Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 2

15019006 Kevin Pratama


15019007 Abil Irval Gustaf
15019008 Gabriella Priscilla A. S
15019009 Yusfiansyah Insan R
15019010 Muslina Syahril

PENDEKATAN SOCIO-ENGINEERING DALAM MENGELOLA


STAKEHOLDER PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
SUMBER DAYA AIR
A. Fenomena Sosial Dalam Pembangunan Infrastruktur SDA

Built Environment

Membangun infrastruktur sesungguhnya mengubah bentang alam dan budaya menjadi peradaban
baru (civilisation). Membangun infrastruktur bukan hanya melibatkan ilmu keteknikan
(engineering theory), tetapi juga ilmu kemanusiaan (human theory).

Life Cycle of Infrastructure Development


Setiap tahapan dari pembangunan infrastruktur akan bersinggungan dengan kepentingan
(interest) stakeholders dari beragam entitas mulai dari politisi, birokrat, akademisi, praktisi
professional, praktisi bisnis hingga lembaga swadaya masyarkat dan komunitas rakyat biasa.
Pertentangan kepentingan (conflict of interest) inter dan antar kelompok stakeholders dalam
pembangunan infrastruktur dapat menghambat, merugikan, memperlambat, memperkeruh
suasana (gaduh) pada tataran mikro (project level), meso (business level) dan makro (national
level).

Pemicu Penolakan Masyarakat

Pemanfaatan kepemilikan tanah, kerusakan bentang lingkungan, perubahan fungsi lahan,


ketergangguan mata pencahariaan, dan keterceraian sosial budaya.

Dampak Penolakan Masyarakat

Kegaduhan sosial, kegaduhan ekonomi, kegaduhan hukum, dan kegaduhan politik yang
mengakibatkan proyek batal, proyek tertunda, proyek terlambat, proyek mangkrak, dan proyek
rugi.

B. Socio-Engineering dalam Project Stakeholder Manajemen

Pada temuan lapangan hal ini dapat terjadi akibat:

1. Masyarakat kecewa

Masyarakat kurang dilibatkan dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan


proyek, masyarakat hanya sebagai objek pembangunan, dan masyarakat kurang diberi
ruang aspirasi,
2. Masyarakat miskomunikasi

Masyarakat menerima informasi kurang akurat, masyarakat mendapat informasi kurang


tepat waktu, dan masyarakat memperoleh informasi kurang sesuai,

3. Masyarakat melawan

Masyarakat membentuk kelompok aksi di luar sistem konstitusi, dan masyarakat


memberikan pengaruh / tekanan terhadap keputusan proyek, (Social Pressure),
masyarakat melakukan demonstrasi berulang kali & petisi,

4. Masyarakat menggugat

Masyarakat mengajukan gugatan hukum dan masyarakat menuntut keadilan hukum


dengan peninjauan kembali, kasasi,

Social System

Atribut-atribut yang melekat pada seseorang seperti, sikap (attitude), keahlian (skill), nilai/norma
yang diyakini (values) dan relasi sesama manusia, pengakuan dan penghargaan (reward system),
wewenang struktural (authority structure).

Engineering System

Process, task, sumber daya, peralatan, teknologi, kegiatan, yang digunakan untuk
mentransformasi beragam input menjadi satu kesatuan output berupa suatu produk

Socio-Engineering

Ilmu yang menggabungkan antara sistem sosial (people and society) dan sistem rekayasa sebagai
satu kesatuan sistem. Ilmu yang mengurai interaksi atau relasi individu atau kelompok manusia
dalam sistem rekayasa.

Project Stakeholder Management

Project stakeholder management is the process of organizing communication with stakeholders


and managing stakeholder expectations. Project Stakeholder Management involves identification
of stakeholders, analysis of their expectations and influences, development of appropriate
strategies to work with the stakeholders and executing the process. A project stakeholder is an
individual, group or organization that is impacted by project.
Project Stakeholder Management Cycle

Project Stakeholder Management Summary

1. Initiating

Process: Identify Stakeholder

Output: Stakeholder register

2. Planning

Process: Plan Stakeholder Management

Output: Stakeholder management plan, project document updates


3. Executing

Process: Manage stakeholder engagement

Output: Issue log, change request, project management plan updates, project document
updates, organizational process assets updates.

4. Monitoring and Controling

Process: Control Stakeholder engagement

Output: Work performance information, change request, project documents updates,


organizational process assets updates.

Guna Matriks Diatas

● Mengidentifikasi dan Menganalisis Kekuatan (Power) dan Kemauan (Interest)


stakeholder
● Menempatkan Posisi Stakeholder Sesuai dengan Power & Interest Mereka
● Memperlakukan Stakeholder Sesuai Power & Interest Mereka
METODOLOGI

● Socioengineering

Identifikasi sistematis, analisis dan perencanaan tindakan untuk berkomunikasi dengan


dan memengaruhi pemangku kepentingan

● Sociotechnical

Seorang individu, kelompok, atau organisasi, yang dapat mempengaruhi, dipengaruhi


oleh, atau menganggap dirinya dipengaruhi oleh keputusan, kegiatan, atau hasil dari suatu
proyek (Project Management Institute, 2013).

● Socialengineering

Suatu tata kelola perencanaan yang terkoordinasi sebagai upaya untuk mengelola
perubahan sosial dan tindakan masyarakat yang efektif.

C. Analisis Stakeholder Dalam Pembangunan Infrastruktur SDA


Pendekatan Melibatkan Stakeholder

● Pendekatan Overaching (merangkul)

Pendekatan sistematis, memeberi dukungan tingakt atas, bersikap proaktif,


mempertahankan hubungan yang ada, Menanggapi dinamika kepentingan

● Pendekatan operasional (penggunaan)


Komunikasi efektif, keterampilan orang manajemen, keterampilan negosiasi, menjual,
insentif, konsesi, lokakarya dan pertemuan, intuisi.

HIERARKI MASLOW OF NEEDS (5 Needs)

Penting bagi Project Stakeholder Management menggunakan Hierarki Maslow sebagai


Instrument Socio-Engineering dalam rangka memecahkan masalah sosial pada pembangunan
infrastruktur SDA. Dibutuhkan 3 Kecerdasan : Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan
Emosional (EQ), Kecerdasan Spiritual (SQ).

Anda mungkin juga menyukai