ANALISIS POWER INTEREST GRID WITH STAKEHOLDER
Ditulis Oleh : Besse Salwaa Khofifah
Institut Teknologi Kalimantan, Balikpapan
07181023@student.itk.ac.id
ABSTRAK : Stakeholder adalah bagian
penting dalam suatu proyek dan dalam
Stakeholder Management berdasarkan
PMBOK 5th Edition, stakeholder harus
diidentifikasi sebelum proyek dimulai.
Stakeholder dapat terlibat secara aktif di
proyek atau memiliki kepentingan yang
dapat berupa hasil yang positif atau negatif
terhadap kinerja atau penyelesaian proyek.
Stakeholder yang berbeda mungkin
memiliki persaingan yang menciptakan
konflik di dalam proyek. Interaksi dan
timbal balik antar stakeholder menentukan
kinerja proyek konstruksi secara
keseluruhan, dan memiliki tanggung jawab
yang sangat besar untuk menyukseskan
proyek. Komponen penting dari manajemen
stakeholder adalah analisis mengenai
stakeholder itu sendiri. Analisis stakeholder
dapat dilakukan dengan mengelompokkan
stakeholder berdasarkan power dan
interest-nya atau dikenal dengan
Power/Interest Grid. Pembagian
stakeholder mengguanakan klasifikasi ini
dibagi menjadi 4 kategori, yaitu high power
dan high interest, high power dan low
interest, low power dan high interest serta
low power dan low interest.
Kata Kunci : Interest, Power, Stakeholder.
ABSTRACT : Stakeholders are an
important part of a project and in
Stakeholder Management based on
PMBOK 5th Edition, stakeholders must be
identified before the project starts.
Stakeholders can be actively.
involved in the project or have an interest
which can be in the form of positive or
negative results on project performance or
completion. Different stakeholders may
have competition which creates conflict
within the project. Interaction and
reciprocity among stakeholders determine
the overall performance of construction
projects, and have enormous responsibility
for the success of the project. An important
component of stakeholder management is
the analysis of the stakeholders themselves.
Stakeholder analysis can be done by
grouping stakeholders based on their power
and interests or known as Power / Interest
Grid. The division of stakeholders uses this
classification into 4 categories, namely high
power and high interest, high power and
low interest, low power and high interest
and low power and low interest.
Keywords : Interest, Power, Stakeholders
I. PENDAHULUAN
Stakeholder saat ini tidak bisa dipandang
sebelah mata karena perannya seringkali
menentukan bagaimana sebuah perusahaan
akan berlanjut ke depannya. Penelitian
menyatakan bahwa setengah keputusan
yang dibuat oleh perusahaan gagal karena
tidak memperhitungkan kepentingan
stakeholder dalam membuat keputusan
(Nutt, 2002). Stanford Research Institue
pertama kali memperkenalkan konsep
stakeholder pada tahun 1963. Stakeholder
didefinisikan sebagai kelompok-kelompok
yang tanpa dukungannya organisasi akan
berhenti (Freeman, 1984). Peran
stakeholder dalam perusahaan sangatlah  Analisis dampak atau dukungan
penting apabila perusahaan dapat menjalin potensial pada stakeholder yang
hubungan yang baik dengan stakeholder, dapat dikembangkan dan
perusahaan dapat merasakan manfaat diklasifikasikan untuk
jangka pendek maupun jangka panjang pengembangan strategi. Pada
untuk keberlangsungan bisnis usahanya. komunitas stakeholder yang besar,
Dalam daftar stakeholder, terdapat suatu perlu untuk memprioritaskan
penilaian atas stakeholder yang terkait stakeholder untuk meyakinkan
dengan proyek. Menentukan stakeholder effort atau upaya yang efisien untuk
mana yang harus diutamakan tidaklah mengkomunikasikan dan mengelola
mudah. Terdapat tiga variabel penting yang ekspektasi mereka.
perlu diperhatikan yaitu kekuatan,  Menilai bagaimana stakeholder
legitimasi dan urgensi (Mitchell et al, utama bereaksi atau merespon pada
1997). Untuk melakukan penilaian terhadap berbagai situasi untuk
daftar stakeholder maka dilakukanlah merencanakan bagaimana
analisis stakeholder. mempengaruhi mereka dalam
meningkatkan dukungan mereka
II. KAJIAN PUSTAKA dan mengantisipasi dampak negatif
yang mungkin muncul.
Manajemen stakeholder adalah proses dan
kontrol yang harus direncanakan Dalam melakukan analisis ini, terdapat
berdasarkan identifikasi stakeholder, berbagai model klasifikasi, salah satu
analisis stakeholder dan matriks diantaranya yaitu Power / Interest Grid.
stakeholder. Klasifikasi ini dibuat berdasarkan tingkat
kekuasaan dan kepentingan stakeholder
Analisis Stakeholder berdasarkan hasil / outcome proyek.

Analisis stakeholder adalah salah satu alat Power Interest Grid

atau teknik dalam menghasilkan suatu
daftar stakeholder yang akan berguna
dalam mengembangkan rencana
pengelolaan stakeholder proyek. PMBOK
5th Edition telah memberikan suatu cara
yang menarik dalam melakukan analisis ini.
Berdasarkan PMBOK 5th Edition, langkah-
langkah melakukan analisis stakeholder
adalah sebagai berikut:
 Identifikasi semua stakeholder dan
informasi yang terkait seperti peran,
kepentingan, pengetahuan, harapan,
dan tingkat pengaruh.
Power Interest Grid atau juga dikenal
dengan Power Interest Matrix adalah
klasifikasi sederhana yang dapat membantu
untuk mengkategorikan stakeholder
berdasarkan tingkat Power (kekuatan) dan
Interest (minat).
Dalam Power Interest Grid, penentuan
prioritas stakeholder berkaitan dengan
kepentingan stakeholder dalam proyek.
Terdapat 4 kategori dalam klasifikasi ini,
yaitu :
 high power/ high interest
 high power/ low interest
  low power/ high interest
 low power/ low interest
Gambar 1.1 Power/Interest Grid
Berdasarkan kategori tersebut, klasifikasi
ini memberikan berbagai cara bagaimana
menangani masing-masing stakeholder.
Stakeholder dengan power dan interest
yang tinggi maka harus dikelola dengan
ketat dan cermat, stakeholder dengan power
yang tinggi dan interest yang rendah harus
tetap puas, stakeholder dengan power yang
rendah dan interest yang tinggi harus selalu
diberikan informasi dan stakeholder dengan
power yang rendah serta interest yang
rendah perlu dimonitor dengan upaya
minimum.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan dari penggunaan matriks Power
Interest Grid yaitu :
- Membantu menentukan stakeholder
yang menjadi prioritas sehingga
dapat membuat keputusan proyek
yang lebih baik.
- Membantu menentukan sarana
komunikasi yang tepat terhadap
para stakeholder.
Kekurangan dari penggunaan matriks
Power Interest Grid yaitu :
- Bersifat subjektif.
- Harus dilakukan secara teratur.
Penerapan di Indonesia
Seperti yang dijelaskan pada Analisis
Penerapan Stakeholder Mapping dan
Pengaruhnya Pada Keberlanjutan Bisnis
Perusahaan : Studi Kasus Pada
Perusahaan Farmasi – PT Sandoz,
Stakeholder mapping atau klasifikasi
stakeholder membantu perusahaan untuk
memaksimalkan peranan para stakeholder-
nya sesuai dengan prinsip ke-IV OECD
“The Role of Stakeholders in Corporate
Governance” serta pengaruhnya keputusan
manajemen atas setiap stakeholder terhadap
keberlanjutan bisnis perusahaan. Penelitian
ini dilakukan pada PT Sandoz Indonesia
karena industri farmasi merupakan industri
yang menarik. Memiliki pertumbuhan yang
tinggi di Indonesia, stakeholder yang
dimiliki pasti berbeda dengan perusahaan
farmasi yang lain, serta perusahaan farmasi
menyediakan produk obat untuk
kesembuhan dan kesehatan masyarakat
yang berarti menyangkut hajat hidup orang
banyak.
Dampak yang diperoleh dari implementasi
stakeholder mapping, khususnya Power
Interest Grid, untuk Sandoz Indonesia
selain keberhasilan dalam financial bottom
line, juga non financial seperti
mendapatkan posisi pertama untuk brand
generic di Indonesia.
KESIMPULAN
Meskipun pengelompokkan stakeholder
antara perusahaan yang satu dengan yang
lainnya berseda, namun klasifikasi
stakeholder khususnya Power Interest
Grid, merupakan salah satu hal yang harus
dilakukan karena membawa pengaruh yang
signifikan terhadap keberlangsungan
proyek. Klasifikasi atau manajemen
stakeholder akan sangat membantu
perusahaan dalam mengalokasikan sumber
daya manusia yang terbatas. Meskipun
stakeholder bukanlah suatu keharusan yang
dijalankan untuk setiap perusahaan, tetapi
perusahaan sebaiknya
mengimplementasikan perangkat ini secara
terencana dan memperbaharui data
stakeholder secara berkala mengingat
kepentingan stakeholder dapat berubah
seiring dinamika bisnis perusahaan.

REFERENSI
Project Management Institute. (2013). A
Guide to the Project Management
Body of Knowledge (PMBOK guide)
Fifth Edition. Newtown Square,
Pennsylvania: 14 Campus Boulevard.

Freeman, R.E. (1984). Strategic

management: A Stakeholder
approach. Marshfield, MA7 Pittman
Publishing.

Made Diah Ayu Maitriwaruni dan

Purwatiningsih. 2014. Analisis
Penerapan Stakeholder Mapping Dan
Pengaruhnya Pada Keberlanjutan
Bisnis Perusahaan: Studi Kasus Pada
Perusahaan Farmasi – PT Sandoz.