BAB I : PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
TUJUAN
Setelah kita memiliki daftar panjang orang dan organisasi yang terpengaruh oleh
pekerjaan, beberapa dari mereka mungkin memiliki kemampuan untuk menghentikan atau
melanjutkan, beberapa mungkin tertarik dengan apa yang kita lakukan, dan yang lainnya
mungkin tidak peduli sama sekali. Di sinilah Power-Interest grid berguna untuk memisahkan
dan memprioritaskan para pemangku kepentingan. Melakukan hal ini membantu
mengidentifikasi pemangku kepentingan berdasarkan kekuatan dan minat mereka terhadap
proyek. Saat kita mengatur pemangku kepentingan pada Power-Interest grid, kita dapat
menentukan siapa yang memiliki kekuatan tinggi atau rendah untuk memengaruhi proyek,
dan siapa yang memiliki minat tinggi atau rendah. Orang-orang dengan kekuatan tinggi perlu
dijaga kepuasannya, sementara orang-orang dengan minat tinggi perlu diberi informasi.
Ketika seorang pemangku kepentingan memiliki keduanya, pastikan bahwa kita mengelola
harapannya dengan sangat baik.
Gambar di atas menjelaskan pendekatan berbeda yang harus kita miliki untuk
pemangku kepentingan yang dipisahkan dan diprioritaskan.
a) High power – High interest: mereka adalah para pemangku kepentingan yang membuat
keputusan dan memiliki dampak terbesar pada keberhasilan proyek dan karenanya kita
harus mengelola harapan mereka dengan cermat.
b) High power - Low Interest: mereka adalah pemangku kepentingan yang perlu dijaga,
para pemangku kepentingan ini harus tetap puas meskipun mereka tidak tertarik karena
mereka memberikan hasil. Jenis pemangku kepentingan ini harus ditangani dengan hati-
hati juga karena mereka dapat menggunakan kekuatan mereka dengan cara yang tidak
diinginkan dalam proyek jika mereka menjadi tidak puas.
c) Low power – High interest: selalu beri mereka informasi, dan bicara dengan mereka
untuk memastikan tidak ada masalah besar yang muncul. Orang-orang ini seringkali
dapat sangat membantu dengan detail dalam proyek.
d) Low power – Low intereest: awasi orang-orang ini, tetapi jangan membuat mereka
bosan dengan komunikasi yang berlebihan.
BAB IV : PENUTUP