Anda di halaman 1dari 12

LATIHAN SOAL UJIAN SERTIFIKASI PBJP

Nama : Besse Salwaa K


Nim : 07181023
UTS Pengadaan dan Kontrak
TRY OUT SOAL UJIAN SERTIFIKASI PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH
TINGKAT DASAR

A. TIPE SOAL BENAR / SALAH (Jika Benar Point 2)

Sanggahan mengenai ketidakpuasan atas pengumuman pemenang penyedia barang/jasa ditujukan


kepada Pejabat Pembuat Komitmen. Salah (Alasan : Untuk mengadakan pengadaan
barang pemerintah dengab menggunakan sistem tender, terlebih dahulu pokja harus
membuat dokumen pemilihan, dan yang merupakan pelaku bagi pengadaan barang dan
jasa adalah PA, KPA dan penydia).
1. Ruang lingkup pengadaan Barang/Jasa yang diatur oleh Perpres 16 tahun 2018 mengatur hanya
untuk pengadaan barang/jasa yang dananya bersumber dari APBN/APBD. Benar (Alasan : sesuai
dengan isi perpres 16/2018, lingkup APBN/APBD sebenearnya menajalankan amanat perundang-
undangan yang lebih tinggi)
2. Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dapat dilakukan melalui Swakelola kepada koperasi usaha
kecil. Benar (Alsan : diatur dalam Perpres No.12 Tahun 2021)
3. Pengguna Anggaran berwenang mengusulkan pelaku usaha sebagai penyedia untuk pengadaan
dengan metode pengadaan langsung jasa konsultansi. Benar (Ditaur dalam Perpres No 16 Tahun
2018)
4. Pejabat Pembuat Komitmen berwenang menetapkan pemenang tender untuk pekerjaan di bawah
Rp. 100 miliar. Salah (Alasan: Tender/E-Purchasing untuk paket pengadaan Barang/Konstruksi/Jasa
lainnya dengan nilai pagu anggaran paling sedikit diatas 100M)
5. Pejabat Pengadaan dapat melakukan pengadaan langsung dengan metode pembelian atau
pembayaran langsung atas pengadaan yang bukti perikatannya berupa Surat Perintah Kerja. Salah
(Alasan : Dapat berupa surat perjanjian dan surat pesanan)
6. Pejabat Pembuat Komitmen menetapkan pejabat pengadaan untuk pengadaan s.d Rp. 200 juta.
Salah (Alasan: Diatur dalam Perpres No. 12 tahun 2021)
7. Pokja Pemilihan menerbitkan Surat Penunjukan Penyediaan Barang/Jasa (SPPBJ) setelah masa
sanggah selesai dan tidak ada sanggahan yang masuk. Benar (Alasan: Masa sianggah terhadap
hasil lelang selama 5 hari kerja setelah pengumuman hasil lelang, jika tidak ada sanggahan hasil
penetapan pemenang maka proses akan berlanjut dan pokja akan menyampaikan laporan proses
pengadaan barang dan jasa ke PPK)
8. Anggota Pokja Pemilihan berjumlah gasal beranggotakan paling kurang satu orang dan dapat
ditambah sesuai dengan kompleksitas pekerjaan. Salah (Alasan: Pokja pemilihan beranggotakan 3
orang dan dapat ditambah berdasarkan pertimbangan kompleksitas pemilihan)
9. PPHP melakukan penerimaan hasil pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak yang diterima oleh
Penyedia. Salah (Alasan: PPHP bertugas memeriksa hasil administrasi hasil pekerjaan dari
penyedia)
10. Kontrak merupakan perjanjian tertulis antara Pejabat Pembuat Komitmen dengan Penyedia
Barang/Jasa Benar (Alasan : sesuai dengan penhertian doumen kontrak menurut
Kementerian PUPR)
11. Pokja Pemilihan memilih penyedia yang sedang melaksanakan pekerjaan sejenis radius lokasi
terdekat untuk pengadaan dengan metode penunjukan langsung. Salah (Alasan : Proses
penunjukkan langsung wajib memenuhi beberapa kriteria)
12. Proses pascakualifikasi menghasilkan daftar calon Penyedia Barang atau daftar pendek calon
Penyedia Jasa Konsultasi. Benar (Alasan : diatur oleh LKPP)
L-01 1
LATIHAN SOAL UJIAN SERTIFIKASI PBJP

