Anda di halaman 1dari 5

Skenario B Blok IX Angkatan 2020

“Cedera Berulang”

Romi, anak berusia 10 tahun dibawa ke IGD RSMP dengan keluhan utama nyeri, bengkak dan
tidak bisa menggerakkan tungkai kanan bawah sejak 3 minggu yang lalu disertai dengan adanya luka di
daerah tersebut sebanyak 1 buah yang mengeluarkan nanah.
Tiga bulan yang lalu, Romi terjatuh saat bermain bola dan tungkai kanan bawah membentur
tiang gawang sehingga mengalami luka, bengkak dan nyeri di tungkai kanan bawah tersebut. Oleh
orangtuanya luka dirawat kemudian Romi dibawa ke dukun urut dan diurut, keluhan tidak berkurang,
bengkak dan nyeri bertambah.
Dua bulan yang lalu, Romi dibawa kembali ke dukun urut yang lain, selain diurut, Romi juga
diberi ramuan yang ditutup dengan daun dan diikat di tungkai kanan bawahnya. Selanjutnya karena
tidak ada perubahan, bengkak masih tetap, satu bulan yang lalu, Romi dibawa ke dukun urut yang lain,
diurut kembali, bengkak tidak berkurang bahkan sekarang terdapat luka yang mengeluarkan nanah.
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum:
Kesadaran kompos mentis; frekuensi pernafasan 26 x/menit; denyut nadi 102 x/menit; isi dan tegangan
cukup; tekanan darah 100/70 mmHg; temperatur 38,0° C. VAS 6
Keadaan spesifik:
TB: 120 cm, BB: 25 kg
Kepala : konjungtiva pucat (+), sklera tidak kuning
Thoraks : jantung dan paru dalam batas normal
Abdomen : datar, hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas bawah: regio cruris dekstra
Look:
- Asimetris, bengkak, deformitas (+)
- Fistula 1 buah mengeluarkan pus (+)
- Luka terbuka (-), perdarahan aktif (-)
Feel: Nyeri tekan (+), krepitasi (-), teraba tegang pada kulit regio proksimal cruris anterior dekstra.
Move: nyeri saat ekstremitas inferior dekstra digerakkan.
ROM : pergerakkan sendi sulit dinilai karena sakit.
Pulsasi arteri dorsalis pedis (+)
Ekstremitas bawah sinistra: dalam batas normal

Pemeriksaan penunjang:
Laboratorium darah: Hb: 9,5 gr%, Leukosit 16.000 /mm3

1. Klasifikasi Istilah
a. Krepitasi : Suara berderak, seperti bila kita menggesekkan ujung-ujung tulang yang
patah ( Dorland 2015 )
b. Nanah : Cairan berbau busuk yang keluar dari luka, kudis, bisul, dan sebagainya
berwarna putih kehijauan ( Dorland 2016 )
c. Pulsasi : Denyutan atau detakan berirama seperti terdengar pada jantung ( Dorlan
ed 30 )
d. Fistula : Saluran abnormal antara 2 organ dalam berjalan dari organ dalam ke
permukaan tubuh ( Dorland Ed 30 )
e. VAS : Visual Analog Scale ( pemeriksaan menentukan skala intensitas nyeri)
( Dorland ed 30 )
f. ROM : Range of motion ( besarnya suatu Gerakan yang terjadi pada suatu sendi
( Dorland ed 30 )
g. Deformitas : Perubahan bentuk tubuh atau bagian tubuh secara umum ( Dorland 2015
)
h. Pus : Cairan kaya protein basil proses peradangan yang mengandung leukosit,
debris selular, dan cairan oncer ( Dorland 30 )
i. Pedis : Struktur atau bagian dasar yang sempit atau mirip tungkai atau kaki
( Dorland ed 30 )

