Anda di halaman 1dari 12

MATERI LATIHAN ANALISIS OBSERVASI NARATIF

KELAS MOW SEMESTER GANJIL 2020/2021

DIPETIK DARI

LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA DI SEKOLAH AL IST

(Kelas Kelompok Bermain)

Disusun oleh R R (2014.004.xxx)

MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI PENDIDIKAN ANAK DAN REMAJA


UNIVERSITAS KATOLIK ATMA JAYA JAKARTA
2015

===============================

MATERI C

Kelompok 17:
Nadila Mutiara Sari 201907000235
Hayyu Sekar 202007000025

0
DENAH RUANGAN KELAS

Tempat : Ruangan Kelas


Setting : good morning song, tema rumahku, ambil crayon, mewarnai, dan
aktivitas makan
Tujuan observasi : melihat perilaku murid saat berkegiatan di dalam kelas
Jumlah siswa KB : 12 anak
Waktu : 08:30 – 10:00
Nama Observer : RR
Status Observer : Participant Observer
Nama Guru : Ibu Minah dan Ibu Lili

1
HASIL OBSERVASI
Kelas Kelompok Bermain bertempat di belakang arena taman bermain murid. Kelas
ini memiliki satu buah pintu dan dua buah jendela kaca yang panjangnya setengah dari pintu
kelas. Kelas ini juga memiliki beberapa perlengkapan barang didalamnya. Pada saat
membuka pintu kelas ini, disebelah kanan terdapat gantung-gantungan besi yang tertempel di
tembok. Gantungan-gantungan ini digunakan untuk menggantungkan tas para murid kelas
Kelompok Bermain. Di sebelah kanan area gantungan tas terdapat area tempat penyimpanan
beberapa mainan, seperti masak-masakan, bola, lego, mainan hewan plastik, mobil-mobilan,
sepeda roda tiga, scooter, serta prosotan plastik. Pada bagian depan terdapat papan tulis yang
ditempelkan di bagian atas tembok kelas. Papan tulis ini berisikan sekumpulan hasil karya
mewarnai gambar murid di kelas. Selain itu, pada bagian sekeliling tembok juga ditempelkan
gambar huruf dari A hingga Z. Selajutnya dibawah papan tulis terdapat dua buah meja yang
disejajarkan satu sama lain. Pada sebelah kiri pintu terdapat lemari yang berisikan worksheet
serta perlengkapan tulis masing-masing murid. Lemari tersebut terbuat dari plastik dan
masing-masing laci diberikan nama sesuai dengan nama murid di kelas. Selain itu adapula
lemari kayu yang berada di samping kiri lemari plastik para murid.
Pada kelas KB ini tidak terdapat kursi untuk para murid duduk. Hal ini karena pada
saat aktivitas kelas berlangsung, para murid akan duduk di lantai yang beralaskan karpet
bersama dengan Ibu Lina dan Ibu Minah. Jadi, keseluruhan aktivitas di kelas akan bertempat
di area aktivitas yang beralaskan sebuah karpet. Untuk itu, pada saat aktivitas yang
membutuhkan tulisan di buku, meja kelas akan dipindahkan ke area tempat aktivitas dengan
posisi duduk murid yang beralaskan karpet di lantai. Selain itu, kelas ini juga tersedia fasilitas
air condition yang tertempel pada bagian tembok atas. Sebagian besar benda di ruangan ini
akan memiliki posisi yang sama, baik saat permulaan aktivitas hingga akhir aktivitas (pulang
sekolah). Berbeda dengan benda-benda mainan di kelas, benda-benda ini dapat berubah
posisinya, walaupun tetap pada areanya.
Sebelum aktivitas kelas dimulai, para murid terlihat berlari-lari, serta bermain dengan
mainan tertentu di dalam kelas. Hampir semua murid memegang serta menggunakan mainan
tertentu di dalam kelas. Mereka juga terlihat saling berpandangan satu sama lain serta
melakukan aktivitas tanya jawab antara satu dengan lainnya. Selain itu, sebagian besar murid
terlihat berada di area prosotan plastik. Mereka terlihat bergantian satu sama lain dalam