13. Pokja Pemilihan tidak berhak menetapkan pemenang untuk pengadaan jasa konsultansi di atas Rp.
10 miliar. Benar (Alasan : diatur oleh LKPP)
14. Penunjukan penyedia untuk pengadaan atas kondisi darurat bencana senilai Rp. 200 juta dilakukan
oleh Pejabat Pembuat Komitmen. Benar (Alasan : Diatur dalam Perpres No. 16 Tahun
2018)
15. Pemilihan penyedia dalam pengadaan Jasa Lainnya pada prinsipnya dilakukan melalui metode
tender. Salah (Alasan : Telah diatur oleh LKPP dalam Buku Informasi Persiapan
Pengadaan Barang dan Jasa)
16. Dalam melaksanakan pengadaan dengan sistem tender, Pokja Pemilihan harus menyiapkan
dokumen pemilihannya. Salah (Alasan : Pokja harus menyiapkan dokumen kontrak)
17. Pengadaan langsung untuk pekerjaan konstruksi dilakukan apabila waktu yang tersedia tidak
mencukupi untuk dilakukan tender. Salah (Alasan : Pengadaan langsung dilakukan di
waktu tertentu)
18. Dalam tender secara prakualifikasi, semua peserta tender yang mendaftar dapat memasukan
penawaran. Salah (Alasan : hanya perusahaan yang memenuhi kualifikasi yang daoat
memasukkan penawaran)
19. Prinsip transparan dalam pengadaan diwujudkan dengan tidak boleh dihalanginya setiap
perusahaan yang memiliki kemampuan menyediakan barang/jasa, untuk mengikuti tender. Salah
(Alasan /; Tidak menghalangi masuk ke dalam aspek tidak diskriminatif)
20. Penentuan cara pengadaan, apakah menggunakan penyedia atau dengan swakelola diputuskan
pada saat menyusun rencana pengadaan. Benar (Alasan : Telah diatur oleh LKPPPrinsip
dasar dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah adalah efisien, efektif,
transparan, terbuka, bersaing, adil, akuntabel, dan mengutamakan produksi dalam negeri. Benar
(Alasan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh LKPP)
21. Pelanggaran oleh pelaku usaha peserta tender berupa terjadinya persekongkolan dikenakan daftar
hitam selama 2 tahun. Benar (Telah diatur dalam No. 2 Tahun 2010 Pedoman Pasal 22)
22. Pokja Pemilihan dapat mempersyaratkan peserta tender harus memiliki kartu tanda anggota
asosiasi tertentu untuk menjamin penyedia tersebut berkinerja baik. Benar (Alasan : sesuai
dengan syarat-syarat pelaku usaha peserta tender)
23. Perguruan tinggi negeri tidak boleh mengikuti seleksi jasa konsultansi. Benar (Alasan : telah diatur
oleh LKPP)

B. TIPE SOAL PILIHAN GANDA (Jika Benar Point 3)

26. Pengumuman rencana umum pengadaan barang / jasa menjadi tanggungjawab :


a. KPA (Alasan : Telah diatur dalam Perpres No 16 Tahun 2018)
b. PPK
c. ULP
d. PPHP

27. Pengadaan Jasa konsultansi yang menggunakan evaluasi kualitas dan biaya, penyampaian
penawaran yang digunakan :
a. Satu file
b. Dua file (Alasan : Telah ditetapkan oleh LKPP)
c. Tiga file
d. Dua tahap

28. Pengadaan dengan cara swakelola Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola, paling tepat
dilakukan untuk pengadaan:
a. Mesin-mesin pertanian kelompok tani

L-01 2
LATIHAN SOAL UJIAN SERTIFIKASI PBJP

b. Rehab ringan posyandu (Alasan : untuk kelompok masyarakat sudah paling tepat)
c. Pembangunan Masjid baru
d. Pembetonan jalan lingkungan

29. Pengguna Anggaran tidak menetapkan perencanaan pengadaan tentang:


a. Penganggaran
b. Cara pengadaan
c. Evaluasi Penawaran (Alasan : Pengguna anggaran hanya menetapkan penganggaran, cara
pengadaan dan jadwal pengadaan)
d. Jadwal Pengadaan

30. Pekerjaan Konstruksi yang spesifikasi teknis atau volumenya dapat dinyatakan secara jelas serta
tidak melalui perhitungan penilaian teknis dalam Dokumen tender, maka penyampaian
dokumennya menggunakan:
a. Satu file
b. Dua file (Alasan : Telah ditetapkan oleh LKPP)
c. Tiga file
d. Dua tahap

31. Metode evaluasi penawaran dalam pemilihan Penyedia Barang menggunakan antara lain:
a. Metode evaluasi berdasarkan biaya terendah
b. Metode evaluasi berdasarkan kualitas dan biaya
c. Metode evaluasi berdasarkan Pagu Anggaran (Alasan : evaluasi dengan pagu anggaran sudah
paling tepat)
d. Metode evaluasi berdasarkan sistem nilai
32. Metode evaluasi penawaran dalam pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dapat dilakukan dengan
menggunakan antara lain ;
a. Sistem gugur
b. Sistem kualitas (Alasan : sesuai dengan ketetapan)
c. Sistem nilai
d. Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis

33. Kontrak berdasar jumlah harga pasti dan tetap dalam batas waktu tertentu adalah:
a. Kontrak harga satuan
b. Kontrak lumsum (Alasan : sesuai dengan definisi yang telah ditetapkan)
c. Kontrak payung
d. Kontrak gabungan

34. Tanda bukti kontrak untuk Jasa Konsultansi dengan nilai Rp. 40.000.000,00 adalah ;
a. Kuitansi
b. Surat Perjanjian
c. SPPBJ
d. SPK (Alasan : Telah diatur dalam perpres No 16 Tahun 2018)