2. Identifikasi Masalah

1. Romi, anak berusia 10 tahun dibawa ke IGD RSMP dengan keluhan utama nyeri, bengkak
dan tidak bisa menggerakkan tungkai kanan bawah sejak 3 minggu yang lalu disertai dengan
adanya luka di daerah tersebut sebanyak 1 buah yang mengeluarkan nanah.
2. Tiga bulan yang lalu, Romi terjatuh saat bermain bola dan tungkai kanan bawah membentur
tiang gawang sehingga mengalami luka, bengkak dan nyeri di tungkai kanan bawah tersebut.
Oleh orangtuanya luka dirawat kemudian Romi dibawa ke dukun urut dan diurut, keluhan
tidak berkurang, bengkak dan nyeri bertambah.
3. Dua bulan yang lalu, Romi dibawa kembali ke dukun urut yang lain, selain diurut, Romi
juga diberi ramuan yang ditutup dengan daun dan diikat di tungkai kanan bawahnya.
4. Selanjutnya karena tidak ada perubahan, bengkak masih tetap, satu bulan yang lalu, Romi
dibawa ke dukun urut yang lain, diurut kembali, bengkak tidak berkurang bahkan sekarang
terdapat luka yang mengeluarkan nanah.
5. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum:
Kesadaran kompos mentis; frekuensi pernafasan 26 x/menit; denyut nadi 102 x/menit; isi
dan tegangan cukup; tekanan darah 100/70 mmHg; temperatur 38,0° C. VAS 6
Keadaan spesifik:
TB: 120 cm, BB: 25 kg
Kepala : konjungtiva pucat (+), sklera tidak kuning
Thoraks : jantung dan paru dalam batas normal
Abdomen : datar, hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas bawah: regio cruris dekstra
Look:
- Asimetris, bengkak, deformitas (+)
- Fistula 1 buah mengeluarkan pus (+)
- Luka terbuka (-), perdarahan aktif (-)
Feel: Nyeri tekan (+), krepitasi (-), teraba tegang pada kulit regio proksimal cruris
anterior dekstra.
Move: nyeri saat ekstremitas inferior dekstra digerakkan.
ROM : pergerakkan sendi sulit dinilai karena sakit.
Pulsasi arteri dorsalis pedis (+)
Ekstremitas bawah sinistra: dalam batas normal

6. Pemeriksaan penunjang:
Laboratorium darah: Hb: 9,5 gr%, Leukosit 16.000 /mm3

3. Prioritas Masalah
No 2 : Tiga bulan yang lalu, Romi terjatuh saat bermain bola dan tungkai kanan bawah
membentur tiang gawang sehingga mengalami luka, bengkak dan nyeri di tungkai kanan
bawah tersebut. Oleh orangtuanya luka dirawat kemudian Romi dibawa ke dukun urut dan
diurut, keluhan tidak berkurang, bengkak dan nyeri bertambah.
Alasannya : Dikarenakan terdapat penyebab dari komplikasi yang dialami oleh romi
sekarang

4. Analisis Masalah

1. Romi, anak berusia 10 tahun dibawa ke IGD RSMP dengan keluhan utama nyeri,
bengkak dan tidak bisa menggerakkan tungkai kanan bawah sejak 3 minggu yang lalu
disertai dengan adanya luka di daerah tersebut sebanyak 1 buah yang mengeluarkan
nanah.
a. Apa Makna Romi, anak berusia 10 tahun dibawa ke IGD RSMP dengan keluhan
utama nyeri, bengkak dan tidak bisa menggerakkan tungkai kanan bawah sejak 3
minggu yang lalu disertai dengan adanya luka di daerah tersebut sebanyak 1 buah
yang mengeluarkan nanah?
b. Bagaimana anatomi, histologi dan fisiologi pada kasus ?
c. Apa etiologi dari nyeri dan bengkak pada kasus?
d. Bagaimana patofisiologi nyeri pada kasus ?
e. Bagaimana klasifikasi pada nyeri dan termasuk nyeri apa pada kasus ?
f. Bagaimana patofisiologi bengkak pada kasus ?
g. Apa etiologi dari mengeluarkan nanah pada kasus ?
h. Bagaimana patofisiologi luka yang mengeluarkan nanah?
i. Apa etiologi dari tidak bisa menggerakkan tungkai kanan bawah ?
j. Bagaimana patofisiologi dari tidak bisa menggerakkan tungkai kanan bawah?
k. Apa saja jenis luka dan termasuk apa pada kasus ?
l. Apa kemungkinan jaringan/organ yang rusak pada kasus ?
m. Apa saja kemungkinan penyakit yang dialami oleh romi dengan keluhan utama
seperti pada kasus ?

2. Tiga bulan yang lalu, Romi terjatuh saat bermain bola dan tungkai kanan bawah
membentur tiang gawang sehingga mengalami luka, bengkak dan nyeri di tungkai kanan
bawah tersebut. Oleh orangtuanya luka dirawat kemudian Romi dibawa ke dukun urut
dan diurut, keluhan tidak berkurang, bengkak dan nyeri bertambah.
a. Apa makna Tiga bulan yang lalu, Romi terjatuh saat bermain bola dan tungkai kanan
bawah membentur tiang gawang sehingga mengalami luka, bengkak dan nyeri di
tungkai kanan bawah?
b. Apa makna Romi dibawa ke dukun urut dan diurut, keluhan tidak berkurang,
bengkak dan nyeri bertambah?
c. Apa dampak dari keluhan yang tidak ditatalaksana dengan baik dan benar?
d. Bagaimana mekanisme trauma pada romi ?
e. Bagaimana Tindakan yang seharusnya dilakukan saat terjadinya benturan seperti
pada kasus ?
f. Apa kemungkinan regio dan neuromusculoskeletal yang terlibat pada kasus ?
g. Apa saja jenis - jenis trauma dan interpretasinya pada kasus?