2
mencoba mainan tersebut. Mereka terlihat berbaris saat ingin menaiki prosotan. Selain itu,
mereka pun saling berkomunikasi satu sama lain. Hal ini terlihat dari pandangan mata mereka
yang saling berhadapan serta terjadinya aktivitas tanya jawab diantara mereka. Selanjutnya,
adapula yang bermain di area penyimpanan mainan serta area aktivitas di kelas. Namun di
sisi lain, adapula yang tidak beraktivitas bersama dengan para murid lainnya atau bermain
sendiri, seperti Rafa dan Nara. Pada saat itu Rafa duduk di samping kanan ibunya di sebelah
pintu. Rafa terlihat bermain hewan plastik seorang diri di area tersebut. Namun, Rafa terlihat
berinteraksi dengan ibunya. Hal ini terlihat saat Rafa berkata “ini gajah, ini jerapah” sambil
mengarahkan pandangannya kearah wajah ibunya. Setelah itu ibunya berespon dengan “iya,
kalau ini apa?” sambil memegang salah satu hewan plastik di tangan kanannya dan
menunjukannya pada Razi . Sedangkan Nana terlihat tidak mengeluarkan suara ataupun
berkomunikasi dengan murid lainnya. Nana hanya terlihat duduk diam disamping perosotan
plastik, tidak memegang mainan apapun serta pandangan matanya ke arah teman-temannya di
sekitar prosotan.
Pada saat aktivitas kelas di hari tersebut, Ibu Lina lebih banyak memimpin jalan
aktivitas kelas. Dalam hal ini, Ibu Minah lebih membantu Ibu Lina dalam memberikan
pengulangan instruksi atau mendampingi aktivitas murid-murid di kelas. Jadi dengan kata
lain, dalam penjelasan kegiatan di hari tersebut, Ibu Lina yang akan pertama kali menjelaskan
kepada murid-murid. Posisi Ibu Lina juga berada di posisi tengah dikelilingi kedua belas
murid yang hadir saat itu. Dalam melakukan aktivitas di kelas, Ibu Lina
mengkomunikasikannya dengan dua arah. Hal ini terlihat pada saat Ibu Lina memberikan
instruksi tertentu, Ibu Lina akan menatap satu per satu mata para murid dan menunggu respon
dari murid-muridnya. Ibu Lina juga terlihat peka dengan respon yang diutarakan oleh para
muridnya. Hal ini terlihat dari perilaku menengoknya secara spontan ketika terdapat murid
yang berespon menjawab pertanyaan Ibu Lili. Selain itu, pada saat aktivitas kelas dilakukan,
Ibu Lina serta Ibu Minah akan mendampingi para muridnya satu per satu. Jadi, Ibu Lina dan
Ibu Minah akan berkeliling di dalam kelas dan menghampiri masing-masing murid.
Pada pukul 08:35, Ibu Lina melangkah masuk kedalam kelas. Pada saat dirinya
melangkah, Ibu Lina mengeluarkan perkataan “ayo rapiin mainannya dulu yuk, kita mau
nyanyi dan doa dulu”. Pada saat itu, tampak sebagian besar murid tidak menoleh kearah Ibu
Lili. Bahkan setelah Ibu Lina mengulang perkataan tersebut sebanyak dua kali. Kondisi para