35. Evaluasi kualifikasi untuk tender Pengadaan Alat pertanian dilakukan dengan metode:
a. Sistem gugur (Alasan : Metode untuk tender adalah sistem gugur)
b. Sistem nilai
c. Sistem kualitas
d. Sistem kualitas dan biaya

36. Pengguna Anggaran berwenang :


L-01 3
LATIHAN SOAL UJIAN SERTIFIKASI PBJP

a. Menetapkan spesifikasi teknis Barang/Jasa


b. Mengumumkan Rencana Umum Pengadaan (Alasan : salah satu kewenangan pengguna
anggaran ialah mengumumkan rencana umum pengadaan)
c. Menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
d. Menyusun Rancangan kontrak

37. Penilaian kualifikasi untuk pekerjaan sederhana pembangunan pasar tradisional dengan nilai Rp.1
Milyar dilakukan dengan metode:
a. Sistem gugur (Alasan telah diatur oleh LKPP)
b. sistem nilai
c. Sistem kualitas
d. Sistem pembobotan

38. Untuk pengadaan pekerjaan konstruksi pembangunan irigasi senilai Rp. 800 juta, batas tertinggi
penawaran adalah:
a. Pagu anggaran
b. HPS (Alasan : sesuai dengan ketetapan dalam peraturan presiden)
c. RAB
d. 80 % dari HPS

39. Preferensi harga memperhitungkan, kecuali :


a. Harga penawaran penyedia
b. TKDN
c. Pembobotan nilai teknis barang (Alasan : aspek pembobotan nilai teknis barang tidak masuk dalam
preferensi harga)
d. Koefisien Preferensi
40. Pekerjaan yang menggunakan peralatan yang didesain khusus dan/atau pekerjaan yang sulit
didefinisikan secara teknis cara memenuhi kebutuhan dan tujuan pengadaan merupakan
karakteristik pekerjaan :
a. Turnkey
b. Kompleks (Alasan : Karena kompleks merujuk pada cra pemenuhan kebutuhan
pengadaan)
c. Industri kreatif
d. Makro

41. Bagian tugas PPK dalam menetapkan persiapan pengadaan adalah, kecuali :
a. Spesifikasi teknis (Alasan : spesifikasi teknis tidak masuk dalam tugas PPK)
b. Kerangka Acuan Kerja
c. Pagu Anggaran
d. Penetapan pemberian uang muka

42. Yang bukan merupakan fungsi atau kegunaan HPS adalah :


a. pedoman dalam menetapkan besaran nilai Jaminan Penawaran untuk harga penawaran yang
lebih rendah dari 80% HPS. (Alasan : telah diatur dalam Perpres No 12 Tahun 2021)
b. menilai kewajaran harga satuan
c. menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah dalam pekerjaan Jasa Lainnya
d. pedoman dalam menentukan nilai jaminan sanggah banding.

43. Nilai jaminan sanggah banding sebesar :


a. 5 % dari HPS.
b. 5 % dari Kontrak
L-01 4
LATIHAN SOAL UJIAN SERTIFIKASI PBJP

c. 1-3 % dari HPS


d. 1% dari HPS. (Alasan : telah diatur dalam Perpres No 16 Tahun 2018)

44. Pihak yang berwenang menambah persyaratan kualifikasi pelaku usaha untuk mengikuti tender
adalah:
a. Pengguna Anggaran.
b. Pejabat Pembuat Komitmen
c. Pejabat Pengadaan.
d. Pokja Pemilihan (Alasan : Pokja pemilihan merupakan pihak yang memiliki wewenang dalam
menambah persyaratan)

45. Pokja Pemilihan dapat melakukan penunjukan langsung untuk pengadaan dalam hal Tender/
Seleksi ulang gagal dengan ketentuan :
a. kebutuhan sudah dapat ditentukan jumlahnya
b. Waktu mendekati perubahan anggaran
c. Harus mendapat persetujuan tertulis PA/KPA (Alasan : Agar dapat melakukan menunjuk langsung,
dibutuhkan adanya persetujuan tertulis)
d. Tender/seleksi pertama gagal

46. Tugas Penyelenggara Swakelola yang tepat adalah :


a. Tim Perencanaan memiliki tugas menyusun sasaran, rencana kegiatan, jadwal pelaksanaan,
dan rencana biaya.
b. Tim Persiapan memiliki tugas menyusun sasaran, rencana kegiatan, jadwal pelaksanaan,
mencatat penyerapan anggaran dan rencana biaya.
c. Tim Pelaksana memiliki tugas melaksanakan, mencatat, mengevaluasi, dan melaporkan secara
berkala kemajuan pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran. (Alasan : sesuai dengan
ketetapan dalam Perpres No 16 Tahun 2018)
d. Tim Pengawas memiliki tugas mengawasi persiapan dan pelaksanaan fisik, mengawasi
persiapan dan pelaksanaan administrasi, dan melaporkan secara berkala kemajuan
pelaksanaan.

