Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

Nama : Ayu Irawan


NIM : 043456377
Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis / EKMA4311

1. Jelaskan bagaimana peran lembaga pmerintah/swasta terhadap proses


pelaksanaan AMDAL suatu proyek !
Jawab :
 Pemerintah, yang ingin memastikan terselenggaranya pembangunann yang
berkelanjutan dan tidak mengorbankan lingkungan.
 Pengusaha/swasta, (untuk selanjutya disebut sebagai pemrakarsa atau proponen)
yang ingin memastikan rencana usaha atau kegitannnya dapat beroperasi karena
layak lingkungan.

AMDAL merupakan suatu alat atau cara yang digunakan dalam mengendalikan
perubahan lingkungan sebelum suatu tindakan kegiatan pembangunan dilaksanakan. Hal
ini dilakukan karena setiap kegiatan pembangunan selalu menggunakan pemanfaatan
sumberdaya alam dan lingkungan hidupnya, sehingga secara langsung (otomatis) akan
terjadi perubahan lingkungan. Dengan demikian perlu pengaturan pengelolaan
pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan hidup, serta cara mengeliminer dampak,
supaya pembangunan-pembangunan yang lainnya dan berikutnya dapat tetap dilakukan.

Pembangunan yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup tersebut, perlu


ditelaah dahulu apakah suatu rencana kegiatan pembangunan akan merugikan manusia
dan lingkungannya atau tidak, (Parwoto, 1996). Salah satu cara mengelola sumberdaya
alam dan lingkungannya dalam pembangunan, yaitu melalui AMDAL atau dapat
dikatakan AMDAL dapat membantu pelaksanaan pembangunan dengan pendekatan
lingkungan, sehingga dampak-dampak negatif yang ditimbulkan dapat diminimasi atau
dihilangkan dengan mencarikan teknik penyelesaian dampaknya. Perubahan-perubahan
lingkungan hidup yang diakibatkan oleh kegiatan pembangunan dapat diperkirakan
sebelum pelaksanaan kegiatan, sehingga dapat diduga atau diperkirakan akibat-akibat
atau dampak-dampak yang akan terjadi. Dengan demikian dapat dicarikan teknik
penyelesaian dalam mengantasisipasi dampak yang timbul dan meminimasi dampak.
Tetapi apabila dampak yang akan timbul diperkirakan akan merusak lingkungan hidup
dan masyarakat luas dan pengantisipasian dampaknya memakan waktu yang sangat lama
dan sulit dalam pembiayayaannya, maka rencana kegiatan tersebut dapat dianggap tidak
layak untuk dilakukan.
2. Dalam proses pembangunan proyek nasional dan daerah di Indonesia dilakukan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbang) yang dilakukan
oleh BAPPENAS/BAPPEDA baik tingkat pusat maupun tingkat daerah untuk
menentukan agar proyek nasional dan daerah berjalan dengan baik sesuai dengan
keinginan masyarakat.
a) Jelaskan pendekatan mana yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia
merencakana pembangunan suatu proyek melalui Musrenbang.
Jawab :
Musrenbang merupakan suatu pendekatan yang dilakukan pemerintah
dengan bottom-up di mana suara rakyat bisa secara aktif mempengaruhi dalam
rencana anggaran kota serta bagaimana proyek-proyek pembangunan disusun.

Pembangunan adalah suatu proses dimana perubahan yang meliputi


seluruh sistem sosial, termasuk politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan,
pendidikandan teknologi, institusi dan budaya. Menurut Peet dan
Hartwick 2009, pembangunan adalah upaya untuk menciptakan kehidupan yang
lebih baik bagi semua orang.

Sedangkan Pendekatan perencanaan adalah perspektif atau persepsi


organisasi ketika membuat rencana. Pendekatan ini bertujuan untuk memasukkan
data dan informasi yang dibutuhkan saat membuat rencana. Anda tidak
dapat merencanakan tanpa data dan informasi tentang aktivitas dan tujuan
organisasi. Rencana pembangunan nasional sendiri mencakup lima
pendekatan antara lain : politik, teknis, partisipatif, top-down dan bottom-up.

b) Dari beberapa pendekatan perencanaan proyek pembangunan, pendekatan


perencanaan mana yang terbaik menurut anda.
Jawab :
pendekatan perencanaan yang mana yang terbaik menurut saya adalah Pendekatan
Campuran Dalam pendekatan ini pemimpin memberikan petunjuk perencanaan
secara garis besar sedangkan perencanaan detailnya diserahkan kepada kreativitas
unit perusahaan di bawahnya dengan tetap mematuhi aturan yang ada.

Pendekatan ini paling sering digunakan oleh perusahaan.