3
murid tetap terlihat bermain di dalam kelas. Sebagian besar dari mereka masih bermain
dengan prosotan plastik di kelas, Bunga masih terlihat menggoes sepeda roda tiga di dalam
kelas, sedangkan Nayla terlihat masih bermain dengan scooter. Namun disisi lain, Nafi dan
Faris terlihat memasukan lego-lego yang berserakan di lantai kedalam sebuah kantong.
Kemudian, Nafi berkata pada Ibu Lina yaitu “Bu lihat aku beresin mainan” sambil pandangan
matanya tertuju pada Ibu Lina yang sedang memasukkan mainan ke dalam kotak. Setelah itu
Ibu Lina menoleh kearah Nafi sambil berkata “Iya Nafi pinter”. Pada saat situasi ini Zakiah
tiba-tiba menangis di dalam kelas. Hal ini yang membuat Ibu Minah menghampiri Zakiah dan
menenangkan dirinya sambil berkata “ayo, kalau mau main harus bareng-bareng sama
temennya juga Zahra”. Posisi Zakiah saat itu dipangku oleh Ibu Minah. Pada saat itu pula
Zakiah berteriak “ayah ayah ayah mana”. Ibu Minah merespon dengan berkata “ayah Zakiah
kerja dulu, nanti jemput Zakiah lagi” sambil mengusap air mata Zakiah di pipinya.
Setelah semua mainan telah diletakkan di tempatnya, Ibu Lina berkata lagi “yuk
kumpul di tengah, kita nyanyi dulu” sambil posisi badan duduk dan menggerakan satu
tanggannya dengan posisi membentang dan menutup. Perilaku ini dilakukannya beberapa kali
dalam mengajak para murid untuk duduk. Ibu Minah yang berada dalam kondisi memangku
Zakiah yang masih menangis juga berkata “yuk semua kumpul disini”. Para murid kemudian
duduk berdekatan satu sama lain. Hal ini nampak dari bagian tubuh mereka ada yang saling
bersentuhan, seperti kaki dengan kaki atau tangan dengan tangan. Setelah itu Ibu Lina mulai
menyanyikan lagu “good morning song”. Sebagian besar murid menyanyikan lagu tersebut
sambil bertepuk tangan. Beberapa dari mereka sempat terdiam atau pandangan tertuju pada
arah lain disekitar kelas. Kondisi ini nampak dari suara nyanyian guru yang lebih terdengar
dibandingkan para muridnya.
Perilaku Nayla di kelas saat itu juga menjadi suatu gangguan bagi murid-murid
lainnya saat bernyanyi. Pada saat itu, Nayla terlihat mengambil sepeda dan mengendarainya
di kelas. Kondisi ini yang membuat sebagian besar pandangan murid tertuju pada Nabil. Hal
ini yang membuat suara nyanyian para murid semakin kecil terdengar. Bahkan perilaku Nayla
pun ingin diikuti oleh Kiano saat itu. Pada saat itu Kiano ingin beranjak dari posisi duduknya.
Namun perilaku ini dicegah oleh Ibu Lina yaitu dengan menyetuh pundak Kiano untuk tetap
duduk. Ibu Lina juga sempat mengutarakan kalimat “Nayla ayo duduk sini”. Namun tetap
saja perilaku Nayla masih bermain sepeda. Setelah itu, Ibu Lina beranjak dari posisi duduk

4
dan menghampiri Nabil. Hal ini yang kemudian membuat Nayla dapat duduk kembali di
karpet bersama teman lainnya. Pada saat duduk, Nayla juga terlihat menyentuh pundak
temannya, sehingga temannya menjadi teralihkan pandangannnya pada Nabil. Namun di sisi
lain perilaku Nayla dan teman-temannya di kelas tidak nampak pada diri Faris saat itu. Faris
terlihat tetap fokus mengarahkan pandangannya pada ibu Lina sambil bernyanyi dan
menepuk kedua tangannya sampai akhir lagu.
Kegiatan berikutnya yaitu bertemakan “rumah”. Kegiatan ini berlangsung pada jam
08:50. Pada kegiatan ini, Ibu Lina dengan posisi duduk mengutarakan bahwa “hari ini kita
mau belajar mengenai lingkungan rumah, coba ibu mau denger, ada siapa aja di rumah kalian
ya?”. Pada saat itu, Kiano, Nafi , Lala, Faiq, langsung merespon pertanyaan Ibu Lina dengan
menyebutkan siapa saja orang yang ada di rumah mereka. Ibu Lina kemudian merespon
jawaban para murid dengan ekspresi tersenyum di bibirnya sambil melontarkan pengulangan
kata yang dilontarkan oleh keempat murid tersebut. Setelah itu, Ibu Lina mengarahkan
pandangannya pada murid-murid yang memang belum sempat mengeluarkan suara untuk
menjawab, seperti Razi , Nara, Bunga, Kayla, Nabil, Thoriq, dan Zahra. Pada saat itu Ibu
Lina menanyakan satu per satu para murid tersebut dengan mengulangi pertanyaan yang
diberikan. Pada saat Ibu Lina mengajukan pertanyaan kepada Nara, Nana tidak menjawab
ataupun mengeluarkan suara. Setelah itu Ibu Lina langsung menanyakan murid lainnya yang
belum menjawab.
Setelah selesai melakukan kegiatan dengan bertema “rumahku”, kegiatan selanjutnya
yaitu mewarnai. Kegiatan ini berlansung pada pukul 09:00. Sebelum melakukan kegiatan
mewarnai, Ibu Lina memberikan instruksi untuk mengambil krayon mereka di loker
masing-masing. Namun cara mengambilnya yaitu dengan merayap seperti seekor cicak.
Instruksi ini yang diutarakan oleh Ibu Lina sambil memperagakan posisi merayap. Pada saat
Ibu Lina merayap, sebagain besar murid melakukan perilaku merayap pula. Namun hanya
beberapa dari mereka yang mengambil krayon dari lokernya, sisanya dibantu oleh Ibu Minah
dan Ibu Lili. Pada aktivitas ini, murid yang nampak berdiam saja hanyalah Nara. Nana
terlihat masih duduk terdiam di samping prosotan sambil mengarahkan pandangannya pada
teman-temannya yang sedang merayap. Setelah itu Ibu Minah terlihat membawa krayon dan
memberikannya kepada Nara.