47. Hal yang bukan menjadi tanggungjawab penyedia sesuai dengan jenis pekerjaannya dalam
pelaksanaan kontrak adalah :
a. Ketepatan kualitas ketika anggaran sudah ditetapkan dalam DIPA/DPA
b. ketepatan perhitungan jumlah atau volume sesuai dengan perubahan kontrak
c. ketepatan waktu barang tercatat dalam pembukuan asset (alasan : sesuai dengan perpres no 16
tahun 2018)
d. ketepatan lokasi penyerahan barang

48. Jika nilai kontrak pekerjaan konstruksi pembangunan kantor sebesar Rp17 Milyar dan Nilai HPS
sebesar Rp20 Milyar, maka nilai jaminan pelaksanaan sebesar
a. 1-3% dari nilai HPS
b. 1-3% dari nilai Kontrak
c. 5% dari nilai Kontrak (alasan : telah diatur oleh LKPP)
d. Tidak diperlukan

49. Besaran uang muka yang akan dibayarkan kepada penyedia barang/jasa ditetapkan oleh:
a. Pengguna Anggaran.
b. Pejabat Pembuat Komitmen (Alasan : PPK memiliki kewenangan untuk menetapkan besaran uang
muka)
c. Pejabat Pengadaan.
L-01 5
LATIHAN SOAL UJIAN SERTIFIKASI PBJP

d. Pokja Pemilihan

50. Prakualifikasi dilaksanakan pada pelaksanaan pemilihan sebagai berikut:


a. Tender Pekerjaan Konstruksi dengan nilai relatif besar;
b. Seleksi Jasa Konsultansi Perorangan dalam kasus hukum yang masuk isu nasional;
c. Penunjukan Langsung Pengadaan Barang. (alasan : penunjukkan langsung merupakan
pelaksanaan dari prakualifikasi)
d. Pengadaan dengan evaluasi kualifikasi Sistem pembobotan dengan ambang batas untuk
Penyedia Jasa Lainnya.

51. Ketentuan penggunaan Tenaga Ahli dalam pelaksanaan Swakelola tipe II:
a. Maksimal 50% dari jumlah tim pelaksana.
b. Menggunakan ahli pada atau yang dipilih oleh Lembaga Pelaksana swakelola.(alasan : telah
diatur oleh LKPP)
c. PPK melakukan pemilihan tenaga ahli.
d. Tenaga ahli menjadi penanggungjawab dalam pelaksanaan swakelola

52. Hal yang bukan merupakan tahapan dalam pelaksanaan seleksi adalah :
a. Pelaksanaan Kualifikasi dan Undangan
b. Pendaftaran, Pengambilan Dokumen Pemilihan, dan Pemberian Penjelasan
c. Penyampaian dan Evaluasi Dokumen Penawaran
d. Pengumuman Pemenang, Sanggah, dan Sanggah banding (alasan : sanggah dan sanggah
banding tidak termasuk dalam pelaksanaan seleksi)

53. Seleksi dinyatakan gagal dalam hal, kecuali :


a. terdapat kesalahan dalam proses evaluasi;
b. tidak ada peserta yang menyampaikan dokumen penawaran
c. peserta yang lulus evaluasi penawaran kurang dari 3 (tiga) pada seleksi pertama (alasan: seusia
dangan perpres no 16 tahun 2018)
d. ditemukan kesalahan dalam Dokumen Pemilihan

54. Pihak yang bukan pelaksana penelitian dalam pengadaan barang/jasa pemerintah adalah :
a. Individu non-Pegawai Aparatur Sipil Negara
b. Perangkat Daerah
c. Negara pemberi pinjam / hibah (alasan : negara pemberi pinjam tidak termasuk sebagai pihak
pelaksana penelitian)
d. Ormas

55. Dalam pemasangan tiang pancang dari pondasi yang belum dapat dipastikan kedalamnya dan
dilanjutkan dengan pembangunan gedung, maka kontrak yang digunakan adalah:
a. Harga satuan dan lumsum (alasan : karena kebutuhan masih belum pasti, maka dapat digunakan
lumsum)
b. Harga satuan
c. Lumsum
d. Presentase

56. Dalam menyusun HPS, kecuali :


a. Memperhitungkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
b. Memperhitungkan Keuntungan dan biaya overhead yang dianggap wajar bagi penyedia
c. Tidak memperhitungkan Pajak Penghasilan (PPh) penyedia
d. Digunakan sebagai dasar perhitungan kerugian negara dalam pemenuhan prinsip pengadaan
L-01 6
LATIHAN SOAL UJIAN SERTIFIKASI PBJP

(alasan : sesuai dengan peraturan presiden)

57. Metode pemilihan penyedia Pengadaan barang pada proses pengadaan adalah, kecuali:
a. Penunjukan Langsung
b. Pengadaan Langsung
c. Tender cepat
d. Seleksi (alasan : seleksi tidak masuk dalam metode pemilihan)

58. Pokja Pemilihan memilih metode evaluasi penawaran untuk pengadaan mesin pertanian adalah:
a. Evaluasi sistem nilai (alasan : telah diatur oleh LKPP)
b. Evaluasi Adminsitrasi
c. Evaluasi Teknis
d. Evaluasi Harga

59. Pokja Pemilihan menyusun dan menetapkan Dokumen Pemilihan yang terdiri dari, kecuali:
a. Dokumen Kualifikasi
b. Rancangan Surat Perjanjian
c. Adendum Dokumen Kontrak (alasan : dokumen adendum tidak disusun dan ditetapkan oleh pokja
pemilihan)
d. Dokumen seleksi

