kontener [Ini jg ditembus ke EMKL [Ekspedisi Muatan Kapal Laut ] yg kita kasih kuasa buat
ngirim produk/barang. Dlm dokumen DO Kita juga dapat jadwal perkiraan loading, perkiraan
jadwal kapal dikirim, sampe, dan kembali lagi dr si fowarder.
5. Nah setelah kontainer di segel dan menuju pelabuhan, si EMKL perwakilan kita itu akan
membuat NPE (Nota Pelayanan Ekspor) & PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) [Ini dibuat
sebelum kontainer masuk pelabuhan]. Nah NPE ini dasarnya sama kayak SI (ini jadi dasar
kalau ada pungutan pajak sm nnti di cek” sm beacukai di pelabuhan)
6. Setelah itu nnti si Fowarder akan menerbitkan draft bill of lading yang berdasarkan Invoice,
packinglist, SI. Nahh dia itu akan tetap jadi draft sampe kita konfirm nek data” yang di draft
tadi bener. Baru tuh si Fowarder akan terbitkan BL yang asli
7. Nahh BL digunakan buat terbitkan sertifikat” yang lainnya, tetap nntinya ada draft dulu dan
ini mengacu data dari BL.
8. Seperti COO (Certificates of origin) sama Phytosanitary. Tentunya juga pake draft dulu.
Untuk COO ini ngurusnya di Dinas Perdagangan, dan Phytosanitary ini ngurusnya di Dinas
Pertanian, yang ngurus ini EMKL.
9. Naah, itu nnti ada tagihannya atau Invoice dari fowarder u/ ambil dokumen aslinya. Nah ini
yg BL asli kudu diserahin ke bank kita
10. Nnti kontainer yg masuk pelabuhan bakal ditimbang dulu, bkal diterbitkan weight note dan
Meassurement List (ini dari pelindo yang terbitkan). Dan dokumen” ini pelengkap buat
dikirim ke buyer.
11. Nahh untuk melengkapinya, itu kita buat commercial invoice. Nek di awal kan namanya
proforma invoice sebelum e shipping, nah pas udh shipping diubah jadi commercial invoice
(ini jadi satu sama invoice final sm packinglist final)
12. Abis itu ditandatangani dan stempel dan disatukan sm dokumen” yg didapat dari fowarder
dan pelindo jadi satu bendel. Setelah itu jangan dikirim langsung dari buyer, jadi krn kita
basisnya FOB jadi kudu diselesaiin dulu sama si buyer. Buyer kudu selesaiin pembayarannya,
nah ini untuk info kudu kasih yang nama e copy annya Bill of Lading, dan ini udh dilakukan
shippment. Sebelum dokumen asli dirilis, silahkan dilakukan pelunasan payment. Nah kalau
si buyer sdh bayar lunas sesuai invoice, si dokumen fullset orginal hard copy dikirimkan ke
buyer.

Anda mungkin juga menyukai