3. Dua bulan yang lalu, Romi dibawa kembali ke dukun urut yang lain, selain diurut, Romi
juga diberi ramuan yang ditutup dengan daun dan diikat di tungkai kanan bawahnya.
a. Apa makna Dua bulan yang lalu, Romi dibawa kembali ke dukun urut yang lain,
selain diurut, Romi juga diberi ramuan yang ditutup dengan daun dan diikat di
tungkai kanan bawahnya?
b. Apa hubungan dari diurut, luka ditutup dengan daun dan diikat di tungkai kanan
bawah dengan keluhan nyeri pada kasus ?
c. Apa dampak diurut pada kasus ?

4. Selanjutnya karena tidak ada perubahan, bengkak masih tetap, satu bulan yang lalu,
Romi dibawa ke dukun urut yang lain, diurut kembali, bengkak tidak berkurang bahkan
sekarang terdapat luka yang mengeluarkan nanah.
a. Apa makna karena tidak ada perubahan, bengkak masih tetap, satu bulan yang lalu,
Romi dibawa ke dukun urut yang lain, diurut kembali, bengkak tidak berkurang
bahkan sekarang terdapat luka yang mengeluarkan nanah?
b. Apa hubungan setelah diurut tetapi bengkak tidak berkurang dan terdapat luka
mengeluarkan nanah ?

5. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum:
Kesadaran kompos mentis; frekuensi pernafasan 26 x/menit; denyut nadi 102 x/menit; isi
dan tegangan cukup; tekanan darah 100/70 mmHg; temperatur 38,0° C. VAS 6
Keadaan spesifik:
TB: 120 cm, BB: 25 kg
Kepala : konjungtiva pucat (+), sklera tidak kuning
Thoraks : jantung dan paru dalam batas normal
Abdomen : datar, hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas bawah: regio cruris dekstra
Look:
- Asimetris, bengkak, deformitas (+)
- Fistula 1 buah mengeluarkan pus (+)
- Luka terbuka (-), perdarahan aktif (-)
Feel: Nyeri tekan (+), krepitasi (-), teraba tegang pada kulit regio proksimal cruris
anterior dekstra.
Move: nyeri saat ekstremitas inferior dekstra digerakkan.
ROM : pergerakkan sendi sulit dinilai karena sakit.
Pulsasi arteri dorsalis pedis (+)
Ekstremitas bawah sinistra: dalam batas normal

a. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan fisik pada kasus ?


b. Bagaimana mekanisme abnormal dari hasil pemeriksaan fisik ?
c. Bagaimana skala pada pemeriksaan VAS ?
d. Bagaimana cara pemeriksaan ROM ?
e. Bagaimana tanda klinis dari trauma regio cruris?
f. Berapa lama penyembuhan trauma regio cruris dan bagaimana prosesnya ?

6. Pemeriksaan penunjang:
Laboratorium darah: Hb: 9,5 gr%, Leukosit 16.000 /mm3
a. bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan penungjang ?
b. Bagaimana patofisiologi abnormal dari hasil pemeriksaan penungjang ?
1. Bagaimana cara mendiagnosis?
2. Bagaimana diagnosis banding?
3. Bagaimana pemeriksaan penunjang pada kasus?
4. Bagaimana diagnosis kerja pada kasus?
5. Bagaimana tatalaksana pada kasus?
6. Bagaimana komplikasi pada kasus?
7. Bagaimana prognosis pada kasus?
8. Bagaimana SKDU pada kasus?
9. Bagaimana NNI pada kasus?
An-nahl 43

Hipotesis :

Romi anak berusia 10 tahun mengeluh rasa nyeri, terjadi bengkak dan mengalami luka yang disertai keluarnya
nanah dikarenakan mengalami osteomyelitis akut di regio cruris dextra.

Kerangka Konsep :

Trauma akibat benturan

Mengalami luka ( kerusakannya )

tatalaksana tidak adekuat ( diurut+ ramuan )

infeksi

Inflamasi regio cruris dextra

Osteomyelitis cruris dextra

Anda mungkin juga menyukai