60. Apabila terjadi force majeur atau kahar yang berpengaruh kepada pelaksanaan kontrak:
a. Dibuat addendum kontrak (alasan : sesuai dengan ketetapan LKPP)
b. PPK memberikan ganti rugi kepada penyedia barang/jasa
c. Kontrak batal demi hukum
d. PPK memutuskan kontrak secara sepihak

61. Yang bukan merupakan tugas Pokja Pemilihan adalah:


a. Menetukan metode evaluasi penawaran
b. Menyusun rencana pemilihan Penyedia
c. Menyusun dokumen pemilihan
d. Menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia.(alasan : menerbitkan surat penunjukkan bukan pokja
pemilihan)

62. Pokja Pemilihan tidak dapat dipengaruhi oleh siapapun termasuk atasannya yang menghendaki PT.
ABC jadi pemenang. Ini berarti Pokja Pemilihan menerapkan prinsip dasar:
a. Efisien
b. Efektif
c. Transparan
d. Adil (alasan : sesuai dengan perpres no 16 tahun 2018)
63. Dalam metode penyampaian dokumen untuk jasa lainnya yang memerlukan penyetaraan teknis
dilakukan dengan:
a. Dua tahap (alasan : sesuai dengan peraturan presiden)
b. Sistem kualitas
c. Sistem gugur
d. Dua file

64. Kontrak pengadaan fasilitas penunjang pendidikan seperti alat peraga pendidikan dengan nilai Rp.
500juta, lebih tepat menggunakan jenis kontrak:
a. Gabungan lumsum dan harga satuan
b. Waktu penugasan
L-01 7
LATIHAN SOAL UJIAN SERTIFIKASI PBJP

c. Lumsum (alasan : jenis kontrak yang paling tepat adlah lumsum)


d. Harga satuan

65. Agar pelaksanaan pekerjaan bisa terlaksana dengan baik, maka saat penyusunan dokumen
pemilihan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Mengacu dokumen standar sesuai dengan jenis pengadaan (alasan : hal yang harus diperhatikan
adalah mengacu pada dokumen standar)
b. Spesifikasi dibuat sesuai dengan brosur barang yang diinginkan
c. Menggunakan dokumen yang sama untuk semua jenis pengadaan
d. PPK mengesahkan dokumen pengadaan yang sudah diperiksa

66. Jika dalam pelaksanaan kontrak pembangunan drainase digunakan kontrak harga satuan, maka
apabila dalam pelaksanaannya jumlah pintu air besi berubah menjadi 210 buah dari jumlah awal
dalam kontrak 200 buah, Maka jumlah yang dibayar oleh PPK untuk pengerjaan pintu air tersebut
adalah:
a. Hasil negosiasi kontrak
b. 200 pintu
c. 205 pintu
d. 210 pintu (alasan : jumlah yang dibayar harus sesuai dengan kontrak)

67. Pekerjaanyang tidak dapat dilaksanakan dengan cara swakelola adalah:


a. Perbaikan jalan
b. Pengadaan ATK (alasan : paling tepat)
c. Pembangunan jembatan
d. Pembangunan jalan

68. Pengadaan jasa pengiriman barang pemerintah termasuk dalam pengadaan:


a. Pengadaan barang
b. Pengadaan pekerjaan konstruksi
c. Pengadaan jasa lainnya (alasan : sesuai dengan ketetapan)
d. Pengadaan jasa konsultansi

69. Berikut ini ketentuan yang mengatur masalah uang muka:


a. Penyedia yang mendapatkan uang muka harus menyerahkan jaminan uang muka 5% dari nilai
uang muka yang diberikan
b. Besaran uang muka untuk usaha non kecil adalah 30 % dari nilai kontrak
c. Penyedia yang mendapatkan uang muka harus menyerahkan jaminan uang muka 100% dari
nilai uang muka yang diberikan (alasan : sesuai dengan ketetapan)
d. Besaran uang muka untuk jasa konsultansi sebesar 30 % dari nilai kontrak
70. Kontrak yang memerlukan jaminan pelaksanaan, kecuali :
a. Pengadaan ATK dengan nilai Rp 500 Juta
b. Pekerjaan Rehabilitasi Gedung Sekolah Dasar dengan nilai Rp. 250 Juta
c. Pekerjaan spesifik yang hanya dapat dilaksanakan oleh satu penyedia barang/jasa bernilai di
atas Rp 200 Juta
d. Pekerjaan Jasa Konsultansi dengan nilai di atas Rp 2,5 Milyar (alasan : karena jumlah kontraknya
sangat besar)