5
Setelah semua murid memegang krayonnya masing-masing, Ibu Lina dan Ibu Minah
memindahkan meja ke bagian tengah di area aktivitas. Pada saat mereka memindahkan meja,
Omar tiba-tiba membuka pintu kelas dan menutup pintu kembali sambil mengeluarkan air
mata dan suara teriakan. Selanjutnya, pada sebagian besar murid, mereka langsung
meletakkan krayon tersebut diatas meja dan kemudian membukanya dengan tangan mereka
masing-masing. Setelah itu, Ibu Lina memberikan instruksi kepada para murid dengan
berkata “ayo buka halaman yang ada donatnya, coba dibuat garis titik-titiknya” sambil
memperlihatkan soalnya di buku pada murid-muridnya. Masing-masing murid kemudian
membuka buku yang diberikan serta mengerjakannya dengan menggunakan krayon.
Faris terlihat lebih cepat mengerjakan dibandingkan dengan teman-teman satu
mejanya, yaitu Citra, Kiano, dan Bunga. Kondisi ini terlihat saat Faris sudah mulai berada
dalam persoalan baris terakhir, sedangkan teman-teman satu mejanya baru sampai pada baris
kedua di buku soal. Garisnya pun nampak lebih lurus dibandingkan dengan buatan teman
lainnya yang berada di satu meja bersamanya. Pada saat itu, Ibu Lina juga sempat
menghampiri Faris dan Kiano yang berada dalam satu meja. Pada saat melihat Kiano, Ibu
Lina berkata “begini lho Kiano buatnya” sambil menorehkan garisan di buku Kiano. Setelah
itu Kiano mencoba membuat garisan di bukunya. Pada meja tersebut, Faris merupakan murid
yang selesai pertama kali. Setelah Faris menyelesaikan tugasnya, Faris melangkah kakinya
kearah Ibu Minah dan memberikan bukunya. Pada saat itu Ibu Minah meresponnya dengan
senyuman di bibirnya dan berkata “Pinter Faiq”. Kondisi ini berbeda dengan kondisi Nara.
Nana saat itu terlihat masih diam dan belum membuka bukunya. Hal ini yang kemudian
membuat observer mengarahkan pandangannya kearah Ibu Minah dan mengeluarkan suara
“Nara” sambil menunjukkan jari telunjuk observer kearah Nara. Setelah itu Ibu Minah
langsung melangkahkan kakinya kearah Nana dan mendampingi Nana dalam mengerjakan
tugasnya.
Dalam kegiatan mewarnai, Razi juga masih didampingi oleh ibunya saat pengerjakan
tugas ini. Jari tangan ibunya terlihat menggerakan jari tangan Razi saat itu. Pada saat
pengerjaan, Bunga sempat mengambil krayon Razi . Kondisi ini yang membuat Razi
mengeluarkan suara teriakan dan mengeluarkan air mata. Dalam hal ini Ibu Razi mencoba
untuk memberikan nasehat pada Razi yaitu berupa “temennya pinjem gak apa, nanti
dibalikin lagi”. Namun perkataan ini tidak membuat Razi berhenti berteriak, sehingga Razi

