DOSEN PENGAMPU
REZKI AWALIA , S.T.,M.T.
DISUSUN OLEH :
Sistem pelayanan umum sebenarnya merupakan satu kesatuan faktor yang dibutuhkan
dalam terselenggaranya suatu pelayanan umum. Pelayanan publik/pelayanan umum adalah
segala bentuk jasa pelayanan baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada
prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Instansi pemerintah di Pusat, di
daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dalam
rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang- undangan.
Perdagangan dan jasa berdasarkan UU No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan diartikan
sebagai tatanan kegiatan yang terkait dengan transaksi barang dan/ atau jasa di dalam negeri dan
melampaui batas wilayah negara dengan tujuan pengalihan hak atas barang dan/atau jasa untuk
memperoleh imbalan atau kompensasi. Jasa adalah setiap layanan dan unjuk kerja berbentuk
pekerjaan atau hasil kerja yang dicapai, yang diperdagangkan oleh satu pihak ke pihak lain
dalam masyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen atau pelaku usaha. Tujuan dari
perdagangan dan jasa ini merupakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan
lapangan pekerjaan, meningkatkan daya saing dan lainnya. Sarana perdangangan dan jasa
berfungsi melayani dan meyediakan kebutuhan sehari-hari penduduk yang dilengkapi dengan
fasilitas-fasilitas penduduk yang dibutuhkan. Sarana perdangangan dan jasa akan selalu
dibutuhkan penduduk karena menyangkut pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Menurut Rohman, Muhammad dan Amri, Sofyan (2012: 267) sarana pendidikan adalah
peralatan dan kelengkapan yang secara langsung dipergunakan untuk menunjang proses
pendidikan, khususnya proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja kursi serta
alat-alat dan media pengajaran.
Dalam klasifikasi penggunaan lahan perdagangan meliputi pasar, pom bensin, pusat
perbelanjaan besar dan kecil dan pertokoan. Sedangkan gudang termasuk ke dalam klasifikasi
industry. Keterkaitan antara sektor perdagangan dengan industri jasa dalam pertumbuhan
ekonomi memiliki pengaruh besar bagi suatu kota.
Untuk memahami produk jasa, pengklasifikasian produk jasa menggunakan teori menurut
Buchary Alma (2012) yang menyebutkan jasa dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan yaitu
jasa komersial dan jasa non komersial.
Tabel 2. Klasifikasi Jasa Berdasarkan Penggolongannya
Klasifikasi Jasa Kalsifikasi Jasa
No Menurut William Menurut UU No 7 SUMBER
dan Stanton
(Buchary Tahun 2014 Tentang
Alma,2012). Perdagangan
- Jasa bisnis Buchary Alma (2012)
1. Jasa Komersial - Jasa distribusi dan UU No 7 Tahun
- Jasa pariwisata 2014 Tentang
- Jasa transportasi Perdagangan
- Jasa komunikasi
- Jasa rekreasi,
kebudayaan dan
olahraga
- Jasa konstruksi dan
teknik terkait
- Jasa keuangan
- Jasa pendidikan
- Jasa lingkungan hidup
- Jasa kesehatan dan
sosial
Dalam klasifikasi penggunaan lahan jasa, meliputi kelembagaan yang terdiri dari
perkantoran, dan sekolahan/kampus dan jasa non – kelembagaan yaitu hotel.
d) Standar Perhitungan sarana Perdagangan dan Jasa
Sarana perdangangan dan jasa yang dilakukan dalam suatu wilayah bertujuan untuk
meningkatkan pelayanan masyarakat khususnya dalam kegiatan ekonomi agar dapat memenuhi
kebutuhan mayarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Tabel 3. Standar Perhitungan Sarana Perdangangan dan Jasa
No. Fasilitas yang disediakan Jumlah perhitungan penghuni yang
dilayani (jiwa)
1. Warung 250
2. Pertokoan P & D 2500
3. Pusat perbelanjaan lingkungan 2500
Sumber: SNI 03-6981-2004
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒏𝒅𝒖𝒅𝒖𝒌
Jumlah yang seharusnya =
𝑺𝒕𝒂𝒏𝒅𝒂𝒓 𝑷𝒆𝒏𝒅𝒖𝒅𝒖𝒌 𝑷𝒆𝒏𝒅𝒖𝒌𝒖𝒏𝒈
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒏𝒅𝒖𝒅𝒖𝒌
Jumlah standar sarana pendidikan =
𝒔𝒕𝒂𝒏𝒅𝒂𝒓 𝒎𝒊𝒏𝒊𝒎𝒖𝒎
1. Taman 1.250 216 termasuk 500 0,28 m2/j 500 m2 Di tengah Murid
Kanak- rumah penjaga kelompok dapat
Kanak 36 m2 warga. Tidak bersatu
menyeberang dengan
jalan raya. sarana lain
Bergabung
dengan taman
sehingga terjadi
pengelompokkan
kegiatan
2. Sekolah 1.600 633 2.000 1,25 1.000 m2 Kebutuhan
dasar harus
3. SLTP 4.800 2.282 9.000 1,88 1.000 m2 Dapat dijangkau berdasarkan
4. SMU 4.800 3.835 12.500 2,6 3.000 m2 dengan perhitungan
kendaraan dengan
umum. rumus 2, 3
Disatukan dan 4.
dengan lapangan Dapat
olahraga. Tidak digabung
selalu harus dengan
dipusat sarana
lingkungan pendidikan
5. Taman 2.500 72 150 0,09 1.000 m2 Di tengah lain,
Bacaan kelompok warga misalnya,
tidak SD, SMP,
menyeberang SMA
jalan lingkungan dalam satu
komplek.
Sumber: SNI 03-1733-1989 Tata Cara Perencanaan Kawasan Perumahan Kota