71. Dalam Pelaksanaan Swakelola dengan Instansi Pemerintah Lainnya, siapa yang harus
menandatangani kontrak pelaksanaan?
a. PA dengan PPK (alasan : telah diatur dalam perpres no 16 tahun 2018)
b. PPK dan Ketua Tim Pelaksana
L-01 8
LATIHAN SOAL UJIAN SERTIFIKASI PBJP

c. Pimpinanan Instansi Lainnya dan PA/KPA


d. Ketua Tim Pelaksana dan Kelompok Kerja

72. Untuk menjamin suatu pekerjaan dilaksanakan oleh peserta penyedia sesuai kualitas yang
diharapkan, maka dalam tahap evaluasi penawaran, Pokja Pemilihan :
a. Membandingkan antara spesifikasi yang ditetapkan oleh PPK dengan penawaran penyedia
(alasan : perbandingan spesifikasi perlu dilakukan)
b. Tidak akan menerima pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak
c. Akan memasukkan penyedia dalam daftar hitam apabila melanggar kontrak
d. Menggugurkan penawaran di bawah 80 % HPS

73. Sanggah banding ditujukan kepada:


a. PPK;
b. KPA; (alasan : sesuai dengan ketetapan)
c. Pokja Pemilihan;
d. APIP

74. Tender pengadaan 50 (lima puluh) Traktor dengan metode evaluasi sistem nilai, menghasilkan
ranking penawaran berdasarkan:
a. Penawaran terendah yang memenuhi persyaratan teknis dan administrasi
b. Penawaran dengan nilai teknis tertinggi diantara yang memenuhi syarat teknis dan administrasi
(alasan : dasar dari ranking penawaran adalah nilai teknisnya)
c. Penawaran dengan persyaratan teknis terbaik diantara yang memenuhi syarat
d. Penawaran dengan penjumlahan bobot nilai teknis ditambah nilai bobot harga tertinggi

75. Metode evaluasi dengan metode pagu anggaran paling tepat digunakan untuk pekerjaan:
a. Penyusunan kebijakan tata kota (alasan : paling sesuai)
b. Pengadaan meubeleir sekolah dasar
c. Manajemen konstruksi pembangunan bandara internasional
d. Perencanaan bangunan 1 lantai

76. Jenis pengadaan yang diperbolehkan permintaan berulang (repeat order) ?


a. Pengadaan barang
b. Pengadaan jasa konstruksi
c. Pengadaan jasa konsultansi (alasan: telah diatur oleh LKPP)
d. Pengadaan jasa lainnya

77. Hal-hal dibawah ini yang dapat menyebabkan tender gagal adalah?
a. Kesalahan evaluasi penawaran (aolasan : salah satu penyebab kegagalan tender adalah
eksalahan dalam mengevaluasi)
b. Penawaran yang lulus hanya 1 peserta
c. Penawaran peserta dibawah HPS
d. Penawaran peserta yang lulus hanya 2 peserta

78. Pihak yang memiliki kewenangan menetapkan paket pengadaan dari lokasi yang tersebar pada
suatu wilayah :
a. KPA (alasan : telah diatur dalam perpres no 16 tahun 2021)
b. PPK
c. Pokja Pemilihan
d. APIP

L-01 9
LATIHAN SOAL UJIAN SERTIFIKASI PBJP

79. Ketentuan yang terkait dengan jaminan pelaksanaan adalah :


a. Jaminan pelaksanaan hanya boleh diterbitkan dari bank
b. Untuk pengadaan konstruksi Rp 200 juta wajib menggunakan jaminan pelaksanaan dengan
nilai minimal Rp. 10 juta. (alasan: sesuai dengan ketetapan)
c. Jaminan pelaksanaan besarnya adalah 5% dari nilai penawaran terendah terevaluasi, yang
ditunjuk sebagai pemenang.
d. Jasa konsultansi pembangunan gedung 3 lantai senilai 10 Milyar, jaminan pelaksanaannya
sebesar Rp. 500 juta.

80. Dalam pelaksanaan Diklat yang dilaksanakan sendiri oleh penangggung jawab anggaran, maka
pengadaan ATK untuk peserta dilakukan dengan cara ?
a. Swakelola
b. E-Purchasing untuk yang tersedia dalam katalog elektronik (alasan : pengadaan ATK dalapat
dilakuakn dengan e-purchasing pada e-catalogue)
c. Kemitraan dengan koperasi pegawai
d. Dapat menggunakan instansi pemerintah lainnya

C. TIPE SOAL PILIHAN GANDA – KASUS (Jika Benar Point 4)

81. Berikut ini adalah ketentuan dalam pembayaran prestasi kerja untuk pelaksanaan pembangunan
gedung kantor dengan nilai Rp. 7,5 M dan diketahui bahwa penyedia secara formil melakukan sub
kontrak pada beberapa bagian pekerjaan, kecuali:
a. Jika penyedia tidak mengambil retensi pembayaran, maka dapat menyerahkan Jaminan
Pemeliharaan Pekerjaan Konstruksi sebesar 5% dari nilai kontrak.
(Alasan : sesuai dengan Perpres No.12 Tahun 2021)
b. Pembayaran prestasi pekerjaan diberikan kepada Penyedia setelah dikurangi angsuran
pengembalian uang muka, retensi, dan denda.
c. Material konstruksi yang sudah didatangkan namun belum terpasang belum dapat dinilai
sebagi prestasi pekerjaan yang dapat dibayarkan.
d. Dalam hal Penyedia menyerahkan sebagian pekerjaan kepada subkontraktor, permintaan
pembayaran harus dilengkapi bukti pembayaran kepada subkontraktor sesuai dengan realisasi
pekerjaannya.

82. Karena proses penetapan anggaran terlambat, maka waktu pelaksanaan kontrak berkurang,
sehingga pekerjaan yang harus selesai pada pertengahan bulan Desember tidak bisa diselesaikan.
Langkah apa yang harus diambil oleh PPK ?
a. Memutus kontrak dan membayar pekerjaan yang sudah selesai, sedangkan sisa pekerjaan
akan ditenderkan dengan menggunakan anggaran tahun berikutnya.
b. Memperpanjang kontrak meskipun melampaui tahun anggaran.
c. Membuat kontrak baru dengan penunjukan langsung untuk sisa pekerjaan
d. Menyesuaikan jenis/item dan volume pekerjaan dengan waktu pelaksanaan yang tersedia.
(Alasan: karena harus menyesuaikan dengan target penyelesaian)
83. Dalam penyusunan dan penetapan perencanaan pembangunan bendungan yang melewati 2
kabupaten, Kepala Daerah pemrakarsa pembangunan menegaskan agar proses Pengadaan
Barang/Jasa dilaksanakan dengan memperhatikan aspek berkelanjutan. Aspek berkelanjutan yang
perlu diatur oleh PA/KPA/PPK dalam hal ini adalah, kecuali :
a. Bendungan hendaknya dibangun dengan memperhatikan pengurangan dampak negatif
terhadap penggunaan sumber daya alam.
b. Perencanaan teknis harus mengkaji biaya produksi barang/jasa sepanjang usia barang/jasa
tersebut. (Aasan : karena kajian tentang biaya produksi tidak masuk dalam aspek
berkelanjutan)

L-01 10
LATIHAN SOAL UJIAN SERTIFIKASI PBJP

c. Optimalisasi dan prioritas pada kompetisi melalui skema tender yang terbuka dan bersaing.
d. Persyaratan pelaksanaan pekerjaan yang disusun harus mempertimbangkan pemberdayaan
usaha kecil, jaminan kondisi kerja yang adil, dan pemberdayaan komunitas/usaha lokal.

84. Dalam Pengadaan Barang/Jasa, Kepala Dinas Perhubungan selaku Pengguna Anggaran di salah
satu kabupaten memiliki peran untuk memperluas peran serta usaha kecil. Bentuk kewenangan
Kepala Dinas dalam hal ini adalah :
a. Penetapan pemaketan dilakukan dengan menetapkan sebanyak-banyaknya paket untuk usaha
kecil dengan metode pengadaan langsung yang mudah dan tepat untuk pemberdayaan
komunitas/usaha lokal. (Alasan: Sesuai dengan poin-poin kewenangan Kepala Dinas
yang telah ditetapkan dalam Perpres)
b. Menetapkan nilai paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya paling banyak
Rp2,5 Miliar, dicadangkan dan peruntukannya bagi usaha kecil, dan di atas Rp2,5 Miliar untuk
usaha non kecil.
c. Pengguna Anggaran membuat katalog elektronik dan memperluas peran serta usaha kecil
dengan mencantumkan barang/jasa produksi usaha kecil dalam katalog elektronik.
d. Menetapkan perencanaan pengadaan yang menegaskan penyedia usaha non-kecil yang
melaksanakan pekerjaan melakukan kerja sama usaha dengan usaha kecil dalam bentuk
kemitraan atau subkontrak.

85. Kementerian wajib mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri, termasuk rancang bangun
dan perekayasaan nasional. Demikian pula halnya jika Kementerian ABC memiliki alokasi APBN
untuk pengadaan dalam pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran yang diarahkan memenuhi
skema menggunakan produk dalam negeri dan yang ramah lingkungan. Bentuk kebijakan yang
mendukung penggunaan produk dalam negeri di kementerian tersebut adalah ?
a. Kewajiban penggunaan produk dalam negeri jika terdapat peserta yang menawarkan
barang/jasa dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri ditambah nilai Bobot Manfaat
Perusahaan paling rendah 40%
b. Mencantumkan ketentuan Kewajiban penggunaan produk dalam negeri dalam RUP, spesifikasi
teknis/KAK, dan Dokumen Pemilihan. (Alasa: Salah satu upaya untuk mendukung produk
dalam negeri adalah dengan mewajibkannya)
c. Tidak mempergunakan seluruh pengadaan barang impor atas rencana pemenuhan sarana dan
prasarana perkantoran.
d. Menerapkan kebijakan Preferensi harga diberikan terhadap barang/jasa yang memiliki TKDN
paling rendah 25%.