6
tidak mau mengerjakan tugasnya hingga Bunga mengembalikan krayonnya. Pada pukul
09.10, sebagian besar murid sudah selesai mengerjakan. Hal ini terlihat dari perilaku murid
yang sudah berlari-larian di dalam kelas serta bermain mainan. Buku-buku murid pun
sebagian besar sudah dikumpulkan oleh Ibu Lili.
Setelah melakukan kegiatan mewarnai, Ibu Lina dan Ibu Minah mengembalikan
kedua meja tersebut dibawah papan tulis. Kemudian, Ibu Lina mengeluarkan instruksi berupa
“yuk kumpul lagi disini, siapa yang mau makan?”. Pada saat itu Ibu Minah membantu Ibu
Lina untuk membuat para murid duduk, yaitu dengan cara membentangkan salah satu
tangannya sambil berkata “yuk duduk lagi, kita mau makan”. Setelah itu semua murid duduk
di karpet, kecuali Nayla dan Thoriq. Nayla terlihat tetap bermain sepeda di kelas. Hal ini
yang membuat Ibu Minah melangkahkan kakinya kearah Nayla dan Thoriq. Setelah itu, para
murid bernyanyi dan berdoa sebelum makan. Nyanyian serta doa ini dipimpin oleh Ibu Lili.
Namun pada saat disela-sela nyanyian, Nayla kembali beranjak dari duduknya dan
menghampiri Razi yang sedang bermain mainan hewan plastic bersama dengan ibu Razi .
Pada akhirnya, Ibu Minah mengajak Nayla kembali untuk duduk bersama. Tindakan yang
dilakukan adalah dengan menghampiri Nayla dan menggandengan tangannya sampai di area
aktivitas.
Pukul 09:25, aktivitas makan baru dimulai. Sebelum aktivitas makan dimulai, para
murid diminta untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Ibu Lina kemudian mengarahkan para
murid dengan menggandengan tangan para murid untuk berbaris. Setelah membentuk
barisan, Ibu Lina mengarahkan para murid keluar kelas dan berjalan kearah wastafel yang ada
di sebelah kiri kelas. Dalam hal ini Nana nampak terdiam tidak bergerak dan berdiri di
samping prosotan. Hal ini yang membuat observer menggandeng Nana sambil berkata “yuk
cuci tangan sama kak Rani”. Setelah itu Nana keluar kelas bersama observer sambil posisi
tangan kiri menggandengan tangan observer.
Pada saat selesai mencuci tangan, semua murid duduk di karpet dan memakan
makanan yang dibawakan dari rumah. Ibu Lina serta Ibu Minah terlihat menghampiri satu per
satu murid dan membukakan kotak atau plastik bekal makanan. Sebagian besar murid makan
di karpet bersama-sama, kecuali Nara. Nana terlihat makan sendiri di dekat prosotan. Kondisi
ini yang membuat observer mencoba untuk mendekati Nana dan duduk di samping nya.
Dalam aktivitas makan, ia mampu untuk mengambil potongan roti dari kotak makannya satu

7
per satu dengan jari tangannya. Ia juga mampu untuk membuka tutup botol minumnya dan
mengarahkan lubang botolnya kearah mulutnya tanpa menumpahkannya. Pada saat observer
bertanya makanan apa yang sedang dimakannya, Nana tidak menjawab pertanyaan observer.
Setelah itu Ibu Minah menghampiri Nara, kemudian mengambil kotak susu yang ada di
dalam tas Nana sambil berkata “Nana mau minum susu? Sini ibu bukain”. Kemudian Ibu
Minah mencopot sedotan yang terdapat dikotak susu bertuliskan ULTRA, lalu membuka
kantong plastiknya dan menusuk di bagian atas sisi kotak susu. Setelah itu Ibu Minah
memberikan susu tersebut kepada Nara. Nana segera langsung menerima dan memasukan
sedotan kedalam mulutnya. Beberapa menit kemudian, Nana meletakkan susu kotak tersebut
di lantai bersebelahan dengan kotak makan yang masih keadaan terbuka. Pada saat itu
observer bertanya kepada Nana “Nana rotinya masih mau dimakan gak?kalau gak ditutup
kotak makannya biar gak disemutin”. Pada saat itu Narahanya terdiam saja sambil menatap
mata observer.
Dalam aktivitas makan ini, Faris dan Nayla terlihat makan sendiri tanpa bantuan
orang lain. Mereka mampu untuk mengarahkan makanan mereka ke mulut mereka
masing-masing. Setelah selesai makan, mereka pun dapat membersihkan sisa makanan
mereka, yaitu dengan memunguti satu per satu makanan yang terjatuh dilantai dan
memasukannya kedalam kantong. Setelah itu, mereka membuang sampah makanan tersebut
ke tempat sampah yang ada di dalam kelas sebelah locker murid.

