Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN IZIN PADA JAM KERJA

RUMAH SAKIT UMUM BUDI LUHUR CIREBON

TAHUN 2017

PROGRAM REKRUTMEN PEGAWAI

TAHUN 2017
DAFTAR ISI

I. BAB I : Pendahuluan
A. Pengertian ................................................................................... 1
B. Latar Belakang ............................................................................ 1
C. Tujuan ......................................................................................... 1
II. BAB II : Ruang Lingkup Kegiatan ................................................. 2
III. BAB III : Tata Laksana .................................................................... 3
IV. BAB IV : Penutup ............................................................................ 3
BAB I
PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN

Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam jangka waktu tertentu untuk
kepentingan pegawai.
Pegawai adalah Adalah tenaga kerja yang diterima dan dipekerjakan di Perusahaan
berdasarkan Surat Keputusan Pengangkatan oleh Direktur sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

B. LATAR BELAKANG

Adanya keperluan – keperluan pegawai yang terjadi di hari kerja, yang membuat pegawai harus
mengajukan izin kepada perusahaan agar dapat memenuhi keperluannya.

C. TUJUAN
Didasari adanya keperluan – keperluan pegawai yang terjadi di hari kerja, yang membuat
pegawai harus mengajukan izin kepada perusahaan agar dapat memenuhi keperluannya, dan
mengacu kepada Undang – Undang ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Perusahaan
memberikan waktu istirahat tertentu kepada pegawai. Dengan mengacu ketentuan – ketentuan
yang telah ditetapkan perusahaan. Dan sepanjang hal tersebut tidak mengganggu jalannya
operasional perusahaan.
BAB II
RUANG LINGKUP
1. Cuti Tahunan
a. Setiap pegawai yang telah bekerja sekurang-kurangnya 15 bulan Secara terus menerus
(telah menjadi pegawai tetap) berhak atas cuti tahunan yang lamanya 12 hari Kerja.
b. Cuti tahunan diambil maksimal 2 (hari) tiap bulannya. Dengan tetap memperhatikan
pengajuan dari masing - masing unit kerja. Jika terdapat banyak pengajuan cuti tahunan
oleh pegawai dalam unit yang sama, kepala unit berhak untuk menolak pengajuan cuti
pegawai.
c. Sisa cuti tahunan yang tidak diambil oleh pegawai, tidak dapat diakumulasikan ke tahun
berikutnya.

2. Cuti Hamil/ Melahirkan


a. Setiap pegawai perempuan yang telah telah bekerja sekurang-kurangnya 15 bulan Secara
terus menerus (telah menjadi pegawai tetap) berhak atas cuti hamil/ melahirkan. Dan
tetap mendapat haknya sebagai pegawai (mendapatkan gaji selama masa cuti hamil/
melahirkan)
b. Apabila pegawai hamil/ melahirkan sebelum menjadi pegawai tetap, maka tetap
diperkenankan mengambil cuti hamil/ melahirkan. Namun dengan hak yang berbeda
dengan pegawai tetap (tidak mendapatkan gaji selama masa cuti hamil/ melahirkan).
c. Lamanya cuti hamil/ melahirkan adalah 3 (tiga) bulan. Ketentuan pengambilan masa cuti
hamil/ melahirkan disesuaikan dengan keadaan pegawai yang hamil/ melahirkan.

3. Cuti/ ijin khusus


Adalah cuti/ izin khusus yang diberikan kepada pegawai berkaitan dengan :
a. Pegawai menikah : diberikan cuti/ izin khusus selama 3 (tiga) hari.
b. Pernikahan anak kandung pegawai : diberikan cuti/ izin khusus selama 2 (dua) hari.
c. Pegawai Berduka (meninggalnya orang tua/ mertua/ anak kandung) : diberikan cuti/ izin
khusus selama 2 (dua) hari.
d. Khitanan / Baptis anak kandung pegawai : diberikan cuti/ izin khusus selama 2 (dua) hari.
e. Kelahiran anak kandung pegawai : diberikan cuti/ izin khusus selama 2 (dua) hari.

4. Cuti In Advance
In Advance / cuti dimuka apabila hak cuti tahunan telah habis, diperbolehkan mengambil
hak cuti tahunan berikutnya terlebih dahulu dengan persetujuan kepala unit pegawai yang
bersangkutan dan Direktur RSU. Budi Luhur Cirebon.
BAB III
TATA LAKSANA

1. Pemohon meminta formulir permohonan cuti dan ijin khusus ke bagian SDM (Sumber Daya
Manusia).
2. Mengisi formulir permohonan cuti dan ijin khusus disesuaikan dengan jenis cuti atau ijin
khusus yang akan diambil dan membubuhkan tanda tangan pemohon.
3. Formulir permohonan cuti dan ijin khusus diserahkan kembali ke bagian SDM paling lambat
tanggal 20 tiap bulannya, bila tidak permohonan tidak akan diproses.
4. Formulir permohonan cuti dan ijin khusus diserahkan ke Kepala Unit Kerja untuk
menyetujui dengan membubuhkan tanda tangan dan memberikan catatan jika diperlukan.
5. Bagian SDM memberikan rekomedasi dengan membubuhkan tanda tangan dan catatan jika
diperlukan.
6. Formulir permohonan cuti dan ijin khusus diserahkan ke Direktur untuk diketahui dan
ditandatangani.
7. Form permohonan cuti dan ijin khusus di foto copy dan diserahkan kepada yang
bersangkutan.
8. Form permohonan cuti dan ijin khusus yang asli disimpan Bagian SDM untuk diarsipkan.

BAB IV
PENUTUP

Demikian panduan cuti pegawai Rumah Sakit Umum Budi Luhur Cirebon ini dibuat sebagai
acuan pelaksanaan cuti. Jika kemudian terdapat hal – hal yang dirasa belum tercantum didalam
panduan ini, maka akan dilakukan revisi sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai