Salah satu permasalahan infrastruktur yang mulai muncul dan memiliki penyelesaian yang
rumit adalah dalam bentuk fenomena sosial (socio-engineering). Pada awalnya, permasalahan ini
bisa muncul karena pada dasarnya pembangunan infrastruktur juga akan mengubah bentang alam
dan budaya menjadi peradaban baru. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur tidak hanya
melibatkan ilmu keteknikan tetapi harus juga mengandung ilmu kemanusiaan
Permasalahan sosial yang paling sering ditemui adalah dalam bentuk penolakan
masyarakat. Konflik ini dapat melibatkan banyak pihak mulai dari stakeholders sampai dengan
komunitas rakyat biasa. Konflik seperti ini akan menghambat dan memperkeruh suasana dalam
tataran mikro sampai dengan makro. Pemicu utama yang dapat memunculkan konflik dapat
berupa kepemilikan tanah, perusakan lingkungan, pengubahan fungsi lahan, ketergantungan mata
pencaharian, dan tercerainya sosial budaya. Untuk mempersiapkan solusi dalam menghadapi
masalah ini, tahapan yang dapat dilalui adalah dengan membahas keterlibatan masyarakat dalam
pembangunan. Selain itu, proses perencanaan dari proyek juga harus dipersiapkan dengan baik
(top-down atau bottom-up). Salah satu solusi paling efektif untuk mencegah permasalahan sosial
adalh dengan memiliki metode pendekatan yang tepat. Semakin terlibat masyarakat dengan
proyek yang dibangun, maka akan semakin lancar juga pertukaran informasi antara pihak yang
terkait sehingga dapat ditemukan titik tengah terkait tata kelola dari proyek yang dibangun.
Sukses Berinteraksi
a. Memerlukan pemahaman tentang kebutuhan sosial
b. Kebutuhan sosial: cinta, penerimaan, dan kepemilian, pada tingkat ini kebutuhan akan
hubungan emosional mendorong perilaku manusia
c. Memenuhi kebutuhan sosial : persahabatan, ketertarikan romantis, keluarga, grup sosoal,
grup komunitas, organisasi keagamaan
HIERARKI MASLOW OF NEEDS
•Penting bagi Project Stakeholder Management menggunakan Hierarki Maslow sebagai
Instrument Socio-Engineering dalam rangka memecahkan masalah sosial pada pembangunan
infrastruktur SDA
Dibutuhkan 3 Kecerdasan :
1.Kecerdasan Intelektual (IQ)
2.Kecerdasan Emosional (EQ)
3.Kecerdasan Spiritual (SQ)
Kesimpulan