8
Nama
Perilaku

Anak Guru

Ibu Lina/Ibu Lili Lebih mengarahkan secara


general dan lebih memimpin
kelas

Ibu Minah Lebih mengarahkan secara


individu per individu

Nana/Nara Tidak ikut bermain ketika


teman-temannya bermain,
tidak ikut makan bersama
dan lebih suka duduk di
dekat perosotan plastik,
Tidak menjawab ketika
ditanya baik oleh guru dan
oleh observer.

Faris/Faiq Menyelesaikan tugas lebih


cepat daripada teman semeja
lainnya, bisa makan sendiri
serta juga dapat
membersihkan sisa
makanannya, bisa
membereskan mainan ketika
diminta, lebih fokus
daripada teman-teman
lainnya ketika sedang
bernyanyi, serta cukup aktif
menjawab pertanyaan guru.

Nayla/Nabil Sering bermain sepedah


sendiri walaupun saat
bernyanyi “good morning
song” dan saat ingin makan
siang hingga harus
ditenangkan oleh guru. Ia
juga menyentuh pundak
temannya saat bernyanyi
“good morning song”.

Thoriq Tidak duduk ketika


menjelang acara makan

9
siang karena bermain
bersama Nayla/Nabil.

Razi/rafa Selalu didampingi oleh


ibunya dan terus bersama
ibunya, marah ketika krayon
yang tengah dipakai diambil
oleh temannya.

Ibu Razi Terus mendampingi anaknya


dan menjalin komunikasi
selama kelas.

Bunga Asik bermain sepedah ketika


diminta membantu
membereskan mainan,
mengambil krayon yang
dipakai oleh Razi/rafa walau
pada akhirnya tetap
dikembalikan.

Kiano Terlihat ingin mengikuti


Nayla/Nabil untuk bermain
sepedah di dalam kelas,
masih perlu bantuan dalam
mengerjakan tugas
menggambar.

Nafi Membereskan lego-lego


bersama Faris ketika
diminta, berbicara kepada
ibu Lina/Ibu Lili kalau ia
sudah membereskan
mainannya, merespon secara
sukarela pertanyaan guru.

Lala Tidak dijelaskan lebih lanjut


dan hanya disebutkan
sebagai salah satu murid
yang merespon pertanyaan
guru dengan sukarela.

Kayla Tidak dijelaskan lebih lanjut


dan hanya disebutkan
sebagai salah satu murid
yang tidak merespon
pertanyaan guru tapi
meresponnya ketika ditanya

10
secara personal.

Citra Hanya disebutkan sebagai


teman sebangku Faris
bersama-sama dengan Kiano
dan Bunga saat kegiatan
mewarnai. Selain itu,
disebutkan juga Citra lebih
lambat dalam membuat garis
titik-titik dibandingkan Faris
karena Citra baru sampai di
garis kedua sedangkan Faris
sudah sampai baris terakhir

Zahra Tidak dijelaskan secara


rinci, namun ia tidak
menjawab ketika diberikan
pertanyaan secara umum
oleh guru. Baru menjawab
ketika ditanya lagi secara
personal. Selain itu,
membuat Zakiah nangis
karna saling rebutan mainan.

Anak yang harus dibawa ke Psikolog adalah Nana/Nara


1. Dia dideskripsikan selalu sendirian dan tidak ikut bermain bersama teman-temannya
2. Dia tidak menjawab pertanyaan apapun yang dilontarkan oleh guru maupun observer

Kelemahan:
1. Banyak nama yang dituliskan observer berganti-ganti padahal kejadiannya masih
linear terhadap individu sebelumnya.
2. Untuk beberapa anak, deskripsinya agak kurang lengkap.

11

Anda mungkin juga menyukai