3. Dalam analisis dan penilaian penentuan suatu proyek sering dijumpai istilah
sponsor proyek yang berlaku sebagai penyandang dana dan sponsor ini akan
terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam suatu proyek.
Jelaskan penilaian aspek-aspek manajemen yang harus dilakukan oleh kreditur
untuk menilai layak atau tidaknya suatu proyek!
Jawab :
Dalam praktik, analisis, dan penilaian aspek manajemen yang harus dilakukan oleh calon
kreditor meliputi penilaian sponsor proyek yang bersangkutan, yaitu mengenai :
(1) identitas Sponsor Proyek, (2) keikutsertaan dalam proyek dan motivasinya, (3)
kualitas individu, (4) hasil yang dicapai di masa latu, (S) kelayakan berkredit (jika proyek
mengajukan pinjaman kepada kreditor). dan (6) kepantasan manajemen.

a. Identitas Sponsor Proyek


Sebuah proyek bisa berupa individu atau badan hukum. Jika sponsor
proyek yang dimaksud adalah individu atau orang maka hal-hal yang perlu diteliti
adalah keterangan pribadinya, latar belakang pendidikan dan pengalaman,
kewarganegaraan (jika diperlukan), hubungan keluarga (jika lebih dari satu
orang), kegiatan usaha di tempat lain,
hubungan yang pernah dilakukan dengan Bank atau Lembaga Keuangan
lainnya, hubungan yang bersangkutan dengan proyek, dan reputasinya, sedangkan
jika sponsor proyek adalah perusahaan, perlu diketahui status hukumnya, struktur
permodalannya, pemegang saham, pimpinan, dan kelompok perusahaan (jika
ada).
b. Keikutsertaan dalam Proyek dan Motivasinya
Keterlibatan seseorang atau suatu perusahaan dalam suatu proyek dapat
disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya ikut dalam partisipasi modal, persiapan
proyek atau pembangunan fisik, pelaksanaan manajemen, memberikan paten dan
royalties, dan ikut memberikan jaminan tambahan (dalam hubungan dengan
pinjaman bank).
Alasan atau motivasi keterlibatan sponsor proyek, antara lain ingin
memanfaatkan modal yang ingin dimilikinya, ingin mewujudkan suatu gagasan
produksi, melihat adanya potensi pasar, memperluas usaha dengan melakukan
integrasi, misalnya suatu konsultan ingin mendirikan kontraktor.
c. Kualitas Individu
Kualitas individu yang dimaksud adalah keterampilan manajemen,
kepemimpinan, sifat pembawaan, kemampuan bergaul dan bekerja sama serta
kondisi fisik dan mental, kesehatan, usia.
d. Hasil yang Dicapai di Masa Lalu
Ketajaman analisis terhadap kemampuan sponsor proyek (baik individu
maupun perusahaan) sangat dibantu dan dipengaruhi oleh adanya data dan
informasi mengenai hasil-hasil yang pernah dicapai oleh individu atau perusahaan
tersebut. Cara-cara yang sering dilakukan pada perluasan ialah dengan melakukan
analisis keuangan terhadap neraca, laporan laba-rugi, dan laporan keuangan lain
dari perusahaan yang bersangkutan. Apabila sponsor adalah individu, perlu pula
diketahui past performance individu yang menjalankan kegiatan tersebut.
e. Kelayakan Berkredit
Kelayakan berkredit bertujuan untuk menilai tingkat kepercayaan bank
atau lembaga keuangan lain atau kreditor terhadap kemampuan dan kemauan
debitur (calon nasabah) atau sponsor proyek untuk memenuhi kewajibannya, yaitu
kemampuan untuk mengembalikan pinjaman yang akan diberikan kepadanya.
Dalam praktik, cara yang sering dipakai untuk mengetahui kemampuan dan
kemauan calon debitur, antara lain melalui informasi bank, informasi
usaha, relasi dagang, keluarga, kelompok, dan penilaian atas jaminan yang dapat
disediakan.
f. Kepantasan Manajemen
Terakhir, perlu pula dinilai pantas tidaknya kualitas individu atau latar
belakang dari calon debitur atau sponsor proyek untuk dapat melaksanakan
proyek yang bersangkutan. Penilaian tersebut meliputi struktur organisasi
perusahaan/proyek dan kapabilitas dari orang-orang yang akan menduduki jabatan
pimpinan (key personnel). Ada beberapa hal yang perlu dinilai dalam struktur
organisasi, antara lain kelengkapannya, keseimbangan antarunit, hubungan dan
koordinasi, kemampuan jangkauan pengendalian (span of control), dan jumlah
tenaga kerja untuk tiap-tiap unit atau bagian. Sementara itu, penilaian kapabilitas
key personnel mencakup kemampuan manajerial tiaptiap orang yang akan
menduduki pimpinan bidang, misalnya bidang pemasaran, umum atau personalia,
keuangan, produksi. Kemampuan manajerial tersebut dinilai dengan mengetahui
pendidikan formalnya, pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan, kondisi fisik,
dan sebagainya.

4. Jelaskan kenapa diperlukan penilaian aspek yuridis dan apa manfaatnya aspek
yuridis bagi pihak kreditur dan pihak investor serta !
Jawab :
Penilaian dan aspek yuridis ini sangat perlu dilakukan terutama bagi calon
kreditor yang akan memberikan bantuan pinjaman dan bagi calon investor yang ingin
menanamkan modalnya di dalam proyek, untuk menjamin bahwa calon kreditor atau
investor “aman” karena proyek tidak terlibat dalam suatu kegiatan yang menyimpang
hukum. Bagi pemilik proyek, tujuan melakukan yuridis adalah untuk meyakinkan kepada
calon kreditor atau investor bahwa proyeknya tidak “menyimpang” dari hukum dan
peraturan yang sedang berlaku.
Dapat memahami pengkajian dan penilaian aspek yuridis dalam studi kelayakan,
memiliki komitmen untuk melakukannya dengan berkonsultasi dan bekerja sama dengan
ahli hukum yang berkaitan dengan proyek pembangunan, memahami dampak terhadap
lingkungan dan gejolak sosial kemasyarakatan serta konflik kepentingan.

Anda mungkin juga menyukai