86. Pada saat pelaksanaan kontrak, PPK menemukan perbedaan antara kondisi lapangan pada saat
pelaksanaan dengan gambar yang telah ditentukan dalam dokumen Kontrak. Kondisi tersebut
terjadi dikarenakan adanya tuntutan bersama masyarakat di lokasi kegiatan untuk muncul
pekerjaan baru. Atas kondisi ini PPK bersama Penyedia dapat segera melakukan perubahan
kontrak, yang meliputi kecuali:
a. menambah atau mengurangi volume yang tercantum dalam Kontrak
b. menambah dan/atau mengurangi jenis kegiatan yang tercantum dalam Kontrak
c. penambahan anggaran (Alasan : sesuai dengan poin-poin perubahan kontrak yang telah
ditetapkan)
d. mengubah spesifikasi teknis sesuai dengan kondisi lapangan

87. Dalam suatu dokumen anggaran telah ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan selaku PA
beberapa paket pekerjaan antara lain :
1) Satu paket pekerjaan konstruksi pembangunan ruang belajar, ruang laboratorium, dan pagar
dalam suatu lokasi yang sama dengan nilai total Rp. 2,4 Miliar ditujukan untuk usaha kecil:
L-01 11
LATIHAN SOAL UJIAN SERTIFIKASI PBJP

2) Satu paket pengadaan laboratorium fisika senilai Rp. 800 juta untuk usaha kecil:
3) Satu paket pengadaan buku dengan nilai Rp. 700 juta untuk usaha kecil.
Dalam pemaketan tersebut terdapat beberapa alternatif seperti di bawah ini. Mana yang paling
tepat?
a. Rencana paket-paket yang disusun olah PA sudah tepat karena terdiri dari tiga paket yang
masing-masing dapat diikuti usaha kecil. (Alasan : paling tepat karena sesuai dengan
Perpres No 16 Tahun 2018)
b. Rencana di atas telah benar kecuali untuk paket alat-alat laboratorium yang mengingat sifat
pekerjaannya mestinya harus dapat juga diikuti oleh usaha bukan kecil.
c. Paket pekerjaan konstruksi mestinya dipecah menjadi tiga paket, serta paket alat-alat
laboratorium hanya untuk usaha kecil.
d. Paket pekerjaan konstruksi dipecah menjadi tiga paket, serta paket alat-alat laboratorium
terbuka juga untuk usaha bukan kecil.

88. Bappeda pada suatu provinsi mempunyai kegiatan kajian dan penyusunan master plan
pembangunan kawasan wisata daerah yang rencananya akan dilaksanakan dengan dengan cara
swakelola oleh Fakultas Teknik Jurusan Pembangunan Wilayah dan Kota Universitas Negeri
Setempat (FT-UNS). Langkah yang sebaiknya diambil oleh Bappeda tersebut adalah:
a. Membuat surat penunjukan kepada FT-UNS untuk melaksanakan kegiatan secara swakelola
dan dibuat kontrak swakelola antara Kepala Bappeda dengan Pimpinan FT-UNS.
b. Melakukan proses seleksi secara terbuka dengan mengumumkan di LPSE dan meminta FT-
UNS untuk mendaftar.
c. Membuat surat menawarkan pekerjaan tersebut yang dilampiri Kerangka Acuan Kerja (KAK),
jadwal, dan rencana anggaran biaya kepada FT-UNS, setelah dicapai kesepakatan dapat
dibuat kontrak antara PPK dengan Pelaksana FT-UNS. (Alasan: Cara swakelola dapat dilakukan
dengan pembuatan surat penawaran)
d. Membuat surat keputusan yang menunjuk Tenaga Ahli yang berasal dari FT-UNS sebagai
pelaksana swakelola tersebut.

89. Pada bulan Agustus 2018, Pokja pemilihan sedang melakukan tender pekerjaan jasa konstruksi
pembangunan puskesmas senilai Rp.4 Miliar yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dengan
waktu pelaksanaan selama 4 bulan. Tender pertama ada tiga penawaran yang masuk dan semua
gugur saat evaluasi teknis. Tender ulang ada 2 penawaran yang masuk dan gugur di evaluasi
harga. Waktu untuk tender ulang tidak mencukupi namun waktu untuk pelaksanaan mencukupi.
Rekomendasi untuk kondisi pengadaan tersebut adalah?
a. KPA menetapkan penunjukan langsung (Alasan : Karena waktu tender tidka mencukupi, maka
pemilihan langsung dapat dilakukan)
b. Dengan dasar darurat maka PPK dapat melakukan penunjukan langsung penyedia
c. Pokja Pemilihan melakukan tender cepat
d. Dilakukan swakelola

90. Dalam kegiatan pembangunan jalan kabupaten telah ditetapkan pagu anggaran sebesar Rp 800
juta. Sebelum tender terjadi kenaikan BBM yang menyebabkan harga barang di pasaran
mengalami kenaikan yang sangat besar, sehingga HPS melebihi pagu anggaran yang tersedia.
Dalam hal ini, Pokja Pemilihan sebaiknya:
a. Mengusulkan untuk dilakukan revisi anggaran dengan perubahan ruang lingkup pekerjaan
(Alasan: Revsi anggaran dapat dilakukan apabila terjadi kenaikan harga di lapangan)
b. Tetap melanjutkan proses pengadaan dengan pagu dana yang tersedia
c. Menunda proses pengadaan sampai harga barang kembali stabil
d. Melanjutkan proses pengadaan dengan penghitungan HPS berdasarkan data harga barang
saat penyusunan anggaran.
L-01 12

Anda mungkin juga menyukai